Anda di halaman 1dari 36

BUNUH DIRI DAN PERCOBAAN BUNUH DIRI

( SUICIDE &ATTEMPTED SUICIDE/ TENTAMINA SUIDICUM )

oleh : AHMAD LIGAR SUHERMAN,S.Ked

PENDAHULUAN

Semua manusia punya naluri membunuh Naluri membunuh


Seseorang Masyarakat Suku bangsa Bangsa

Pw lahir dorongan agresif : kedunia luar Super ego :


Ada dorongan agresif dari luar Ada dorongan agresif kediri sendiri

PENDAHULUAN

Pembunuhan 2 (dua) arah


membunuh orang lain (Homicide) membunuh diri sendiri (Suicide)

Era Global :
Angka kejadian BD meningkat Akibat :

Persaingan Budaya tertentu Derajat stressor

ISTILAH DAN BATASAN

BD adalah :

Tindakan merusak diri sendiri Menggunakan zat (racun/obat) Bisa mengakibatkan kematian Termasuk dalam kedaruratan psikiatri

BD terselubung (Masked Suicide) / BD tak langsung (Indirect Suicide) : Karin R. Andriolo


Mengatur suatu kesempatan yang baik Dengan membiarkan dirinya terbunuh Secara kultural bisa diterima Dihargai oleh sekelompok orang (mis : harakiri,

juramentado, carok, siri)

BD KRONIK (Mininger)

Berpuasa/bertapa sehingga meninggal sebagai martir Alkoholisme kronik Kelakuan anti sosial / dis-social Pelanggan kecelakaan (Accident Proneness)

BD FOKAL (Mininger)
Melukai diri sendiri (Auto Mutilation) Org yang dioperasi berkali-kali (Sindroma Munchhausen) Hospital addiction Impotensi sexual dan frigiditas

INDIRECT SELF DESTRUCTION (Kalle Achte)


Akhir-akhir ini meningkat Merusak dirinya sendiri Makan terlalu banyak Mengabaikan kesegaran fisik Minum alkohol berlebih Mencari stress Tidak mencari terapi bila sakit / sakit kronik Merokok Hobi /pekerjaan resiko tinggi (mis. OR tertentu)

BD MIKRO (Scide dan Firestone)


Perilaku, komunikasi, sikap/gaya hidup yang menginduksi/mengancam dirinya sendiri Bertentangan dgn. kesehatan pribadi, kesejahteraan emosional atau punya tujuan pribadi tertentu

EPIDEMIOLOGI
Data di Indonesia : belum akurat USA :
30.000 kematian / th ok BD yang berhasil Usaha BD : 8-10 x nya 1 kasus tiap 20 menit 75 kasus BD / hari Angka rata2 : 12,5 kematian BD / 100.000 orang Urutan ke 8 (CV, Ca, CVA, KLL , Pneumonia, DM dan Liver sirosis)

EPIDEMIOLOGI
Angka tertinggi : 25 kematian BD / 100.000 orang , di Skandinavia, Swiss, Jerman, Austria, Eropa Timur (sabuk bunuh diri) dan Jepang Angka rendah : < 10 kematian BD/100.000 orang , di Spanyol, Italia, Irlandia, Mesir dan Belanda Usia : 15 th 44 th Wanita > pria

FAKTOR TERKAIT B.D.


1. SEX : 3x lebih sering > : 4x >Lebih mungkin berusaha > 2. Methoda : : Fire Arm Hang Jump Guns : Overdosis poison / drugs (Guns ok UU) 3. Usia : medgn bertambahnya usia : > 45 th : > 55 th (yang berhasil) rata2 : usia : 15 44 th

white 2 x > non white ( > ) imigran > asli 5. Agama : Katolik < Protestan / Yahudi 6. Status perkawinan : single / non married 2x > married 7. Pekerjaan : 4. RAS :

Mkn tinggi status sosial > risiko BD Penurunan Status Ekonomi me risiko Pekerjaan menghalangi BD Profesional :

Dokter (Depresi/PGZ) (Psikiater, Dr. Mata, Anestesi) Musisi Drg / Dentis Petugas hukum Pengacara Agen asuransi

