Anda di halaman 1dari 4

PERSALINAN MACET

Partus macet : Tidak ada kemajuan penurunan bagian terendah janin pada persalinan kala II dengan
batasan waktu 2 jam untuk nulipara dan 1 jam untuk multipara

Tatalaksana
Umum: Segera rujuk ibu ke rumah sakit yang memiliki pelayanan seksio sesarea.
Khusus:
 Tentukan penyebab persalinan lama.
- Power: His tidak adekuat (his dengan frekuensi <3x/10 menit dan durasi setiap
kontraksinya <40 detik)
- Passenger: malpresentasi, malposisi, janin besar
- Passage: panggul sempit, kelainan serviks atau vagina, tumor jalan lahir,
 Sesuaikan tatalaksana dengan penyebab dan situasi. Prinsip umum:
- Untuk gangguan power  augmentasi persalinan dengan oksitosin dan/atau
amniotomi
- Untuk gangguan passenger dan/atau passage, serta untuk gangguan power yang
tidak dapat diatasi dengan augmentasi  ekstraksi vakum, ekstraksi forceps, seksio
sesarea (rujuk ke RS)
- Jika ditemukan obstruksi atau CPD  seksio sesarea (rujuk)
 Berikan antibiotika (kombinasi ampisilin 2 g IV tiap 6 jam dan gentamisin 5 mg/kgBB tiap 24
jam) jika ditemukan:
- Tanda-tanda infeksi (demam, cairan pervaginam berbau), ATAU
- Ketuban pecah lebih dari 18 jam, ATAU
- Usia kehamilan <37 minggu
 Pantau tanda-tanda gawat janin
 Catat hasil analisis dan seluruh tindakan dalam rekam medis

Distonia bahu: suatu keadaan dimana setelah kepala dilahirkan, bahu anterior tidak dapat lewat di
bawah simfisis pubis  merupakan kegawatdaruratan obstetri karena bayi dapat meninggal jika
tidak segera dilahirkan

Diagnosis
Tanda distosia bahu yang harus diamati penolong persalinan adalah:
 Kesulitan melahirkan wajah dan dagu
 Kepala bayi tetap melekat erat di vulva atau bahkan tertarik kembali (turtle sign)
 Kegagalan paksi luar kepala bayi
 Kegagalan turunnya bahu
IKTERUS

Ikterus neonatorum adalah akumulasi bilirubin yang berlebihan dalam darah yang ditandai dengan
jaundice pada kulit, sklera, mukosa dan urin

Tatalaksana
 Pemberian ASI secara dini pada neonatus dapat mengurangi terjadinya ikterus fisiologis:
adanya dorongan gerakan usus  mempercepat pengeluaran mekonium  enterohepatik
bilirubin berkurang.
 Tata laksana pada neonatus dengan hiperbilirubinemia tidak terkonjugasi adalah pemberian
fototerapi dengan pencahayaan lampu dengan jarak antara 10-50 cm. Fototerapi dianjurkan
apabila kadar bilirubin serum total > 12 mg/dl pada neonatus usia 25-48 jam pasca lahir, dan
wajib dilaksanakan apabila kadar bilirubin serum total 15 mg/dl.
 Transfusi tukar dianjurkan apabila fototerapi yang sudah dilaksanakan selama 2 x 24 jam
tidak dapat menurunkan kadar bilirubin serum total menjadi kurang dari 20 mg/dl.
Pemeriksaan laboratorium ke arah penyakit hemolisis dilakukan apabila kadar bilirubin
serum total lebih dari 15 mg/dl pada usia 25-48 jam pasca kelahiran
 Terapi sinar jika:

- Ikterus pada hari ke-1


- Ikterus berat, meliputi telapak tangan dan telapak kaki
- Ikterus pada bayi kurang bulan
- Ikterus yang disebabkan oleh hemolisis.
- Lanjutkan terapi sinar hingga kadar bilirubin serum di bawah nilai ambang atau sampai
bayi terlihat baik dengan telapak tangan dan kaki tidak kuning. Jika kadar bilirubin
sangat meningkat (lihat Tabel 6) dan dapat dilakukan transfusi tukar dengan aman,
pertimbangkan untuk melakukan hal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai