Anda di halaman 1dari 22

BAHAYA PENGGUNAAN

MINUMAN BERALKOHOL
 Tetapi apapun hasilnya sebagai sebagai
seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam,
dalam praktek sehari-hari bahwa
penggunaan alkohol ditengah masyarakat
lebih banyak keburukan dari pada
kebaikannya. Menurut catatan World Health
Organization (WHO) pada tahun 2011,
tercatat 2,5 juta penduduk dunia meninggal
akibat alkohol dan 9 % kematian tersebut
terjadi pada orang muda (15-29 tahun).
Kenapa Minum Alkohol ?

 Secara umum kenapa seseorang minum minuman alkohol adalah


karena alasan menjaga hubungan baik dengan relasi, baik untuk
acara jamuan makan malam atau pesta. Disisi lain alasan minum
alkohol adalah untuk menghangatkan badan apalagi didalam
musim penghujan saat ini, minum alcohol juga untuk alasan lebih
relaks dan melupakan beban berat atau permasalahan yang
sedang dimiliki oleh seseorang. Buat sebagian orang yang
memang merasa rendah diri dengan minum alkohol merasa
dirinya menjadi lebih berharga dan sedikit lebih “berani”. Buat
sebagian anak muda alkohol sebagai pelarian karena menghadapi
frustasi dalam kehidupan sehari-hari baik karena masalah
pendidikan, masalah keluarga (Broken Home), karena pekerjaan
dan masalah sosial lain dalam kehidupan bermasyarakat. Minum
alkohol bisa melupakan beban hidup sesaat dan tentu sifatnya
semu belaka.
Jenis-jenis Alkohol

 Alkohol Absolut – Yaitu alkohol yang hampir


disebut alkohol murni, dengan kadar alkohol
dihitung sebagai c2H5OH 99,8 % dan air 0,2 %.
 Ethanol ( ethyl alcohol ) – Adalah alkohol berkadar
95 sampai 96,8 %
 Methanol ( Methyl Alcohol ) – Alkohol yang
mempunyai struktur paling sederhana.
 Isopanol ( Isoprophyl Alcohol )
 Semua jenis minuman keras adalah berakohol,
tetapi terdapat minuman keras yang digunakan
sebagai obat, berikut ini adalah minuman keras
Penggolongan Minuman Keras :

 Minuman keras Golongan A, kadar ethanol


(C2H5OH ) dari 1 – 15%
seperti minuman bir dan green sand.
 Minuman keras Golongan B, kadar ethanol

lebih dari 5% – 20%


seperti minuman martini dan wine atau
anggur.
 Minuman keras Golongan C, kadar ethanol

lebih dari 20 % – 55 %
seperti whisky dan brandy.
Alkohol yang terdapat didalam minuman keras,
mengandung zat tertentu yang kadar etanolnya 1
– 55 %, dimana jika dikonsumsi secara berlebihan
( >100 mg/dl ) dapat membuat alam perasaan
seseorang menjadi berubah. Orang menjadi
mudah tersinggung dan perhatian terhadap
lingkungan terganggu, juga dapat berakibat
mengalami gangguan koordinasi motorik, serta
menimbulkan kerusakan pada jaringan otak.
Orang yang mengalami gangguan koordinasi
motorik dapat melakukan apa saja tanpa sadar.
Penyebab seseorang mengkonsumsi
alkohol
 Faktor Individu – Faktor individu ini terjadi karena,
rasa ingin tahu, coba – coba, dan bisa terjadi juga
karena stress berat.
 Faktor Obat – Faktor obat yaitu mengenai sifat – sifat

farmakologisnya, penyakit badaniah, keadaan


psikologis atau kepribadian individu, sehingga
menyebabkan individu tersebut harus menggunakan
alkohol.
 Faktor Lingkungan – Misalnya pandangan

masyarakat tentang pemakaian alkohol, mode


diantara remaja (Pergaulan), gaya hidup, nilai – nilai
budaya masyarakat, dan lain-lain.
Efek Alkohol dalam Kadar Tertentu
Kadar Alkohol dalam
Efek Mengkonsumsi Alkohol
Darah
1. 50 mg / dl Masih mampu bersosialisasi, tenang
•Koordinasi berkurang ( kemampuan
fisik dan mental berkurang ),
2. 80 mg / dl •Refleks menjadi lebih lambat ( kedua
hal tersebut mempengaruhi
keselamatan mengemudi )
Gangguan koordinasi yang jelas
3. 100 mg /dl
terlihat
Kebingungan, ingatan yang berkurang
4. 200 mg / dl serta gangguan koordinasi semakin
berat ( tidak dapat berdiri )
Pengaruh alkohol pada perilaku