8. Iklim / musim :
Semi/gugur : peningkatan Liburan: penurunan

9. Kesehatan Fisik : 11-51 % kasus BD


CA Peny. Saraf (a.l. Epilepsi, CVD, Dementia, HIV/AIDS) Penyakit Endokrin Penyakit G.I Pengobatan lama (HT, Ca, Terapi Steroid)

10. Kesehatan mental :


PGZ
Depressi

Skizofrenia , Dementia, Delirium


95% BD = punya diagnosa gangguan mental

11. Pasien Psikiatri :


Resiko : 3 s/d 12 x lebih besar Tgt : usia, jenis/sex , diagnosa, rawat inap/rawat jalan
Gangguan Skizofrenia Alcohol

Depresif

Dependence zat lain Kepribadian

Ketergantungan Gangguan

ETIOLOGI
1.
a.

FAKTOR SOSIAL (TEORI EMILE DURKHEIM)


BD EGOISTIK :

Individualistis abnormal Kontrol masyarakat lemah Kekebalan thd kecenderungan BD Terlalu cinta pada dirinya sendiri Individualisme-nya kecil/dikorbankan Ikatan kelompok kuat Terikat erat dalam masyarakatnya Mudah terbawa ke destruksi diri Rasa ta-wab yang tinggi

b.

BD ALTRUISTIK

c.

BD ANOMIK :
Masyarakat tak mampu dal /atur P.L. anggotanya Menurun-nya kode profesional Perceraian Ketidak stabilan sosial Hancurnya nilai-nilai /standar masyarakat

2. FAKTOR PSIKOLOGIS : banyak teori


a.

Teori Freud : Mourning and Melancholia


Cerminan agresi yg dibelokkan kedalam, thd obyek cinta yang di- introyeksi dan ditangkap secara ambivalen Hubungan antara depresi kesedihan - agresi dan BD Kehilangan cinta menyebabkan agresi pada pasangan yang hilang, tapi karena objek agresi telah hilang, maka agresi berbalik kediri sendiri

b.

Teori Psikoanalitik Karen Horney : 4 faktor utama yang mendasari BD :


Tiada harapan Penderitaan Keterasingan (alienation) Pencarian kejayaan (search of glory)

c. Teori Karl Menninger : Man Againts Himself - Dasar : Theori Freme tentang Konsep : Eros Vs Thanatos - Impuls Destruksi Diri Vs Preservasi Diri - Ada 3 Faktor yang Berhubungan dengan BD : * Keinginan untuk membunuh * Keinginan untuk dibunuh * Keinginan untuk mati - BD Fokal dan BD Kronik

d. Nico Speijer : - == Teori Freud - Adanya Agresi Hebat yang tidak dapat disalurkan / disublimasikan - Agresi timbul ok Frustrasi (Dollard : Teori Agresi - Frustrasi)

e. Erwin Ringel : Presuicidal Syndrome Theory


1.

Konstriksi yang berkembang : a) Konstriksi situasional :


-

Musibah berat Hari-hari terakhir (Hitler) Perasaan terhimpit subjektif Penyempitan isolasi, Pola PL Emosional dan mental mekanisme

b)

Konstriksi psikodinamik :
-

c)
d)

Keterbatasan hubungan inter personal Penyempitan nilai-nilai

2.

3.
-

Agresi terhambat dan membalik pada dirinya (oto-agresi) gangguan jiwa Fantasi BD
Mula-mula pada pertimbangan Kemudian spontan muncul dgn sendirinya Fantasi aktif (dying or being death) Kompulsif Kasus kedaruratan ok. Disini sudah ada rencana BD yang lebih rinci

DIAGRAM VENN : Hubungan BD dgn Ggn Mood dan Usaha BD

GGN MOOD

USAHA BD

15% Ggn mood Selanjutnya BD

BD

10% usaha BD selanjutnya BD dalam 10 th

45-70% BD menderita Gangguan mood

19-24% BD telah melakukan usaha BD sebelumnya

3. Faktor Fisiologi
a.
-

GENETIKA :
BD cenderung berjalan dalam keluarga Model bagi anggota keluarga lainnya (Identifikasi) 51 pasangan kembar monozigotik : 9 kasus BD Beban genetik yang berat :

Ggn. Depressi Berat Ggn. Bipolar I Ggn. Mood lain PGZ Transmisi genetik dari st ggn mental, misal faktor genetik untuk impulsivitas yang mungkin berhubungan dgn sistem

serotonin sentral

b.

