Stambuk : N10119150
BAB I
PENDAHULUAN
Yodium yang rasannya agak pahit, merupakan unsur halogen yang terberat
dan aktif, didapatkan pada tumbuhan laut dan mata air/sumber air garam (brine).
Yodium sebagai bahan galian didapatkan berasosiasi dengan cekungan minyak
bumi dan terdapat juga pada mata air garam. Kadar yodium yaitu rata-rata 56.6
ppm. Sebagai mata air yodium bercampur dengan garam NaCl. Yodium termasuk
dalam mikro mineral esensial yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga
kestabilan kesehatan (Sukandarrumidi,2018).
Penyebab kondisi tersebut antara lain karena pada saat fase balita terjadi
pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, disamping itu balita juga
biasanya memiliki gangguan nafsu makan, serta mendapat asupan zat gizi yang
tidak sesuai kuantitas atau kualitasnya (Muliah,2017).
Salah satu masalah pola asuh anak yang dapat menyebabkan kurang gizi
adalah anak tidak ditimbang secara teratur.Anak yang mengalami Kurang Energi
Protein (KEP) atau gizi buruk biasanya menderita kekurangan Vitamin A sebagai
akibat asupan zat gizi yang kurang, termasuk salah satunya yaitu vitamin A.
Penggunaan garam beryodium dapat mempengaruhi status gizi anak karena
yodium merupakan salah satu zat gizi yang berperan dalam pertumbuhan anak
(Muliah,2017).
1.2 TUJUAN
Untuk menentukan kandngan iodin pada sampel garam iodium diukur dengan
titrasi iodometri
BAB II
METODE PENELITIAN
2.2.1 ALAT
1. tabung reaksi
2. rak tabung reaksi
3. mikropipet
4. pipet tetes
5. gelas erlenmeyer
2.2.2 BAHAN
1. 10 gr garam
2. 30 ml air distalasi
3. 1 ml 2 N H2SO4
4. 5 ml 10% KI
5. Larutan sodium tiosulfat (Na2S2O3)
6. 2 ml larutan pati
7. Volume Na2S2O3
8. Air
2.2 PROSEDUR
1. Ditimbang 10 gr garam, lalu diisi dalam erlenmeyer dengan dekat
2. Dilarutkan garam dengan 30 ml air distalasi
3. Ditambahkan air distalsi hingga volume akhir 50 mL
4. Ditambahkan 1 mL 2 N H2SO4
5. Ditambahkan 5 ml 10% KI
6. Erlenmeyer ditutup kemudian disimpan di ruang/tempat gelap selama 10
menit
7. Dititrasi dengan larutan sodium tiosulfat (Na2S2O3)
8. Ditambahkan 2 mL larutan pati
9. Dilanjutkan titrasi
10. Menghitung konsentrasi iodin
BAB III
Tabel3.1
No Sampel Keterangan
PEMBAHASAN
Yodium sebenarnya suatu hal yang sepele karena diperlukan oleh tubuh
manusia dalam jumlah kecil tetapi berkurangnya dalam jangka waktu sekian lama
bisa menyebabkan penyakit gondok, walaupun masyarakat mengkonsumsi garam
setiap waktu tetapi masih ada yang terkena penyakit gondok, hal ini bisa
disebabkan karena kurangnya mengkonsumsi garam beryodium.
Yodium adalah mineral yang terdapat di alam, baik tanah maupun air yang
merupakan zat gizi micro yang diperlukan oleh tubuh manusia untuk membentuk
hormon tiroksin, yodium juga diperlukan tubuh dalam jumlah yang sangat kecil
tetapi mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencegah penyakit gondok.
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
1. Yodium yang berasal dari makanan dan minuman setelah dicerna disaluran
pencernaan akan masuk kedalam aliran darah dan segera diterima oleh kelenjar
tiroid.
2.gangguan akibat kurang yodium (gaky) adalah gangguan akibat kekurangan
konsumsi yodium sehingga mempengaruhi kelangsungan hidup dan kualitas
manusia.
3.kebutuhan yodium pada manusia sekitar 40-120 mikrogram/hari untuk anak
sampai umur 10 tahun, 150 mikrogram/hari untuk orang dewasa.
4.kadar yodium yaitu rata-rata 56.6 ppm.
5.tiroksin adalah hormon yang mengatur semua aktivitas berbagai organ tubuh,
mengotrol cepatnya pertumbuhan tubuh seseorang dan juga befungsi untuk
membantu proses metabolisme, bahkan menentukan berapa lama seseorang
bertahan untuk hidup.
5.2 SARAN