Anda di halaman 1dari 143

PSIKIATRI

Batch 3 2021
Sumber Pustaka Sesuai Dengan Daftar
Referensi Resmi Yang Dikeluarkan Panitia
Nasional UKMPPD
• Buku Ajar Psikiatri Klinis: Kaplan dan Sadock (Edisi 2); Benjamin J. Sadock,
Virginia A. Sadock; EGC; 2010
• Buku Ajar Psikiatri (Edisi 2); B.K. Puri, P.J. Laking, I. H. Treasaden; EGC; 2011
• Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III (PPDGJ
III); Departemen Kesehatan R. I; Cetakan Pertama; 1993
• Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa (Edisi 2); Willy F. Maramis dan Albert A.
Maramis; Airlangga University Press; 2009
• Buku Ajar: Psikiatri (Edisi 2); Silvia D. Elvira; Balai Penerbit FK UI; 2013
• Diagnostic And Statistical Manual of Mental Disorder Edition “DSM-5”. ;
American Psychiatric Association; American Psychiatric Publishing; 2013.
• Sateia, M., Buysse, D., Krystal, A., Neubauer, D. and Heald, J. (2017). Clinical
Practice Guideline for The Pharmacologic Treatment of Chronic Insomnia In
Adults: An American Academy of Sleep Medicine Clinical Practice
Guideline. JCSM. pp.A147-A147.
Sumber Pustaka Sesuai Dengan Daftar Referensi Resmi Yang
Dikeluarkan Panitia Nasional UKMMPD Tahun 2016
• Buku Ajar Psikiatri Klinis: Kaplan dan Sadock (Edisi 2); Benjamin J.
Sadock, Virginia A. Sadock; EGC; 2010
• Buku Ajar Psikiatri (Edisi 2); B.K. Puri, P.J. Laking, I. H. Treasaden; EGC;
2011
• Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III
(PPDGJ III); Departemen Kesehatan R. I; Cetakan Pertama; 1993
• Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa (Edisi 2); Willy F. Maramis dan Albert A.
Maramis; Airlangga University Press; 2009
• Buku Ajar: Psikiatri (Edisi 2); Silvia D. Elvira; Balai Penerbit FK UI; 2013
• Diagnostic And Statistical Manual of Mental Disorder Edition “DSM-5”.
; American Psychiatric Association; American Psychiatric Publishing;
2013.
• Sateia, M., Buysse, D., Krystal, A., Neubauer, D. and Heald, J. (2017).
Clinical Practice Guideline for The Pharmacologic Treatment of Chronic
Insomnia In Adults: An American Academy of Sleep Medicine Clinical
Practice Guideline. JCSM. pp.A147-A147.
Disclaimer!
• Pembahasan kami sajikan bila ada tambahan
atau pelengkap dari materi yang sudah kami
sajikan saat fase intensif dan fase cepat.
• Bila kami rasa cukup jelas, lugas, sesuai
dengan materi yang sudah kami sajikan saat
FASE INTENSIF dan FASE CEPAT tidak akan
kami ulang kembali. Repetisilah materi yang
sudah kami berikan!
Budayakan hidup JUJUR
dengan menghargai
Jerih Payah, Hak Cipta, Hak Moral dan
Hak Ekonomi
INGENIO INDONESIA.

Kekayaan intelektual Ingenio dilindungi


oleh hukum dan sepenuhnya milik
PT INGENIO MEDIKA NUSANTARA.
1
Pasien perempuan berusia 32 tahun datang dengan keluhan
nyeri kepala dan terasa tegang. Pasien mengatakan sulit untuk
tertidur pada malam hari, dan hanya dapat tertidur selama
kurang lebih 2 jam tiap harinya. Keluhan sudah dirasakan
setiap hari selama 2 minggu. Pasien seorang pengacara dan
saat ini sedang menyelesaikan suatu kasus prestisius sehingga
pasien bekerja hingga larut malam. Apakah diagnosis pasien
tersebut?
a. Gangguan cemas
b. Episode depresi ringan
c. Gangguan insomnia nonorganik
d. Gangguan hipersomnia
e. Somnabulisme
1
Pasien perempuan berusia 32 tahun datang dengan keluhan
nyeri kepala dan terasa tegang. Pasien mengatakan sulit
untuk tertidur pada malam hari, dan hanya dapat tertidur
selama kurang lebih 2 jam tiap harinya. Keluhan sudah
dirasakan setiap hari selama 2 minggu. Pasien seorang
pengacara dan saat ini sedang menyelesaikan suatu kasus
prestisius sehingga pasien bekerja hingga larut malam.
Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Gangguan cemas
b. Episode depresi ringan
c. Gangguan insomnia nonorganik
d. Gangguan hipersomnia
e. Somnabulisme
2
Seorang pasien, perempuan, 36 tahun, datang diantar keluarga ke IGD
dengan keadaan lemah, bicara melantur, gaduh gelisah, disertai mual
muntah dan nafsu makan turun. Sulit BAB sejak 5 hari. Riwayat demam
sejak 10 hari muncul terutama pada malam hari. Pada pemeriksaan
didapatkan nyeri epigastrium, lidah kotor, tensi 110/70 mmHg, nadi
89x/menit, RR 24x/menit, Suhu 38OC. Pada hapusan darah didapatkan
Hb 13 Leukosit 12.000, trombosit 320.000, Widal 1/640. Apakah
kondisi gangguan yang dialami pasien tersebut saat ini?
a. Syok akibat demam thypoid
b. Dehidrasi berat
c. Delirium
d. Psikotik akut
e. DHF grade IV
2 – Delirium e.c Demam Thypoid
Seorang pasien, perempuan, 26 tahun, datang diantar keluarga ke IGD
dengan keadaan lemah, bicara melantur, gaduh gelisah, disertai mual
muntah dan nafsu makan turun. Sulit BAB sejak 5 hari. Riwayat
demam sejak 10 hari muncul terutama pada malam hari. Pada
pemeriksaan didapatkan nyeri epigastrium, lidah kotor, tensi 110/70
mmHg, nadi 89x/menit, RR 24x/menit, Suhu 38OC. Pada hapusan
darah didapatkan Hb 13, Leukosit 12.000, trombosit 320.000, Widal
1/640. Apakah kondisi gangguan yang dialami pasien tersebut saat ini?
a. Syok akibat demam thypoid
b. Dehidrasi berat
c. Delirium
d. Psikotik akut
e. DHF grade IV
Kriteria Diagnosa Demensia vs Delirium
Sumber:
Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III (PPDGJ III);Departemen Kesehatan RI; Cetakan
Pertama; 1993

DEMENSIA DELIRIUM
• Penurunan daya ingat dan • Gangguan KESADARAN
daya pikir sampai • Distorsis persepsi, waham
• Gangguan kognitif umum;
mengganggu ADL keterbatasan daya pikir dan
• TANPA gangguan kesadaran memori, inkoherensi bicara,
disorientasi waktu.
• Gejala dan disabilitas • Gangguan psikomotor.
terjadi > 6 bulan. (Kronik • Gangguann siklus tidur
Progresif) bangun.
• Gangguan emosi.
• Onset cepat, perjalanan
penyakit hilang timbul
(fluktuatif) sepanjang hari,
dan berlangsung < 6 bulan
DELIRIUM
Sumber:
Buku Ajar Psikiatri Klinis: Kaplan dan Sadock (Eidisi 2); Benjamin J. Sadock, Virginia A. Sadock; EGC; 2010