Konsentrasi alkohol dalam darah sampai dengan 0.50 g%


Pengaruh yang ditimbulkan perasaan segar (well –being)
 · Banyak bicara

 · Santai

 · Lebih percaya diri

 o   Risiko rendah 0.05 – 0.08 g %

 · Banyak bicara

 · Bertindak dan lebih merasa percaya diri

 · Berkurangnya kemampuan untuk berfikir dan bergerak

 · Berkurangnya rasa malu


 o   Risiko sedang 0.08 – 0.15 g %
  · Bicara cadel
 · Berkurangnya keseimbangan dan koordinasi tubuh

 · Refleks menjadi lambat


 · Penglihatan kabur
 · Emosi yang labil
 · Mual, muntah - muntah
 o   Risiko tinggi 0.15 – 0.30 g % · Tidak dapat berjalan tanpa

bantuan
 · Apatis, mengantuk
 · Kesulitan bernafas
 · Tidak dapat mengingat beberapa kejadian
 · Tidak dapat mengendalikan buang air kecil

 · Kemungkinan kehilangan kesadaran


 · Koma
 · Kematian
 Kematian > 0.3 g %
Toleransi dan Ketergantungan

 Pengguna  alkohol yang terus menerus dapat


mengalami toleransi dan ketergantungan. Toleransi
adalah peningkatan penggunaan alkohol dari jumlah
yang kecil menjadi lebih besar untuk mendapatkan
pengaruh yang sama. Sedangkan ketergantungan
adalah keadaan dimana alkohol menjadi bagian
yang penting dalam kehidupannya, banyak waktu
yang terbuang karena memikirkan (cara
mendapatkan, mengkonsumsi dan bagaimana cara
berhenti). Pengguna alkohol akan mengalami
kesulitan bagaimana cara menghentikan atau
mengendalikan jumlah alkohol yang dikonsumsi.
 Minum alkohol juga tidak boleh dibarengi
dengan minum obat tertentu yang
mempunyai efek samping mengantuk seperti
antihistamin atau antialergi berupa kombinasi
obat batuk-pilek. Karena efek penenang dari
alkohol akan bertambah berat jika
 dikombinasi dengan antihistamin.
Bahaya Alkohol pada Organ Tubuh
Organ Dalam Tubuh Efek Mengkonsumsi Alkohol
1. Pada Pankreas Peradangan (Pankreatitis), Kanker
Denyut jantung abnormal ( aritmia ),
2. Pada Jantung
Gagal jantung
Tekanan darah tinggi, aterosklorosis,
3. Pada Pembuluh darah
stroke
Kebingungan, berkurangnya
4. Pada Otak koordinasi, ingatan jangka pendek
yang buruk, psikosa.
Berkurangnya kemampuan untuk
berjalan, ( kerusakan saraf di lengan
5. Pada Saraf
dan tungkai yang mengendalikan
Alkohol Dapat Menyebabkan Penyakit
1. Anemia
Penggunaan alkohol dalam jumlah banyak dapat menyebabkan berkurangnya sel darah
merah, hingga berakibat terjadinya anemia.
2. Kanker
Kebiasaan mengkonsumsi minuman berakohol, mengakibatkan tingginya resiko penyakit
kanker, resiko ini terjadi karena tubuh mengubah alkohol menjadi aseltidihida, yaitu
suatu agen karsinogenik kuat. Jenis kanker yang terjadi akibat mengkonsumsi alkohol
biasanya adalah :
kanker mulut
kanker faring (kerongkongan)
kanker laring (pita suara)
kanker esofagus (tenggorokan)
kanker hati
kanker payudara
kanker usus besar.
3. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
 Sebuah penelitian menemukan bahwa mengkonsumsi alkohol dalam jumlah
yang berlebihan dapat melipatgandakan resiko terjadinya kematian pada
penderita jantung.
 Mengkonsumsi banyak minuman berakohol adalah juga dapat menyebabkan
