Anda di halaman 1dari 27

S I M T O M AT O L O G I

GANGGUAN VOLISI

KELOMPOK C
• Bayan Akid F
• Dyah Mega
• Fakhrana Adzani
• Fathya Nabila
• Noviera Larasati
• Raden Roro Ineke W
• Ulky Nur Prio
PENDAHULUAN

Psikomotor
• Gerakan badan dipengaruhi oleh keadaan jiwa
• Merupakan efek kombinasi dari aktivitas dan emosional
• Gerakan yang ditentukan oleh proses psikis yang berbeda dengan yang
disebabkan oleh penyebab ekstrapsikik atau organik
Dorongan
• Pada manusia berguna untuk memuaskan kebutuhan hidupnya
PENDAHULUAN

Kemauan
• Keinginan yang sudah dipengaruhi oleh pertimbangan akal sehat
Konasi/Motor behavior/konasi
• Aspek psikis yang terdiri dari impuls, motivasi, keinginan, dorongan, instink, dan
keinginan yang kuat, yang diekspresikan oleh tingkah laku atau aktivitas gerak
seimbang
• Kemampuan untuk memulai suatu gerakan dan meliputi dorongan dasar
seseorang yang dinyatakan melalui tingkah lakunya
• Komponen afek dari suatu ide menentukan kekuatan dan arah dari aksi yang
mengikuti ide tersebut
GEJALA GANGGUAN PSIKOMOTOR

• Abulia (ambivalensi) : Kelemahan kemauan akibat ketidaksanggupan membuat


keputusan/memulai suatu tingkah laku
• Hiperaktivitas : Gangguan manik (ada tujuan) tidak efektif
• Hipoaktivitas : Lamban, aktivitas menurun/retardasi
• Hiperkenese : Gangguan tidak bertujuan/kegelisahan tidak terarah keduanya
menunjukkan aktivitas otot yang berlebihan
SR KATATONE

• Stereotipe : Gerak salah satu anggota badan yang berulang dan tidak bertujuan
• Katatonia : Keadaan tidak bergerak dengan rigiditas otot atau infleksibilitas,
suatu waktu bisa terjadi eksitasi. Merupakan suatu sindrom dengan tanda khas
adanya sikap katalepsi, stereotipe, mutisme, stupor, negativisme, automatic
obedience, ekolali dan ekopraksi.Ada dua bentuk, yaitu excited dan retarded
SR KATATONE

• Rigidity :Asumsi akan postur yang kaku, melawan semua usaha agar bergerak
• Posturing : Asumsi secara sadar akan postur yang tidak tepat atau aneh,
umumnya dipertahankan dalam jangka waktu lama
AUTOMATIC OBEDIENCE/COMMAND
AUTOMATISM/BEFEHLAUTOMASI
• Suatu kondisi yang erat hubungannya demngan katalepsi, di mana sugesti diikuti
secara otomatis

• Pasien menjalankan segala perintah tanpa menghiraukan baik buruk atau sopan
santun
KATALEPSI

• Suatu keadaan dimana individu mempertahankan posisi tubuhnya yang


diberikan kepadanya. Merupakan gejala patologis yang tampak pada kasus
skizofrenia tipe kataton yang berat. Disebut juga sebagai fleksibilitas serea.

• Mempertahankan posisi tubuh dengan diam tidak bergerak untuk jangka waktu
lama
KATAPLEKSI

• Kehilangan tonus otot secara temporer yang menyebabkan kelemahan dan


tidak bisa bergerak.
• Biasanya dimulai dengan adanya ledakan emosi (tertawa, menangis, dan marah)
yang berlangsung beberapa detik sampai setengah jam.
CEREA FLEKSIBILITAS

• Bila salah satu anggota tubuh pasien diubah posisinya, maka posisi tersebut akan
dipertahankan dalam jangka waktu yang lama.
• Contohnya : jika kakinya diangkat, maka akan ditahan seperti patung lilin
• Fleksibilitas seperti patung lilin sering terdapat pada skizofrenia tipe kataton.
STUPOR

• Suatu keadaan dimana individu tidak bereaksi atau tidak menyadari sekitarnya,
disebabkan oleh kelainan neurologis maupun psikiatrik.
• Gangguan kesadaran dimana pasien tidak bereaksi dan tidak menyadari keadaan
sekitarnya. Secara organik sama dengan tidak sadar
• Dalam psikiatri dihubungkan dengan mutisme dan terdapat pada katatonia dan
depresi psikotik
MANNERISMA
• Gerakan-gerakan stereotipi (meniru-niru) yang tidak disadari.
• Variasi-variasi yang tidak biasa dari penampilan normal gerakan yang secara
langsung mempunyai tujuan. Termasuk gerakan-gerakan memberi hormat,
bersalaman atau tulisan, penggunaan kata-kata ganjil, ekspresi verbal yang tidak
sesuai dengan situasi.
VERBIGURASI

• Pengulangan kata-kata tanpa arti khusus yang tidak berarti dari kata atau
susunan kata.
• Pengulangan secara stereotip dan sama dari kata-kata yang tidak ada artinya
• Disebut juga sebagai katafasia, merupakan gejala dari skizofrenia tipe kataton
KEPATUHAN OTOMATIS