• Delirium merupakan • Kriteria Diagnosis


suatu sindrom dari suatu Delirium yang Tidak
underlying disease Ditentukan:
• Klasifikasi DSM-V untuk – Gambaran klinis delirium
delirium meliputi; dicurigai karena kondisi
medis umum atau
– Delirium karena kondisi pemakaian zat, namun
medis umum tidak terdapat cukup bukti
– Delirium Intoksikasi Zat untuk menegakkan suatu
– Delirium Putus Zat penyebab spesifik.
– Delirium Yang Tidak
Ditentukan
3
Seorang pasien laki-laki, 18 tahun, dibawa ibunya ke RS
Ketergantungan NAPZA dengan keluhan berdebar-debar,
mata seperti menangis. 2 minggu yang lalu pasien
kedapatan menggunakan putaw, sehingga orang tua
memutuskan mengunci anaknya di kamar dengan
pengawasan ketat selama 2 minggu terakhir. Apakah
tatalaksana farmakologi yang tepat untuk kondisi ini?
a. Naloxon
b. Diazepam
c. Alprazolam
d. Methadon
e. Haloperidol
3
Seorang pasien laki-laki, 18 tahun, dibawa ibunya ke RS
Ketergantungan NAPZA dengan keluhan berdebar-debar,
mata seperti menangis. 2 minggu yang lalu pasien
kedapatan menggunakan putaw, sehingga orang tua
memutuskan mengunci anaknya di kamar dengan
pengawasan ketat selama 2 minggu terakhir. Apakah
tatalaksana farmakologi yang tepat untuk kondisi ini?
a. Naloxon
b. Diazepam
c. Alprazolam
d. Methadon
e. Haloperidol
Putus Zat Golongan Opiat/Opioid
Sumber:
Buku Ajar: Psikiatri (Edisi 2): Silvia D. Elvira; Balai Penerbit FK UI, 2013
Buku Ajar Psikiatri Klinis: Kaplan dan Sadock (Eidisi 2); Benjamin J. Sadock, Virginia A. Sadock; EGC; 2010
• Putaw adalah nama lain dari HEROIN
• Heroin termasuk napza depresan (downer)
• Lakrimasi dan kenaikan tanda-tanda vital adalah tanda putus zat/withdrawal Opiat/Opioid
• Tatalaksana withdrawal adalah terapi subtitusi → Definitif: METHADON, dosis awal 15 – 20
mg.
Zat Kecanduan / Intoksikasi Withdrawal
NAPZA Fisik Mental Fisik Mental
DEPRESAN
• TTV Down • Eforia → Diikuti • TTV Up! Mood Disforik
Opiat dan Opiod • Miosis (negative condition) • Midriasis
(Morfin, Heroin; i.v) • Bekas suntikan • Somonolen - Coma • Demam
• Gangguan atensi – • Berkeringat
(Meperidine, atau memori • Menguap
Metahdone, • Anoreksia • Lakrimasi
Pentazocine, kodein; • Rhinoorrhea
p.o) • Mual & Muntah
• Nyeri Otot
4
Seorang laki-laki berusia 33 tahun dibawa oleh keluarganya
karena tidak mau masuk kerja sejak 1 bulan terakhir. Dari
autoanamnesa, pasien tidak mau masuk kerja karena
merasa diawasi pimpinannya lewat CCTV sehingga tidak
dapat melakukan pekerjaan dengan baik. Pasien juga
merasa pikirannya dikendalikan oleh seseorang di dalam
CCTV. Apa gangguan bentuk pikir yang ditemukan pada
pasien ini?
a. Thought of broadcasting
b. Thought insertion
c. Thought echo
d. Delusion of controlled
e. Delusion of influence
4
Seorang laki-laki berusia 33 tahun dibawa oleh
keluarganya karena tidak mau masuk kerja sejak 1 bulan
terakhir. Dari autoanamnesa, pasien tidak mau masuk
kerja karena merasa diawasi pimpinannya lewat CCTV
sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik.
Pasien juga merasa pikirannya dikendalikan oleh
seseorang di dalam CCTV. Apa gangguan bentuk pikir yang
ditemukan pada pasien ini?
a. Thought of broadcasting
b. Thought insertion
c. Thought echo
d. Delusion of controlled
e. Delusion of influence
Berdasarkan PPDGJ III
• Thought echo: isi pikiran dirinya sendiri
berulang/menggema dalam kepalanya
• Thougth insertion/sisip pikir: isi pikiran dari luar masuk ke
pikirannya
• Thougth withdrawal/sedot pikir: isi pikirannya diambil
keluar oleh sesuatu diluar dirinya
• Delusion of control: waham dirinya dikendalikan
• Delusion of influence: waham dipengaruhi sesuatu
kekuatan dari luar
• Delusion of passivity: waham dirinya tidak berdaya
terhadap sesuatu kekuatan dari luar
• Delusional perception: pengalaman indrawi yang tak wajar
(bersifat mistik atau mukjizat)
5
Seorang perempuan, 18 tahun, diantar teman kuliahnya ke UGD
dengan keluhan mengamuk di kampus sejak 1 jam yang lalu. Sejak
3 minggu yang lalu pasien dikatakan sering terlihat berbicara
sendiri dan mendengar suara-suara yang mengatakan ingin
memperkosa pasien, sehingga pasien terlihat sangat ketakutan.
Sekitar 2 bulan lalu, pasien putus dengan pacarnya karena
ditinggal menikah. Apakah terapi yang tepat diberikan untuk
pasien saat ini?
a. Haloperidol per oral
b. Diazepam intramuskular
c. Risperidon per oral
d. Chlorpromozine intramuskular
e. Aripiprazol per oral
5 - Gangguan Psikotik akut
Seorang perempuan, 18 tahun, diantar teman kuliahnya ke UGD
dengan keluhan mengamuk di kampus sejak 1 jam yang lalu. Sejak
3 minggu yang lalu pasien dikatakan sering terlihat berbicara
sendiri dan mendengar suara-suara yang mengatakan ingin
memperkosa pasien, sehingga pasien terlihat sangat ketakutan.
Sekitar 2 bulan lalu, pasien putus dengan pacarnya karena
ditinggal menikah. Apakah terapi yang tepat diberikan untuk
pasien saat ini?
a. Haloperidol per oral
b. Diazepam intramuskular
c. Risperidon per oral
d. Chlorpromazine intramuskular
e. Aripiprazol per oral
6
Seorang perempuan berusia 38 tahun, mengalami ketakutan sejak 1
bulan. Pasien mendengar bisikan yang mengatakan tentang
kematian dirinya dan melihat ada keranda di rumahnya.
Penginderaan yang dialami tidak didengar dan dilihat orang-orang di
sekitarnya. Pasien sudah 2 minggu tidak masuk kerja, bersembunyi
di dalam rumah karena meyakini ada orang yang berniat
mencelakainya. Bila serangan takut muncul, pasien memeluk
suaminya erat dan tidak mau ditinggalkan sendirian meskipun suami
mencoba menenangkan dan mengatakan bahwa kondisi di rumah
mereka aman. Apakah terapi yang tepat untuk kondisi pasien?
a. Antidepresan
b. Antipsikotik
c. Anticemas
d. Psikoterapi suportif
e. Terapi elektrokonvulsi
6 - Skizofrenia Paranoid
Seorang perempuan berusia 38 tahun, mengalami ketakutan sejak 1 bulan.
Pasien mendengar bisikan yang mengatakan tentang kematian dirinya dan
melihat ada keranda di rumahnya. Penginderaan yang dialami tidak
didengar dan dilihat orang-orang di sekitarnya. Pasien sudah 2 minggu tidak
masuk kerja, bersembunyi di dalam rumah karena meyakini ada orang yang
berniat mencelakainya. Bila serangan takut muncul, pasien memeluk
suaminya erat dan tidak mau ditinggalkan sendirian meskipun suami
mencoba menenangkan dan mengatakan bahwa kondisi di rumah mereka
aman. Apakah terapi yang tepat untuk kondisi pasien?
a. Antidepresan
a. Antidepresan
b. Antipsikotik
c. Anticemas
d. Psikoterapi suportif
e. Terapi elektrokonvulsi
7
Seorang laki-laki, berusia 39 tahun, dikeluhkan sering
menyendiri dan menjadi pendiam. Menurut pengakuan
keluarga, dirinya jarang sekali mau kontak dan berhubungan
dengan orang lain. Sejak 1 tahun terakhir, dirinya berobat
rutin untuk gangguan skizofrenia. Menurut pengakuan pasien,
saat ini dirinya sudah tidak lagi mendengar bisikan aneh-aneh.
Pasien saat ini belum dapat berfungsi di masyarakat. Apakah
diagnosis yang sesuai dengan gambaran kasus di atas?
a. Skizofrenia tak terinci
b. Skizofrenia residual
c. Gangguan mood pada skizofrenia
d. Skizofrenia simpleks
e. Depresi paska skizofrenia
7
Seorang laki-laki, berusia 39 tahun, dikeluhkan sering menyendiri dan
menjadi pendiam. Menurut pengakuan keluarga, dirinya jarang sekali
mau kontak dan berhubungan dengan orang lain. Sejak 1 ahun
terakhir, dirinya berobat rutin untuk gangguan skizofrenia. Menurut
pengakuan pasien, saat ini dirinya sudah tidak lagi mendengar bisikan
aneh-aneh. Pasien saat ini belum dapat berfungsi di masyarakat.
Apakah diagnosis yang sesuai dengan gambaran kasus di atas?
a. Skizofrenia tak terinci
b. Skizofrenia residual
c. Gangguan mood pada skizofrenia
d. Skizofrenia simpleks
e. Depresi paska skizofrenia
9 Klasifikasi Skizofrenia
Sumber:
Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III (PPDGJ III);Departemen Kesehatan RI; Cetakan
Pertama; 1993

Paranoid
Skizofenia Tak Terinci

Depresi
Paska Hebrefrenik Skizofrenia Lainnya
Skizofrenia

Skizofrenia
Skizofrenia Yang
Tidak Terklasifikasi
Simpleks Katatonik

Redisual
ABAIKAN!
3 Skizofrenia Berdasarkan Perbandingan
Riwayat Gejala Dahulu dan Gejala Sekarang
Sumber:
Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III (PPDGJ III);Departemen Kesehatan RI; Cetakan
Pertama; 1993

Residual Simpleks Depresi Paska Skizofrenia

• Saat ini dominan gejala • Saat ini dominan gejala • Gejala-gejala depresi
negatif; perlambatan negatif; perlambatan yang menonjol; afek
psikomotor, aktivitas psikomotor, aktivitas depresif, anhedonia,
menurun, afek menurun, afek anergi, telah ada
menumpul, sikap pasif, menumpul, sikap pasif, setidaknya selama 2
komunikasi nonverbal komunikasi nonverbal minggu
yang buruk, kinerja sosial yang buruk, kinerja sosial • Pasien telah tegak
yang buruk. yang buruk. menderita skizofrenia
• Ada riwayat satu episode • TANPA didahului riwayat selama 1 tahun terakhir
psikotik yang memenuhi episode psikotik yang • Beberapa gejala
diagnosis skizofrenia. memenuhi diagnosis skizofrenia masih ada
• Sudah melampaui kurun skizofrenia. namu tidak mendominasi
waktu 1 tahun dimana gejala saat ini.
intensitas da frekuensi
waham dan halusinasi
telah sangat berkurang.
8
Seorang laki-laki, berusia 35 tahun, datang dengan keluhan selalu
curiga bahwa isterinya selingkuh. Hal ini dimulai 3 tahun lalu setelah
isterinya diangkat sebagai direktur di kantornya. Awalnya pasien selalu
menelepon untuk menanyakan aktivitas dan keadaan isterinya, sampai
1 tahun yang lalu pasien melarang isterinya membawa handphone
sama sekali. Padahal isterinya tidak pernah selingkuh. Pemeriksaan
psikiatri didapatkan waham cemburu tanpa gangguan psikiatri yang
lain. Apa diagnosis yang tepat?
a. Psikotik akut
b. Skizofrenia paranoid
c. Gangguan waham menetap
d. Gangguan penyesuaian
e. Gangguan campuran cemas dan depresi
8
Seorang laki-laki, berusia 35 tahun, datang dengan keluhan selalu
curiga bahwa isterinya selingkuh. Hal ini dimulai 3 tahun lalu setelah
isterinya diangkat sebagai direktur di kantornya. Awalnya pasien selalu
menelepon untuk menanyakan aktivitas dan keadaan isterinya, sampai
1 tahun yang lalu pasien melarang isterinya membawa handphone
sama sekali. Padahal isterinya tidak pernah selingkuh. Pemeriksaan
psikiatri didapatkan waham cemburu tanpa gangguan psikiatri yang
lain. Apa diagnosis yang tepat?
a. Psikotik akut
b. Skizofrenia paranoid
c. Gangguan waham menetap
d. Gangguan penyesuaian
e. Gangguan campuran cemas dan depresi
9
Pasien laki laki, 25 tahun dibawa keluarganya ke IGD karena mengamuk tanpa
sebab. Pasien merasa tetangganya memiliki niat untuk berbuat jahat
padanya. Pasien menunjukkan perubahan perilaku sejak 1 bulan terakhir
seperti sulit tidur, mudah marah, sering bicara sendiri, bicara tidak nyambung,
dan suka merusak barang. Pasien tidak mau minum obat (merasa dirinya
tidak sakit) dan tidak kontrol teratur ke puskesmas. Pada pemeriksaan status
mental didapatkan pasien gaduh gelisah, hiperaktif, dan ada waham curiga.
Apa tatalaksana yang tepat ?
A. Injeksi haloperidol 5 mg IM
B. Injeksi diazepam 10 mg IV
C. Injeksi diazepam 10 mg IM
D. Injeksi chlorpromazine 5 mg IM
E. Injeksi olanzapin 10 mg IV
9
Pasien laki laki, 25 tahun dibawa keluarganya ke IGD karena mengamuk tanpa
sebab. Pasien merasa tetangganya memiliki niat untuk berbuat jahat
padanya. Pasien menunjukkan perubahan perilaku sejak 1 bulan terakhir
seperti sulit tidur, mudah marah, sering bicara sendiri, bicara tidak
nyambung, dan suka merusak barang. Pasien tidak mau minum obat
(merasa dirinya tidak sakit) dan tidak kontrol teratur ke puskesmas. Pada
pemeriksaan status mental didapatkan pasien gaduh gelisah, hiperaktif, dan
ada waham curiga. Apa tatalaksana yang tepat ?
A. Injeksi haloperidol 5 mg IM
B. Injeksi diazepam 10 mg IV
C. Injeksi diazepam 10 mg IM
D. Injeksi chlorpromazine 5 mg IM
E. Injeksi olanzapin 10 mg IV
Dosis Anjuran Antipsikotik
Sumber: Penggunaan Klinis Obat Psikotropik (Edisi Ketiga), Dr. Rusdi Maslim, Sp. KJ. Penerbit: Bagian Ilmu
Kedokteran Jiwa – Unika Atma Jaya, cetakan ke-3; 2007

