Anda di halaman 1dari 20

DEPRESI PADA GERIATRI

Blok 16
FK UR

Pendahuluan

Pasien Geriatri adalah : Pasien berusia


lanjut (untuk Indonesia saat ini adalah
mereka yang berusia 60 tahun ke atas)
dengan beberapa masalah kesehatan
(multipatologi) akibat gangguan fungsi
jasmani dan rohani, dan atau kondisi sosial
yang bermasalah

Pendahuluan

Ciri Pasien Geriatri adalah :


Memiliki beberapa penyakit kronis
Gejala penyakit tidak khas
Fungsi organ menurun
Tingkat kemandirian berkurang
Sering disertai masalah nutrisi
Karena alasan-alasan tersebut di atas maka:
"Perawatan usia lanjut berbeda dari pasien
dewasa muda

Pendahuluan
Problem-problem yang ditemukan pada pasien geriatri yaitu:
1. Imobilisasi
2. Instabilitas dan jatuh .
3. Inkontinensia urin dan alvi
4. Gangguan Intelektual (demensia)
5. Infeksi
6. Gangguan penglihatan & pendengaran
7. Impaksi (konstipasi)
8. Isolasi (depresi)
9. Inanisi (malnutrisi)
10. Impecunity (kemiskinan)
11. Latrogenesis (sering karena terlalu banyak obat)
12. Insomnia
13. Defisiensi imunitas
14. Impotensi

Pendahuluan

Gangguan mental tersering pada geriatri


adalah

Gangguan depresi
Gangguan kognitif
Fobia
Gangguan penggunaan alkohol

(Program Epidemiological Catchment Area dari National Institute of


Mental Health)

Depresi

Gangguan depresi ditandai

Rasa lelah yang berkepanjangan


Sulit konsentrasi
Gangguan tidur (bangun lebih awal, sering
terbangun dalam tidur)
Nafsu makan berkurang
Kehilangan berat badan
Keluhan somatik
Depresi pada geriatri memperlihatkan gejala
yang berbeda dibandingkan depresi pada dewasa
muda

Depresi

Berdasarkan PPDGJ III, gejala depresi


dikelompokkan dalam 2 katagori, yakni :

Gejala utama
1.
2.
3.

Afek depresi
Kehilangan minat & kegembiraan
Berkurangnya energi, mudah lelah &
menurunnya aktivitas

Gejala tambahan
Konsentrasi & perhatian berkurang, harga diri &
kepercayan diri berkurang, gagasan tentang
rasa bersalah dan tidak berguna, pandangan
masa depan suram & pesimistis, gagasan/
perbuatan membahayakan diri/ atau bunuh
diri, tidur terganggu, nafsu makan terganggu

Depresi

Diagnosis depresi :

Dua dari gejala utama


+

Dua dari gejala tambahan

Berlangsung minimal 2 minggu

Depresi pada Geriatri

Depresi merupakan salah satu masalah


kesehatan utama pada geriatri

Gejala depresi terdapat pada 15% dari


komunitas usia lanjut dan pasien di rumah
perawatan

Depresi pada geriatri sering terlambat


dikenali dan diobati tidak adekuat

Depresi pada Geriatri

Gejala seringkali tidak khas. Beberapa


karakteristik, antara lain :

Sedih / Murung biasanya kurang tampak

Dominan keluhan hipokondriasis

Keluhan subjektif gangguan memori

Apatis dan kehilangan motivasi

Ansietas dan agitasi

Depresi pada Geriatri

Faktor Risiko

Faktor biologik

Perubahan neurtrans / neuroendokrin


Perubahan struktur otak
Vaskular risk factors
Penyakit / kelemahan fisik

Faktor psikologik

Tipe kepribadian ( dependen, anankastik)


Relasi interpersonal

Depresi pada Geriatri

Faktor Pencetus

Peristiwa kehidupan
Berduka,perpisahan, kehilangan orang dicintai
Kesulitan ekonomi
Perubahan situasi pindah rumah

