Prinsip yang di kemukakan oleh frued dan Kohut memiliki perbedaan yaitu :
FRUED KOHUT
*Biologis * Perkembangan self dalam konteks
human interaction
* Dorongan seksual & agresi * Human relatedness
* Mencari kenikmatan, menghindari *Peran narcissism dalam psikologi
kesakitan manusia dewasa
Patologi: frustrasi & represi dorongan *Patologi: ancaman & kerusakan self
seksual & agresi perilaku seksual & agresif
menyimpang
3. Struktur Kepribadian
Orang Bersalah (Guilty Man) adalah konsep orang seperti biasanya yang
berjuang keras demi dorongan kepuasan mereka. Mereka digambarkan dalam
psikoanalisis klasik sebagai yang hidup di bawah dominasi prinsip kesenangan,
berjuang tanpa henti untuk mendamaikan konflik batin. Mereka seringkali
dihambat dalam mengurangi ketegangan mereka oleh kekurangan mereka sendiri
atau orang-orang yang mengangkat mereka.
4. Perkembangan Kepribadian
Narsisitik
Kohut (1971, 1977) percaya bahwa bayi mempunyai sifat narsistik alami.
Mereka berpusat pada diri sendiri (self centered) dan mencari kesejahteraan untuk
mereka sendiri secara ekslusif serta berharap dikagumi orang lain sebagai diri
mereka sendiri dan atas apa yang mereka lakukan. Diri terbentuk diseputar
kebutuhan narsistik, yaitu:
5. Dinamika Kepribadian
Bila kebutuhan narsisis awal tidak terpenuhi, anak (orang dewasa) terus
mencari pengasuhan dan memvalidasi pengalaman self-object
Self Object
Gangguan psikologis dari perspektif teori Kohut ini tidak lagi dilihat dari
segi kegagalan ego untuk menyeimbangkan realitas, keinginan id, superego dan
penilaian. Fungsi psikologis normal digambarkan dalam teori Kohut sebagai hasil
dari kelainan dalam pembentukan diri kohesif. Kerusakan tersebut merupakan
penghinaan perkembangan untuk narsisme normal. Ketika penghinaan atau cedera
cukup intens, distorsi patologis karakteristik diperkenalkan dalam
mengembangkan diri bayi. Kohut telah menjelaskan lima distorsi sehingga sesuai
dengan lima jenis yang berbeda dari kegagalan Selfobject (Kohut & Wolff, 1978):
bertentangan. Stimulasi sangat banyak dan takut, dan tidak ada tempat untuk
mengubah untuk kenyamanan.
Teori ini terlalu berfokus kepada konsep diri sehingga kurang memperhatikan
konsep ego dan insting dari teori psikoanalisa dan hubungan antar lingkungan.
Kemudian teori ini juga hanya berfokus pada relasi antara ibu dan anak padahal
kita sebagai makhluk sosial membutuhkan orang lain.
b. Kelebihan
Referensi
Feist, J. & Feist, G.J. (2013). Teori Kepribadian (Edisi 7). Jakarta: Salemba
Humanika.
Monte, Christopher. F., & Sollod, Robbert N. (2003). Beneath the mask: An
Introduction To The Teories Of Personality 7thed. United States Of
America: John Willey & Soms, Inc.
Ryckman, R.M. (2008). Theories of Personality 9th ed. Belmont,CA:
Thomson/Wadsworth publishing.