No. Jenis Antipsikotik Nama Generik Sediaan Dosis Anjuran


1. TIPIKAL Chlorpromazin Tab 25, 100 mg 150 – 600 mg/hari
Ampul 50 mg/2cc 50 – 100 mg IM
tiap 4 – 6 jam
2. Thioridazine Tab 50 – 100 mg 150 – 300 mg/hari
3. Fluphenazine Tab 2,5, 5 mg 10 – 15 mg/hari
4. Trifluoperazine Tab 1, 5 mg 10 – 15 mg/hari
5. Haloperidol Tab, caps 0,5, 1,5, 5 – 15 mg/hari
2, 5 mg
Ampul 5 mg/cc 5 – 10 mg IM tiap
4 – 6 jam
6. ATIPIKAL Risperidon Tab 1, 2, 3 mg 2 – 6 mg/hari
7. Clozapin Tab 25, 100 mg 25 – 100 mg/hari
8. Olanzapin Tab 5, 10 mg 10 – 20 mg/hari
Pembahasan Kasus
• Diagnosa kasus di atas adalah skizofrenia dengan dominan gejala
positif.
• Drug of choice seharunya Chlorpromazin dengan rute pemberian
intramuskular, hanya saja dosis Chlorpromazin pada opsi jawaban
salah.
• Pada keadaan opsi jawaban seperti ini, kita bisa memilih Haloperidol.
Ingat! Pada dasarnya semua obat antipsikotik mepunyai efek primer
(efek klinis) yang sama pada dosis ekuivalen.
IT’S NOT THAT HARD, SERIOUSLY!
Kalian tidak perlu menghafalkan dosis semua obat antipsikotik.
1. Perhatikan obat antipsikotik yang memiliki sediaan parenteral untuk terapi akut
hanya Chlorpromazin dan Haloperidol
2. Ingatlah huruf C pada Chlorpromazin (bisa juga untuk mengingat dosis Clozapin). C
asosiasikan dengan angka romawi 100, atau ingat “C” untuk “Ceratus” (-seratus, -red)
Dosis Chlorpromazin dosis besar!
3. Ingatlah Halo pada Haloperidol, When you say “Hello” or give “Hi-five” you wave your
hand . Dan tangan kita hanya punya 5 jari. Dosis Haloperidol dosis kecil! 5 – 10 mg.
10
Seorang laki-laki berusia 24 tahun, dibawa keluarga dengan keluhan sering
berbicara sendiri, gelisah, tidak mau makan, dan tidak lagi mampu merawat
diri. Keluarga mengatakan pasien sudah minum obat yang diberikan dokter.
Setelah minum obat selama 5 hari, pasien mengeluhkan badan terasa kaku,
terutama di bagian leher yang terpeluntir. Apa yang Anda harapkan
ditemukan pada pasien ini?
a. Kelemahan bersifat flacid
b. Hipertermia
c. Krisis okulogirik
d. Tik
e. Sydenham chorea
10
Seorang laki-laki berusia 24 tahun, dibawa keluarga dengan keluhan sering
berbicara sendiri, gelisah, tidak mau makan, dan tidak lagi mampu merawat
diri. Keluarga mengatakan pasien sudah minum obat yang diberikan dokter.
Setelah minum obat selama 5 hari, pasien mengeluhkan badan terasa kaku,
terutama di bagian leher yang terpeluntir. Apa yang Anda harapkan
ditemukan pada pasien ini?
a. Kelemahan bersifat flacid
b. Hipertermia
c. Krisis okulogirik
d. Tik
e. Sydenham chorea
Distonia Akut Akibat Neuroleptik
Sumber: DSM-IV, Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder ed. 4

• Definisi: posisi abnormal atau spasme otot kepala, leher, anggota


gerak, atau batang tubuh, yang berkembang dalam beberapa hari
setelah memulai atau menaikkan dosis medikasi neuroleptik atau
setelah menurunkan medikasi yang digunakan untuk mengobati
gejala ekstrapiramidal.
• Gejala berupa:
– Posisi abnormal kepala dan leher dalam hubungannnya dengan tubuh
(retrokolis, tortikolis)
– Spasme otot rahang (trismus, menganga, menyeringai)
– Disfagia, gangguan berbicara, atau bernafas (spasme laring-faring,
disfonia)
– Penebalan lidah atau bicara cadel akibat lidah hipertonik atau membesar
(makroglosia atau disartria)
– Penonjolan lidah atau disfungsi lidah
– Mata deviasi ke atas, ke bawah, ke arah samping (krisis okulogirik)
– Posisi abnormal anggota gerak distal atau batang tubuh.
Pembahasan Soal
• Pada soal telah disebutkan clue gejala retrokoli/tortikoli,
maka gejala lain yang diharapkan ditemukan juga pada
pasien ini ialah krisis okulogirik.
• Opsi D. Tic ialah suatu gerakan motorik (yang lazimnya
mencakup suatu kelompok otot khas tertentu), involunter,
berlangsung cepat, berulang-ulang, tidak berirama,
ataupun suatu hasil vokal yang timbul mendadak dan tidak
ada tujuan yang nyata. (PPDGJ III)
• Opsi E. Sydenham Chorea ialah gangguan neurologis pada
masa kanak akibat infeksi Streptococcus Beta Hemolyticus
Group A (bakteri yang menyebabkan demam rematik.
Gejalanya berupa: gerakan involunter yang cepat, ireguler,
dan tidak bertujuan dari lengan, kaki, batang tubuh, dan
otot-otot wajah. (www.ninds.nih.gov)
11
Seorang perempuan, berusia 37 tahun datang dibawa keluarga ke
UGD karena bicara meracau, mengamuk, dan mengancam akan
merusak barang di rumah sejak 1 minggu yang lalu. Pasien menjadi
lebih banyak bicara, lebih aktif dan banyak bergerak hingga sulit tidur,
serta sering mandi kemudian berdandan lama dan berlebihan sejak 1
bulan yang lalu. Dalam wawancara di UGD, pasien mengatakan bisa
berkomunikasi dengan malaikat pelindungnya. Apakah diagnosis yang
tepat untuk kasus diatas?
A. Gangguan Bipolar episode kini manik dengan gejala psikotik
B. Gangguan Skizoafektif tipe manik
C. Gangguan Waham Menetap
D. Gangguan Psikotik
E. Gangguan Manik dengan gejala psikotik
11
Seorang perempuan, berusia 37 tahun datang dibawa keluarga ke
UGD karena bicara meracau, mengamuk, dan mengancam akan
merusak barang di rumah sejak 1 minggu yang lalu. Pasien menjadi
lebih banyak bicara, lebih aktif dan banyak bergerak hingga sulit
tidur, serta sering mandi kemudian berdandan lama dan berlebihan
sejak 1 bulan yang lalu. Dalam wawancara di UGD, pasien
mengatakan bisa berkomunikasi dengan malaikat pelindungnya.
Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas?
A. Gangguan Bipolar episode kini manik dengan gejala psikotik
B. Gangguan Skizoafektif tipe manik
C. Gangguan Waham Menetap
D. Gangguan Psikotik
E. Gangguan Manik dengan gejala psikotik
12
Seorang perempuan berusia 25 tahun dibawa keluarganya ke puskesmas
karena tidak bisa tidur sejak lebih dari 2 minggu yang lalu. Pasien juga
mengeluh tidak ada selera makan dan sulit sekali berkonsentrasi. Menurut
suami, pasien sering merasa sedih dan menangis, aktivitas seksual menurun
sekali, dan merasa gampang sekali kelelahan padahal tidak banyak kegiatan
yang dilakukan. Hal ini membuat pasien sudah tidak lagi beraktivitas seperti
biasanya. Sebelumnya sekitar 1 bulan yang lalu, selama 10 hari, pasien
tampak bersemangat sekali, jarang tidur, mempunyai banyak sekali ide. Pada
saat ini tidak didapatkan ide bunuh diri. Pemeriksaan tanda vital dalam batas
normal dan hasil pemeriksaan fungsi tiroid tidak ada kelainan. Apakah
diagnosis pada pasien ini?
A. Distimia
B. Siklotimia
C. Bipolar Disorder Type I
D. Bipolar Disorder Type II
E. Major Depression Disorder
12
Seorang perempuan berusia 25 tahun dibawa keluarganya ke puskesmas
karena tidak bisa tidur sejak lebih dari 2 minggu yang lalu. Pasien juga
mengeluh tidak ada selera makan dan sulit sekali berkonsentrasi. Menurut
suami, pasien sering merasa sedih dan menangis, aktivitas seksual menurun
sekali, dan merasa gampang sekali kelelahan padahal tidak banyak kegiatan
yang dilakukan. Hal ini membuat pasien sudah tidak lagi beraktivitas seperti
biasanya. Sebelumnya sekitar 1 bulan yang lalu, selama 10 hari, pasien
tampak bersemangat sekali, jarang tidur, mempunyai banyak sekali ide. Pada
saat ini tidak didapatkan ide bunuh diri. Pemeriksaan tanda vital dalam batas
normal dan hasil pemeriksaan fungsi tiroid tidak ada kelainan. Apakah
diagnosis pada pasien ini?
Jika Dx bipolar menurut Kaplan langsung lihat fase manianya,
A. Distimia entah fase manianya di episode kini ataupun di episode lalu
B. Siklotimia
C. Bipolar Disorder Type I Jika pada fase manianya ADL terganggu (manik) = bipolar type 1
Jika pada fase manianya ADL tidak terganggu (hipomania) = bipolar
D. Bipolar Disorder Type II type 2
E. Major Depression Disorder
13
Seorang perempuan berusia 19 tahun datang berkonsultasi ke praktik
dokter umum karena merasa sangat bersemangat akhir-akhir ini.
Pasien merasa memiliki banyak ide-ide untuk membuat karya tulis.
Banyaknya ide tersebut membuat pasien tidak tidur, namun juga tidak
mampu mengerjakan ide-ide tersebut hingga tuntas dan memberikan
manfaat. Pasien pernah mengalami keluhan serupa setahun lalu
selama satu bulan dan berangsur membaik dengan sendirinya. Apakah
diagnosis yang tepat pada kasus ini?
A. Manik menetap
B. Manik berulang
C. Episode manik
D. Gangguan afektif bipolar episode kini depresi
E. Gangguan afektif bipolar episode kini manik
13
Seorang perempuan berusia 19 tahun datang berkonsultasi ke
praktik dokter umum karena merasa sangat bersemangat akhir-
akhir ini. Pasien merasa memiliki banyak ide-ide untuk membuat
karya tulis. Banyaknya ide tersebut membuat pasien tidak tidur,
namun juga tidak mampu mengerjakan ide-ide tersebut hingga
tuntas dan memberikan manfaat. Pasien pernah mengalami
keluhan serupa setahun lalu selama satu bulan dan berangsur
membaik dengan sendirinya. Apakah diagnosis yang tepat pada
kasus ini?
A. Manik menetap Ingat terminologinya jika ada manik
B. Manik berulang berulang → BIPOLAR
C. Episode manik
D. Gangguan afektif bipolar episode kini depresi
E. Gangguan afektif bipolar episode kini manik
14
Seorang perempuan berusia 25 tahun dibawa suami ke praktik dokter
keluarga karena mengeluh mendengar suara suara tanpa wujud sejak
10 hari yang lalu. Keluhan timbul 4 hari setelah melahirkan di bidan.
Dari autoanamnesa, pasien mengatakan suara tersebut menyuruhnya
membuang bayinya dan mengatakan bahwa bayinya terkutuk. Tidak
didapati adanya penyulit dalam kehamilan dan persalinan, tidak ada
Riwayat penyakit organic maupun penggunaan zat adiktif. Apakah
terapi farmakologi yang tepat untuk kasus ini?
A. Fluoxetin
B. Risperidon
C. Alprazolam
D. Litium karbonat
E. Sertralin
14 - Psikotik Post Partum
Seorang perempuan berusia 25 tahun dibawa suami ke praktik dokter
keluarga karena mengeluh mendengar suara suara tanpa wujud sejak
10 hari yang lalu. Keluhan timbul 4 hari setelah melahirkan di bidan.
Dari autoanamnesa, pasien mengatakan suara tersebut menyuruhnya
membuang bayinya dan mengatakan bahwa bayinya terkutuk. Tidak
didapati adanya penyulit dalam kehamilan dan persalinan, tidak ada
Riwayat penyakit organic maupun penggunaan zat adiktif. Apakah
terapi farmakologi yang tepat untuk kasus ini?
A. Fluoxetin
B. Risperidon
C. Alprazolam
D. Litium karbonat
E. Sertralin
Gangguan Jiwa Pada Masa Nifas
Sumber:
Buku Ajar: Psikiatri (Edisi 2): Silvia D. Elvira; Balai Penerbit FK UI, 2013
Buku Ajar Psikiatri Klinis: Kaplan dan Sadock (Eidisi 2); Benjamin J. Sadock, Virginia A. Sadock; EGC; 2010
Gangguan Jiwa Prevalensi Kriteria Waktu Kriteria Gejala Tatalaksana
Sindroma Baby 30 – 75% Onset hari ke-3 Labilitas mood, Edukasi support
Blues atau ke-4 iritabilitas, sering keluarga.
postpartum, < 2 menangis, lelah, sering CBT.
minggu post tidur, nafsu makan Tidak ada terapi
partum. menurun. farmakologis
khusus.
Dapat menghilang
dengan sendirinya.
Depresi post 10 – 15% > 2 minggu Memenuhi kriteria Psikoterapi,
partum depresi antidepresan bila
diperlukan

