Pada umumnya seseorang yang termasuk dalam penderita eating disorder adalah
orang-orang yang memiliki kepercayaan diri yang rendah dan perasaan tidak
sebanding dengan orang lain bahwa menganggap dirinya memiliki tubuh yang gemuk
sedangkan orang lain memiliki tubuh yang ideal.
-PERSPEKTIF TEORI SOSIOKULTURAL-
Sosiokultural bisa menjadi penyebab mengapa lebih
banyak perempuan yang mengalami eating disorder dibanding
laki-laki. Salah satu nilai tersebut adalah stereotype yang
mendorong objektivitas tubuh perempuan sedangkan kaum
laki-laki lebih dihargai berdasarkan keberhasilan mereka dan
hal tersebut terkait dengan perspektif teori sosiokultural
dimana terdapat keadaan-keadaan objektif di masyarakat
yang bersifat merugikan dan sifatnya dapat memberi peran
tertentu terhadap penderita, dapat menghambat gangguan
mental maupun dapat mendukung gangguan mental.
-PERSPEKTIF TEORI KOGNITIF-
Pemikiran-pemikiran yang menyimpang tentang
tubuh mereka juga terkait dengan perspektif teori kognitif
dimana dikatakan terdapat masalah-masalah dengan
bagaimana cara seseorang berpikir dan pemikiran
tersebut cenderung berlebihan, tidak rasional dan
berfokus pada hal-hal yang negatif saja atau bisa disebut
juga dengan distorsi kognitif.
-PERSPEKTIF TEORI BIOLOGIS-
Salah satu jenis gangguan makan yaitu anorexia nervosa,
disebabkan oleh adanya perspektif teori biologis, yaitu berbagai macam
kelenjar endokrin dan abnormalitas lain telah dilaporkan ada dalam
tubuh penderita anorexia nervosa yang secara aktif melaparkan diri,
termasuk meningkatnya serum kolesterol.