Anda di halaman 1dari 9

JENIS-JENIS

HALUSINOGEN

Halusinogenik adalah zat yang bila digunakan dapat


menyebabkan halusinasi yaitu rangsangan pada panca
indera yang sebenarnya tidak ada. Mendengar
seseuatu yang tidak ada, melihat sesuatu yang tidak
ada atau bahkan merasakan sesuatu seperti jalannya
semut di tangan tetapi sebenarnya tidak ada dan
sebagainya.

JENIS HALUSINOGEN
1. LSD(lysergic Acid Diethylamide)
LSD juga dikenali sebagai
lysergide dan LSD-25
LSD adalah serbuk yang tidak
berwarna atau berbau dan larut
dalam air dan alkohol.
LSD bisa berbentuk cair, serbuk,
gelatin atau kertas dan hanya
sedikit saja diperlukan untuk
mengeluarkan efek halusinasi.
Efek LSD adalah seperti berikut:
Kelopak mata membesar,
tekanan darah meningkat dan
halusinasi.

2. DMT
(Dimenthyltryptamine)
DMT adalah serbuk
tidak berwarna yang
berasal dari West India
dan Amerika Selatan.

3. PCP
(phencyclidine,Angel
Dust)
PCP digunakan sebagai
obat untuk membius
binatang. dan kadangkadang dijual sebagai
LSD, atau meskalin.
PCP bisa dimakan atau
dihisap, ditaburkan di
atas ganja atau
tembakau.

4. Meskalin.
Meskalin diperoleh dari kaktus
peyote yang mula-mula digunakan
oleh orang India Aztec di Mexico
beribu-ribu tahun yang lalu dan
sampai sekarang masih digunakan
oleh orang Indian di Amerika. dan
penggunaannya adalah dengan
cara dimakan.
Analog-analog meskalin ialah
TMA(3,4,5
trimethoxyamphetamine). TMA2(2,4,5-trimethoxyamphetamine),
DOM(2,5-dimetoxy-4methylamphetamine) dan MDA(3metoxy-4,5-methylenedioxyamphetamine). Analog-analog
ini mempunyai efek beberapa kali
ganda lebih kuat daripada
meskalin.

5. Psilosibin Dan Psilosin


Psilosibin dan psilosin berasal dari
sejenis cendawan bernama Psilochbe
Mexicana yang ditanam di Mexico.
Yang termasuk ke dalam kelompok ini
antara lain : jamur tahi sapi, ganja,
kecubung, dll.
Jenis halusinogenik yang sering
disalahgunakan dalam kelompok ini
adalah zat yang diperoleh dari pohon
ganja dan dari sejenis jamur yang
banyak tumbuh di Bali yang dikenal
sebagai wong tai sampi atau jamur
tahi sapi.
Kelompok zat ini mempengaruhi otak
manusia khususnya beberapa jenis
serotonin dan dopamin, sehingga
merubah persepsi panca indera, yang
dikenal sebagai halusinasi.
Bahaya terbesar dari pemakaian obat
ini adalah efek psikis dan gangguan
penilaian, yang bisa menyebabkan
kecelakaan atau pengambilan
keputusan yang salah.

Halusinogen merangsang otak. Efeknya bisa tergantung


kepada suasana hati dan tempat sipemakai mengkonsumsi
halusinogen. Seseorang yang berada dibawah pengaruh
halusinogen (biasanya LSD), bisa mengalami kecemasan
yang luar biasa dan mulai panik, sehingga perjalanan
halusinasinya menjadi tidak menyenangkan.

Toleransi terhadap LSD bisa terjadi dan dapat muncul


setelah sekitar 72 jam pemakaian yang berkelanjutan.
Pemakai LSD juga bisa mengalami toleransi terhadap
halusinogen lain. Biasanya pemakai yang menjadi toleran
terhadap halusinogen dan secara tiba-tiba mengentikan
pemakaiannya, tidak akan mengalami gejala putus obat.

Beberapa pemakai (terutama pemakai LSD menahun atau


berulang-ulang), bisa mengalami kilas balik setelah mereka
menghentikan pemakaian obat tersebut. Kilas baliknya mirip
dengan pengalaman asli, tetapi biasanya tidak sekuat
pengalaman aslinya. Kilas balik ini bisa dipicu oleh marijuana
atau mungkin obat lainnya (misalnya alkohol) atau oleh stress
maupun kelelahan. Kilas balik juga bisa terjadi tanpa alasan yang
jelas. Biasanya kilas balik akan menghilang setelah 6-12 bulan,
tetapi bisa timbul lagi selama 5 tahun setelah pemakaian LSD
yang terakhir, terutama jika masih ditemukan kecemasan atau
kelainan psikis lainnya.
Episode panik dan perubahan penglihatan, yang disertai oleh
berbagai jenis delusi yang aneh merupakan ciri dari penggunaan
halusinogen akut.
Pupil melebar, tetapi denyut jantung tidak meningkat.

Anda mungkin juga menyukai