Psikosis post 0,1 – 0,2% < 2 minggu Waham, halusinasi, Antipsikosis,


partum mood fluktuatif psikoterapi,
pisahkan dari
bayinya jika ada
potensi/perilaku
mebahayakan
15
Seorang perempuan berusia 33 tahun, datang dibawa suaminya, sering
marah-marah, tidak tidur selama 2 hari sulit diajak komunikasi karena
perkataan yang inkoheren dan kadang menyanyi dengan suara keras, riwayat
melakukan banyak hal dan tidak pernah tuntas dalam mengerjakannya. Pada
saat ini didapatkan arus pikir inkoheren, flight of idea, logorea, overakivitas.
Apakah tatalaksana farmakologi yang tepat pada kasus ini?
A. Haloperidol dan Risperidon
B. Risperidon dan Lorazepam
C. Asam valproat dan Risperidon
D. Asam valproat dan Carbamazepin
E. Carbamazepin dan Lorazepam
15 - Mania Akut
Seorang perempuan berusia 33 tahun, datang dibawa suaminya, sering
marah-marah, tidak tidur selama 2 hari sulit diajak komunikasi karena
perkataan yang inkoheren dan kadang menyanyi dengan suara keras,
riwayat melakukan banyak hal dan tidak pernah tuntas dalam
mengerjakannya. Pada saat ini didapatkan arus pikir inkoheren, flight of
idea, logorea, overakivitas. Apakah tatalaksana farmakologi yang tepat pada
kasus ini?
A. Haloperidol dan Risperidon
B. Risperidon dan Lorazepam
C. Asam valproat dan Risperidon
D. Asam valproat dan Carbamazepin
E. Carbamazepin dan Lorazepam
Algoritma Mania Akut sumber: CANMAT, 2013

• Li: Lhitium
• DVP: Divalproat
• AAP: Antipycal
Antipshycotic
• 2 Drug
Combination:
Li/DVP + AAP

50
16
Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke tempat
praktik dokter swasta dengan keluhan nyeri dada sejak 3
hari yang lalu. Nyeri dada diikuti dengan nyeri kepala,
pusing, dan kesemutan. Pasien sudah berobat ke tiga
dokter yang berbeda, namun keluhan dirasa tetap dan
tidak berkurang. Pemeriksaan fisik dan EKG dalam batas
normal. Diagnosis yang tepat untuk pasien ini adalah ...
A. Gangguan konversi
B. Gangguan somatisasi
C. Gangguan hipokondriasis
D. Gangguan cemas menyeluruh
E. Gangguan cemas depresi
16
Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke tempat
praktik dokter swasta dengan keluhan nyeri dada sejak 3
hari yang lalu. Nyeri dada diikuti dengan nyeri kepala,
pusing, dan kesemutan. Pasien sudah berobat ke tiga
dokter yang berbeda, namun keluhan dirasa tetap dan
tidak berkurang. Pemeriksaan fisik dan EKG dalam batas
normal. Diagnosis yang tepat untuk pasien ini adalah ...
A. Gangguan konversi
B. Gangguan somatisasi
C. Gangguan hipokondriasis
D. Gangguan cemas menyeluruh
E. Gangguan cemas depresi
17
Seorang pasien perempuan berusia 25 tahun datang ke poliklinik dengan
keluhan cemas. Dari anamnesis didapatkan pasien yakin dirinya
menderita penyakit stroke karena mengalami kelemahan kaki kiri.
Keluhan tersebut telah berlangsung selama 2 tahun. Pasien telah
berganti-ganti dokter dan dinyatakan tidak ada kelainan dari
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Hasil pemeriksaan status
mental didapatkan afek emosi cemas dan isi pikiran adanya preokupasi
menderita penyakit stroke. Dari pemeriksaan neurologik, CT Scan dan
MRI tidak didapatkan kelainan. Apakah terapi farmakologik yang tepat
untuk pasien tersebut?
A. Risperidone
B. Clorpromazine
C. Clobazam
D. Propanolol
E. Trihexyphenidil
17 - Hipokondriasis
Seorang pasien perempuan berusia 25 tahun datang ke poliklinik dengan
keluhan cemas. Dari anamnesis didapatkan pasien yakin dirinya
menderita penyakit stroke karena mengalami kelemahan kaki kiri. Keluhan
tersebut telah berlangsung selama 2 tahun. Pasien telah berganti-ganti
dokter dan dinyatakan tidak ada kelainan dari pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang. Hasil pemeriksaan status mental didapatkan afek
emosi cemas dan isi pikiran adanya preokupasi menderita penyakit stroke.
Dari pemeriksaan neurologik, CT Scan dan MRI tidak didapatkan kelainan.
Apakah terapi farmakologik yang tepat untuk pasien tersebut?
A. Risperidone
B. Clorpromazine
C. Clobazam (terapi yang utama diberikan CBT dulu)
D. Propanolol
E. Trihexyphenidil
18
Seorang pasien perempuan berusia 18 tahun, mengeluh
cemas saat berada di keramaian sejak 1 tahun yang lalu.
Keluhan disertai sesak, dada berdebar dan rasa tercekik.
Keluhan dirasakan jika pasien berada di pasar atau kendaraan
umum. Pasien berhenti sekolah dan menghabiskan waktu di
rumah. Gangguan waham, halusinasi dan ilusi (-). Tanda vital
dan pemeriksaan lain dalam batas normal. Apakah diagnosis
yang tepat pada kasus ini?
a. Agorafobia tanpa gangguan panik
b. Agorafobia dengan gangguan panik
c. Gangguan panik dengan agorafobia
d. Gangguan panik
e. Fobia sosial
18
Seorang pasien perempuan berusia 18 tahun, mengeluh
cemas saat berada di keramaian sejak 1 tahun yang lalu.
Keluhan disertai sesak, dada berdebar dan rasa tercekik.
Keluhan dirasakan jika pasien berada di pasar atau kendaraan
umum. Pasien berhenti sekolah dan menghabiskan waktu di
rumah. Gangguan waham, halusinasi dan ilusi (-). Tanda vital
dan pemeriksaan lain dalam batas normal. Apakah diagnosis
yang tepat pada kasus ini?
a. Agorafobia tanpa gangguan panik
b. Agorafobia dengan gangguan panik
c. Gangguan panik dengan agorafobia
d. Gangguan panik
e. Fobia sosial
19

Pasien perempuan usia 21 tahun datang dengan keluhan lupa ingatan


sejak 5 hari yang lalu. Pasien tidak bisa mengingat kejadian dari usia 10
tahun sampai 5 hari yang lalu, namun kejadian sebelum dan setelah
rentang waktu tersebut pasien masih dapat mengingatnya. Diketahui
pasien baru menikah 1 minggu yang lalu dan pasien sering berteriak
dan menangis karena tidak bisa melayani suaminya. Pasien memiliki
riwayat pelecehan seksual oleh anak asisten rumah tangga
tetangganya saat berusia 10 tahun. Apakah diagnosis kasus tersebut?
A. Amnesia disosiatif
B. Dementia
C. Gangguan memori organik
D. Ganguan cemas menyeluruh
E. Gangguan panik
19

