Referat

MILIARIA
Penyaji: Asfinah Binti Mohd Sharkawi
Pembimbing: dr. Fitriani, Sp.KK

Definisi
Kelainan kulit akibat retensi
keringat, ditandai dengan adanya
vesikel milier
Sinonim:
biang keringat, keringat buntet,
liken tropikus dan prickle heat

Epidemiologi
Prevalensi miliaria rata-rata
ditemukan pada bayi.
Sebanyak 15% penderita yang
beresiko mendapat kelainan ini
akan mengeluh beberapa gejala
seperti iritasi, sukar untuk tidur
dan tidak bisa beraktivitas secara
efisien

Klasifikasi
Miliaria
2. Miliaria
3. Miliaria
4. Miliaria
1.

kristalina
rubra
pustulosa
profunda

PATOGENESIS
Trauma mekanik/ kimia, keringat berlebihan (humidity, temperature)

Hidrasiberlebihanstratumkorneum

Korneositbengkak/perubahanstrukturkimiakeratin(mengeluarkanmaterial
kentalglikoprotein:PAS+diastaseresisten)

Kolonisasibakteri(coagulase[-]Staph. Epidermidis)meningkat

Mengeluarkantoksin:merusakselepidermisyangmembatasiduktusekrin
mengeluarkanmaterialkental(glikoprotein:PAS+diastaseresisten)
Mengeluarkanmaterialyangkental(polisakarida:PAS+)
Membentukkeratoticplugdidalamduktusekrin

Menyebabkanoklusi
Duktusekrinpecah

Enzim-enzimkeluarprosesinflamasi

Miliaria Kristalina
Sumbatan

di dalam stratum

korneum
Vesikel berukuran 1-2 mm
terutama pada badan
Vesikel bergerombol tanpa tanda
radang pada bagian badan yang
tertutup pakaian
Umumnya tidak memberi
keluhan dan sembuh dengan sisik
yang halus

Histopatologik

terlihat
gelembung intra/subkorneal
Pengobatan tidak diperlukan,
cukup dengan menghindari panas
yang berlebihan, mengusahakan
ventilasi yang baik, pakaian tipis
dan menyerap keringat.

Miliaria Kristalina

Miliaria rubra
Sumbatan

pada tipe ini terjadi di

lapisan dalam epidermis
lebih berat daripada miliaria kristalina,
terdapat pada badan dan tempattempat tekanan atau gesekan pakaian.
Papul merah atau papil vesikular
ekstrafolikular yang sangat gatal dan
pedih.
Sering pada orang yang tidak biasa
pada daerah tropik.

Patogenesisnya

masih belum diketahui

pasti
Ada beberapa pendapat
Sumbatan keratin pada muara kelenjar
keringat
Perforasi sekunder pada bendungan keringat
di epidermis yang meningkatkan banyaknya
keringat.
kadar garam yang tinggi pada kulit
menyebabkan spongiosis
Diduga juga Staphylococcus memainkan
peranan terjadinya

Histopatologik,

gelembung
terjadi pada stratum spinosum
sehingga menyebabkan
peradangan pada kulit dan
perifer kulit di epidermis
Dianjurkan untuk memakai
pakaian yang tipis dan yang
dapat mengisap keringat.

Bagian

lesi diberikan bedak salisil 2% dibubuhi mentol

0,25-2%. Losio Faberi dapat diberikan dengan
komposisi berikut:

R/ Acid salicylic
1
Talc venet
10
Oxyd. Zinc
10
Amyl oryzae
10
Spiritus ad.
200cc

Untuk memberikan efek antipruritis dapat ditambahkan

mentholum atau camphora pada losio Faberi.

Miliaria Rubra

Miliaria pustulosa
Jika

terdapat pustul pada miliaria

rubra maka miliaria ini disebut
sebagai miliaria pustulosa.

Miliaria Pustulosa

Miliaria profunda
Bentuk

ini agak jarang terjadi

kecuali di daerah tropis.
sumbatan yang terjadi terletak di
di dalam dermoepidermal
junction.
Kelainan ini biasanya timbul
setelah miliaria rubra, ditandai
dengan papul putih, keras,
berukuran 1-3 mm.

Paling

banyak didapatkan di region

trunkus dan ekstremitas
letak retensi keringat lebih dalam maka
secara klinis lebih banyak dijumpai
papul dibanding vesikel
tidak disertai gatal dan tidak ditemukan
adanya eritema
gambaran histopatologik, tampak
saluran kelenjar keringat yang pecah
pada dermis bagian atas dengan atau
tanpa infiltrasi sel radang.

menghindari

panas dan
kelembaban yang berlebihan,
mengusahakan regulasi suhu
yang baik dan pakaian yang tipis.
Obat yang bisa digunakan
adalah losio calamine dengan
atau tanpa mentol 0,25%, atau
resorsin 3% dalam alkohol

Miliaria profunda

Terapi yang dianjurkan

adalah
1..Mengurangi keringat
2. Berada di lingkungan yang dingin
3. Hindari panas dan kelembaban
berlebihan
4.Berpakaian tipis
5.Menggunakan pengobatan topical seperti
Bedak salisil 2%, mentol 0.25 2%
Losio kalamin, losio Faberi ditambah
antipruritus (mentol/ kamper)

TERIMA
KASIH