Sindrom Gejala •Subjektif •Dirasakan penderita Istilah DSM IV ICD 10
•Gg. •(-) → •(+)
Mental delirium, organik demensia, etc. •Psikogenik •(-) •(+) •Neurosis •(-) •(+) Keadaan normal / sehat mental Sulit didefinisikan Pola perilaku dan kepribadian yang sesuai dengan standar kepantasan dan perilaku yang dapat diterima George Mora: perilaku dikatakan normal atau tidak, tergantung pandangan masyarakat terhadap perilaku orang tersebut (WHO) ► keadaan sempurna fisik, mental dan sosial DSM IV-TR • Tidak ada definisi normal • Gg. Mental didefinisikan sebagai perilaku atau sindrom psikologis yang berhubungan dengan distress atau disabilitas Mental Health: A Report of the Surgeon General ► keberhasilan kinerja fungsi mental dalam hal pikiran, perasaan dan perilaku yang mengakibatkan aktivitas produktif, pemenuhan hubungan dengan yang lain, dan kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan dan mengatasi kesulitan Normal menurut Teori psikoanalitik
Kapasitas untuk bekerja dan menikmati →
normal Contoh: • Freud ► kemampuan untuk mencintai dan bekerja • Klein ► ditandai dengan karakter yang kuat, kapasitas untuk menghadapi konflik emosi, kemampuan menikmati kesenangan tanpa konflik, dan kemampuan untuk mencintai • Erikson► kemampuan untuk menguasai periode kehidupan Fenomenologi Muncul awal abad ke-20, yang merupakan cabang filsafat yang mempelajari makna sesuatu Psikiatri → ilmu yang mempelajari tanda dan gejala yang dialami baik oleh pasien maupun oleh dokter Gangguan Kesadaran Disorientasi → gangguan orientasi terhadap waktu, tempat, orang Kesadaran berkabut → kejernihan pikiran yang tidak sempurna disertai gg. Persepsi dan sikap Stupor → kurangnya reaksi atau ketidaksiagaan terhadap sekitar Delirium → reaksi disorientasi yang disertai rasa takut dan halusinasi, gelisah, bingung Koma → ketidaksadaran berat Koma vigil → koma pada pasien yang tampak seperti tidur namun dapat segera terjaga (mutisme akinetik) Gangguan Kesadaran Twilight state → kesadaran terganggu yang disertai halusinasi Dreamy state → Perubahan kesadaran, seperti mimpi, yang berkembang secara tiba-tiba, biasanya berlangsung beberapa menit; disertai halusinasi visual, auditori, dan penciuman Somnolen → mengantuk yang abnormal Kebingungan → reaksi tidak tepat terhadap rangsang lingkungan; gangguan orientasi waktu, tempat, atau orang Mengantuk → kecenderungan untuk tidur, keadaan siaga terganggu Sundowning → sindrom lansia yang terjadi malam hari, ditandai dengan rasa mengantuk, kebingungan, ataksia dan terjatuh akibat sedasi berlebihan Gangguan perhatian Perhatian mudah teralih → ketidakmampuan memusatkan perhatian, teralihkan ke stimulus eksterna yang tidak penting Gangguan perhatian selektif → mengabaikan hal yang menimbulkan anxietas Hipervigilans → perhatian dan fokus yang berlebihan terhadap semua rangsang interna maupun eksterna Trans → perhatian yang terpusat dan gangguan kesadaran, biasanya ditemukan pada hipnosis Disinhibisi → kebebasan yang lebih besar untuk bertindak sesuai dengan dorongan atau perasaan dengan sedikit memperhatikan pembatasan norma-norma budaya atau superego seseorang Gangguan sugestibilitas Folie a deux → keadaan emosional yang saling berhubungan antara dua atau tiga orang Hipnosis → modifikasi kesadaran yang ditimbulkan secara buatan ditandai dengan peningkatan sugesti Afek Ekspresi emosi yang terlihat
Sesuai → irama emosional harmonis dengan
