Dilakukan untuk :
1. Mengetahui diagnosis dari seorang pasien
2. Membantu dokter dalam melakukan tindakan selanjutnya pada
pasien
3. Mengetahui perkembangan serta kemajuan terapi pada pasien
4. Digunakan sebagai standar pelayanan dalam memberikan
pelayanan paripurna terhadap pasien
III. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
I. Deskripsi Umum VI. Sensorium dan Kognisi
a. Penampilan a. Kesadaran
Mood Ekstasia
III. Status Mental
B. Afek
Adalah respons emosional saat sekarang, yang dapat dinilai lewat
ekspresi wajah, pembicaraan, sikap dan gerak gerik tubuhnya (bahasa
tubuh). Afek mencerminkan situasi emosi sesaat dapat bersesuaian
dengan mood maupun tidak.
- Penilaian terhadap afek dapat berupa :
C. Keserasian Afek
- Apabila ekspresi emosi serasi/ tidak serasi dengan isi pikiran, budaya dan
a. Asosiasi longgar
b. Inkoherensia
c. Flight of idea
Gangguan terhadap kontinuitas pikir dapat berupa tangensial, sirkumstansial,
melantur, mengelak, dan perseveratif
III. Status Mental
B. Isi Pikir
Gangguan isi pikir dapat berupa :
1. Kemiskinan isi pikir : pikiran yang hanya menghasilkan sedikit informasi
dikarenakan ketidak jelasan, pengulangan yang kosong atau frase yang tidak
dikenal.
2. Waham/ delusi : satu perasaan keyakinan/ kepercayaan yang keliru, berdasarkan
simpulan yang keliru tentang kenyataan eksternal, tidak konsisten dengan
intelegensia dan latar belakang budaya pasien dan tidak bisa diubah lewat
penalaran/ dengan jalan penyajian fakta.
III. Status Mental
- Jenis-jenis waham :
a. Waham bizarre Waham dikendalikan
b. Waham sistematik Thought withdrawal
c. Waham nihilistik Thouht insertion
b. Apatia
c. Somnolen
d. Sopor
e. Koma
f. Kesadaran berkabut
III. Status Mental
- Orang : perhatikan apakah pasien tahu siapa pemeriksa dan peranan orang-orang
yang berhubungan dengannya disekitarnya.
III. Status Mental
Daya ingat
Fungsi daya ingat (memory) biasanya dibagi menjadi empat bidang :
Daya ingat jangka panjang (remote memory) data masa anak-anak, peristiwa
penting yang diketahui telah terjadi saat pasien masih muda, masalah pribadi, hitungan
tahun.
Daya ingat jangka sedang (recent past memory) dalam beberapa bulan yang lalu.
Daya ingat jangka pendek (recent memory) beberapa hari yang lalu, apa yang
pasien lakukan kemarin, hari sebelumnya, apa yang pasien makan untuk sarapan, makan
siang dan makan malam.
Penyimpanan dan daya ingat segera (immediate retention reccal) pengukuran
rentang angka, kemampuan untuk mengulang tiga kata segera dan 3-5 menit kemudian.
III. Status Mental
C. Konsentrasi dan Perhatian
- Konsentrasi pasien dapat terganggu karena berbagai alasan.
E. Kemampuan Visuospasial
- Pasien diminta mencontoh suatu gambar seperti jam atau segilima yang
berpotongan.
G. Berpikir abstrak
- Kemampuan pasien untuk berhadapan dengan konsep.
pasien tentang perilaku yang sesuai secara sosial dan suatu pengukuran
tentang kemungkinan bahaya pasien bagi dirinya sendiri atau orang lain,
misalnya : impuls seksual, agresif, memukul, emosi dan lainnya.
III. Status Mental
VIII. Daya Nilai dan Tilikan
A. Daya Nilai
1. Daya nilai sosial : kemampuan seseorang untuk menilai situasi secara benar (situasi nyata
dalam kehidupan sehari-hari) dan bertindak yang sesuai dalam situasi tersebut dengan
memperhatikan kaidah sosial yang berlaku di dalam kehidupan sosial budayanya. Pada
gangguan jiwa berat atau kepribadian antisosial maka daya nilai sosialnya sering terganggu.
2. Uji daya nilai : kemampuan untuk menilai situasi secara benar dan bertindak yang sesuai
dalam situasi imajiner yang diberikan.
B. Tilikan
Kemampuan seseorang untuk memahami sebab sesungguhnya dan arti dari suatu situasi
(termasuk didalamnya dari gejala itu sendiri).
III. Status Mental
Jenis-jenis tilikan :
1. Tilikan derajat 1
Penyangkalan total terhadap penyakitnya
2.Tilikan derajat 2
Ambivalensi terhadap penyakitnya
3.Tilikan derajat 3
Menyalahkan faktor lain sebagai penyebab penyakitnya
4.Tilikan derajat 4
Menyadari dirinya sakit&butuh bantuan namun tidak memahami penyebab sakitnya
5.Tilikan derajat 5
Menyadari penyakitnya&faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakitnya namun tidak
menerapkan dalam perilaku praktisnya
6.Tilikan derajat 6 (sehat)
Menyadari sepenuhnya tentang situasi dirinya disertai motivasi untuk mencapai perbaikan
III. Status Mental
XI. RTA (Reality Testing of Ability)
- Kemampuan seseorang untuk menilai realitas. Kemampuan ini akan
TERIMA KASIH