Pasien perempuan usia 21 tahun datang dengan keluhan lupa ingatan


sejak 5 hari yang lalu. Pasien tidak bisa mengingat kejadian dari usia
10 tahun sampai 5 hari yang lalu, namun kejadian sebelum dan
setelah rentang waktu tersebut pasien masih dapat mengingatnya.
Diketahui pasien baru menikah 1 minggu yang lalu dan pasien sering
berteriak dan menangis karena tidak bisa melayani suaminya. Pasien
memiliki riwayat pelecehan seksual oleh anak asisten rumah tangga
tetangganya saat berusia 10 tahun. Apakah diagnosis kasus tersebut?
A. Amnesia disosiatif
B. Dementia
C. Gangguan memori organik
D. Ganguan cemas menyeluruh
E. Gangguan panik
20
Seorang pasien perempuan, 18 tahun, dibawa ayahnya ke
IGD karena menjerit-jerit dan bernafas seperti tercekik.
Pasien juga sempat duduk terdiam terpaku sebelumnya.
Hal ini dialaminya sejak 6 jam yang lalu setelah
mengetahui ibunya meninggal dalam kecelakaan
bermotor yang tragis. Apakah diagnosis yang mungkin?
a. Gangguan stress paska trauma
b. Gangguan penyesuaian
c. Reaksi stress akut
d. Serangan panik
e. Gangguan cemas menyeluruh
20
Seorang pasien perempuan, 18 tahun, dibawa ayahnya ke
IGD karena menjerit-jerit dan bernafas seperti tercekik.
Pasien juga sempat duduk terdiam terpaku sebelumnya.
Hal ini dialaminya sejak 6 jam yang lalu setelah
mengetahui ibunya meninggal dalam kecelakaan
bermotor yang tragis. Apakah diagnosis yang mungkin?
a. Gangguan stress paska trauma
b. Gangguan penyesuaian
c. Reaksi stress akut
d. Serangan panik
e. Gangguan cemas menyeluruh
21
Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dibawa orang
tuangnya untuk berkonsultasi karena tidak bisa diam dan
mudah teralihkan perhatiannya. Anak tersebut tidak bisa
menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya dan sering
kehilangan alat tulisnya di sekolah. Apakah golongan
psikofarmakologi yang tepat diberikan pada kasus ini?
a. Anticemas
b. Antidepresan
c. Antipsikotik tipikal
d. Mood stabilizer
e. Stimulansia
21 - ADHD
Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dibawa orang
tuangnya untuk berkonsultasi karena tidak bisa diam dan
mudah teralihkan perhatiannya. Anak tersebut tidak
bisa menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya dan sering
kehilangan alat tulisnya di sekolah. Apakah golongan
psikofarmakologi yang tepat diberikan pada kasus ini?
a. Anticemas
b. Antidepresan
c. Antipsikotik tipikal
d. Mood stabilizer
e. Stimulansia
22
Seorang anak perempuan berusia 7 tahun dibawa ibunya
ke poliklinik RS dengan keluhan sering menggerakkan
kepala sejak 7 bulan yang lalu. Pasien pernah mencoba
menahannya tetapi keluhan tersebut malah bertambah
sering. Keluhan berhenti saat pasien tidur. Apa diagnosis
pasien tersebut?
A. Cluttering
B. Stuttering
C. Gangguan tic sementara
D. Sindroma De La Tourette
E. Gangguan gerak stereotipik
22
Seorang anak perempuan berusia 7 tahun dibawa ibunya ke poliklinik
RS dengan keluhan sering menggerakkan kepala sejak 7 bulan yang
lalu. Pasien pernah mencoba menahannya tetapi keluhan tersebut
malah bertambah sering. Keluhan berhenti saat pasien tidur. Apa
diagnosis pasien tersebut?
A. Cluttering: gangguan irama bicara/komunikasi, bicara dengan tempo
cepat sehingga sulit dimengerti, ritme yg tidak teratur, dan tatabahasa
yang buruk.
B. Stuttering: gangguan komunikasi yang ditandai dengan seringnya
pengulangan atau perpanjangan suara atau suku kata
C. Gangguan tic sementara
D. Sindroma De La Tourette
E. Gangguan gerak stereotipik
23
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun diantar ke puskesmas dengan
keluhan adanya gerakan mata berkedip-kedip sendiri tanpa bisa
dikendalikan pasien sejak lebih dari 1 tahun. Keluhan muncul terutama
saat pasien akan ujian dan sedang dalam kondisi cemas. Pasien
berusaha mengendalikan keluhan tersebut, namun selalu gagal. Pasien
merasakan kelegaan setelah keluhan ini muncul. Tidak ditemukan
adanya riwayat pemakaian zat dan gangguan medis yang berat pada
pasien.
Apakah diagnosis kasus di atas?
A. Myoklonus
B. Tourette's syndrome
C. Paroksismal diskinesia
D. Provisional tic disorder
E. Persistent motor tic disorder
23
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun diantar ke puskesmas dengan
keluhan adanya gerakan mata berkedip-kedip sendiri tanpa bisa
dikendalikan pasien sejak lebih dari 1 tahun. Keluhan muncul terutama
saat pasien akan ujian dan sedang dalam kondisi cemas. Pasien
berusaha mengendalikan keluhan tersebut, namun selalu gagal. Pasien
merasakan kelegaan setelah keluhan ini muncul. Tidak ditemukan
adanya riwayat pemakaian zat dan gangguan medis yang berat pada
pasien.
Apakah diagnosis kasus di atas?
A. Myoklonus
B. Tourette's syndrome
C. Paroksismal diskinesia
D. Provisional tic disorder
E. Persistent motor tic disorder
24
Perempuan usia 24 tahun datang diantar suaminya karena
memiliki keluhan nyeri saat dan setelah berhubungan badan
dengan suaminya, sehingga pasien takut untuk berhubungan
badan dengan suaminya. Pasien juga merasa cemas dan tidak
bisa tidur. Keluhan ini dirasakan karena pasien mengalami
trauma pasca kejadian pemerkosaan oleh kerabat dekatnya
semasa SMP. Apakah diagnosis pasien tersebut?
A. Gangguan orgasme
B. Gangguan aversi seksual
C. Seksual pain disorder
D. Gangguan hilang minat dan gairah
E. Seksual arousal disorder
24
Perempuan usia 24 tahun datang diantar suaminya karena memiliki
keluhan nyeri saat dan setelah berhubungan badan dengan
suaminya, sehingga pasien takut untuk berhubungan badan dengan
suaminya. Pasien juga merasa cemas dan tidak bisa tidur. Keluhan ini
dirasakan karena pasien mengalami trauma pasca kejadian
pemerkosaan oleh kerabat dekatnya semasa SMP. Apakah diagnosis
pasien tersebut?
A. Gangguan orgasme
B. Gangguan aversi seksual
C. Seksual pain disorder
D. Gangguan Hilang minat dan gairah
E. Seksual arousal disorder (sulit terngsang dan tidak mampu
menfantasikan seksual)
25
Seorang pasien perempuan, 25 tahun, datang ke dokter dg
keluhan utama merasa sedih, merasa bersalah dan merasa
orang-orang di sekitarnya menyalahkan dirinya. Keluhan
dirasakan setelah pasien melahirkan anak pertamanya. Pasien
riwayat konsumsi obat heroin, ectasy, amfetamin dan
menghentikan obatnya 1 hari sebelum masuk RS karena akan
melahirkan. Bayi lahir normal tapi BBLR. Apa diagnosa dari
kasus ini?
a. Gangguan depresi dengan zat aktif
b. Gangguan putus obat dengan induksi zat aktif multiple
c. Ganggguan depresi dengan zat aktif multiple
d. Gangguan GMO dengan zat aktif
e. Gangguan cemas akibat zat aktif
25
Seorang pasien perempuan, 25 tahun, datang ke dokter dg
keluhan utama merasa sedih, merasa bersalah dan merasa
orang-orang di sekitarnya menyalahkan dirinya. Keluhan
dirasakan setelah pasien melahirkan anak pertamanya. Pasien
riwayat konsumsi obat heroin, ectasy, amfetamin dan
menghentikan obatnya 1 hari sebelum masuk RS karena
akan melahirkan. Bayi lahir normal tapi BBLR. Apa diagnosa
dari kasus ini?
a. Gangguan depresi dengan zat aktif
b. Gangguan putus obat dengan induksi zat aktif multiple
c. Ganggguan depresi dengan zat aktif multiple
d. Gangguan GMO dengan zat aktif
e. Gangguan cemas akibat zat aktif
Terminologi dalam Gangguan Yang Berhubungan dengan Zat
Sumber: PPDGJ III, DSM - IV

Ketergantungan Zat Intoksikasi Zat Putus Zat

• Pola pemakaian zat • Sindrom spesifik zat yang • Sindrom spesifik zat akibat
maladaptif → reversibel karena ingesti penghentian (atau
menyebabkan atau pemaparan suatu zat penurunan) pemakaian zat
gangguan/penderitaan yang belum lama terjadi. yang telah digunakan
yang bermakna secara • Intensitas berkurang seiring dalam waktu yang lama
klinis dengan ciri (> 3); berlalunya waktu dan pada dan berat.
• Kompulsi untuk akhirnya efeknya • Gejala putus zat akan
mengunakan zat menghilang bila tidak mereda dengan
• Kesulitan mengedalikan terjadi penggunaan zat lagi meneruskan kembali
perilaku menggunakan za → orang akan kembali ke penggunaan zat.
• Toleransi kondisi semula, kecuali jika
ada jaringan yang rusak
• Didapatkan gejala putus zat
atau terjadi komplikasi lain.
bila penggunaan
dihentikan
• Secara progresif
mengabaikan
kesenangan/minat lain
• Tetap menggunakan zat,
meski menyadari ada
akibat merugikan
26
Seorang perempuan, 20 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan sering bermimpi buruk sejak 1 bulan. Keluhan terjadi
setelah pasien mengalami perampokan. Pasien menjadi sering
kaget dan sering teringat kejadian tersebut berulang kali.
Pasien takut keluar rumah dan takut bertemu orang yang
tidak dikenal. Riwayat gangguan jiwa disangkal. Pemeriksaan
tanda vital dan pemeriksaan fisik umum dalam batas normal.
Apa tatalaksana yang tepat untuk kasus di atas?
a. Risperidon 2 x 2 mg
b. Terapi keengganan
c. Haloperidol 10 mg IM
d. Lithium 1 x 300 mg
e. Terapi paparan
26
Seorang perempuan, 20 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan sering bermimpi buruk sejak 1 bulan. Keluhan
terjadi setelah pasien mengalami perampokan. Pasien
menjadi sering kaget dan sering teringat kejadian tersebut
berulang kali. Pasien takut keluar rumah dan takut bertemu
orang yang tidak dikenal. Riwayat gangguan jiwa disangkal.
Pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan fisik umum dalam
batas normal. Apa tatalaksana yang tepat untuk kasus di atas?
a. Risperidon 2 x 2 mg
b. Terapi keengganan
c. Haloperidol 10 mg IM
d. Lithium 1 x 300 mg
e. Terapi paparan
Terapi PTSD
Sumber:
Buku Ajar: Psikiatri (Edisi 2): Silvia D. Elvira; Balai Penerbit FK UI, 2013
Buku Ajar Psikiatri Klinis: Kaplan dan Sadock (Eidisi 2); Benjamin J. Sadock, Virginia A. Sadock; EGC; 2010