gagasan, pikiran atau pembicaraan yang menyertai Tidak sesuai → irama emosional tidak harmonis dengan gagasan, pikiran atau pembicaraan yang menyertai Afek Tumpul → penurunan yang berat pada intensitas irama perasaan yang diungkapkan keluar Menyempit → penurunan intensitas irama perasaan yang kurang parah dari pada efek yang tumpul Datar → tidak adanya atau hampir tidak adanya tanda ekspresi afek; suara yang monoton, wajah yang tidak bergerak Labil → Perubahan irama perasaan yang cepat dan tiba-tiba, yang tidak berhubungan dengan stimulasi ekstemal Mood Suatu perasaan yang meresap yang dipertahankan, yang dialami secara subjektif dan dilaporkan oleh pasien
Disforik → suasana perasaan yang tidak
menyenangkan Eutimik → suasana perasaan dalam rentang normal Mood Ekspansif → ekspresi perasaan seseorang tanpa pembatasan, seringkali dengan penilaian yang berlebihan terhadap kepentingan atau makna seseorang Irritable → ekspresi perasaan akibat mudah diganggu atau dibuat marah Labil → suasana perasaan yang berubah ubah dari waktu ke waktu Elevasi → suatu mood yang lebih ceria dari biasanya Euforia → suasana perasaan gembira dan sejahtera secara berlebihan yang tidak sesuai kenyataan Mood Ekstasi → suasana perasaan yang diwarnai dengan kegairahan yang meluap luap Depresi → perasaan kesedihan yang psikopatologis Anhedonia → suasana perasaan yang diwarnai dengan kehilangan minat dan kesenangan terhadap berbagai aktivitas kehidupan Aleksitimia → ketidakmampuan individu untuk menghayati suasana perasaannya Elasi → perasaan sukacita, euforia, kemenangan, dan kepuasan diri intens atau optimisme La belle indiference → Sikap tenang yang tidak pantas atau kurangnya perhatian terhadap ketidakmampuan seseorang Gangguan fisiologis yang menyertai gangguan mood Anoreksia → hilang atau menurunnya selera makan Hiperfagia → peningkatan selera dan intak makanan Insomnia → kesulitan masuk tidur atau mempertahankan tidur • Awal → masuk tidur • Tengah → terbangun setelah masuk tidur tanpa kesulitan dan kesulitan untuk tidur kembali • Akhir → terbangun pada dini hari atau 2 jam sebelum waktunya Hipersomnia → tidur berlebihan Penurunan libido → penurunan keinginan dan dorongan seksual Konstipasi → kesulitan defekasi Motorik Ekopraksia → peniruan pergerakan yang patologis seseorang pada orang lain Katalepsi → mempertahankan sikap tubuh dalam posisi tertentu dalam waktu lama Eksitasi katatonik → aktivitas motorik yang tidak terkontrol pada pasien katatonik Stupor katatonik → penurunan aktivitas motorik yang nyata, seringkali sampai titik imobilitas dan tampaknya tidak menyadari sekeliling Motorik Rigiditas katatonik → penerimaan postur yang kaku yang disadari, menentang usaha untuk digerakkan Postur katatonik → penerimaan postur yang tidak sesuai atau kaku yang disadari, biasanya dipertahankan dalam waktu yang lama Fleksibilitas serea → keadaan sikap tubuh yang sedemikian rupa dapat diatur tanpa perlawanan sehingga diistilahkan seluwes lilin Akinesia → kondisi aktivitas motorik yang sangat terbatas Motorik Negativisme → tahanan tanpa motivasi terhadap semua usaha untuk menggerakkan atau terhadap semua instruksi Katapleksi → hilangnya tonus otot dan kelemahan secara sementara yang dicetuskan oleh berbagai keadaan emosional Stereotipi → pola tindakan fisik atau bicara yang terfiksasi dan berulang Manerisme → pergerakan tidak disadari, dan bersifat habitual Otomatisme → tindakan atau tindakan-tindakan yang otomatis yang biasanya mewakili suatu aktivitas simbolik yang tidak disadari Otomatisme perintah → otomatisme mengikuti sugesti (juga disebut kepatuhan otomatik) Agitasi psikomotor → Overaktivitas fisik dan mental, biasanya nonproduktif, merupakan respon ketegangan dari dalam