terjadinya kardiomiopati. Kondisi ini dapat menyebabkan kematian akibat
melemah dan gagalnya fungsi otot jantung yang menyebabkan terjadinya
bekuan darah yang memicu terjadinya stroke.
4. Sirosis Hati
 Alkohol merupakan racun yang dapat merusak sel-sel hati, yang
menyebabkan timbulnya penyakit sirosis hati. Sirosis hati merupakan suatu
keadaan dimana jaringan hati mengalami luka yang sangat berat sehingga tak
mampu menjalankan fungsinya.
5. Gangguan Daya Ingat
 Mengkonsumsi banyak minuman berakohol juga dapat menyebabkan
penurunan kemampuan untuk membuat suatu rencana, kemampuan untuk
menilai, dan memecahkan masalah, dan berbagai gangguan fungsi lainnya.
6. Depresi
 Mengkonsumsi minuman berakohol dapat menyebabkan depresi.
7. Kejang
 Banyak mengkonsumsi alkohol dapat menyebabkan epilepsi dan memicu timbulnya
kejang pada orang yang tidak menderita epilepsi. Selain itu, alkohol juga
mempengaruhi kerja obat yang digunakan untuk mengatasi kejang dan epilepsi.
8. Gout (Asam urat)
 Gout merupakan suatu keadaan yang disebabkan oleh pembentukan kristal asam
urat, pada persendian yang menyebabkan nyeri sendi sebagai bahaya asam urat. Bagi
penderita asam urat, mengkonsumsi minuman berakohol akan memperberat
penyakit tersebut, termasuk dengan makanan penyebab asam urat.
9. Tekanan Darah Tinggi
 Alkohol dapat mengganggu sistem saraf simpatik, yang berfungsi untuk mengatur
konstruksi (pengecilan  dan dilatasi (pelebaran) dari pembuluh darah. Hal ini sebagai
reaksi tubuh terhadap stress, perubahan suhu dan penggunaan tenaga.
 Mengkonsumsi banyak minuman berakohol, dapat menyebabkan tekanan darah 
yang bila berlangsung lama, akan menyebabkan timbulnya penyakit lainnya, seperti
ginjal.
10. Penyakit Infeksi
Alkohol yang dikonsumsi dapat menekan kekebalan tubuh
seseorang, yang menyebabkan mudahnya terinfeksi virus
penyakit paling berbahaya, terutama penyakit seksual seperti,
tubekolosis, HIV/AIDS, pneumonia.
11. Kerusakan Saraf
Alkohol juga merupakan racun bagi sel-sel saraf yang
menimbulkan terjadinya kerusakan saraf yang disebut Neuropati
alkoholik. Rasa nyeri seperti tertusuk-tusuk pada alat gerak,
kelemahan otot, adanya keinginan mendesak untuk segera
buang air kecil, disfungsi ereksi, dan berbagai gangguan lainnya.
Efek Alkohol Mempengaruhi Kehidupan Sosial

Ada 4 cara yang berkaitan antara alkohol dengan kriminalitas, yaitu :


 Efek langsung alkohol dapat mencetuskan tindak kriminal dengan
mengubah inhibasi yang normalnya ada seseorang bertingkah laku
tidak biasanya.
 Tindak kriminal dapat dijumpai pada upaya ilegal untuk
memperoleh minuman berakohol.
 Minum alkohol dan mabok sendiri diasosiasikan sebagai perilaku
kriminal.
 Dampak konsumsi berlebihan dalam jangka lama berhubungan
secara tidak langsung dengan kejahatan akibat menurunnya
kemampuan seseorang untuk melaksanakan tugas
Efek Minuman Keras Jangka Pendek

 Mulut Terasa Kering


 Jantung Berdegup Lebih Kencang
 Menimbulkan Rasa Mual
 Kesulitan Bernafas
 Sering buang air kecil

Anda mungkin juga menyukai