Neurokimiawi :
Defisiensi Serotonin (pe 5 HTAA) (BD keras) dikaitkan dgn : pengendalian impuls yang buruk Peningkatan Kortisol bebas (urine) dll Pembesaran Ventrikular otak Abnormalitas EEG Enzim Monoamin Oksidase (trombosit) : rendah

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

PREDIKSI FAKTOR2 YG BERHUB DGN RISIKO BD


Ketergantungan alkohol Kejengkelan, penyerangan, kekerasan Usia ( > 45 th ) PL BD sebelumnya Laki-laki Tak mau ditolong Episode depressi sekarang > lama dp biasanya Terapi psikiatri rawat inap sebelumnya Kehilangan / Perpisahan Depressi Kesehatan fisik PHK / Pengangguran Tidak menikah, janda/duda, cerai

10.
11. 12. 13.

TERAPI

BD pasien psikiatri dapat dicegah Perlu penggalian riwayat psikiatrik yg lengkap Keputusan merawat pasien di RS tgt banyak faktor a.l. :

Diagnosis, Keparahan Depressi dan Gagasan BD Kemampuan pasien & keluarga mengatasi masalah Situasi hidup pasien Adanya dukungan sosial Faktor risiko BD : (+) / (-)

Untuk merawat pend. dgn ide BD perlu keputusan klinis ! Tidak semua kasus harus dirawat di RS
Komitmen pasien Dukungan sosial Komitmen dokter

Indikasi rawat :
Tidak adanya Dukungan Sosial Riwayat PL impulsif Rencana tindakan BD

Scheinedman : tindakan preventif praktis


Turunkan penderitaan psikologis (lingkungan, teman, kantor, pasangan) Bangun dukungan yg positif dan realistis Menawarkan alternatif thd BD Medikasi Psikotropika (Anti Depresan, Anti Psikotik, Anti Anxietas) ECT Psikoterapi supprotif

Formulasi terapi meliputi :

Individual Kelompok Keluarga

Terapi lain terkait, misal : thd PGZ , dll

PERTIMBANGAN HUKUM & ETIKA

BD saat pasien dirawat di RS St Kejahatan Berat Pelanggaran hukum ringan Belum ada UU yang seragam Peran menolong / sekutu : dapat dihukum Dokter/perawat yg terkait bisa dihukum BD yang dibantu dokter ??

ORGANISASI MASYARAKAT

Pusat Pencegahan BD Hotline Service Emergensi Di USA msh kurang thd Upaya-Prevensi (mencakup hanya 10%) Masyarakat kurang tahu Merupakan sarana kes. mental yg penting u/ orang yg sedang menderita

KASUS EMERGENSI PSIKIATRI LAINNYA


CEMAS /ANXIETAS HEBAT PANIK DISORDER PTSD/GSPT ALKOHOL RELATED EMG PARANOID SKIZOPRE / DISORDER HOMOSEKSUAL PANIC

KASUS BD YG DIRAWAT DI RS DUSTIRA TA. 2002-2003


1)
TAHUN/JENIS 2002 2003 JUMLAH LAKI-LAKI 2 1 3 WANITA 9 12 21 JUMLAH 11 13 24

2) Usia
JENIS/ USIA 14-20 4 4 21-25 2 7 9 26-30 3 3 31-35 5 5 36-40 41-45 1 1 46-50 1 1 > 50 1 1 JML 3 21 24


JML

3) METHODA
NO 1 METODA INSEKTISIDA : - BAYGON/VAPE - RACUN TIKUS 2 OBAT-OBATAN : - NAPACIN/OBAT ASMA - ASPIRIN - AB 6 1 1 6 1 1 2 9 1 11 1 LAKI2 WANITA JML

- ANTIMO
3 4 DISINFEKTAN : - WIPOL MENGIRIS P.D. : JUMLAH

1
3

1 2 21

1
1 2 24

4) DIAGNOSA
NO 1 2 3 4 5 6 DIAGNOSIS DEPRESI BERAT/SEDANG REAKSI STRESS AKUT GGN KEPRIBADIAN GGN CEMAS GGN WAHAM DEPRESI BERAT + PSIKOTIK LAKI2 1 1 1 *) 1 WANITA 13 3 3 *) 2 1 1

Anda mungkin juga menyukai