Anda di halaman 1dari 17

OVITRAP DALAM PEMBERANTASAN

VEKTOR NYAMUK DEMAM BERDARAH


DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS CISARUA

Pembimbing:
H. Sutedja, dr., SKM
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kasus demam pada wilayah kerja PKM Cisarua
didapatkan 286 orang selama periode Januari-
Juni 2018 yang salah satunya disebabkan DBD

Perlu diberikan suatu pemantauan keberadaan


Aedes aegypti yang memanfaatkan genangan
air sebagai tempat perindukannya

Pemasangan ovitrap

Dapat mendeteksi apakah di dalam dan sekitar


rumah menjadi tempat perkembangbiakan
nyamuk vektor DBD tersebut / tidak
PKM

Upaya promotif dan preventif


Membantu masyarakat
melakukan identifikasi jentik
nyamuk secara mandiri

Memperkenalkan dan dan


Memperkenalkan
Meningkatkan pengetahuan
dan kesadaran masyarakat
mengedukasimengedukasi
ovitrap kepada
mengenai
tentang pentingnya
masyarakat ovitrap
dukungan dari jumantik

Meningkatkan peran serta


masyarakat dalam gerakan
pengendalian DBD
Mengurangi angka kejadian
penyakit yang disebabkan
nyamuk terutama Aedes aegypti.
IDENTIFIKASI MASALAH
• Bagaimana upaya penanggulangan penyebaran
vektor nyamuk pada air tergenang menggunakan
ovitrap di wilayah kerja Puskesmas Cisarua
Kabupaten Bandung Barat?
TUJUAN
• Untuk mengetahui upaya penanggulangan
penyebaran vektor nyamuk pada air tergenang
menggunakan ovitrap di wilayah kerja Puskesmas
Cisarua Kabupaten Bandung Barat.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Nyamuk Aedes aegypti

DBD

Manifestasi klinis:
• Demam
• Perdarahan
• Trombositopenia
• Kebocoran plasma
Siklus Hidup Aedes aegypti
3M Plus

Upaya
pengendalian Larvasida
vektor

Fogging
OVITRAP (Perangkap telur)
• Oviposition Trap = perlengkapan perangkap telur
sangat berguna untuk deteksi dini terhadap
gangguan yang baru berlangsung di wilayah
nyamuk yang sebelumnya telah dibasmi.
• Terdiri dari tabung gelas kecil bermulut lebar yang
di cat hitam bagian luarnya.
• Tabung gelas tersebut dilengkapi dengan tongkat
kayu (paddle) yang dijepit vertikal di bagian dalam
tabung dan bagian kasarnya menghadap kearah
dalam tabung separuhnya diisi dengan air dari
rendaman jerami yang telah direndam selama 7
hari
• Ditempatkan di lokasi yang diduga menjadi habitat
nyamuk, biasanya di dalam atau di lingkungan
sekitar rumah.
• Paddle diperiksa untuk menemukan dan
menghitung jumlah telur yang terperangkap.
• Presentasi ovitrap yang positif menginformasikan
tingkat paparan nyamuk Aedes aegypti.
• Jumlah telur digunakan untuk estimasi populasi
nyamuk betina dewasa serta perbandingan jumlah
telur nyamuk antar daerah.
BAB 3
KESIMPULAN
• Dalam rangka mencapai tujuan meningkatkan
peran puskesmas dalam penanggulangan nyamuk
Aedes aegypti di wilayah kerja, serta sesuai Surat
Nomor PM.01.11/MENKES/591/2016 tentang
tatalaksana Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
3M Plus maka puskesmas sebaiknya ikut berperan
dalam penanggulangan vektor DBD sesuai dengan
prosedur yang ada.
• Namun Puskesmas Cisarua belum melaksanakan
program metode survei nyamuk Aedes aegypti
dengan ovitrap dikarenakan keterbatasan sumber
daya manusia, kurangnya informasi dan wawasan
masyarakat daerah tersebut terhadap
penanggulangan vektor DBD dan pengawasan
pelaksanaan kegiatan yang kurang maksimal.
• Apabila ada pasien datang ke puskesmas dengan
positif DBD, maka pihak puskesmas akan
mengunjungi daerah dimana pasien tersebut
tinggal. Saat kunjungan dilakukan pemeriksaan
jentik pada tempat yang dapat menampung air
seperti bak penampungan air, penyaringan
dispenser, pot-pot bunga, tempat minum burung,
belakang penampungan kulkas, bak yang tidak
terpakai, dan lain-lain. Jika didapatkan jentik
nyamuk Aedes aegypti, pihak puskesmas akan
melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Bandung Barat dan dilakukan tindakan fogging di
daerah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai