Anda di halaman 1dari 68

Tanda & Gejala

di psikiatri
Alifiati Fitrikasari

Simptomatologi adalah ilmu yang


mempelajari fungsi jiwa
Simptom = gejala
Subyektif, keluhan perasaan mis. sedih
Sign = tanda
Obyektif, diobservasi klinikus mis. Agitasi
Batasan simptom & sign tidak begitu jelas,
sering overlapping.
Gangguan psikiatri sering berupa SINDROM

Fungsi jiwa
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.

Persepsi
Proses berpikir
Keadaan afektif & Reaksi emosional
Sikap & tingkah laku
Kesadaran
Orientasi
Kontak psikis
Perhatian
Daya ingat
Intelektual & intelegensi, pikiran abstrak
Ekspresi, karangan, tulisan & gambaran
Inisiatif
Konsentrasi
Pendapat
Tilikan
Pertimbangan
Insting & dorongan instingtuil

Jiwa merupakan salah satu komponen


manusia, sumber daya manusia yang
utama ( Human Main Resources )
Komponen manusia : sosial, fisik, psikis
Roh : di jantung = pusat energi
di otak = perintah
Jiwa : diibaratkan sinar, diakui
kebenarannya, ok manusia dapat
berperasaan,beperilaku,berfikir ( bekerja
secara fungsional )

PERSEPSI
Arti luas
Disamping hasil penerimaan panca
indra juga pengertian, pemahaman,
penafsiran tt hal-hal tertentu

Arti sempit
Tangkapan rangsang dari luar oleh
pancaindra = persepsi panca indra

Persepsi merupakan interaksi 2 faktor:


1. Sensorik = panca indra
2. intrapsikik = mengolah,
dipengaruhi oleh biologi, psikologi,
sosial.
Faktor sosial sangat besar pengaruhnya
terutama budaya
contoh : menepuk pantat, beda
persepsinya di sini & Amerika

Gangguan Persepsi :
1. Ilusi
2. Halusinasi

Ilusi

Persepsi yang diterima oleh panca indra yang


ditafsirkan / interpretasikan salah
Terjadi pada :
- keinginan yang berlebihan
- dorongan/impuls2 yang mendesak
Jenis Ilusi :
1. Visual
2. Akustik
3. Olfaktorik
4. Gustatorik
5. Taktil

Halusinasi
Menginterpretasi seolah-olah ada obyek
Pancaindra seolah menangkap sesuatu
yang sebetulnya tidak ada
Hear the sound of no source
Pada orang normal :
- H. Hipnagogik
- H. Hipnopompik
- H. karena obat-obatan, mis.
Mescalin

Halusinasi :
1. Akustik / Auditorik
2. Visuil / Optik
3. Olfaktorik
4. Gustatorik
5. Taktil / Perabaan
6. Haptik
7. Kinestetik / Kinaseptik
8. Autokospi

H. Akustik :
1. Tipe Fonema
2. Tipe Akoasma
H. Dengan tilikan = H.masih ada,
tetapi orang yang mendengar bisa
tidak peduli. ( pd pasien2 yang
diobati )

Proses Berpikir
Suatu proses intrapsikis, dimana akan
mengolah faham & pikiran dg cara ;
- membayangkan
- mengkhayal
- memahami
- membandingkan
- menarik kesimpulan
Sehingga muncul fikiran / faham baru

Proses berpikir yg dinilai :


1. Bentuk pikiran
2. Progresi/ kelancaran/ arus
3. Isi pikiran

Bentuk Pikir :
- realistik
- non realistik / autistik

Realistik :
- Normal
- Rangsang- berfikir - dapat
dikoreksi dengan akal sehat,
logika dan realitas

Autistik :
- Berpikir sesuai dengan alam
pikirannya sendiri sehingga tidak
sesuai dg realita/ tidak dapat
dikoreksi dg akal sehat
- Contoh : telanjang di tempat umum
- Khas untuk gangguan psikosis
( skizofrenia )

Gg Progresi Fikiran :
1.
Flight of ideas
2.
Retardasi
3.
Perseverasi , Verbigerasi
4.
Circumstantiality
5.
Tangensial
6.
Word salad /inkoherensi
7.
Neologisme
8.
bloking, Remming
9.
Asosiasi bunyi / Clang
association

11. Asosiasi longgar


12. Ekolalia
14. Jawaban irelevan

Gg Isi Pikiran :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

7.