Hiperaktivitas (hiperkinesia) → meningkatnya aktivitas motorik Tik → pergerakan motorik yang spasmodik dan tidak disadari Akatisia → Perasaan subjektif kegelisahan motorik yang berupa keinginan untuk bergerak terus- menerus Ataksia → kegagalan koordinasi otot, kehilangan koordinasi perasaan dan pikiran Kompulsi → impuls tidak terkontrol untuk melakukan tindakan berulang • Dipsomania → minum alkohol. • Kleptomania → mencuri • Nimfomania → keinginan wanita untuk hubungan seksual yang tak pernah puas dan berlebihan • Satiriasis → keinginan pria untuk hubungan seksual yang tak pernah puas dan berlebihan • Trikotilomania → mencabut rambut • Ritual → aktivitas tertentu yang dilakukan untuk mengurangi cemas Tremor → perubahan gerakan yang ritmik Floksilasi → gerakan memcabut atau memilih yang tidak bertujuan Hipoaktivitas (hipokinesia) → penurunan aktivitas motorik dan kognitif Mimikri → aktivitas motorik tiruan dan sederhana pada anak-anak Agresi → tindakan yang kuat dan diarahkan tujuan yang mungkin verbal atau fisik Abulia → penurunan impuls untuk bertindak dan berpikir, disertai dengan ketidakacuhan tentang akibat tindakan; disertai dengan defisit neurologis. Diskinesia → kesulitan melakukan pergerakan Rigiditas otot → keaadaan otot yang tidak bisa digerakan Bradikinesia → perlambatan aktivitas motorik yang disertai penurunan pergerakan spontan Khorea → gerakan acak, cepat, involunter, menyentak dan tidak bertujuan Konvulsi → kontraksi atau spasme otot involunter • Tonik → berkontraksi terus menerus • Klonik → bergantian kontraksi relaksasi Kejang → serangan gejala tertentu yang mendadak, ex. Konvulsi, hilang kesadaran, gangguan psikis atau sensoris • General tonik-klonik → gerakan tonik klonik ekstrimitas menyeluruh, menggigit lidah, inkontinensia, dan pemulihan kesadaran dan kognisi lambat dan bertahap • Parsial sederhana → kejang iktal lokal tanpa gangguan kesadaran • Parsial kompleks → kejang iktal lokal dengan gangguan kesadaran Distonia → konstraksi badan atau ekstrimitas yang lambat dan tertahan Bentuk pikir Pikiran tidak logis → pikiran yang mengandung kesimpulan yang salah atau kontradiksi internal Dereisme → aktivitas mental yang tidak sejalan dengan logika atau pengalaman Autistik → preokupasi dunia pribadi di dalam dirinya sendiri Pemikiran magis → cara berpikir yang menganggap pikiran kata-kata atau tindakan mempunyai kekuatan Proses pikir Neologisme → kata atau frase baru yang tidak dapat dimengerti Word salad → gabungan kata atau frase yang tidak dapat dimengerti Sirkumstansialitas → Gangguan pada proses berpikir yang ditandai rincian yang tidak perlu sebelum mengkomunikasikan ide sentral Tangensialitas → pembicaraan yang irrelevan sehingga ide sentral tidak tersampaikan Proses pikir Inkoherensi → pembicaraan yang terputus, kacau dan tidak dapat dimengerti Perseverasi → pengulangan respon yang sama terhadap stimuli yang berbeda Verbigerasi → pengulangan kata atau frase yang stereotifik dan tidak bermakna Ekolalia → pengulangan kata atau frase yang diucapkan seseorang Kondensasi → penggabungan berbagai konsep menjadi satu Proses pikir Irrelevan → jawaban yang tidak selaras dengan pertanyaan Assosiasi longgar → perpindahan dari satu ide ke yang lain dengan cara yang tidak ada hubungannya Derailment → deviasi alur pikir yang bertahap atau tiba-tiba tanpa blocking Flight of idea → perubahan pembicaran yang cepat dengan ide yang berbeda-beda Proses pikir Clang association → keterkaitan kata-kata dengan bunyi yang mirip tapi berbeda arti Blocking → interupsi alur pikiran yang mendadak sebelum