Anda di halaman 1dari 29

TANDA DAN GEJALA PADA

GANGGUAN PSIKIATRI

Dr.Nanda SN,M.Ked(KJ), SpKJ


Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa
FK UMSU
▪Memahami mood beserta
contohnya
▪Memahami Afek beserta
contohnya
Tujuan ▪Memahami perilaku
motorik beserta contohnya
Pembelajaran:
▪Memahami gangguan
persepsi berserta
contohnya
▪Memahami pemeriksaan
psikiatri lainnya
Afek
Signs Tingkahlaku

Symptom Mood
Persepsi
▪ Disoreintasi 🡪 gangguan orientasi
waktu, tempat, orang

▪ Pengaburan Kesadaran 🡪 kejernihan


ingatan yang tidak lengkap dengan
gangguan persepsi dan sikap

▪ Stupor 🡪 hilangnya reaksi dan


ketidaksadaran terhadap lingkungan
sekeliling
I. Kesadaran ▪ Delirium 🡪 kebingungan, gelisah,
konfusi, reaksi disorientasi yang
disertai dengan rasa takut dan
halusinasi

▪ Koma🡪 derajat ketidaksdaran yang


berat
▪ Koma vigil 🡪 koma dimana pasien
tampak tertidur tetapi dapat segera
dibangunkan

▪ Twilight state 🡪 gangguan kesadaran


dengan halusinasi

▪ Dreamlike state 🡪 keadaan seperti


mimpi yag sinonim digunakan dengan
kejang parsial kompleks atau epiliepsi
psikomotor

▪ Somnolensi 🡪 mengantuk yang


abnormal yang paling sering
ditemukan pada gangguan organik
▪ Emosi : suatu kompleks keadaan
perasaan dengan komponen psikis,
somatik, dan perilaku yang
berhubungan dengan afek dan mood.

II.EMOSI ▪ Terdiri atas : afek, mood, dan emosi


yang lain
▪ 🡪 Ekpresi emosi yang terlihat, mungkin
tidak konsisten dengan emosi yang
dikatakan pasien

▪ Afek terbagi :
1. Afek yang sesuai/ appropriate affect

2. Afek yang tidak sesuai/

A. Afek Inappropriate affect

3. Afek tumpul/ blunted affect

4. Afek datar/ flat affect

5. Afek labil/ labile affect

6. Afek terbatas
▪ 🡪suatu emosi yang meresap dan
dipertahankan, yang dialami secara
subjektif dan dilaporkan oleh pasien
dan terliht oleh orang lain.

Mood terbagi atas:

▪ Mood disforik

B. Mood ▪ Mood eutimik


▪ Mood yang meluap-luap (expansive
mood)

▪ Mood yang irritable


▪ Mood yang labil
▪ Mood yang meninggi (elevated
mood)
▪ Euforia : elasi yang kuat dengan
perasaan kebesaran
▪ Ecstasy : perasaan kegairahan yang
kuat
▪ Depresi: perasaan kesedihan yang
psikopatologis
▪ Anhedonia: hilangnya minat terhadap
dan menarik diri dari semua aktivitas
rutin dan menyenangkan, seringkali
disertai dengan depresi
▪ Dukacita atau berkabung: kesedihan
yang sesuai dengan kehilangan yang
nyata
▪ Aleksitimia : ketidakmampuan atau
kesulitan dalam menggambarkan atau
menyadari emosi atau mood seseorang
▪ Kecemasan
▪ Free floating anxiety/ ansietas yang
mengambang bebas

▪ Ansietas Antisipatorik
C. Emosi yang ▪ Agitasi
lain: ▪ Panik
▪ Apati
▪ Ambivalensi
▪ Perilaku motorik: aspek jiwa yang
termasuk impuls, motivasi, harapan
dorongan, instink, dan idaman, seperti
yang diekspresikan oleh perilaku
motorik seseorang.

