Supervisor :
dr. Faisal Husain Msc. Sp.A
Gastroenteritis
Presentator
dr.sayid najibullah
IDENTITAS
Nama
: An. MR
Umur
: 1 tahun 6 bulan
ORANG
TUA
Hubungan
dengan orang
tua : pasien
merupakan
anak kandung
: Islam
PASIEN
Ibu
Nama
Tn. B
Ny. S
Umur
37 th
30 th
Alamat
Pekerjaan
Pegawai swasta
Penghasilan
Rp. 3.000.000
Pendidikan
SMA
SMA
Suku bangsa
Aceh
Aceh
Agama
Islam
Islam
ANAMNESIS
Lokasi
Tanggal/ waktu
Tanggal masuk
KEHAMILAN
KELAHIRAN
Morbiditas kehamilan
Perawatan antenatal
Tempat persalinan
Puskesmas
Penolong persalinan
Bidan
Normal
Cara persalinan
Masa gestasi
Keadaan bayi
RIWAYAT PERKEMBANGAN
Riwayat perkembangan
Umur
Normal
Pertumbuhan gigi I
Umur 12 bulan
5-9 bulan
Gangguan perkembangan
mental
Psikomotor
Tengkurap
Duduk
Berdiri
Berjalan
Bicara
Tidak ada
4 bulan
8 bulan
12 bulan
12 bulan
12 bulan
3-4 bulan
6-9 bulan
9-12 bulan
13 bulan
9-12 bulan
Kesimpulan riwayat
pertumbuhan dan
perkembangan : baik (sesuai
usia)
Umur
(bulan)
ASI/PASI
Buah /
Bubur
Biskuit
Susu
Nasi Tim
02
ASI
24
ASI
46
ASI
68
ASI/PASI
8 10 ASI/PASI
10 -12 ASI?PASI
DIATAS
1
TAHUN
Jenis Makanan
Frekuensi dan
Jumlah
Nasi Tim
3x/hari
Sayur
2x/hari
Daging
1x/minggu
Telur
2x/hari
Ikan
3x/hari
Tahu
Tempe
RIWAYAT IMUNISASI
Vaksin
Dasar ( umur )
BCG
2 bulan -
DPT / PT
2 bulan 4 bulan
6 bulan
Polio
0 bulan 2 bulan
4 bulan
Campak
Ulangan ( umur )
6 bulan
Kesimpulan riwayat
imunisasi : imunisasi
dasar lengkap dan
sesuai jadwal.
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN
HASIL
KEPALA
RAMBUT
WAJAH
MATA
VISUS
SKLERA IKTERIK
KONJUNCTIVA
ANEMIS
EXOPHTALMUS
LAGOFTHALMUS
PTOSIS
STRABISMUS
NISTAGMUS
CEKUNG
KORNEA JERNIH
LENSA JERNIH
PUPIL
REFLEKS CAHAYA
Tidak dilakukan
-/-/-/-/-/-/-/+/+
+/+
+/+
Bulat, isokor
Langsung +/+, tidak langsung +/+
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN
HASIL
TELINGA
BENTUK
NYERI TARIK AURIKULA
LIANG TELINGA
SERUMEN
CAIRAN
TULI
NYERI TEKAN TRAGUS
MEMBRAN TIMPANI
REFLEKS CAHAYA
Normotia
-/Lapang
-/-/-/-/Sulit dinilai
Sulit dinilai
HIDUNG
BENTUK
SEKRET
MUKOSA HIPEREMIS
NAPAS CUPING HIDUNG
DEVIASI SEPTUM
KONKA EUTROFI
Simetris
+/+
-/-/+
PEMERIKSAAN
HASIL
BIBIR
MULUT
trismus (-) , oral hygiene baik, lidah kotor (-), gigi geligi belum
lengkap
LIDAH
TENGGOROKAN
LEHER
THORAX
JANTUNG
PEMERIKSAAN HASIL
PARU
ABDOMEN
GENITALIA
ANUS
perianal eritema
PEMERIKSAAN
KGB:
PREAURIKULER
POSTAURIKULER
SUBMANDIBULA
SUPRACLAVICULA
AXILLA
INGUINAL
ANGGOTA GERAK
EKSTREMITAS
TANGAN
TONUS OTOT
KEKUATAN OTOT
KAKI
TONUS OTOT
KEKUATAN OTOT
HASIL
tidak teraba membesar
tidak teraba membesar
tidak teraba membesar
tidak teraba membesar
tidak teraba membesar
tidak teraba membesar
Akral hangat pada keempat
ekstremitas
Kanan
Normotonus
5
Kanan
Normotonus
5
Kiri
Normotonus
5
Kiri
Normotonus
5
PEMERIKSAAN
HASIL
REFEKS
BISEPS
TRISEPS
PATELLA
ACHILES
BABINSKI
CHADDOCK
OPPENHEIM
GORDON
SCHAEFFER
KANAN
+
+
+
+
-
KIRI
+
+
+
+
-
KULIT
TULANG BELAKANG
Diagnosa
