Anda di halaman 1dari 19

Pemeriksaan Psikiatri dan

Pembuatan Status Psikiatri


Pembimbing : dr Desmiarti, SpKJ
Pemeriksaan Psikiatri
Meliputi tiga aspek:
1. Pemeriksaan tidak langsung (indirect
examination)
a. anamnesis
2. Pemeriksaan langsung (direct examination)
a. pemeriksaan fisik
b. pemeriksaan khusus psikis (status mental)
3. Pemeriksaan tambahan
Wawancara Psikiatri
1. Mengenal faktor-faktor
a. genetic-biologic-fisik-medik
b. temperamen-psikologik-
perkembangan-pendidikan
c. social-budaya yang mempengaruhi
pasien dan penyakitnya
2. Menentukan evaluasi (multiaksial)

Agar bersama dengan pasien, dapat


melakukan terapi (obat, manipulasi
lingkungan atau psikoterapi) yang
komprehensif dan efektif
Dimulai dengan membuka
percakapan dengan
memperkenalkan diri
Membina raport supaya pasien dapat
berbicara jujur, terbuka, dan intim/
pribadi
Menjelaskan maksud dan tujuan
pemeriksaan
Pemeriksaan harus menunjukan:
keprihatinan, respek, empati,
kompetensi
Anamnesis
1. Identitas pasien
Nama pasien, usia, jenis kelamin,
status perkawinan, pekerjaan,
bahasa yang digunakan, suku, dan
agama.
2. Riwayat psikiatri
a. keluhan utama
b. riwayat gangguan sekarang
c. riwayat gangguan sebelumnya
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Gambaran kronologis dan menyeluruh
mengenai kejadian yang sedang terjadi
pada pasien
a. Awitan
b. Faktor Presipitasi/ pencetus
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
a. Riwayat gangguan psikiatrik
b. Riwayat kondisi medis tertentu
c. Riwayat Penggunaan zat psikoaktif dan
alkohol
Riwayat kehidupan pribadi
 Riwayat prenatal dan perinatal
 Riwayat Masa kanak awal (0-3 thn)
 Masa kanak pertengahan(3-7 thn)
 Masa kanak akhir dan remaja
 Masa dewasa
a. Pendidikan
b. Pekerjaan
c. Perkawinan/psikoseksual
d. Agama
e. Aktivitas sosial
f. Riwayat Pelanggaran hukum
 Riwayat keluarga
 Situasi kehidupan sekarang
 Mimpi dan fantasi
Status Mental
 Deskripsi Umum
- penampilan
- kesadaran
- pembicaraan
- perilaku dan aktivitas psikomotor
- sikap terhadap pemeriksa
Pemeriksaan Psikiatri

• Deskripsi Pertimbang
• Ganggu • Pengendali
umum,
• mood
aan Persepsi an impuls, an dan
• pikiran, • reliabilitas tilikan
dan afek,
• kognitif
• bicara
Gambaran
umum

Penampilan Perilaku dan


Postur, ketenangan, aktivitas Sikap terhadap
pakaian, dandanan, psikomotor pemeriksa
Gerakan isyarat, Kerja sama,
rambut, kuku, tampak kedutan, bersahabat, datar,
sehat/sakit, terlihat hiperaktivitas, tertarik,
muda/tua, kacau, bermusuhan, apatis
kegelisahan,
seperti anak kecil meremas tangan
Mood dan
afek

Mood (emosi)
Depresi, kecewa, Kesesuaia
cemas, marah, n : serasi
mudah marah, Afek atau tidak
tertawa lalu Normal, serasi
mendadak tumpul,
menangis menyempit,
labil, datar
Bicara :

Gangguan persepsi: depersonalisasi, derealisasi,


ilusi, halusinasi

Proses berpikir misalnya


berpikir lambat, kata-
kata baru dari pasien
Pikiran
Isi pikiran : waham, obsesi
dan kompulsi, gagasan
bunuh diri dan
membunuh
Daya ingat :
remote memory,
recent past
memory, recent
memory,
Berpikir abstrak immediate
: mengetes retention and Kewaspadaan
pengetahuan recall
umum,peribah dan tingkat
asa kesadaran

Sensorium dan
kognisi

Kemampuan
Konsentrasi
visuospasial : dan
mencontoh gambar Orientasi (orang,
waktu, tempat)
perhatian
Pengendalian Impuls : apakah pasien mampu
mengendalikan impuls seksual, agresif dan
impuls lain atau tidak

Pertimbangan : pasien mengerti atau tidak


akibat dari perilakunya
Penyangkalan
penyakit

Kesadaran
sedikit
Terdapat
kesadaran
TILIKAN

Tilikan emosional
yang
Sadar Tilikan sesungguhnya
intelektual

Reliabilitas : kesan dokter psikiatrik pada


kejujuran pasien
RTA (Reality Testing Ability)

 Terganggu atau tidak terganggu


Diagnosis
Klasifikasi diagnostik berdasarkan DSM IV
menggunakan skema klasifikasi multiaksial
terdiri dari 5 aksis :
Aksis I : sindroma klinis misal gangg.mood,
skizofrenia
Aksis II : gangguan kepribadian, retardasi
mental
Aksis III : tiap penyakit medis
Aksis IV : masalah psikologis dan
lingkungan
Aksis V : penilaian global fungsi ditunjukkan
pasien selama wawancara

Anda mungkin juga menyukai