A BEAUTIFUL MIND
Disusun oleh:
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
1
FILM A BEAUTIFUL MIND
Nash Rosen
Paul Bettany sebagai Charles Judd Hirsch sebagai Helinger
Jason Gray-Stanford sebagai
Herman
Ed Harris sebagai William Parcher Ainsley Neilson
Josh Lucas sebagai Martin Hansen Austin Pandleton sebagai Thomas
Adam Goldberg sebagai Sol King
2
Director : Ron Howard
Country : USA
BIOGRAFI
John Forbes Nash, Jr. (lahir 13 Juni 1928 meninggal 23 Mei 2015 pada
umur 86 tahun) adalah matematikawan Amerika Serikat yang karya-karyanya di bidang teori
permainan, geometri diferensial, dan persamaan diferensial parsial telah membuka jalan bagi
ilmuwan untuk mempelajari faktor-faktor yang mengatur kemungkinan dan peristiwa dalam
kehidupan sehari-hari.
Kisah hidup Nash diangkat dalam buku biografi A Beautiful Mind karya Sylvia Nasar
dan film yang diangkat dari buku tersebut.Film ini mengupas kegeniusan Nash di
bidang matematika dan skizofrenia yang dideritanya.
Pendidikan
Ia terkenal dalam budaya umum sebagai tokoh dalam film Hollywood, A Beautiful
Mind, tentang kegeniusan matematisnya dan perjuangannya melawan penyakit mental.
Karir
Percintaan
Ketika mengajar di MIT, John bertemu dengan seorang wanita bernama
Eleanor Stier dan kemudian menemukan bahwa dia hamil dengan anaknya. Setelah kelahiran,
John menolak untuk mengakui bahwa itu adalah putranya, tapi terus melakukan hubungan
seksual dengannya, bahkan setelah ia menjadi terlibat asmara dengan seorang murid bernama
Alicia Larde. Alicia adalah seorang mahasiswa di MIT dan salah satu dari hanya enam belas
perempuan dalam kelas delapan ratus.Pada bulan Februari tahun 1957, ia menikah dengan
Alicia dan mereka punya anak pada tahun 1959. Kemudian bercerai 1963, rujuk kembali di
tahun 1990, dan menyelenggarakan pesta pernikahan lagi pada 2001.
SINOPSIS
Di lain sisi Nash mengidap penyakit gangguan jiwa skizofrenia yaitu suatu
gangguan jiwa yang penderitanya tidak bisa membedakan antara halusinasi dan kenyataan.
Sebenarnya penyakitnya tersebut sudah dideritanya sejak dia berada di Princeton dengan
memiliki teman kamar hayalan yang bernama Charles, namun semakin parah ketika ia
mengajar di MIT. Hidup Nash mulai berubah ketika ia diminta Pentagon memecahkan kode
rahasia yang dikirim tentara Soviet. Di sana, ia bertemu agen rahasia William Parcher. Dari
agen rahasia tersebut, ia diberi pekerjaan sebagai mata-mata. Pekerjaan barunya ini membuat
Nash terobsesi sampai ia lupa waktu dan hidup di dunianya sendiri.
DIAGNOSE PENYAKIT
Gejala gejala :
Kesadaran terganggu
Komunikasi dan berbahasa :miskin ide/isi bicara, ass.longgar, inkoherensi,
sirkumstansial, neologisme.
Isi pikiran : Tidak logis, distorsi pikiran, waham .
Persepsi: Halusinasi perintah/komentar/kritik/diskusi, ilusi dll.
Mood/Afek : Tidak serasi, labil, tumpul(Afek) dll.
Kemauaan :Aktifitas/kegiatan sehari-hari menurun, tanggung jawab menurun, hobi
menurun.
Hubungan dengan dunia luar :menarik diri menjadi egosentrik, fantasi/ide tidak logis,
autistic(seperti orang autis).
Perilaku motoric : Stupor katatonik(reaksi terhadap lingkungan sangat berkurang dan
terlihat seperti tidak memperhatikan lingkungannya), fleksebilitas serea, furor
katatonik, gaduh gelisah, agresif (katatonik agitasi)
Setelah beberapa lama skizo dari John Nash bertambah parah dan muali mengarah ke
skizofrenia paranoid karena selalu merasa di buntuti orang rusia yang ingin
membunuhnya.Dan dia mulai mencugia semua orang yang ada di sekitarnya terutam orang-
orang asing yang menggunakan pakian formal hitam.
Diagnose lainnya :
Antipsikotik digunakan dalam dua cara, yaitu oral (umumnya bentuk pil) dan
suntik. Pada pasien yang mudah diatur, dokter biasanya akan memberikan pil antipsikotik.
Namun sebaliknya, pada pasien yang menolak diberikan obat, terpaksa harus disuntik. Untuk
menenangkan pasien yang mengalami agitasi, dokter biasanya akan memberikan
benzodiazepine terlebih dahulu sebelum menyuntikkan antipsikotik. Ada dua kelompok obat-
obatan antipsikotik, yaitu antipsikotik generasi lama (misalnya fluphenazine, chlorpromazine,
dan haloperidol) dan generasi baru (misalnya clozapine, ziprasidone, quetiapine,
olanzapine, risperidone, aripiprazole, dan paliperidone). Efek samping yang ada pada kedua
kelompok antipsikotik ini adalah peningkatan berat badan, sembelit, mengantuk, pandangan
kabur, mulut kering, dan berkurangnya gairah seks. Sedangkan efek samping yang hanya ada
pada antipsikotik generasi lama adalah otot terasa berkedut, badan gemetar, dan kejang otot.
DAFTAR PUSTAKA