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
PROGNOSIS
Ad
DIARE AKUT
DEFINISI
DIARE
FAKTOR RESIKO
Faktor resiko penularan:
tidak memberikan ASI secara penuh
selama 4-6 bulan pertama kehidupan
bayi, tidak memadainya penyediaan air
bersih, pencemaran air oleh tinja,
kurangnya sarana kebersihan atau MCK,
kebersihan lingkungan dan pribadi yang
buruk, penyiapan dan penyimpanan
makanan yang tidak higienis
Faktor kecenderungan
untuk dijangkiti diare: gizi
buruk, imunodefisiensi, berkurangnya
keasaman lambung, menurunya motilitas
usus, menderita campak dalam 4
minggu terakhir dan faktor genetik
ETIOLOGI
GOLONGAN BAKTERI
Aeromonas
Bacillus cereus
GOLONGAN VIRUS
Astrovirus
Calcivirus
(Norovirus,
GOLONGAN PARASIT
Balantidiom coli
Blastocystis homonis
Sapovirus)
Canpilobacter jejuni
Clostridium perfringens
Clostridium defficile
Eschercia coli
Plesiomonas shigeloides
Salmonella
Shigella
Enteric adenovirus
Corona virus
Rotavirus
Norwalk virus
Herpes simplek virus
Cytomegalovirus
Staphylococcus aureus
Vibrio cholera
Vibrio parahaemolyticus
Yersinia enterocolitica
DIARE
INFEKSI
Crytosporidium parvum
Entamoeba histolytica
Giardia lamblia
Isospora belli
Strongyloides stercoralis
Trichuris trichiura
Frekuensi
Enteropatogen
penyebab
diare pada
anak usia <5
tahun
ETIOLOGI
Kesulitan makanan
Neoplasma
Neuroblastoma
Phaeochromocytoma
Sindroma Zollinger Ellison
Defek anatomis
Lain-lain:
Malrotasi
Penyakit Hirchsprung
Penyakit Crohn
Atrofi mikrovilli
Defisiensi imun
Stricture
Colitis ulserosa
Ganguan motilitas usus
Pellagra
Malabsorbsi
Keracunan makanan
Defesiensi disakaridase
logam berat
Mushrooms
Cystic fibrosis
Cholestosis
Penyakit celiac
Endokrinopati
Thyrotoksikosis
Penyakit Addison
Sindroma Androgenital
DIARE
NON
INFEKSI
PATOFISIOLOGI
Diare
MANIFESTASI KLINIK
Rotavirus
Shigella
Salmonella
ETEC
EIEC
Kolera
Masa Tunas
17-72 jam
24-48 jam
6-72 jam
6-72 jam
6-72 jam
48-72 jam
Panas
++
++
++
Mual, muntah
Sering
Jarang
Sering
Sering
Nyeri perut
Tenesmus
Tenesmus, kramp
Tenesmus,kolik
Tenesmus, kramp
Kramp
Nyeri kepala
lamanya sakit
5-7 hari
>7hari
3-7 hari
2-3 hari
variasi
3 hari
Volume
Sedang
Sedikit
Sedikit
Banyak
Sedikit
Banyak
Frekuensi
5-10x/hari
>10x/hari
Sering
Sering
Sering
Terus menerus
Konsistensi
Cair
Lembek
Lembek
Cair
Lembek
Cair
Darah
Kadang
Bau
Langu
Busuk
Amis khas
Warna
Kuning hijau
Merah-hijau
Kehijauan
Tak berwarna
Merah-hijau
Leukosit
Lain-lain
anorexia
Kejang+
Sepsis +
Meteorismus
Infeksi sistemik+
Gejala klinis :
Sifat tinja:
DIAGNOSIS
Pada anamnesis perlu ditanyakan hal-hal sebagai berikut :
lama diare, frekuensi, volume, konsistensi tinja, warna, bau,
ada/tidak lendir dan darah. Bila disertai muntah volume dan
frekuensinya. Kencing: biasa, berkurang, jarang atau tidak
kencing dalam 6-8jam terakhir. Makanan dan minuman yang
diberikan selama diare. Adakah panas atau penyakit lain yang
menyertai seperti: batuk, pilek, otitis media, campak.
