Simptomatologi
• Adalah ilmu yang mempelajari fungsi jiwa
• Fungsi jiwa :
1. Persepsi
2. Proses berpikir
3. Keadaan afektif & Reaksi emosional
4. Sikap & tingkah laku
5. Kesadaran
6. Orientasi
7. Kontak psikis
8. Perhatian
9. Daya ingat
10. Intelektual & intelegensi, pikiran abstrak
11. Ekspresi, karangan, tulisan & gambaran
12. Inisiatif
13. Konsentrasi
14. Pendapat
15. Tilikan
16. Pertimbangan
17. Insting & dorongan instingtuil
Deskripsi Umum
A. DESKRIPSI UMUM
Penampilan :
Postur, sikap, cara berdandan (rapi / lusuh), sikap (tegang / santai), tampilan fisik,
tampak sehat, sakit, tenang, tampak lebih tua/muda.
Kontak psikik :
Ada/wajar/dapat dipertahankan.
TINGKAH LAKU
perilaku motorik
Aspek jiwa, termasuk impuls, motivasi, harapan, dorongan, insting, dan idaman seperti yang
diekspresikan oleh perilaku / aktifitas motorik seseorang.
Penilaian Afek :
- Afek yang serasi / appropriate affect
- Afek yang tidak serasi / Inappropriate affect
- Afek yang tumpul / blunted affect
- Afek yang terbatas / restricted or constricted affect
- Afek yang datar / flat affect
- Afek yang labil / labilie affect
Persepsi
PERSEPSI
Arti luas
Disamping hasil penerimaan panca indra juga pengertian, pemahaman,
penafsiran tentang hal-hal tertentu
Arti sempit
Tangkapan rangsang dari luar oleh panca indra
Gangguan Persepsi :
1. Ilusi
2. Halusinasi
Ilusi
Persepsi yang diterima oleh panca indra yang ditafsirkan / interpretasikan salah
Terjadi pada :
- keinginan yang berlebihan
- dorongan/impuls2 yang mendesak
Jenis Ilusi:
1. Visual
2. Akustik
3. Olfaktorik
4. Gustatorik
5. Taktil
Halusinasi
Menginterpretasi seolah-olah ada obyek
Pancaindra seolah menangkap sesuatu yang sebetulnya tidak ada
2. Arus pikir :
Assosiasi longgar, flight of idea, tangensial, sirkumtansial, inkoherensi, neologisme, assosiasi bunyi,
ekolalia, perseverasi, verbigerasi, jawaban irrelevan, assosiasi bunyi, blocking, retarded,dst.
3. Isi pikir :
Waham (waham sesuai dgn mood/mood congruent atau waham tidak sesuai mood/mood
incongruent ),overvalued idea, preokupasi, obsesi dan kompulsi, ide bunuh diri atau membunuh,
fobia, gagasan yg menyangkut diri sendiri, kemiskinan isi pikir
WAHAM
Pikiran salah yang bertentangan dengan realita
Syarat waham :
1. egosentris
2. non realistik
3. non logika
4. 100 % percaya pada prinsipnya sendiri
5. tidak dapat diubah
Jenis-jenis waham :
- Sistematik / terpecah
- Bizzare
- Paranoid (persekutorik, kebesaran, referensi)
- Nihilistik
- Kemiskinan
- Somatik
- Cemburu
- Erotomania
- Hipokondri
- Magic mistik
OBSESI
Pikiran atau perasaan yang tidak dapat ditentang dan dihilangkan (penderita
tidak bisa tenang dan sadar akan sikapnya)
KOMPULSI
Kebutuhan patologis untuk melakukan suatu impuls yang apabila ditahan
menyebabkan kecemasan. Perilaku berulang sebagai respon suatu obsesi.
FOBIA
Rasa takut patologis yang persisten, irasional, berlebihan, terjadi terhadap
suatu jenis stimulasi atau situasi tertentu.
Contoh Fobia :
1. Bacillofobia = kuman
2. Claustrofobia = ruang tertutup
3. Nekrofobia = mayat
4. Aerofobia = tempat tinggi
5. Sosiofobia = keramaian/tempat umum
6. Aichmofobia = benda tajam
7. Agorafobia = tempat terbuka & luas
8. Keranofobia = mati
9. Spesifik = obyek / situasi tertentu
10. Xenofobia = orang asing 11. Zoofobia = binatang
12. Panfobia = segala sesuatu
13. Algofobia = nyeri 14. Ailurofobia = kucing
Kemiskinan Isi Pikiran Ide berlebihan/Idea of
Pikiran yang memberikan • Referens
sedikit informasi karena tidak • Persepsion
ada pengertian, pengulangan • Misinterpretasi terhadap
kosong, atau frasa tidak jelas peristiwa diluar dirinya
• Sudah mendekati waham.
