PARAFILIA
Oleh :
dr. Randa Yudhistira Refin
Pembimbing :
dr. Sari Dewi Apryanti, Sp.KJ, M.Sc
1
Identitas Pasien
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 29 tahun
Alamat : Sektor Timur, Darussalam
Status : Belum Menikah
Pekerjaan : Pengangguran
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku : Aceh
Tgl Pemeriksaan : November 2013
2
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poliklinik RSJ Banda Aceh di antar oleh Ibu kandung
pasien karena pasien sering memperlihatkan kemaluannya di depan
wanita di sekitaran rumah pasien.
Keluarga pasien baru tahu kebiasaan pasien ini selama 1 bulan terakhir
karena sering mendapat laporan dari tetangga.
3
Riwayat Penyakit Sekarang
Menurut pengakuan pasien dia sudah
melakukan tindakan ini selama 1 tahun
terakhir. Pasien sengaja memilih korban yang
tidak dia kenal, pasien juga sengaja memilih
waktu sore hari menjelang magrib karena tidak
banyak orang
5
Riwayat Penyakit Sebelumnya
Riwayat
• Os baru pertama kali berobat di
Gangguan RSJ
Psikiatrik
Riwayat
Penyakit Medis • Tidak ada gangguan medis
lainnya saat pasien diperiksa
Umum
Riwayat
Penggunaan • Disangkal oleh pasien
Zat
6
Riwayat Kehidupan Pribadi Pasien
Dewasa
Remaja
7
Status Internus
Penampakan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Frekuensi Nafas : 20x/menit
Temperatur : Afebris
8
Status Internus
DBN
DBN
DBN
DBN
DBN
DBN
Tidak Diperiksa
DBN
9
Status Mental
• Laki-laki, tampak sesuai usia, kebersihan dan
Penampilan kerapian baik
10
Fungsi Intelektual
Intelektual • Baik
• Diri : Baik
Orientasi • Tempat : Baik
• Waktu : Baik
11
Proses Fikir
Produktivitas : Spontan Delusion of Control : (-)
Kontinuitas : Baik Delusion of Reference : (-)
Hendaya Bahasa : Tidak ditemukan Delusion of Passivity : (-)
Preokupasi : Tidak ditemukan
Halusinasi : (-)
Waham Bizarre : (-)
Ilusi : (-)
Waham Kebesaran : (-)
Derealisasi : (-)
Waham Persekutorik: (-)
Thought Insertion : (-) Depersonalisasi : (-)
Thought Echo : (-) Tilikan : Derajat 4
Thought Broadcasting : (-) Judgement : Baik
Thought Withdrawal : (-)
12
Resume
Tn.S, laki-laki, 29 tahun datang ke Poli RSJ di antar
oleh ibu kandungnya karena sering memperlihatkan
kemaluannya didepan wanita disekitar rumahnya
sejak 1 tahun terakhir. Hal ini dilakukan pasien agar
mendapat kepuasan seksual terutama saat korban
berteriak atau ketakutan saat melihat pasien
memperlihatkan alat kelaminnya
13
Diagnosa Banding
Eksibisionisme (F65.2)
Fetishisme (F65.0)
14
Diagnosa Sementara
Eksibisionisme (F65.2)
15
Diagnosa Multiaksial
Axis I : F65.2 Eksibisionisme
Axis II : Tidak Ada Diagnosis
Axis III : Tidak Ada Diagnosis
Axis IV : Masalah Psikososial
Axis V : GAF 70-61 gejala ringan dan
menetap, disabilitas ringan dalam fungsi,
secara umum masih baik
16
Terapi
Terapi Psikofarmaka : Fluoxetine
1x20mg/hari
Psikoterapi kognitif dan tingkah laku pada
pasien untuk menghilangkan kebiasaan
tersebut
Edukasi pada keluarga tentang kondisi
pasien
17
Prognosis
Vitam : Dubia ad Bonam
Functionam : Dubia ad Bonam
Sanactionam : Dubia ad Bonam
18
PARAFILIA
Parafilia berasal dari Bahasa Yunani, para yang artinya
“pada sisi lain” dan philos yang artinya
“menyukai/mencintai”
19
Ganguan
Biopsikososial
Parafilia
20
Penegakan Diagnosa Parafilia berdasarkan
Diagnostic and Statistical Manual of Mental
Disorders (DSM)
21
Faktor Pengalaman pelecehan dan kekerasan seksual dimasa kanak-
Penyebab kanak
Parafilia
Keterdekatan dengan situasi atau objek tertentu secara
berulang kali dengan aktivitas seksual
22
Jenis-jenis Parafilia
Eksibisionisme (302.4)
Fetishisme (302.81)
Frotteurisme (302.89)
Pedofilia (302.2)
Masochist (302.83)
Sadism (302.84)
Transvestik Fetishisme (302.3)
Voyeurisme (302.82)
Parafilia YTT (302.9)
23
Eksibisionisme
24
Fetishisme
25
Frotteurisme
26
Pedofilia
27
Sadisme dan Masochist
Merupakan ekspresi seksual yang bisa
dikatakan saling melengkapi. Individu yang
cenderung ekspresi seksualnya untuk
mendapatkan arousal dengan cara menyakiti
pasangannya ataupun menyiksa pasangannya
selama hubungan intim, dapat dikatakan ia
merupakan seorang sadistic. Sedangkan,
individu yang mendapat arousal dari perasaan
disiksa atau disakiti oleh pasangannya
merupakan seorang masochist.
28
Transvestik Fetishisme
Kelainan preverensi seksual dimana subyek
mendapatkan kepuasan seksual ketika
memakai pakaian lawan jenis. Subyek disini
merupakan heteroseksual dan bukan
transgender.
29
Voyeurisme
Pengidap kelainan ini akan memperoleh
kepuasan seksual dengan cara mengintip
atau melihat orang lain yang sedang
telanjang, mandi atau bahkan berhubungan
seksual.
30
Parafilia YTT
Skatologia Telepon
Nekrofilia
Parsialisme
Zoofilia
Koprofilia dan Klismafilia
Urofilia
31
Penatalaksanaan
• Psikoterapi
Teknik yang dapat dipakai adalah Cognitive Behavioral Therapy
(CBT), terapi dapat dilakukan secara individual dan terapi
kelompok, latihan yang diberikan adalah meningkatkan
ketrampilan sosial, latihan fisik, latihan konsentrasi, mengatasi
depresi, dan treatmen hormon
• Medikasi
Pemberian obat antiandrogen yang bertujuan untuk
menormalkan level hormon testeron. Obat-obat yang digunakan
seperti medroxyprogesterone dan cyproterone. Bila individu
juga disertai gangguan kecemasan dan depresi jenis SSRIs
(selective serotonin reuptake inhibitors) menjadi obat pilihan
dokter; fluoxetine atau fluvoxamine
32
Pencegahan
• Stress reduction secara tepat. Tidak melakukan aktivitas seksual yang
aneh-aneh sebagai pelampiasan stres.
• Tidak surfing atau melihat pornografi yang bebas bisa di dapat dari
internet atau media lainnya.
33
34