Over valued idea


Preokupasi
Waham
Obsesi dan Kompulsi
Fobia
Gagasan menyangkut diri sendiri
dan pengaruh / idea of reference
Kemiskinan isi pikiran

OVER VALUED IDEA


= pikiran dengan tafsiran terlalu tinggi
- Perhatian seluruhnya ditujukan ke
arah satu topik / masalah dengan
menekankan segala perasaannya
terhadap soal-soal tersebut.
- Belum sampai taraf waham
- Maksud : membela diri,
membagakan diri sendiri

PREOKUPASI
- Terfokus pada ide tertentu secara
terus menerus

WAHAM
- = delusi
- Pikiran salah yang bertentangan dengan
realita
- Didapat dari autoanamnesis, bukan
alloanamnesis

Syarat waham :
1. egosentris
2. non realistik
3. non logika
4. 100 % percaya pada prinsipnya
sendiri
5. tidak dapat diubah

Waham
menggambarkan :
- keinginan terpendam
- kekecewaan
- rendah diri
- rasa bersalah
- perlindungan

Jenis-jenis waham :
- Sistematik /
terpecah
- Bizzare
- Paranoid
- Nihilistik
- Kemiskinan
- Somatik

Cemburu
Erotomania
Hipokondri
Magic mistik
Aneh ttg pikiran
Aneh ttg dirinya

Waham Paranoid :
- waham kebesaran
- waham persekutorik
- waham curiga
- waham dikendalikan

Waham aneh tentang pikiran :


- Thought of insertion
- Thought of withdrawal
- Thought of broadcasting
- Thought of echo

Waham aneh tentang dirinya :


- delusion of control
- delusion of influence
- delusion of passivity
- delusion of perception

OBSESI
- Pikiran terpaku, terus menerus
terganggu
- Obyek tidak nyata, lebih susah
dihilangkan, jika terangkai TL
disebut kompulsi
- Tidak bisa tenang
- Penderita sadar akan sikapnya

KOMPULSI
- Kebutuhan patologis untuk
melakukan suatu impuls yang jika di
tahan menyebabkan kecemasan.
- Perilaku berulang sebagai respon
suatu obsesi

FOBIA
Ketakutan terhadap sesuatu dan
ada obyeknya
Takut irasional
Sadar tidak benar tapi tetap
dikuasai oleh ketakutannya

Contoh Fobia :
1. Bacillofobia = kuman
2. Claustrofobia = ruang
tertutup
3. Nekrofobia = mayat
4. Aerofobia = tempat
tinggi
5. Sosiofobia = keramaian/
tempat umum
6. Aichmofobia = benda
tajam
7. Agorafobia = tempat
terbuka & luas
8. Keranofobia = mati

9. Spesifik = obyek / situasi


tertentu
10. Xenofobia = orang asing
11. Zoofobia = binatang
12. Panfobia = segala
sesuatu
13. Algofobia = nyeri
14. Ailurofobia = kucing

KEMISKINAN ISI PIKIRAN


- Pikiran yang memberikan sedikit
informasi karena tidak ada
pengertian, pengulangan kosong,
atau frasa tidak jelas

Ide berlebihan/ Idea of :


- Referens
- Persepsion
- Misinterpretasi terhadap peristiwa2
di luar dirinya
- Mendekati waham, jika sudah
diyakini maka akan menjadi waham

Mood & Afek


( keadaan afektif & reaksi emosional )
MOOD
- Emosi yang meresap dan terus
menerus yang mewarnai persepsi
seseorang terhadap dunia
- Subyektif (dilaporkan oleh pasien)/
Obyektif (dilihat oleh orang lain)
- Yang dinilai dari mood :
kedalamannya, intensitas, lamanya &
fluktuasinya.