suatu ide tuntas, setelah jeda seseorang tidak ingat apa yang sedanga atau akan dilakukan Glosolalia → Jargon yang memiliki arti bagi pembicara tetapi tidak untuk pendengar Mutisme → hilangnya kemampuan untuk berbicara Gangguan Isi Pikir Waham → kepercayaan yang salah, didasarkan kesimpulan yang salah tentang realitas eksterna • Bizar → kepercayaan yang aneh dan tidak masuk akal • Sistematik → kepercayaan yand disatukan oleh tema atau peristiwa tunggal • Kongruen mood → waham yang isinya sesuai dengan mood • Tidak kongruen mood → waham yang isinya tidak sesuai dengan mood Gangguan Isi Pikir • Nihilistik → dirinya atau dunia tidak ada atau akan hancur • Kemiskinan → seseorang bangkrut atau kehilangan harta benda • Somatik → melibatkan anggota tubuh • Kejar → dilecehkan, dicurangi, atau dikerjar • Kebesaran → konsep berlebihan tentang penting diri, kekuatan atau identitas • Rujukan → peristiwa atau perilaku ditujukan kepada dirinya • Menyalahkan diri → penyesalan dan rasa bersalah • Kendali → keinginan, pikiran dan perasaan dikendalikan oleh kekuatan eksternal • Penarikan pikiran → pikiran seseorang dihilangkan oleh orang lain atau kekuatan lain • Insersi pikiran → pikiran lain dimasukan ke dalam pikiran seseorang oleh orang • Siar pikiran → pikiran sesorang disiarkan ke lingkungan • Ketidaksetiaan (cemburu) → kekasih seseorang tidak setia • Erotomania → seseorang sangat dicintai orang lain Miskin isi pikir → pikiran yang memberi sedikit informasi karena hampa, pengulangan kosong atau kalimat yang samar Ide berlebihan → kepercayaan salah yang menetap tidak masuk akal Preokupasi pikiran → Pemusatan isi pikiran pada ide tertentu, terkait dengan nada afektif yang kuat Egomania → preokupasi atau mementingkan diri sendiri Monomania → preokupasi terhadap satu subjek Hipokondria → Kekhawatiran berlebihan tentang kesehatan yang didasarkan bukan pada patologi medis yang nyata tetapi pada interpretasi realistis dari tanda-tanda fisik atau sensasi sebagai abnormal Obsesi → ide , pikiran, atau impuls yang menetap dan berulang yang tidak dapat dihilangkan dari kesadaran dengan logika atau penalaran Kompulsi → perilaku berulang dalam menanggapi sebuah obsesi atau dilakukan menurut aturan tertentu Fobia → ketakutan yang hebat, tidak realistik, patologis, dan persisten terhadap objek atau situasi • Akrofobia → tempat tinggi • Agorafobia → tempat terbuka atau yang tidak dikenal • Algofobia → sakit • Ailurofobia → kucing • Eritrofobia → merah atau darah • Panfobia → semua hal • Klaustrofobia → tertutup • Xenofobia → orang asing • Zoofobia → binatang • Fobia jarum → disuntik Gangguan cara berbicara Pressured speech → peningkatan jumlah bicara, keras dan cepat Logorea → pembicaraan yang berlebihan, banyak dan koheren Miskin bicara → pembatasan jumlah pembicaraan Disprosodi → hilangnya irama bicara normal Disartria → kesulitan dalam artikulasi Gagap → pengulangan yang sering atau pemanjangan suatu bunyi atau kata Akulalia → pembicaraan yang tidak bermakna akibat gangguan pemahaman Bradilalia → bicara lambat yang abnormal Disfonia → kesulitan atau sakit pada waktu bicara Gangguan Afasik Motorik → pemahaman tetap tapi kemampuan bicara terganggu (ekspresif, Broca, nonfluent) Sensorik → tidak mampu memahami kata yang diucapkan (Wernicke, reseptif, fluent) Amnestik (nominal) → kesulitan menemukan nama suatu objek Sintaktis → ketidakmampuan menyusun kata dalam urutan yang benar Jargon → kata yang diucapkan neologistik Global → kombinasi afasia nonfluent dan fluent Alogia → ketidakmampuan bicara akibat defisiensi mental