Epidemiologi
• Estimasi ODHA di Indonesia dari
tahun 1987-2020 : 640.433 orang
• Maret 2020 ditemukan 511.955
kasus HIV-AIDS (79.94%)
• Belum terdiagnosis : 128.499
orang
• Jatim, DKI, Jabar, Papua. Jateng
HIV & sistem kekebalan tubuh
• Sel CD4 adalah sel darah putih yang membawa
reseptor CD4 pada permukaannya
viral load
meningkat
jumlah CD4
menurun
AIDS terjadi
7-10 tahun
setelah
terinfeksi
Infeksi oportunistik
• Lambat laun HIV membunuh
semakin banyak sel CD4
Paru
PCP
TB
Histoplasmosis
Perut/Usus
Sitomegalovirus (CMV)
Kriptosporidiosis
MAC
Kulit
Herpes Simpleks
Herpes Zoster
Kelamin
Herpes
HPV
Kandidiasis
Penyakit lain terkait HIV
HIV dapat menyebabkan gejala lain,
termasuk:
Pembengkakan kelenjar
Kehilangan berat badan
Diare
Demam
Kelelahan
Istilah AIDS dipergunakan untuk tahap-tahap
Infeksi HIV yang paling lanjut
• Tahap I : tidak menunjukan gejala apapun dan tidak dikategorikan
sebagai AIDS
• Tahap II : meliputi manifestasi mucocutaneus minor dan Infeksi-
Infeksi saluran pernafasan bagian atas yang tidak sembuh smebuh
• Tahap III : diare kronis yang tidak jelas penyebabnya yang berlangsung
lebih dari satu bulan, Infeksi bakteri yang parah, dan TBC paru-paru
• Tahap IV : meliputi toksoplasmosis pada otak, kandidiasi pada aluran
tenggorokan (oesophagus), saluran pernapasan (trachea), batang
saluran paru-paru (bronchi atau paru-paru dan sarcoma Kaposi
Tes terkait HIV
• Tes antibodi dipakai untuk diagnosis
• Tergantung pada masa jendela
• Hasil reaktif pada bayi terpajan HIV waktu lahir
• Tingkat kerusakan sistem kekebalan tubuh diukur
dengan jumlah CD4
• Nilai normal untuk dewasa: 500 ke atas
• Untuk anak, persentase CD4 (CD4%) lebih baik
• Nilai normal: 25% ke atas
Serologi:
• Tes viral load ukur laju kerusakan dengan alat PCR Rapid immunochromatography test (tes
cepat)
• Juga dapat dipakai untuk diagnosis HIV pada bayi Enzyme immunoassay (EIA)
Virologi :
Pemeriksaan DNA HIV
RNA HIV
Profilaksis
Sebagian besar penyakit akibat infeksi
oportunistik dapat dicegah dengan obat!
Dua pil kotri sehari
Pengobatan itu disebut sebagai ‘profilaksis’ dapat selamatkan jiwa
Odha dengan CD4 di
bawah 200
Kotrimoksazol (kotri) dapat
mencegah PCP, beberapa
infeksi bakteri, tokso, dll.
INH dapat mencegah TB
menjadi aktif
Apakah semua Odha membutuhkan ART?
TIDAK
Tergantung pada:
Status kekebalan (jumlah CD4)
dan/atau
Gejala klinis (stadium penyakit)