Apabila sudah diyakini -> waham
Sensorium dan Kognitif
Sensorium adalah keadaan fungsi kognitif
tentang perasaan khusus
Daya ingat Konsentrasi dan
Kesadaran Orientasi
(memori) perhatian
Ekspresi,
karangan, tulisan,
dan gambar
Kesadaran
• Keadaan fungsional dari individu untuk mengadakan relasi
(hubungan) dan limitasi (membatasi hubungan ini) terhadap dunia
sekelilingnya
Tingkat kesadaran Deskripsi
Kesadaran bingung/disorientasi Gangguan orientasi terhadap waktu, tempat, atau orang
Kesadaran berkabut Kejernihan pikiran yang tidak sempurna disertai gangguan persepsi dan sikap
Delirium Menjadi buas, gelisah, bingung, reaksi disorientasi yang disertai rasa takut dan
halusinasi
Koma Derajat ketidaksadaran berat
Koma vigi/mutisme akinetik Koma pada pasien yang Tampak seperti sedang tidur namun dapat segera terjaga
Keadaan mimpi/dreamlike state Sering digunakan sebagai sinonim kejang parsial, kompleks, atau epilepsi psikomotor
• Daya ingat segera : minta pasien ulangi angka yang disebut pemeriksa
• Daya ingat jangka pendek : memori setelah lewat beberapa hari
• Daya ingat jangka sedang : ingatan selama beberapa minggu/bulan
• Daya ingat jangka lama : peristiwa yang sudah lama terjadi (lebaran atau natal
yang lalu)
Gangguan daya ingat
• Hyperamnesia : ingatan berlebih dan abnormal
• Amnesia : kehilangan ingatan
• Anterograd : hilang dari peristiwa yang terjadi sesudah kejadian dan menimbulkan
amnesia
• Retrograd : hilang ingatan dari peristiwa yang terjadi sebelum kejadian yang timbulkan
amnesia
• Paramnesia : Ingatan salah
• Konfabulasi : kejadian benar-benar tidak terjadi
• Deja Vu : ilusi peringatan, ada perasaan yang dilihat saat ini, pernah dilihat dan dikenal
sebelumnya
• Jamais Vu : gak ingat kalau pernah melalui peristiwa/kondisi yang sama
Konsentrasi dan Perhatian
Konsentrasi Perhatian
Kemampuan untuk memusatkan pikiran atau Usaha yang dilakukan untuk aware mengenai apa
perhatian terhadap suatu hal, terus menerus, yang terjadi
meliputi suatu waktu agak panjang
Terjadi pada : gangguan kognitif, kecemasan, Gangguan :
depresi, dan stimuli internal •Distraktibilitas
•Inatensi selektif
•Hipervigilitas (perhatian yang luar biasa dan
berpindah-pindah objek)
•Hipovigilitas
•Autisme : seperti hidup di dunia sendiri
•Trance : keadaan tidak sadarkan diri
•Disinhibisi : contohnya pada intoksikasi alkohol
Kemampuan visuospasial
• Kemampuan untuk mengidentifikasi hubungan secara visual dan
spasial antara objek-objek
Pikiran abstrak
• Kemampuan untuk mengambil hal-hal yang pokok dari satu
keseluruhan, membagi-bagi keseluruhan menjadi bagian-bagian,
berpikir secara simbolik, atau cara seseorang mengkonseptualisasikan
idenya
• Minta pasien sebutkan kesamaan apel dan pir
Intelek dan Intelegensia
• Intelek : taraf pendidikan
• Intelegensia : taraf kecerdasan, kemampuan untuk mengerti,
mengingat, menggerakkan, dan menyatukan secara konstruktif
pelajaran sebelumnya dalam menghadapi situasi yang baru
• Harus dipastikan apabila ada kemunduran disebabkan oleh proses
intra-psikik atau karena kelainan degenerative
• Dugaan intelegensi individu :
• Superior
• Normal
• Sub-normal
Inisiatif
• Dorongan untuk melakukan perbuatan baru dan orisinil
• Tidak mencontoh atau meniru
• Baru disini tidak dalam arti definitif ( benar-benar baru )
• mis. Menutup jendela saat hujan
Ekspresi, karangan, tulisan, dan gambar
• Ekspresi merupakan manifestasi dan cara melahirkan atau
menyatakan proses-proses mental emosional
• Tulisan : pada penderita skizofrenia, biasanya tulisan berukuran kecil-
kecil
Pengendalian Impuls
Menilai kemampuan pasien dalam mengendalikan impuls agresif,
seksual atau impuls lainnya.