Gangguan Persepsi Halusinasi → persepsi sensori palsu tanpa adanya stimulasi eksternal • Hipnagogik → tertidur • Hipnapompik → bangun tidur • Auditorik → bunyi • Visual → penglihatan • Olfaktorik → bau • Gustatorik → rasa • Taktil → sentuhan • Somatik → pengalaman fisik di dalam tubuh • Kongruen mood • Tidak kongruen mood Ilusi → persepsi yang salah terhadap stimulasi eksterna Gangguan yang berkaitan dengan gangguan kognitif dan penyakit medis Agnosia → ketidakmampuan mengenali dan interpretasi impresi sensorik Anosognosia → defisit fisik Somatopagnosia → bagian tubuh sendiri Agnosia visual → objek atau orang Astereognosis → objek melalui sentuhan Prosopagnosia → wajah yang sudah dikenal Apraksia → melakukan aktivitas motorik bertujuan volunter Simultagnosia → mengintegrasikan stimuli visual yang bersamaan Adiodokhokinesia → melakukan pergerakan cepat yang bergantian Gangguan yang berkaitan dengan konversi dan fenomena disosiatif Makropsia → objek lebih besar dari asli Mikropsia → objek lebih kecil dari asli Depersonalisasi → diri berubah Derealisasi → lingkungan berubah Fugue → identitas baru disertai amnesia identitas lama Gangguan Memori Amnesia → ketidakmampuan untuk mengingat pengalaman masa lalu • Anterograd → lupa setelah kejadian • Retrograd → lupa sebelum kejadian Hipermnesia → derajat retensi dan pengingatan kembali yang berlebihan Lethologika → ketidakmampuan sementara untuk mengingat nama atau kata benda Blackout → amnesia yang dialami oleh alkoholik tentang perilaku selama minum- minum Gangguan Memori Paramnesia → mencampuradukan realita dan fantasi • Fausse reconnaissance → pengenalan yang salah • Falsifikasi retrospektif → memori terdistorsi tanpa sadar dipengaruhi oleh emosi, pengalaman, dan kognisi • Konfabulasi → pengisian kekosongan memori dengan membayangkan kejadian tanpa dasar fakta • Deja vu → pengalaman visual baru dianggap pernah mengalami • Deja entendu → pengalaman auditori baru yang dianggap pernah mengalami • Deja pense → pikiran baru dianggap pernah dialami • Jamais vu → tidak mengenali situasi yang pernah dialami • Memori palsu → pengingatan kejadian yang tidak pernah terjadi Tingkatan Memori Immediate → detik Short-term → menit Recent → hari Recent-past → bulan Long-term → masa lampau Intelegensia Retardasi mental → fungsi intelektual di bawah rata-rata yang berawal dari periode perkembangan yang berhubungan dengan gangguan pematangan dan belajar serta maladaftasi sosial • Ringan → IQ 50 atau 55 sampai 70 • Sedang → IQ 35 atau 40 sampai 50 atau 55 • Berat → IQ 20 atau 25 sampai 35 atau 40 • Sangat berat → IQ di bawah 20 atau 25 Intelegensia Demensia → gangguan fungsi intelektual menyeluruh tanpa kesadaran berkabut • Diskalkulalia → berhitung • Disgrafia → menulis • Aleksia → membaca Pesudodemensia → menyerupai demensia namun bukan karena penyakit otak organik Pemikiran konkrit → berpikir secara harfiah tanpa memahami makna Pemikiran abstrak → kemampuan untuk memahami esensi keseluruhan Tilikan Kemampuan untuk mengenali keadaan dirinya
Tilikan Intelektual → pemahaman kenyataan
tanpa disertai kemampuan pemahamam tersebut untuk mengatasi situasi Tilikan sejati → pemahaman yang disertai dorongan untuk menguasai sesuatu Tilikan terganggu → ketidakmampuan untuk memahami realitas objektif sesuatu Daya Nilai Kemampuan untuk mengkaji situasi dan bertindak sesuai situasi tersebut
Daya nilai normal → tindakan yang dipilih
sejalan dengan realitas atau dengan standar perilaku orang dewasa Daya nilai terganggu → menurunnya kemampuan untuk memahami situasi dan bertindak yang tepat