Stres Kronis
Disfungsi kehidupan berkeluarga
Penggunaan Obat obatan tertentu
Antihipertensi (reserpin, clonidin, B Blocker)
Kotikosteroid,NSAID, Antiparkinson,
Antipsikotik

Depresi pada Geriatri

Faktor Pelindung
Dukungan

Sosial

kekerabatan
Kehidupan religius

Mekanisme

Koping yang sehat

Mudah beradaptasi dengan lingkungan


Kepribadianyang matur

Pola

hidup sehat

Gizi seimbang
Olahraga, hidup teratur

Depresi pada Geriatri

Kita perlu WASPADA DEPRESI pada pasien


Geriatri bila menjumpai kondisikondisi berikut :
Keluhan subyektif tentang kelelahan kronis atau
menurunnya kondisi fisik ( seringkali diungkapkan
sebagai; gampang masuk angin ), namun tidak
didukung oleh temuan obyektif hasil pemeriksaan
klinis maupun laboratorium.
Perubahan peran sakit, seperti ; perubahan
kepatuhan berobat, mengabaikan anjuran dokter,
minum obat secara sembarangan, melanggar diet,
kurang perduli terhadap kesehatannya. Atau
sebaliknya kekuatiran berlebihan terhadap kondisi
fisiknya.

Depresi pada Geriatri

Kekambuhan berulang atau respons yang


buruk terhadap pengobatan penyakit kronis
yang dideritanya, meskipun terapi yang
diberikan sudah benar dan optimal.

Pada pasien yang harus menjalani latihan2


tertentu seperti fisioterapi dan kegiatan
rehabilitasi medik lainnya, memperlihatkan
motivasi dan tingkat partispasi yang rendah.

Depresi pada Geriatri

Kehilangan minat terhadap aktifitas2 yang


disukainya, misalnya malas menonton televisi,
meninggalkan hobinya, menghindari acara2 keluarga.

Gangguan tidur atau perubahan pola tidur,


dikeluhkan sebagai sulit tidur pada malam hari ( sulit
memulai tidur ataupun tidur terbangun2), diikuti
dengan keluhan letih lemah lesu sepanjang hari.

Gangguan fungsi kognitif semu (pseudodementia),


yaitu keluhan kemunduran kemampuan berpikir
seperti sulit berkonsentrasi, gampang lupa, pikiran
kosong atau lamban.

Depresi pada Geriatri

Selera makan menurun, asupan gizi kurang dan


penurunan berat badan, yang bukan disebabkan oleh
penyakit fisik.

Perubahan sifat dan perilaku, yakni emosi labil,


mudah tersinggung, mudah marah, ngambek. Atau
sebaliknya menjadi pasif, pendiam dan cenderung
menarik diri dari kehidupan psikososial.

Pasivesuicide atau parasuicide, yaitu upaya bunuh


diri secara pasif atau tidak langsung, seperti
mencabut infus, menolak makan, menolak minum
obat atau mengkonsumsi obat secara berlebihan
tanpa perduli risikonya.

Tatalaksana Depresi
Terapi

Menurunkan /
Menghilangkan
Tanda & gejala

Mengembalikan
Fungsi utama

Meminimalkan
Risiko
Relaps / rekurens

Tatalaksana Depresi

Pendekatan biologi

Pendekatan psikososial, taget terapi;

Farmakoterapi (antidepresan)
Electroconvulsife therapy
Problem psikologik
Problem sosiokultural

Psikoterapi

Terapi individual ; konseling, terapi kognitif & perilaku


Terapi kelompok ;
Konseling keluarga

Tatalaksana Depresi

Pengobatan dgn antidepresan dibedakan


dalam tiga tahapan yaitu :
1. Fase Akut : 6 - 12 minggu
2. Fase Lanjutan : 4 - 9 bulan
3. Fase Rumatan : 1 tahun atau lebih
Untuk depresi episode berulang
dianjurkan lama pemberian obat 1 tahun
atau lebih.
Pengaturan dosis berprinsip :
Start low go slow

Anda mungkin juga menyukai