III. Perilaku Terdiri atas:


Motorik ▪ Ekopraksia
▪ Katatonia 🡪 kelainan motorik dalam
gangguan nonorganik (katalepsi,
luapan katatonik, stupor katatonik,
rigiditas katatonik, cerea fleksibilitas)
▪ Katalepsia: adalah keadaan
mempertahankan sikap tubuh dalam posisi
tertentu dalam waktu lama. Individu dengan
katalepsi dapat berdiri di atassatu kaki
selama berjam jam tanpa bergerak.
▪ Stupor kataonik: penurunan aktivitas
motorik secara ekstrim, bermanifestasi
sebagai gerakan yang lambat hingga
keadaan tak bergerak
▪ Luapan katatonik : aktivitas motorik yang
Jenis katatonia teragitasi, tidak bertujuan dan tidak
dipengaruhi oleh stimulasi eksternal
▪ Rigiditas katatonik : penerimaan postur
yang kaku yang disadari, menentang usaha
untuk digerakkan.
▪ Flexibilitas cerea: keadaan sikap tubuh
yang sedemikian rupa dapat diatur tanpa
perlawanan sehingga di istilahkan seluwes
lilin.
▪ Katapleksi: hilangnya tonus otot dan
kelemahan secara sementara yang
dicetuskan oleh berbagai keadaan
emosional.

▪ Stereotipik: pola tindakan fisik atau


bicara yang terfiksasi dan berulang

▪ Mannerisme: pergerakan tidak


disadari, dan bersifat habitual.

▪ Otomatisme: tindakan atau
tindakan-tindakan yang otomatis yang
biasanya mewakili suatu aktivitas
simbolik yang tidak disadari.
▪ Mutisme
▪ Overaktivitas
▪ Hipoaktivitas
▪ Agresi
▪ Acting out
▪ Aliran gagasan, simbol, dan asosiasi
yang diarahkan oleh tujuan dimulai oleh
suatu masalah atau suatu tugas dan
mengarah pada kesimpulan yan
berorientasi kenyataan.

▪ Terbagi atas 2:
IV. Berpikir
▪ Gangguan umum bentuk pikiran
(secara umum dan khusus/spesifik)

▪ Gangguan isi pikiran


▪ Gangguan Mental
▪ Psikosis
▪ Tes realitas
Gangguan ▪ Gangguan berfikir normal
bentuk ▪ Berpikir tidak logis

pikiran secara ▪ Dereisme

umum ▪ Berpikir autistik


▪ Berpikir magis
▪ Proses berpikir primer
▪ Neologisme
▪ Word salad
▪ Sirkumtansialitas
Gangguan ▪ Tangensialitas
bentuk ▪ Inkoherensi

pikiran secara ▪ Perseverasi

khusus ▪ Verbigerasi
▪ Ekolalia
▪ Kondensasi
▪ Sirkumstansial: pembicaraan yang tidak langsung
sehingga lambat mencapai point yang diharapkan,
tetapi seringkali akhirnya mencapai point atau tujuan
yang diharapkan, sering diakibatkan keterpakuan
yang berlebihan pada detail dan petunjukpetunjuk..

▪ Tangensial: ketidakmampuan untuk mencapai tujuan


secara langsung dan seringkali pada akhirnya tidak
mencapai point atau tujuan yang diharapkan.

▪ Inkoherensia: pikiran yang secara umum tidak dapat


kita mengerti, pikiranatau kata keluar bersama-sama
tanpa hubungan yang logis atau tata bahasatertentu
hasil disorganisasi piker.

▪ Flight of Ideas / lommpat gagasan: pikiran yang


sangat cepat, verbalisasi berlanjut atau permainan
kata yang menghasilkan perpindahan yang konstan
dari satu ide ke ide lainnya.