• Terapi paparan merupakan terapi dengan


pendekatan psikososial terbaik yang
dianjurkan dan sebaiknya dilanjutkan selama
6 bulan.
27
Pasien perempuan berusia 35 tahun datang ke poliklinik
diantar suaminya, dengan keluhan setiap tengah malam
berjalan kearah dapur. Ketika ditanya keesokan paginya,
istrinya tidak tau dan tidak mengingat apapun. Apa
diagnosis gangguan tidur yang paling tepat?
A. Nightmare
B. Somnambulisme
C. Insomnia
D. Night terror
E. Sleep attack
27
Pasien perempuan berusia 35 tahun datang ke poliklinik
diantar suaminya, dengan keluhan setiap tengah malam
berjalan kearah dapur. Ketika ditanya keesokan paginya,
istrinya tidak tau dan tidak mengingat apapun. Apa
diagnosis gangguan tidur yang paling tepat?
A. Nightmare
B. Somnambulisme
C. Insomnia
D. Night terror
E. Sleep attack
28
Seorang anak perempuan usia 9 tahun dibawa ibunya ke dokter karena
nilainya buruk di sekolah dan tinggal kelas. Pasien dapat melakukan
aktivitas pribadi, interaksi dengan orang tua dan teman sebayanya
baik. Pasien diketahui pernah mengalami keterlambatan bicara.
Riwayat kejang dan trauma kepala sebelumnya disangkal. Saat
berbicara dengan dokter, pasien merespon dengan baik. Pemeriksaan
fisik dalam batas normal. Saat pemeriksaan intelegensi IQ = 60. Apakah
tatalaksana yang tepat pada pasien ini?
A. Terapi gangguan fisik
B. Terapi perilaku
C. Farmakoterapi
D. Terapi individu
E. Terapi dinamik
28
Seorang anak perempuan usia 9 tahun dibawa ibunya ke dokter
karena nilainya buruk di sekolah dan tinggal kelas. Pasien dapat
melakukan aktivitas pribadi, interaksi dengan orang tua dan teman
sebayanya baik. Pasien diketahui pernah mengalami keterlambatan
bicara. Riwayat kejang dan trauma kepala sebelumnya disangkal. Saat
berbicara dengan dokter, pasien merespon dengan baik. Pemeriksaan
fisik dalam batas normal. Saat pemeriksaan intelegensi IQ = 60.
Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini?
A. Terapi gangguan fisik
B. Terapi perilaku
C. Farmakoterapi
D. Terapi individu
E. Terapi dinamik
Tatalaksana Retardasi Mental
Sumber:
Buku Ajar Psikiatri Klinis: Kaplan dan Sadock (Eidisi 2); Benjamin J. Sadock, Virginia A. Sadock; EGC;
2010
Terapi perilaku, terapi kognitif,
terapi psikodinamina
1. Perencanaan Pendidikan →
Sekolah Anak Berkebutuhan Terapi Perilaku
Khusus/kurikulum khusus dan • Membentuk dan meningkatkan perilaku
trainer khusus sosial yang diharapkan
2. Terapi perilaku, terapi kognitif, • Menekan dan mengendalikan perilaku
terapi psikodinamina destruktif
3. Pendidikan kelurga → akses
keluarga untuk konseling Terapi Kognitif
4. Farmakoterapi hanya
diindikasikan untuk anak RM • Menghilangkan nilai-nilai
dengan agresi, gerakan kognitif/keyakinan yang salah
stereotipik, gangguan atensi
dan hiperaktivitas (RM yang Terapi Psikodinamika
tumpang tindih dengan
gangguan psikiatri anak lainnya) • Untuk pasien dan keluarga
• Untuk menurunkan konflik tentang
harapan dari terapi
29
Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke poliklinik
dengan keluhan sering tertidur saat bekerja sejak SMA. Pasien
mengaku sering tertidur tiba-tiba di depan komputer. Pasien
pernah tiba2-tiba tertidur saat mengendarai motor sehingga
terjatuh dan mengalami kecelakaan lalu lintas. Pasien tidur
dari jam 21.00 dan bangun pukul 05.00. Pasien tidak pernah
terbangun di malam hari. Apakah diagnosis yang tepat pada
kasus tersebut?
A. Sleepwalking disorder
B. Narkolepsi
C. Hipersomnia primer
D. Hipersomnia sekunder ec kondisi medis
E. Insomnia primer
29
Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke poliklinik
dengan keluhan sering tertidur saat bekerja sejak SMA.
Pasien mengaku sering tertidur tiba-tiba di depan komputer.
Pasien pernah tiba2-tiba tertidur saat mengendarai motor
sehingga terjatuh dan mengalami kecelakaan lalu lintas.
Pasien tidur dari jam 21.00 dan bangun pukul 05.00. Pasien
tidak pernah terbangun di malam hari. Apakah diagnosis
yang tepat pada kasus tersebut?
A. Sleepwalking disorder
B. Narkolepsi
C. Hipersomnia primer
D. Hipersomnia sekunder ec kondisi medis
E. Insomnia primer
Gangguan Disomnia Lainnya
Sumber:
Buku Ajar Psikiatri Klinis: Kaplan dan Sadock (Eidisi 2); Benjamin J. Sadock, Virginia A. Sadock; EGC; 2010

Narkolepsi Obstructive Sleep Apnea Restless Leg Syndrome

• Serangan tidur yang tak • Periode berhentinya • Sensasi adanya


dapat ditahan, aliran udara di hidung pergerakan di dalam
berlangsung setiap hari dan mulut yang terjadi betis saat duduk atau
selama minimal 3 bulan saat tidur selama > 10 berbaring (disestia) →
• Dengan periode singkat detik. mendorong pasien
hilangnya tonus otot • Aliran udara untuk menggerakkan
bilateral mendadak menghilang, namun tungkai.
• Halusinasi hipnopompik usaha pernapasan • Tidak terbatas saat
atau hipnagogik atau meningkat melalui tidur, namun dapat
paralisis tidur pada awal peningkatan usaha mengganggu saat akan
atau akhir episode tidur otot-otot abdomen dan tidur.
dada.
30
Seorang laki laki berusia 20 tahun dibawa ke Rumah Sakit
oleh ibunya karena didapati sering memakai celana dalam
wanita. Dari autoanamnesa pasien mengatakan alasannya
memakai celana dalam wanita karena untuk fantasi dan
kepuasan seksual. Apakah diagnosa yang tepat kasus
tersebut?
a. Lesbian
b. Transgender
c. Sexual disorientasi
d. Transvetisme Fetihistik
E. Tranvetisme Peran Ganda
30
Seorang laki laki berusia 20 tahun dibawa ke Rumah Sakit oleh
ibunya karena didapati sering memakai celana dalam wanita.
Dari autoanamnesa pasien mengatakan alasannya memakai
celana dalam wanita karena untuk fantasi dan kepuasan
seksual. Apakah diagnosa yang tepat kasus tersebut?
a. Lesbian
b. Transgender
c. Sexual disorientasi
d. Transvetisme Fetihistik (tujuan: terangsang/orgasme)
E. Tranvetisme Peran ganda (tujuan: rasa nyaman)
31
Seorang laki-laki berusia 44 tahun datang berkonsultasi
dengan keluhan tidak tahan lama saat berhubungan
seksual. Istri pasien sering marah karena tidak dapat
mencapai orgasme dan tidak puas ketika berhubugan
seksual. Pasien merasa tidak perkasa, tidak berdaya, dan
tidak berguna. Apa diagnosis yang tepat pada kasus di
atas?
A. Gangguan orgasme
B. Ejakulasi dini
C. Gangguan ereksi
D. Gangguan dorongan seksual
E. Sexual pain disorder
31
Seorang laki-laki berusia 44 tahun datang berkonsultasi
dengan keluhan tidak tahan lama saat berhubungan
seksual. Istri pasien sering marah karena tidak dapat
mencapai orgasme dan tidak puas ketika berhubugan
seksual. Pasien merasa tidak perkasa, tidak berdaya, dan
tidak berguna. Apa diagnosis yang tepat pada kasus di
atas?
A. Gangguan orgasme
B. Ejakulasi dini (sinonim: ejakulasi prekok/premature)
C. Gangguan ereksi
D. Gangguan dorongan seksual
E. Sexual pain disorder
32
Laki-laki usia 40 tahun datang ke poliklinik dengan
keluhan tubuh gemetar, terutama pada bagian tangan.
Selama 1 tahun terakhir pasien rutin mendapatkan terapi
obat anti psikosa. Gangguan neurotransmitter apakah
yang menyebabkan keluhan pada pasien tersebut?
a. Peningkatan serotonine
b. Penurunan dopamine
c. Penurunan asetilkolin
d. Peningkatan dopamine
e. Peningkatan GABA
32
Laki-laki usia 40 tahun datang ke poliklinik dengan
keluhan tubuh gemetar, terutama pada bagian tangan.
Selama 1 tahun terakhir pasien rutin mendapatkan
terapi obat anti psikosa. Gangguan neurotransmitter
apakah yang menyebabkan keluhan pada pasien
tersebut?
a. Peningkatan serotonine
b. Penurunan dopamine
c. Penurunan asetilkolin
d. Peningkatan dopamine
e. Peningkatan GABA
Asetilkolin dan Dopamin
• Keadaan Normal : Asetilkolin dan Dopamin
dalam keadaan seimbang
– Dopamin berlebih & asetilkolin menurun
• Sindrom HIPERKINETIK/HIPOTONIK
• Chorea
– Dopamin berkurang & asetilkolin meningkat
• Sindrom HIPOKINETIK/HIPERTONIK
• Parkinsonisme
33
Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke dokter
dengan keluhan sering terbangun di malam hari. Setiap
malam ia bisa terbangun 3-4 kali dan tetap terjaga hingga
pagi hari. Keluhan ini telah berulang kali terjadi sejak 2
bulan terakhir dan semakin memberat beberapa minggu
ini. Apakah terapi yang dapat diberikan pada pasien?
a. Fluoxetine
b. Diazepam
c. Sertraline
d. Citalopram
e. Amitriptilin
33 - Late insomnia
Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke dokter
dengan keluhan sering terbangun di malam hari. Setiap
malam ia bisa terbangun 3-4 kali dan tetap terjaga
hingga pagi hari. Keluhan ini telah berulang kali terjadi
sejak 2 bulan terakhir dan semakin memberat beberapa
minggu ini. Apakah terapi yang dapat diberikan pada
pasien?
a. Fluoxetine
b. Diazepam
c. Sertraline
d. Citalopram
e. Amitriptilin
Pemilihan Terapi Farmakologis Insomnia
Sumber:
Buku Ajar Psikiatri Klinis: Kaplan dan Sadock (Eidisi 2); Benjamin J. Sadock, Virginia A. Sadock; EGC; 2010
Penggunaan Klinis Obat Psikotropik (Edisi Ketiga), Dr. Rusdi Maslim, Sp. KJ. Penerbit: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa – Unika Atma Jaya, cetakan ke-3; 2007

Jenis Insomnia Deskripsi Pilihan Terapi


Early Insomnia/Initial Insomnia Sulit masuk ke dalam proses tidur Sleep inducing anti-insomnia →
Short Acting Benzodiazepin;
Triazolam
Middle Insomnia/Broken Insomnia Siklus proses tidur yang tidak utuh, Sleep maintaning anti-insomnia →
terpecah-pecah, mudah terbangun Long Acting Benzodiazepin;
Diazepam, Flurazepam, Nitrazepam
Late Insomnia/Delayed Insomnia Proses tidur yang terlalu cepat Prolong latent phase anti-
berakhir, terbangun dan tidak insomnia → Trisiklik antidepresan;
dapat tidur kembali Amitriptilin, SSRI
34
Seorang perempuan usia 19 tahun diketahui mengalami
penurunan berat badan yang drastis dalam 3 bulan terakhir.
Pasien sangat ingin memiliki tubuh yang kurus seperti artis
korea. Dalam beberapa waktu ini diketahui bahwa setiap
selesai makan, pasien seringkali memuntahkan makanannya.
Ia sangat takut tubuhnya menjadi gemuk dan diejek teman-
temannya. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Gangguan dismorfik bentuk tubuh
b. Anorexia nervosa tipe purging
c. Anorexia nervosa tipe restriction
d. Bulimia nervosa
e. Binge eating disorder
34
Seorang perempuan usia 19 tahun diketahui mengalami
penurunan berat badan yang drastis dalam 3 bulan terakhir.
Pasien sangat ingin memiliki tubuh yang kurus seperti artis
korea. Dalam beberapa waktu ini diketahui bahwa setiap
selesai makan, pasien seringkali memuntahkan makanannya.
Ia sangat takut tubuhnya menjadi gemuk dan diejek teman-
temannya. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Gangguan dismorfik bentuk tubuh
b. Anorexia nervosa tipe purging
c. Anorexia nervosa tipe restriction
d. Bulimia nervosa
e. Binge eating disorder
35
Seorang laki-laki usia 35 tahun ditangkap oleh warga
karena dicurigai akan melakukan tindakan pencurian
hewan ternak. Namun, pasien mengelak dan mengaku
bahwa ia merasa berhasrat dan memiliki dorongan
seksual yang tinggi setiap melihat hewan ternak yang
menggairahkan. Pasien juga mengaku telah berulang kali
melakukan aksinya. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Masokisme
b. Nekrofilia
c. Gerontofilia
d. Troilisme
e. Bestalitas
35
Seorang laki-laki usia 35 tahun ditangkap oleh warga karena dicurigai
akan melakukan tindakan pencurian hewan ternak. Namun, pasien
mengelak dan mengaku bahwa ia merasa berhasrat dan memiliki
dorongan seksual yang tinggi setiap melihat hewan ternak yang
menggairahkan. Pasien juga mengaku telah berulang kali melakukan
aksinya. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Masokisme: Mendapatkan kepuasan dengan siksaan secara fisik
atau mental
b. Nekrofilia: Mendapatkan kepuasan seks dengan melihat
mayat/coitus dengan mayat
c. Gerontofilia: Ketertarikan seksual terhadap orang berusia lanjut
d. Troilisme: Perilaku seks yang membagi partner seksual dengan
orang lain sementara orang lain menonton
e. Bestalitas: Mendapatkan kepuasan seks dari hubungan dengan
binatang (zoofilia)
36
Seorang anak laki-laki usia 4 tahun dikeluhkan ibunya
sering menarik-narik kemaluannya. Ia tidak suka dan ingin
membuang kemaluannya. Anak ini diketahui lebih banyak
menghabiskan waktu bermain bersama kakak
perempuannya. Apakah kelainan yang dialami pasien?
a. Transeksual
b. Biseksual
c. Gangguan identitas jenis kelamin masa kanak
d. Transvetisme peran ganda
e. Gangguan emosional masa kanak
36
Seorang anak laki-laki usia 4 tahun dikeluhkan ibunya
sering menarik-narik kemaluannya. Ia tidak suka dan
ingin membuang kemaluannya. Anak ini diketahui lebih
banyak menghabiskan waktu bermain bersama kakak
perempuannya. Apakah kelainan yang dialami pasien?
a. Transeksual
b. Biseksual
c. Gangguan identitas jenis kelamin masa kanak
d. Transvetisme peran ganda
e. Gangguan emosional masa kanak
37
Seorang perempuan usia 20 tahun diperiksakan ke dokter
karena terus-menerus merasa sedih. Keluhan ini sudah
berlangsung selama 1 bulan sejak pasien melahirkan anak
pertamanya dan semakin memberat. Saat ini pasien lebih
banyak mengurung diri dan sama sekali tidak peduli
dengan anaknya. Apakah terapi yang paling tepat
diberikan pada pasien ini?
a. Haloperidol 2x5 mg
b. Risperidone 2x2 mg
c. Sertraline 1x50 mg
d. Amitriptilin 3x25 mg
e. Lithium bicarbonate 3x500 mg
37
Seorang perempuan usia 20 tahun diperiksakan ke dokter
karena terus-menerus merasa sedih. Keluhan ini sudah
berlangsung selama 1 bulan sejak pasien melahirkan
anak pertamanya dan semakin memberat. Saat ini
pasien lebih banyak mengurung diri dan sama sekali
tidak peduli dengan anaknya. Apakah terapi yang paling
tepat diberikan pada pasien ini?
a. Haloperidol 2x5 mg
b. Risperidone 2x2 mg
c. Sertraline 1x50 mg
d. Amitriptilin 3x25 mg
e. Lithium bicarbonate 3x500 mg
38
Seorang laki-laki usia 20 tahun dibawa ke UGD karena
keluhan mengamuk. Sebelumnya pasien sering
mendengar adanya suara yang mengancam dirinya.
Keluhan ini sudah berlangsung sejak 1 bulan terakhir.
Bagaimana mekanisme patofisiologi kasus tersebut?
a. Hiperaktivitas dopamine pada nigrostriatal
b. Hipoaktivitas opamine pada nigrostriatal
c. Hiperaktivitas dopamine pada mesolimbik
d. Hipoaktivitas dopamine pada mesolimbik
e. Hiperaktivitas dopamine pada mesokortikal
38
Seorang laki-laki usia 20 tahun dibawa ke UGD karena
keluhan mengamuk. Sebelumnya pasien sering
mendengar adanya suara yang mengancam dirinya.
Keluhan ini sudah berlangsung sejak 1 bulan terakhir.
Bagaimana mekanisme patofisiologi kasus tersebut?
a. Hiperaktivitas dopamine pada nigrostriatal
b. Hipoaktivitas dopamine pada nigrostriatal
c. Hiperaktivitas dopamine pada mesolimbik
d. Hipoaktivitas dopamine pada mesolimbik
e. Hiperaktivitas dopamine pada mesokortikal
39
Seorang perempuan usia 27 tahun mengeluh selama 1
minggu ini merasa lelah dan sulit berkonsentrasi.
Sebelumnya pasien sering mengkonsumsi obat diet. Pada
pemeriksaan didapatkan mood disforik dan afek terbatas.
Apakah gangguan yang mungkin terjadi pada pasien?
a. Putus zat opioid
b. Putus zat amfetamin
c. Putus zat kanabis
d. Putus zat alcohol
e. Putus zat benzodiazepin
39
Seorang perempuan usia 27 tahun mengeluh selama 1
minggu ini merasa lelah dan sulit berkonsentrasi.
Sebelumnya pasien sering mengkonsumsi obat diet.
Pada pemeriksaan didapatkan mood disforik dan afek
terbatas. Apakah gangguan yang mungkin terjadi pada
pasien?
a. Putus zat opioid
b. Putus zat amfetamin
c. Putus zat kanabis
d. Putus zat alcohol
e. Putus zat benzodiazepin
40
Seorang perempuan usia 28 tahun datang ke dokter oleh
karena mengeluh sulit tidur. Setiap malam dia baru bisa
terlelap setelah beberapa jam memejamkan matanya.
Keluhan ini telah berlangsung selama 1 bulan terakhir
sehingga ia merasa terganggu dan tidak fit saat bekerja di
kantor. Apakah terapi non farmakologi yang dapat
diberikan pada pasien ini?
a. Hipnoterapi
b. Terapi modelling participant
c. Terapi psikodinamik
d. Terapi stimuli
e. Sleep hygiene
40
Seorang perempuan usia 28 tahun datang ke dokter oleh
karena mengeluh sulit tidur. Setiap malam dia baru bisa
terlelap setelah beberapa jam memejamkan matanya.
Keluhan ini telah berlangsung selama 1 bulan terakhir
sehingga ia merasa terganggu dan tidak fit saat bekerja
di kantor. Apakah terapi non farmakologi yang dapat
diberikan pada pasien ini?
a. Hipnoterapi
b. Terapi modelling participant
c. Terapi psikodinamik
d. Terapi stimuli
e. Sleep hygiene
Sumber:
Sateia, M., Buysse, D., Krystal, A., Neubauer, D. and Heald, J. (2017). Clinical Practice Guideline for The
Pharmacologic Treatment of Chronic Insomnia In Adults: An American Academy of Sleep Medicine Clinical
Practice Guideline. JCSM. pp.A147-A147.

• Terapi nonfarmakologis yang paling efektif untuk


insomnia adalah terapi perilaku, yaitu sleep hygiene.
• Sleep hygiene merupakan identifikasi dan modifikasi
perilaku dan lingkungan yang mempengaruhi tidur.
• Misalnya:
– Membatasi jam tidur siang
– Menghindari konsumsi kafein dan penggunaan nikotin
sebelum tidur
– Membatasi konsumsi makanan sebelum tidur
– Menciptakan suasana tempat tidur yang nyaman
– Melakukan relaksasi sebelum tidur
– Olahraga teratur
41
Perempuan usia 30 tahun terdiagnosis depresi
setelah diselingkuhi oleh suaminya. Pasien tersebut
mendapatkan terapi berupa fluoxetine.
Bagaimanakah mekanisme kerja obat tersebut?
a. Dopamine antagonist receptor
b. Agonist dopamine
c. Mood stabilizer
d. Monoamine oxidase inhibitors
e. Selective serotonin reuptake inhibitors
41
Perempuan usia 30 tahun terdiagnosis depresi
setelah diselingkuhi oleh suaminya. Pasien tersebut
mendapatkan terapi berupa fluoxetine.
Bagaimanakah mekanisme kerja obat tersebut?
a. Dopamine antagonist receptor
b. Agonist dopamine
c. Mood stabilizer
d. Monoamine oxidase inhibitors
e. Selective serotonin reuptake inhibitors
42
Laki-laki usia 20 tahun di bawa ke UGD karena dikeluhkan
lemas, mual dan keringat dingin. Sebelumnya pasien
diketahui rutin menggunakan obat-obatan narkotika.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/60 mmHg, N 98
kali/menit, RR 14 kali/menit, T axilla 26.8o C, pupil miosis
pin point. Apakah terapi yang dapat diberikan pada
pasien?
a. Bilas lambung
b. Naloxone
c. Etanol
d. Infus RL
e. Natrium bicarbonate
42
Laki-laki usia 20 tahun di bawa ke UGD karena dikeluhkan
lemas, mual dan keringat dingin. Sebelumnya pasien
diketahui rutin menggunakan obat-obatan narkotika.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/60 mmHg, N 98
kali/menit, RR 14 kali/menit, T axilla 26.8o C, pupil
miosis pin point. Apakah terapi yang dapat diberikan
pada pasien?
a. Bilas lambung
b. Naloxone
c. Etanol
d. Infus RL
e. Natrium bicarbonate
43
Anak laki-laki usia 8 tahun diperiksakan ibunya karena
sering diberi perlakuan tidak menyenangkan oleh teman-
teman di rumahnya. Anak sering diejek karena belum bisa
bicara lancar dan lambat dalam melakukan segala hal.
Pada pemeriksaan didapatkan kontak mata baik, IQ 42.
Apakah diagnosis anak tersebut?
a. Retardasi mental ringan
b. Autisme
c. Retardasi mental sedang
d. ADHD
e. Retardasi mental sangat berat
43
Anak laki-laki usia 8 tahun diperiksakan ibunya karena
sering diberi perlakuan tidak menyenangkan oleh teman-
teman di rumahnya. Anak sering diejek karena belum
bisa bicara lancar dan lambat dalam melakukan segala
hal. Pada pemeriksaan didapatkan kontak mata baik, IQ
42. Apakah diagnosis anak tersebut?
a. Retardasi mental ringan
b. Autisme
c. Retardasi mental sedang
d. ADHD
e. Retardasi mental sangat berat
44
Pasien laki-laki berusia 16 tahun datang ke poliklinik jiwa.
Pasien tampak berpakaian tidak rapi, pada lengan
ditemukan banyak bekas suntikan. Pasien mengaku sudah
1 tahun menggunakan narkoba suntik, belakangan ini
pasien sering menggunakannya apalagi setelah
bertengkar dengan ayahnya. Pada tahap apa penggunaan
narkoba pada pasien tersebut ?
A. Experimental
B. Recreational
C. Abuse
D. Situational
E. Dependent Use
44
Pasien laki-laki berusia 16 tahun datang ke poliklinik jiwa.
Pasien tampak berpakaian tidak rapi, pada lengan
ditemukan banyak bekas suntikan. Pasien mengaku
sudah 1 tahun menggunakan narkoba suntik,
belakangan ini pasien sering menggunakannya apalagi
setelah bertengkar dengan ayahnya. Pada tahap apa
penggunaan narkoba pada pasien tersebut ?
A. Experimental
B. Recreational
C. Abuse
D. Situational
E. Dependent Use
Tahap Penggunaan Narkoba
1. Eksperimen / Coba-Coba