Tindakan yang telah dilakukan ibu selama anak diare:
member oralit, memabwa berobat ke puskesmas atau ke
rumah sakit dan obat-obatan yang diberikan serta riwayat
imunisasinya
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda vital
Tanda lainnya: ubun-ubun besar cekung atau
tidak, mata: cowong atau tidak, ada atau tidak
adanya air mata, bibir, mukosa mulut dan
lidah kering atau basah
Pernpasan yang cepat dan dalam indikasi
adanya asiodosis metabolic. Bising usus yang
lemah atau tidak ada bila terdapat
hipokalemia. Pemeriksaan ekstremitas perlu
karena perfusi dan capillary refill dapat
menentukan derjat dehidrasi yang terjadi
DEHIDRASI
Penilaian
Keadaan umum
Baik,sadar
*Gelisah,rewel
*lesu,lunglai/tidak
Mata
Normal
Cekung
Air mata
Ada
Tidak ada
Basah
Kering
Lihat:
Rasa haus
sadar
Sangat cekung
Kering
ingin
minum
banyak
Sangat kering
*malas
minum
atau
Kembali cepat
Tanpa dehidrasi
*kembali lambat
Dehidrasi
ringan/sedang
Bila
ada
ada
Rencana terapi A
Rencana terapi B
tanda*
Rencana terapi C
Penetuan
derajat
dehidrasi
menurut
WHO 1995
Maurice King
Bagian tubuh
yang diperiksa
Keadaan umum
Sehat
Gelisah cengeng,
apatis, ngantuk
Mengigau, koma,
syok
Kekenyalan kulit
Normal
Sedikit kurang
Sangat kurang
Mata
Normal
Sedikit cekung
Sangat cekung
UUB
Normal
Sedikit cekung
Sangat cekung
Mulut
Normal
Sedikit cekung
Kering&sianosis
Denyut nadi
Sedang (120-140)
Lemah >140
Nilai:
0-2 : Ringan
3-6: Sedang
7-12: Berat
Gejala
Hipotonik
Isotonik
Hipertonik
Rasa haus
Berat badan
Menurun sekali
Menurun
Menurun
Turgor kulit
Menurun sekali
Menurun
Tidak jelas
Kering
Kering sekali
Koma
Irritable, apatis,
Kulit/
selaput Basah
lendir
Gejala SSP
Apatis
hiperfleksi
Sirkulasi
Jelek sekali
Jelek
Relatif
masih
baik
Nadi
Sangat lemah
Rendah
Rendah
Banyaknya
70%
10-20%
kasus
20-30%
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DARAH
PENATALAKSANAAN
TUJUAN
RENCANA
TERAPI
A
Jelaskan kepada ibu
tentang 4 aturan perawatan
di rumah:
RENCANA TERAPI B
Penanganan dehidrasi
sedang/ ringan dengan
oralit. Beri oralit di
klinik sesuai yang
dianjurkan selama
periode 4 jam.
Usia
<4 bulan
4-11 bulan
12-23 bulan
5-7,9 kg
400-600
8-10,9 kg
600-800
16-29,9 kg
1200-2200
>15 tahun
>30 kg
2200-4000
RENCANA TERAPI C
Beri cairan intravena
secepatnya. Jika anak bisa
minum, beri oralit melalui
mulut, sementara infuse
disiapkan. Beri 100
ml/kgBB cairan ringer
laktat atau ringer asetat
(atau jika tak tersedia,
gunakan larutan NaCl)
Umur
Pemberian
30ml/kgBB selama
pertama
70ml/kgBB selama
5 jam
bulan)
Anak (12 bulan sampai 5 30 menit*
tahun)
2 jam
DIETIK
MEDIKAMENTOSA
ZINC
Dosis zinc untuk anakanak:
anak dibawah umur 6
bulan : 10 mg (1/2 tablet)
per hari
anak diatas umur 6 bulan :
20 mg (1 tablet) per hari
Zinc diberikan selama 1014 hari berturut-turut
PROBIOTIK
ANTIBIOTIK
ANTIDIARE
KOMPLIKASI
Gangguan
Malasorbsi
Ileus
Asidosis
Demam
Malabsorbsi
Akut
Muntah
kidneydan
injury
glukosa
intoleransi laktosa
PENCEGAHAN
Mencegah penyebaran
kuman pathogen penyebab
diare
Pemberian ASI yang benar
Memperbaiki penyiapan dan
penyimpanan makanan
pendamping ASI
Menggunakan air bersih yang
cukup
Membudayakan kebiasaan
mencuci tangan dengan sabun
sehabis buang air besar dan
sebelum makan
Penggunaan jamban yang bersih
dan higienis oleh seluruh
anggota keluarga
Membuang tinja bayi yang
benar
Kesimpulan
Bila kita menatalaksanakan diare sesuai dengan 5
lintas diare, (Berikan oralit/cairan, Berikan tablet
Zinc selama 10 hari berturut-turut, Teruskan ASImakan, Berikan antibiotik secara selektif, Berikan
nasihat pada ibu/keluarga). sebagian besar (90%)
kasus diare pada anak akan sembuh dalam waktu
kurang dari 7 hari (Rotavirus), sebagian kecil (5%)
akan melanjut dan sembuh dalam kurang dari 7 hari,
sebagian kecil (5%) akan menjadi diare persisten