▪ Neologisme: pasien menciptakan kata-kata baru


yang hanya dimenegerti oleh pasien.
▪ Jawaban yang tidak relevan
▪ Asosiasi longgar
▪ Derailment
▪ Flight of idea
▪ Asosiasi bunyi
▪ Blocking
▪ Glossolalia
▪ Kemiskinan isi pikiran
▪ Gagasan yang berlebihan
▪ Waham 🡪 keyakinan salah, didasarkan
pada kesimpulan yang salah tentang

Gangguan Isi kenyataan eksternal, tidak sejalan


dengan IQ pasien dan latar belakang
Pikiran kultural, yang tidak dapat dikoreksi
dengan suatu alasan apapun

▪ Preokupasi pikiran
▪ Egomania
▪ Monomania
▪ Hipokondria
▪ Obsesi
▪ Kompulsi
▪ Koprolalia
▪ Fobia
▪ Neosis
▪ Unio mystica
▪ Gagasan, pikiran, perasaan, yang
diekspresikan melalui bahasa

▪ Terbagi atas:
V. Bicara ▪ Gangguan bicara
▪ Gangguan Afasik
▪ Tebagi atas:
▪ Halusinasi 🡪 persepsi sensoris yang
palsu yang tidak disertai dengan
VI. Persepsi: stimulus eksternal yang nyata
Proses
▪ Halusinasi dalam batas normal:
memindahkan
stimulasi fisik, Halusinasi hipnagogik (Halusinasi yang
terjadi ketika tertidur disebut juga
menjadi informasi dengan hipnagogik)
psikologis Halusinasi hipnapompik (halusinasi
yang terjadi ketika bangun adalah
hipnopompik)

▪ Ilusi 🡪mispersepsi atau misinterpretasi


terhadap stimulus eksternal yang nyata
▪ Segera 🡪reproduksi atau pengingatan
hal-hal yang dirasakan dalam beberapa
detik sampai menit

▪ Baru saja 🡪 pengingatan peristiwa


yang telah berlangsung dalam waktu
beberapa hari
VII. Tingkat
▪ Agak lama 🡪pengingatan peristiwa
Daya Ingat yang telah lewat dalam waktu beberapa
bulan

▪ Jauh 🡪Pengingatan peristiwa yang


telah lama terjadi (dalam waktu
tahunan)
▪ Pasien dapat menerima bahwa mereka
adalah sakit dan mengetahui bahwa
kegagalan mereka untuk beradaptasi,
disebabkan karena perasaan irasional
mereka sendiri.

Terbagi atas :

VIII. Insight / ▪ Derajat 1

Tilikan ▪ Derajat 2
▪ Derajat 3
▪ Derajat 4
▪ Derajat 5
▪ Derajat 6
▪ Aksis I : Gangguan klinis
▪ Aksis II : Gangguan Kepribadian

Retardasi ▪ Aksis III : Kondisi Medis Umum


Mental
▪ Aksis IV : Masalah psikososial dan
lingkungan

▪ Aksis V : Penilaian fungsi secara global


▪ 100-91 : gejala tidak ada, berfungsi
maksimal, tidak masalah yg tidak
tertanggulangi

▪ 90-81 : gejala minimal, berfungsi baik,


cukup puas, tidak lebih dari masalah
GAF SCALE harian biasa

(Global ▪ 80-71 : gejala sementara & dapat


diatasi, disabilitas sosial, pekerjaan,
Assessment Of sekolah,dll
Functioning) ▪ 70-61 : beberapa gejala ringan &
menetap, disabilitas ringan dalam fungsi,
secara umum masih lebih baik
▪ 60-51 : gejala sedang, disabilitas
sedang
▪ 50-41 : gejala berat, disabilitas berat
▪ 40-31 : beberapa disabilitas dalam
hubungan dg realita &
komunikasi, disabilitas berat
dalam bbrp fungsi
▪ 30-21 : disabilitas berat dalam
komunikasi & daya nilai, tidak
mapu berfungsi hampir di
semua bidang
▪ 20-11 : bahaya mencederai diri/orang
lain, disabilitas sangat
berat dalam komunikasi &
mengurus diri
▪ 10-01 : seperti diatas 🡪 persisten &
lebih serius
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai