SKENARIO 1
Blok 11
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TADULUAKO
PALU
2022
1. Klasifikasi dari diagnosis
Jawab:
Klasifikasi skizofrenia:
Skizofrenia dapat digolongkan menjadi dua jenis yakni positif dan negatif.
Kebanyakan klien dengan gangguan ini mengalami campuran kedua jenis gejala.
1. Gejala positif meliputi halusinasi, waham, asosiasi longgar, dan perilku
yang teratur atau aneh.
2. Gejala negatif meliputi emosi tertahan (efek datar), anhedonia, avilisi,
alogia, dan menarik diri.
Terdapat beberapa jenis dari skizofrenia adalah :
1. Skizofrenia paranoid Gejala yang mencolok adalah waham primer, disertai
dengan waham waham sekunder dan halusinasi. Dengan pemeriksaan yang
teliti ternyata adanya gangguan proses berfikir, gangguan afek emosi dan
kemauan. Sebuah.
a. Ciri-ciri utama adalah waham yang simetris atau halusinasi pendengaran
b. Individu ini dapat penuh curiga, argumentative, kasar, dan agresif.
C. Perilaku kurang regresif, kerusakan lebih sedikit, dan prognosisnya lebih
baik disbanding jenis-jenis lain
2. Skizofrenia hebefrenik (Disorganized schizophrenia)
Permulaannya secara perlahan-lahan atau subakut dan sering timbul pada
masa remaja atau antara 15-25 tahun. Gejala yang menyolok adalah gangguan
proses berfikir, gangguan psikomotor seperti menerims, neologisme atau
perilaku kekanak-kanakan sering terdapat, waham dan halusinasi banyak
sekali.
a. Cirri-ciri utamanya adalah percakapan dan perilaku yang kacau serta afek
yang datar atau tidak tepat, gangguan asosiasi juga banyak terjadi.
b. Individu tersebut juga mempunyai sikap yang aneh, mengabaikan hygiene
dan penampilan diri.
c. Awitan biasanya terjadi sebelum usia 25 tahun dapat bersifat kronisd.
Perilaku agresif, dengan interaksi sosial dan kontak dengan realitas yang
buruk
3. Skizofrenia katatonik
Timbulnya pertama kali umur 15-30 tahun dan biasanya akut serta sering
didahului oleh stres emosional. Mungkin terjadi gaduh gelisah katatonik atau
stupor katatonik.
a. Ciri-ciri utamanya ditandai dengan gangguan psikomotor, yang melibatkan
imobilitas atau justru aktivitas yang berlebbihan
b. Strupor katatonik. Individu ini dapat menunjukkn ketidakaktifan,
negativism, dan kelenturan tubuh berlebihan (postur abnormal)
c. Catatonic excitement melibatkan agitasi yang ekstrim dan dapat disertai
dengan ekolalia dan ekopraksia
4. Skizofrenia simplek
Sering timbul pertama kali pada usia pubertas, gejala utama berupa
kedangkalan emosi dan kemunduran kemauan. Gangguan proses berfikir sukar
di temukan, waham dan halusinasi jarang di dapat, jenis inisiasi timbulnya
perlahan-lahan.
5. Episode Skizofrenia Akut
Gejala skizofrenia timbul mendadak sekali dan pasien seperti dalam keadaan
mimpi. Kesadarannya mungkin berkabut. Dalam keadaan ini timbul perasaan
seakan-akan dunia luar maupun dirinya sendiri berubah, semuanya seakan-
akan mempunyai suatu arti yang khusus baginya
6. Skizofrenia Residual
Keadaan skizofrenia dengan gejala primernya bleuler, tetapi tidak jelas adanya
gejala-gejala sekunder. Keadaan ini timbul sesudah beberapa kali serangan
skizofrenia.
7. Skizofrenia Skizo Aktif
Disamping gejala skizofrenia terdapat menonjol secara bersamaan juga gejala-
gejala depresi (skizo depresif) atau gejala mania (psiko-manik). Jenis ini
cenderung untuk menjadi sembuh tanpa defek, tetapi mungkin juga timbul
serangan lagi
Sumber:
Yunita,R.,Isnawati,L.A.,Addiarto,W.2019.Buku ajar psikoterapi self help group pada
keluarga pasien skizofrenia.Sulawesi selatan:Yayasan ahmar cendekia Indonesia
2. Pengertian abstraksi
Jawab:
Abstraksi memiliki arti dalam bidang ilmu psikologi.
1. Proses atau perbuatan memisahkan
2. Pengabstrakan
3. Keadaan linglung
4. Metode untuk mendapatkan kepastian hukum atau pengertian melalui penyaringan
terhadap gejala atau peristiwa
Sumber:
KBBI (kamus besar Bahasa indonesia
Sumber:
Wicaksono,W.I.2016.Gejala gangguan jiwa dan pemeriksaan psikiatri dalam praktek
klinis.Malang:media nusa creative
Sumber:
Widyarti,E.P.,Limantara,S.,Khatimah,H.2019. GAMBARAN FAKTOR PROGNOSIS
PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM
.Vol 2(3).Viewed on 18 March 2022.From:
http://digilib.ulm.ac.id › archive › digital › detailed
5. Pemeriksaan fisik mental
Jawab:
Pemeriksaan status mental
Pemeriksaan status mental Yang harus di lakukan
I. Deskripsi Umum
A. Mood (adalah emosi yang meresap dan terus- a. Menanyakan tentang suasana
menerus mewarnai persepsi seseorang terhadap perasaan pasien.
dunia. Digambarkan dengan depresi, kecewa, “Bagaimana perasaan anda akhir-akhir
mudah marah, cemas, euforik, meluap-luap, ini ?” (pertanyaan terbuka) “Apakah
ketakutan dsb.) anda merasa sedih ?” (pertanyaan
tertutup)
Sumber:
Fanani,M.,Nugroho,I.I.,Setyaningrum,R.H.,et all.2018.Keterampilan diagnostic dan
terapeutik pemeriksaan psikiatri hubunga dokter-pasien dan Teknik
wawancara.fakultas kedokteran univetsitas sebelas maret Surakarta tahun 2018