Penilaian dari mood :


Mood yang Normal = Eutimik

Disforik
Ekspansive/meluap-luap
Iritabel
Labil
Elevated/meningkat
Euforia
Ekstasi
Depresi
Anhedonia
Dukacita/berkabung
Aleksitimia

AFEK
- Respon / ekspresi emosional pasien
yang tampak, mungkin tidak
konsisten dengan emosi yang
dikatakan pasien
- Apa yang disimpulkan oleh
pemeriksa dari ekspresi wajah
pasien, termasuk jumlah dan macam
perilaku ekspresif

Penilaian dari Afek


Afek yang serasi / appropriate affect
Afek yang tidak serasi / Inappropriate
affect
Afek yang tumpul / blunted affect
Afek yang terbatas / restricted or
constricted affect
Afek yang datar / flat affect
Afek yang labil / labilie affect

Sikap & Tingkah laku


-

SIKAP
Sikap pasien terhadap pemeriksa
Mis. kooperatif, bersahabat,
bermusuhan, penuh perhatian,
menggoda, bingung, hati-hati,
curiga, tertarik, jujur, defensif,
menyenangkan dll

Tingkah Laku
= perilaku motorik
Aspek jiwa, termasuk impuls, motivasi,
harapan, dorongan, insting, dan
idaman seperti yang diekspresikan
oleh perilaku / aktifitas motorik
seseorang.

Macam-macam sikap:
Indifferent
Apatis
Kooperatif
Negativisme pasif
Dependen
Infantil
Rigid
curiga

Tegang
Pasif
Aktif
Bermusuhan
Berubah-ubah

Macam-macam tingkah laku :

Hiperaktif
Hipoaktif
Stupor
Gelisah
Berkoordinasi
Stereotipi
Manineren/grimaseren
Ambivalen
Agresif
Kompulsi
Impulsif

Perseverasi
verbigerasi
Ekolali/ekopraksi
Befehlsa automatie
Negativisme aktif
Gerakan otomatis
Gerakan autochtoon
Poriomani
Kleptomani
piromani

Kesadaran
Keadaan fungsional individu untuk
mengadakan relasi (hubungan) dan
limitasi (membatasi hubungan ini)
terhadap dunia sekelilingnya yang
terdiri dari manusia, benda atau
faham seperti yang dapat tertangkap
oleh panca inderanya

Sensorium
(sering digunakan sebagai sinonim
kesadaran)
Yaitu, keadaan fungsi kognitif tentang
perasaan khusus.

Tingkatan kesadaran psikiatri:


1. kesadaran bingung / diorientasi
2. kesadaran berkabut
3. delirium
4. koma
5. koma vigil / mutisme akinetik
6. keadaan mimpi / dreamlike state
7. keadaan remang2 / twilight state
8. stupor
9. somnolensi

Orientasi
perasaan dimana orang dapat menangkap & mengerti apa
yang ada di sekelilingnya

Gangguan Orientasi :
1. Waktu / temporal
2. Tempat / spasial
3. Orang / personal
4. Situasional
Disorientasi relatif : pengasingan

Kontak Psikis
Daya kemampuan individu untuk
mengadakan hubungan mental dan
emosional yang wajar dengan orang
lain dalam jangka waktu yang cukup
dibutuhkan

Penilaiannya :
1. Mampu / tidak
2. Wajar / tidak
3. Stabil, dapat dipertahankan / tidak

Perhatian
(Atensi)
Adalah usaha yang dilakukan untuk
memusatkan pada bagian tertentu
dari pengalaman, kemampuan untuk
mempertahankan perhatian pada
aktifitas, kemampuan untuk
berkonsentrasi
Normal = Normovigilitas
Sangat mempengaruhi kontak psikis

Gangguan perhatian
Distraktibilitas
Inatensi

selektif
Hipervigilitas
Hipovigilitas
Autisme
Trance / keadaan tak sadarkan
diri

Daya ingat
(Memory)
-

Kemampuan untuk memproduksi /


menghasilkan kembali hal-hal yang
terjadi di masa lampau
Dipengaruhi 3 proses
Kesan memory dipengaruhi faktor ;
1. Perhatian
2. Asosiasi dengan peristiwa lain /
hubungan dengan peristiwa lain
3. Pengaruh terhadap emosi seseorang

Proses memory :
Proses perekaman & pemanggilan informasi
Input informasi-- registrasi--enkoding-storage/penyimpanan-retrieval/pemanggilan--output
informasi

Fungsi daya ingat dibagi :


1. Daya ingat jangka lama
remote memory
2. Daya ingat jangka sedang
recent past memory
3. Daya ingat jangka pendek
recent memory
4. Daya ingat segera
immediate retention and recall

Daya ingat terganggu :


1. organobiologi, mis.
demensia
2. psikososial, mis. panik
3. lupa

Macam gangguan :
Hipernemsia
Amnesia

retrograde, anterograde
Paramnesia
paling bermakna di psikiatri
Demensia

Paramnesia

Konfabulasi
membuat jawaban palsu yang tidak disadari
berhubungan dengan gangguan kognitif
De Ja Vu
= ilusi peringatan
apa yang dilihat sekarang, seolah
pernah dilihat/dikenal sebelumnya
Jamais Vu
= perasaan yang salah / palsu
tidak mengenali situasi / personal yang
pernah dialami / dikenal.

Intelek & Intelegensia,


Pikiran abstrak

Intelek = taraf pendidikan


Intelegensia = taraf kecerdasan
Pikiran abstrak :
-kemampuan mengambil hal2 yang
pokok dari satu keseluruhan, membagibagi keseluruhan menjadi bagian2,
berpikir secara simbolik
-cara seseorang mengkonseptualisasikan
idenya

Ekspresi, karangan, tulisan &


gambar
Ekspresi

:
manifestasi dan cara melahirkan
atau menyatakan proses-proses
mental emosional
Tulisan :
mis. Pada skizofrenia tulisan
kecil2

Inisiatif
Dorongan

untuk melakukan
perbuatan baru dan orisinil
Tidak mencontoh atau meniru
Baru disini tidak dalam arti definitif
( benar-benar baru )
mis. Menutup jendela saat hujan

Daya Konsentrasi
Daya kemampuan seseorang untuk
memusatkan fikiran atau
perhatiannya terhadap sesuatu hal,
yang terdapat dalam kesadaran
individu tersebut
Hal diluar ataupun didalam dirinya
Terus-menerus meliputi suatu waktu
yang agak panjang

1.
2.
3.
4.

Terganggu : gg kognitif, kecemasan,


depresi dan stimuli internal seperti
halusinasi
Untuk mengukur kognitif seseorang :
Orientasi
Daya ingat
Intelegensi
pertimbangan

Pendapat
Daya

kemampuan untuk dapat


mengidentifikasi secara realistik
serta mengevaluasi secara realistik
terhadap paham & peristiwa
Mengusahakan adanya relasi &
limitasi antara paham & fakta

Macam-macam pendapat :
1. Global / universal
bersifat umum
2. Khusus / spesifik
beda khawatir & takut
beda khilaf & salah
3. Pribadi / personal
tidak bisa untuk standar umum

Tilikan / Insight
Derajat kesadaran dan pengertian
pasien bahwa mereka sakit.
1.
2.

3.

Penyangkalan sakit sama sekali


Agak menyadari bahwa mereka sakit dan
membutuhkan bantuan tetapi dalam
waktu yang bersamaan menyangkal
penyakitnya
Sadar bahwa mereka sakit, tetapi
melemparkan kesalahan pada orang lain,
faktor eksternal atau faktor organik

4.Sadar bahwa penyakitnya disebabkan oleh


sesuatu yang tidak diketahui pasien.
5.Tilikan Intektual :
menerima sakitnya dan bahwa gejala /
kegagalan penyesuaian sosial disebabkan
oleh perasaan irasional / gangguan
tertentu dalam diri pasien tanpa
menerapkan pengetahuan tersebut untuk
pengalaman di masa depan

6. Tilikan emosional sesungguhnya


True Emotianal Insight
Kesadaran emosional tentang motif
dan perasaan di dalam diri pasien
dan orang yang penting dalam
kehidupannya, yang menyebabkan
perubahan dasar dalam perilaku

Pertimbangan
Kemampuan untuk menilai situasi secara
benar dan untuk bertindak secara tepat
di dalam situasi tersebut.
Nilai-nilai moral yang sudah dipelajari masih
digunakan / tidak
Ada 3 macam pertimbangan :
1. P. kritis
2. P. otomatis
3. P. yang terganggu

Instnk & Dorongan Instinktuil


Sumber tenaga dari segala tingkah
laku yang tidak perlu dipelajari
Contoh: dorongan seksual
1. Abulia
2. Stupor
3. Raptus
4. Amentia

Anda mungkin juga menyukai