Annbjørg Haram, Egil Jonsbu, Roar Fosse, Finn Skårderud & Torstein Hole
Oleh:
Ananda Rizky Hapsari - 22010119220108
Koass Ilmu kesehatan Jiwa / Periode 5 April-2 Mei 2021
PSPPD FK Undip
Supervisor Pembimbing :
dr. Hang Gunawan Asikin, Sp.KJ
Residen Pembimbing :
dr. Ula Faza N.
PENDAHULUAN:
Abstrak Meskipun intervensi farmakologis telah menjadi tatalaksana
andalan untuk skizofrenia, kini pengakuan akan pentingnya
psikoterapi telah berkembang dengan pesat.
TUJUAN:
METODE:
KESIMPULAN:
Studi ini memberikan bukti awal bahwa terapi dialog dapat meningkatkan
perbaikan gejala dan fungsi dibandingkan dengan perawatan psikiatri
standar.
Pendahuluan
Sejarah psikiatri telah didominasi oleh
Menurut tinjauan sistematis, pengobatan
fokus kepada penyakit, dengan peran
antipsikotik dapat mengurangi gejala
sentral pada intervensi farmakologis
tetapi meningkatkan risiko efek samping
untuk orang yang didiagnosis
akibat pengobatan
dengan skizofrenia
Menekankan intervensi sederhana dan mudah dipahami dengan fokus pada kondisi mental pasien saat ini
Sesi satu jam setiap minggu. terdapat tiga fase, dan lamanya pengobatan biasanya bervariasi dari tiga bulan sampai tiga tahun.
Masalah yang disoroti oleh terapis dalam tiga fase pengobatan adalah sebagai berikut:
Rawat inap diukur dengan menghitung frekuensi masuk Pada kelompok DT, disediakan satu sesi terapi setiap
rumah sakit dan jumlah total hari dirawat di rumah sakit minggu untuk setiap pasien, dengan perawatan yang
sebelum dimulainya pengobatan (baseline) dan setelah berbeda-beda lamanya dari tiga bulan sampai tiga tahun
akhir pengobatan (follow-up). tergantung pada kebutuhan pasien
Psikoterapi tidak dilakukan selama rawat inap untuk Pada kelompok ST, frekuensi sesi bervariasi, dengan
pasien dalam kelompok manapun. kemungkinan peningkatan frekuensi psiko-edukatif atau
sesi suportif saat dibutuhkan.
Metode
Analisis data
Variabel dengan distribusi normal dianalisis dengan student t-test. Perbandingan lain
dilakukan dengan tes non-parametrik yang sesuai (tes Mann-Whitney).
P <0,05 dipertimbangkan signifikan secara statistik.
Semua analisis dilakukan dalam SPSS v. 20.0 for Windows (SPSS Inc., Chicago, IL).
Hasil
A. Karakteristik Dasar
B. Perubahan GAF-S dan GAF-F mulai periode awal
(baseline) hingga follow-up
DT ST DT ST
DT : mewakili gejala stres sedang DT : fungsi yang baik dan hanya sedikit penurunan fungsi
ST : gejala serius yang membutuhkan penanganan sosial, pekerjaan, dan pendidikan
pengobatan lebih lanjut ST : masalah serius dalam hubungan sosial (tidak ada
teman), pekerjaan, dan pendidikan
Obat antipsikotik memiliki risiko kesehatan yang serius, termasuk peningkatan
mortalitas, dan efek samping yang parah mungkin menyakitkan bagi pasien.
Hal ini sejalan dengan sikap dinamis dalam DT untuk membatasi penggunaan
obat psikiatri dan penekanan pada dialog. Temuan menunjukkan bahwa DT
menyebabkan pengurangan penggunaan obat dan peningkatan kesehatan
mental.
Kesimpulan
Penerapan terapi dialog memiliki hasil yang memuaskan terhadap
pasien yang didiagnosis dengan skizofrenia dalam hal peningkatan
fungsi dan penurunan gejala serta penggunaan obat
Critical
Appraisal
PICO
POPULATION
INTERVENTION
OUTCOME
• Hasil utama adalah skor gejala (GAF-S) dan fungsi (GAF-F) pada
kelompok intervensi dan kelompok kontrol
VIA
VALIDITY
APPLICABLE