4.
Perse
psi
Sebuah proses mental yang merupakan pengiriman
stimulus fisik menjadi informasi psikologis
sehingga stimulus sensorik dapat diterima secara
sadar.
Gangguan Persepsi
Depersonalisasi → perasaan subyektif
Ilusi → persepsi yang keliru atau
dengan gambaran seseorang merasa diri
menyimpang dari stimulus eksternal
sendiri (atau tubuhnya) tidak nyata
yang nyata.
(asing, tidak dikenali).
Cara saat seseorang menyatukan semua Merujuk kepada apa yang dipikirkan oleh
ide-ide dan asosiasi-asosiasi yang seseorang berupa ide, keyakinan,
membentuk pemikiran seseorang. preokupasi, dan obsesi.
Gangguan Proses Fikir
1.Asosiasi longgar → ide-ide yang berpindah dari satu subyek ke subyek lain yang tidak
berhubungan sama sekali.
2. Inkoherensia → pikiran atau kata yang keluar bersama-sama tanpa hubungan yang logis.
3. Flight of ideas/lompat gagasan → pikiran yang sangat cepat. Pendengar masih
mungkin untuk mengikuti jalan pikirnya.
4. Sirkumstansial → pembicaraan tidak langsung sehingga lambat mencapai point yang
diharapkan, tetapi seringkali akhirnya mencapai point tersebut.
5. Tangensial → ketidak mampuan untuk mencapai tujuan secara langsung dan
seringkali akhirnya tidak mencapai point tersebut.
Gangguan Isi Fikir
1.Kemiskinan isi pikir → pikiran yang hanya menghasilkan sedikit informasi karena ketidak
jelasan, pengulangan yang kosong, atau frase yang tidak dikenal.
2. Waham / delusi → keyakinan atau kepercayaan yang keliru berdasarkan kenyataan
eksternal, tidak konsisten dengan intelegensia dan latar belakang budaya pasien, dan tidak
bisa diubah lewat penalaran atau dengan jalan penyajian fakta.
3. Obsesi → ide yang tegar menetap dan seringkali tidak rasional, dibarengi suatu kompulsi
untuk melakukan suatu perbuatan, berhubungan dengan kecemasan.
4. Kompulsi → kebutuhan dan tindakan patologis untuk melaksanakan suatu impuls.
5. Fobia → ketakutan patologis yang persisten, irasional, berlebihan, dan selalu berhubungan
dengan situasi spesifik mengakibatkan keinginan yang memaksa untuk menghindari stimulus
tersebut.
Jenis-Jenis Waham
Waham sistematik (Keyakinan Waham nihilistik (Keyakinan yang
Waham bizarre (Keyakinan yang yang keliru dengan satu tema) keliru bahwa diri dan
keliru, mustahil, dan aneh) lingkungannya tidak ada atau
menuju kiamat)
Waham paranoid
Waham kebesaran
Erotomania (Merasa yakin bahwa
Waham kejaran
seseoraang sangat mencintainya)
Waham rujukan
Waham dikendalikan
Penilaian Proses
Fikir
Pada penilaian isi pikir, dapat dinilai
dari bagaimana pasien bercerita atau
diberikan sebuah kalimat yang abstrak
dan ditanyakan maksudnya, seperti:
“tong kosong nyaring bunyinya”
“lempar batu sembunyi di tangan”
Penilaian Isi
Fikir
Pada penilaian isi pikir, dapat
ditanyakan pertanyaan seperti.
“apakah anda merasa ada
orang yang ingin menyakiti anda?”
“apakah anda merasa orang
lain ingin mengendalikan anda?”
“apakah ada pikiran yang
tidak bisa hilang/ melekat di
pikiran anda?”
“apakah anda merasa orang
lain bisa mendengar
pikiran anda?”
Sensorium dan Kognisi
Bertujuan untuk penilaian fungsi otak organik, taraf intelegensi, kapasitas berpikir absrak,
tingkatan tilikan, dan daya nilai.
MMSE (Mini Mental State Examination) instrument singkat untuk menilai fungsi kognitif,
orientasi, daya ingat, kalkulasi, kemampaun membaca dan menulis, kemampaun visuospasial dan
berbahasa, dan nilai totalnya 30.
A.Sensorium B. Kognisi
Meliputi : memori/daya ingat,
Kemampuan untuk konsentrasi/perhatian,
Suatu kondisi kesigapan
mengenal/mengetahui orientasi,
mental individu dalam
mengenai benda atau konsentrasi/perhatian,
menanggapi rangsangan
keadaan atau situasi, yang orientasi, kemampuan
dari luar maupun dari
dikaitkan dengan berbahasa, berhitung,
dalam diri.
pengalaman pembelajaran visuospatial, fungsi eksekutif,
dan kapasitas intelejensi abstraksi, dan tarap intelejensi.
seseorang.
Tingkatan
kesadaran
Derajat optimal dari kesigapan mental individu dalam menanggapi
Kompos mentis rangsangan dari luar dan dalam dirinya, dan mampu memahami apa yang
terjadi di lingkungannya serta mampu bereaksi secara memadai.
Koma Penurunan kesadaran yg paling berat, dan sama sekali tidak bereaksi
terhadap rangsangan yang kuat sekalipun.
Tingkatan
kesadaran
Perubahan kualitas kesadaran, individu tidak mampu berpikir jernih
Keadaan Berkabut dan berespons secara memadai terhadap situasi di sekitarnya,
tampak bingung, sulit memusatkan perhatian dan mengalami
disorientasi
Deliriu Perubahan kualitas kesadaran yang disertai gangguan fungsi kognitif yang
luas, perilaku sangat berfluktuasi, sulit memusatkan dan mempertahankan
m perhatian, juga mengalihkan perhatian.
Kesadaran seperti mimpi Gangguan kualitas kesadaran yang terjadi pada serangan epilepsi
psikomotor.
(dream like stae)
HIPERAMNESIA
SCREEN
LETOLOGIK
MEMORY
A
Gangguan
G. Kemampuan
F. Fikiran Abstrak Informasi dan
Intelegensi