• Sekali/bebeapa kali memakai narkoba dalam waktu relatif singkat kemudian berhenti.
• Motif: Keingintahuan.

2. Rekreasional / Rekreasi Sosial

• Pemakaian lebih sering, sendirian atau bersama-sama dalam kelompok.


• Mulai tumbuh kesetikawanan dan terbentuk relasi dengan sesama pengguna narkoba.
• Motif: sumber kebahagiaan/rekreasi.

3. Tahap Situasional / Situasi atau Keadaan Tertentu

• Motif: menghadapi stressor, menghilangkan rasa malu, atau ragu-ragu.

4. Tahap Abuse / Penyalahgunaan

• Sudah berlangsung lama, > 1 tahun.


• Motif: mengurangi perasaan yang tidak nyaman yang berlangsung lama dan menetap, bisa didapatkan
adanya komorbiditas seperti depresi.

5. Tahap Adiksi / Ketergantungan / Dependent

• Didapatkan adanya toleransi dan gejala withdrawal bila dihentikan.


• Ketergantungan terjadi baik psikis maupun fisik.
45
Seorang laki-laki umur 18 tahun datang dibawa oleh
keluarganya dengan keluhan mengamuk, berhalusinasi
dan tidak dapat dikontrol. Diketahui bahwa pasien
didapati berpesta obat-obatan terlarang bersama teman-
temannya. Gangguan apakah yang terjadi pada pasien?
A. Intoksikasi opioid
B. Intoksikasi halusinogen
C. Intoksikasi benzodiazepin
D. Intoksikasi stimulan
E. Withdrawal
45
Seorang laki-laki umur 18 tahun datang dibawa oleh
keluarganya dengan keluhan mengamuk, berhalusinasi
dan tidak dapat dikontrol. Diketahui bahwa pasien
didapati berpesta obat-obatan terlarang bersama teman-
temannya. Gangguan apakah yang terjadi pada pasien?
A. Intoksikasi opioid
B. Intoksikasi halusinogen
C. Intoksikasi benzodiazepin
D. Intoksikasi stimulan
E. Withdrawal
46
Pasien laki-laki umur 41 tahun datang ke praktek dokter
untuk berkonsultasi. Pasien ingin berhenti merokok.
Pasien memiliki kebiasaan merokok sejak 15 tahun yang
lalu. Pemeriksaan klinis dalam batas normal. Apakah
terapi yang tepat diberikan pada pasien?
A. Buspiron
B. Amitriptilin
C. Duloxetine
D. Clobazam
E. Venlafaxine
46
Pasien laki-laki umur 41 tahun datang ke praktek dokter
untuk berkonsultasi. Pasien ingin berhenti merokok.
Pasien memiliki kebiasaan merokok sejak 15 tahun yang
lalu. Pemeriksaan klinis dalam batas normal. Apakah
terapi yang tepat diberikan pada pasien?
A. Buspiron
B. Amitriptilin
C. Duloxetine
D. Clobazam
E. Venlafaxine
Tatalaksana Berhenti Merokok
• Subtitusi nikotin: nikotin transdermal (nicotine
patches), nicotine gum, lobeline (tablet hisap
yang mengandung nikotin).
• Clonidine.
• Antidepresan, khususnya yang dapat menjadi
pilihan: Fluoxetine dan Buspiron.
47
Seorang laki-laki, berusia 47 tahun, dibawa oleh
keluarganya dengan keluhan tidak mau makan dan
minum, pasien hanya berdiam diri di kamar, pasien
mempertahankan posisinya dalam waktu yang lama.
Keluhan ini sudah di perhatikan keluarga sejak 1 bulan
yang lalu. Hasil pemeriksaan psikomotor didapatkan
katalepsi. Apakah diagnosis yang mungkin?
A. Skizofrenia paranoid
B. Skizofrenia katatonik
C Skizofrenia hebefrenik
D. Sindroma neuroleptic maligna
E. Skizotipal
47
Seorang laki-laki, berusia 47 tahun, dibawa oleh
keluarganya dengan keluhan tidak mau makan dan
minum, pasien hanya berdiam diri di kamar, pasien
mempertahankan posisinya dalam waktu yang lama.
Keluhan ini sudah di perhatikan keluarga sejak 1 bulan
yang lalu. Hasil pemeriksaan psikomotor didapatkan
katalepsi. Apakah diagnosis yang mungkin?
A. Skizofrenia paranoid
B. Skizofrenia katatonik
C Skizofrenia hebefrenik
D. Sindroma neuroleptic maligna
E. Skizotipal
48
Seorang laki laki berusia 35 tahun dibawa ke IGD karena
mengamuk. Sebelum ini pasien sering mendengarkan
suara suara yg mengajaknya bicara dan mengatakan ada
orang orang yg ingin membunuhnya. Pasien belum
pernah mendapat pengobatan. Terapi farmakologis apa
yg perlu diberikan?
A. Haloperidol HCl inj IM
B. Haloperidol dekanoat inj IM dangkal
C. Haloperidol dekanoat inj IM dalam
D. Haloperidol oral 2x5 mg
E. Haloperidol oral 2x2 mg
48
Seorang laki laki berusia 35 tahun dibawa ke IGD karena
mengamuk. Sebelum ini pasien sering mendengarkan
suara suara yg mengajaknya bicara dan mengatakan ada
orang orang yg ingin membunuhnya. Pasien belum
pernah mendapat pengobatan. Terapi farmakologis apa
yg perlu diberikan?
A. Haloperidol HCl inj IM
B. Haloperidol dekanoat inj IM dangkal
C. Haloperidol dekanoat inj IM dalam
D. Haloperidol oral 2x5 mg
E. Haloperidol oral 2x2 mg
Prinsip Terapi
DOSIS AWAL

Sesuai dosis anjuran Dinaikkan 2 – 3 hari

DOSIS EFEKTIF

~ onset efek primer, perbaikan Dievaluasi tiap 2 minggu Dinaikkan bila perlu hingga optimal

DOSIS MAINTENANCE

Dipertahankan 6 bulan – 2 tahun

TAPPERING OFF
Dosis diturunkan 2 – 4 minggu
Antipsikosis Long Acting
Jenis Obat Indikasi Cara Pemberian

• Fluphenazine • Hanya untuk • Evaluasi


Decanoate 25 tahapan terapi penggunaan oral
mg/cc maintenance → apakah ada
• Haloperidol • Pasien yang tidak efek
decanoat 50 mau/sulit teratur hipersensitivitas
mg/cc minum obat • Mulai ½ cc/2
• Risperidone long • Tidak efektif minggu pada
acting 25,50, 75 medikasi oral bulan pertama →
mg naikkan 1
cc/bulan
• IM DALAM
49
Pasien perempuan berusia 30 tahun datang dibawa
keluarganya ke IGD dengan keluhan penurunan kesadaran,
setelah kemarin kontrol rutin untuk mendapatkan obat
haloperidol. Pasien demam tinggi, terdapat gejala muscular
rigidity. Keadaan memburuk dengan cepat dalam 24 jam
terakhir. Pemeriksaan laboratorium terdapat myoglobinuria,
proteinuria. Temperatur 39oC. Apakah diagnosis yang tepat
untuk kasus diatas?
A. Ekstra Piramidal Syndrome
B. Sindrom neuroleptic maligna
C. Tardive diskinesia
D. Akatisia
E. Distonia akut
49
Pasien perempuan berusia 30 tahun datang dibawa
keluarganya ke IGD dengan keluhan penurunan kesadaran,
setelah kemarin kontrol rutin untuk mendapatkan obat
haloperidol. Pasien demam tinggi, terdapat gejala muscular
rigidity. Keadaan memburuk dengan cepat dalam 24 jam
terakhir. Pemeriksaan laboratorium terdapat myoglobinuria,
proteinuria. Temperatur 39oC. Apakah diagnosis yang tepat
untuk kasus diatas?
A. Ekstra Piramidal Syndrome
B. Sindrom neuroleptic maligna
C. Tardive diskinesia
D. Akatisia
E. Distonia akut
50
Anak laki-laki usia 5 tahun dibawa orang tua untuk
berkonsultasi karena belum bisa bicara. Pasien tidak dapat
berkomunikasi dengan teman-temannya, sering melakukan
gerakan repetitif yang tidak bermakna dan tidak ada kontak
mata. Dari pemeriksaan fisik postur tubuh normal, motorik
simetris, gangguan komunikasi verbal dan non verbal,
terdapat gerakan repetitif. Apakah terapi yang tepat untuk
kasus diatas?
A. Metilfenidat
B. Risperidon
C. Haloeridol
D. Asam valproat
E. Carbamazepin
50 - Autism
Anak laki-laki usia 5 tahun dibawa orang tua untuk
berkonsultasi karena belum bisa bicara. Pasien tidak dapat
berkomunikasi dengan teman-temannya, sering melakukan
gerakan repetitif yang tidak bermakna dan tidak ada kontak
mata. Dari pemeriksaan fisik postur tubuh normal, motorik
simetris, gangguan komunikasi verbal dan non verbal,
terdapat gerakan repetitif. Apakah terapi yang tepat untuk
kasus diatas?
A. Metilfenidat
B. Risperidon
C. Haloeridol
D. Asam valproat
E. Carbamazepin

Anda mungkin juga menyukai