BENTUK PIKIR
CARA DIMANA
INDIVIDU
MENYATUKAN
GAGASAN DAN
ASOSIASI
GANGGUAN BENTUK
PIKIR
GANGGUAN/PENYIM
PANGAN DALAM
PEMIKIRAN RASIONAL,
LOGIK DAN TERARAH
KEPADA TUJUAN
GANGGUAN DALAM
CARA DAN LAJUNYA
PROSES ASOSIASI
DALAM PEMIKIRAN
ISI PIKIR APA YANG SESUNGGUHNYA
DIPIKIRKAN INDIVIDU, GAGASAN DAN
KEYAKINANNYA.
GANGGUAN ISI PIKIR GANGGUAN PADA
ISI PIKIR NON-VERBAL MAUPUN YANG
DICERITAKAN
INTI DARI GANGGUAN ISI PIKIR ADALAH
KEYAKINAN DAN BENTUK PENDIRIAN YANG
ABNORMAL.
• Keyakinan yang salah, tidak sesuai dengan kondisi
obyektif, dipertahankan terus menerus.
• Tidak dapat digoyahkan dengan argumentasi rasional
• Keyakinan palsu yang tetap dipertahankan sekalipun
dihadapkan cukup bukti kekeliruannya
• Tidak serasi dengan latar belakang pendidikan dan
sosial budaya
• Keyakinan individu berdasarkan kesimpulan yang
tidak tepat terhadap realita eksternal
Tinjauan teoritis
Penilaian stresor
Sumber Koping
Mekanisme Koping
•Faktor predisposisi
•Faktor Presipitasi
•Mekanisme Koping
•Perilaku
• Selama pengkajian saudara harus
mendengarkan dan memperhatikan semua
informasi yang diberikan oleh pasien
tentang wahamnya,
• Untuk mempertahankan hubungan saling
percaya yang telah terbina jangan
menyangkal dan menolak keyakinan
pasien.
• Genetis; diturunkan
• Neurobiologis; adanya gangguan pada
kosteks pre frontal dan kosteks limbik
• Neurotransmiter; abnormalitas pada
dopamin, serotonin, dan glutamat
• Virus: paparan virus influenza pd trimester III
• Psikologis: ibu pencemas, terlalu melindungi,
ayah tdk peduli
• Proses pengolahan informasi yang
berlebihan
• Mekanisme penghantaran listrik
yang abnormal
• Adanya gejala pemicu
• Regresi
• Proyeksi
• Menarik diri
• Pada keluarga: mengingkari
• Waham agama: percaya bahwa seseorang
menjadi kesayangan supranatural atau alat
supranatural
• Waham somatik: percaya adanya gangguan
pada bagian tubuh
• Waham kebesaran: percaya memiliki
kehebatan atau kekuatan luar biasa
• Waham curiga: kecurigaan yang berlebihan
atau irasional dan tidak percaya dg orang
lain
• Siar pikir: percaya bahwa pikirannya
disiarkan ke dunia luar
• Sisip pikir: percaya ada pikiran orang
lain yang masuk dalam pikirannya
• Kontrol pikir: merasa perilakunya
dikendalikan oleh pikiran orang lain
• Menjadi cemas dan menghindari klien
• Menguatkan waham
• Berupaya menjelaskan bahwa klien salah
• Men-setting tujuan yang tidak realistis
• Kebingungan terhadap waham klien
• Gagal mengklarifikasi hal-hal yang terjadi di
sekitar waham klien
• Tidak konsisten
• Memprioritaskan waham dari pada manusianya
• Klien percaya dengan perawat, terbuka untuk
ekspresi waham
• Klien menyadari kaitan kebutuhan yg tdk terpenuhi
dg keyakinannya (waham) saat ini
• Klien dapat melakukan upaya untuk mengontrol
waham
• Keluarga mendukung dan bersikap terapeutik
terhadap klien
• Klien menggunakan obat sesuai program
Terima kasih