• Perintah atau sugest dari luar diikuti secara otomatis tanpa memikirkan lebih
dahulu
– Echolalia : langsung mengulang kata-kata atau kalimat yang diucapkan
orang lain
– Echopraksia : langsung mengulangi gerakan orang lain pada saat melihat
– Negativisme : Suatu pertahanan psikologis yang disifatkan oleh melawan
atau menentang terhadap apa yang disuruh
• Aktif : melakukan kebalikan apa yang diperintah
• Pasif: tidak melakukan apa yang disuruh, terkadang berbentuk mutisme
(membisu)
KEPATUHAN OTOMATIS

– Mutisme : Menolak untuk bicara oleh sebab yang disadari ataupun yang tidak disadari
– Afasia
• Afasia Motorik: Gangguan bicara yang disebabkan oleh gangguan organik otak
dimana pengertian masih tetap utuh namun kemampuan bicara hilang
• Afasia Sensorik: Kehilangan untuk mengerti arti pembicaraan/kata-kata atau
menggunakan objek
• Afasia Nominal: Kesulitan dalam menemukan nama yang tepat dalam suatu objek
• Afasia Intaktik: Ketidakmampuan dalam menyusun kata-kata yang benar
AKTIVITAS YANG
TERGANGGU
• Ataksia : Sikap tubuh dan gerak yang inkordinasi biasanya bersamaan dengan
gangguan saraf
• Tic : Pada stres lama berulang-ulang gerak intermiten yang spasmodik pada
muka atau anggota tubuh yang berulang dengan frekuensi tertentu tanpa
rangsang dari luar
• Gilles de la tourette : Tic otot pada muka dapat menyebar ke kepala, leher,
ekstremitas bawah
AKTIVITAS YANG
TERGANGGU
• Agitasi : Aktivitas motorik yang berlebihan, biasanya tidak bertujuan dan ada
hubungan dalam ketegangan dalam dirinya
• Tardive Dyskinese : Akibat obat tranquilizer terjadi gerak involunter teratur
dari lidah, muka, mulut, rahang
• Agresi :Aktivitas motorik/ pembicaraan terus menerus dan berulang-ulang
• Impulsifitas : Aktivitas yang tanpa didahului pemikiran atau pertimbangan
secara sadar yang terjadi secara tiba-tiba tanpa tujuan
• Eksitasi : Kegelisahan dengan kegembiraan, kegairahan dengan kemarahan
• Tik: Gerakan yang ringan, kumat-kumatan, dan tidak bertujuan yang
menyangkut sebagian kecil tubuh. Gerakan involunteer, spasmodik dan
berulang-ulang. Umumnya bersifat psikogenik, dapat juga terjadi pada ensefalitis
kronik
• Somnabulisme: Jalan waktu tidur. Terdapat pada anak-anak, pada orang
dewasa terdapat pada kepribadian skizoid dan jenis skizofrenia tertentu
• Kompulsi: Suatu dorongan yang mendesak dan berulang untuk melakukan
suatu tindakan yang disadarinya tidak sadar dan tidak berguna. Dapat terjadi
karena fobia/obsesi
• Bulimia : Makan berlebihan lalu dimuntahkan untuk menjaga berat badan
• Dipsomania : Kompulsi minum (minuman keras)
• Ecomania : Tingkah laku agresif, iritabel dan dominasi pada lingkungan
keluarga
• Egomania : Preokupasi patologis terhadap diri sendiri
• Erotomania : Preokupasi yang berlebihan terhadap fantasi dan aktiitas erotik
(seksual)
• Erythtomania : Kompulsi muka menjadi merah
• Hypomania : Mania yang ringan
• Kleptomania : Kompulsi untuk mencuri barang (barang tak berharga atau tak
berarti)
• Koprolalia : Kompulsif mengucapkan kata-kata kotor (berhubungan dengan
sex)
• Megalomania = Macromania : Preokupasi dengan waham ekspansif
(kekuatan dan kesejahteraan)
• Monomania : Preokupasi dengan satu objek
• Mythomania : Kompulsi berbohong atau berbohong yang patologis
• Narcomania : Kompulsi atau kerinduan yang tidak terkontrol terhadap obat
narkotik
• Necromania : Kompulsi tertarik pada mayat
• Nimfomania : Kebutuhan yang tidak pernah puas untuk hubungan seksual pada
wanita
• Nostomania : Kompulsi keinginan untuk kembali ke rumah yang lama
• Oniomania : Kompulsi untuk menggunakan uang
• Pica : Kompulsif untuk makan cat dll (pada anak)
• Poriomania : Kompulsi menggembara
• Pyromania : Kompulsi untuk menyalakan api atau membakar
• Satirias : Kebutuhan yang tidak pernah puas untuk hubungan seksual pada pria
• Trikotilomania : Kompulsi untuk mencabuti rambut
• Grimase : Distorsi ekspresi wajah atau tik fasial, sering akibat dari kelainan
organik. Dibidang psikiatri, sering terdapat pada skizofrenia tipe kataton

Anda mungkin juga menyukai