Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Psikologi sebagai suatu ilmu merupakan ilmu yang relatif muda apabila
dibandingkan dengan ilmu-ilmu yang lain. Namun demikian telah cukup lama
masalah psikologi dibicarakan oleh para ahli. Sebagai suatu ilmu psikologi
mempunyai sejarah perkembangan sendiri seperti ilmu-ilmu yang lain.
Perkembangan ke arah terbentuknya psikologi modern seperti yang ada
sekarang ini, tidak terlepas dari pengaruh-pengaruh tokoh-tokoh aliran
psikologi yang muncul mulai abad 20 setelah tokoh-tokoh ilmu jiwa
berpaling dari filsafat dan terpengaruh oleh keberhasilan metode eksperimen
dalam mengembangkan ilmu pengetahuan alam serta kontribusi dari aliran
materialisme tokoh-tokoh biologi dan fisika yang tertarik mempelajari
psikologi dan menemukan hubungan kegiatan-kegiatan psikis manusia
dengan prinsip-prinsip phisiologis atau fisiknya, sehingga memperkuat minat
ilmuwan untuk mempelajari dan mengembangkan ilmu jiwa menurut
prosedur ilmiah modern seperti yang telah berhasil dilakukan dilapangan
biologi, kimia, fisika dan sebagainya.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari Psikologi?
2. Apa saja aliran-aliran dalam Psikologi?

C. Tujuan
1. Pembaca diharapkan agar mengetahui apa pengertian Psikologi.
2. Pembaca diharapkan mengetahui apa saja aliran-aliran dalam Psikologi.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Psikologi
Psikologi berasal dari kata “Pshyce” yang berarti jiwa dan “logos” yang
berarti ilmu, sehingga sebenarnya istilah psikologi dan ilmu jiwa hanyalah
terjemahan langsung dari kata-kata asal Yunani itu. Psikologi dapat
didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan
proses mental.
Psikolog sebagai suatu ilmu pengetahuan sudah berdiri sendiri sekitar
sejak abad 18, dari berbagai tokoh kemudian terbentuk aliran-aliran psikologi
dengan berbagai teorinya masing-masing. Tujuan dari berbagai aliran tersebut
tidak lain hanyalah ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang ilmu yang
mempelajari jiwa ini. Untuk lebih spesifikasinya akan diuraikan tentang
berbagai aliran-aliran psikologi modern pada pembahasan selanjutnya.

B. Aliran-Aliran Pembentuk Psikologi Modern


1. Aliran Gestalt
Ilmu Jiwa Gestalt (Gestalt psikologi) timbul sebagai reaksi terhadap
elemen psikologi. Dalam alat kejiwaan tidak terdapat unsur-unsur
melainkan gestalt (keseluruhan). Tiap bagian tidak berarti sama sekali,
baru mempunyai arti kalau bersatu dalam hubungan kesatuan. Tiap bentuk
tertentu dari kesatuan itu disebut Gestalt.1
Max Wertheirmer (1880-1943) dapat dipandang sebagai pendiri dari
Psikologi Gestalt, tetapi ia bekerja sama denagn dua temannya, yaitu Kurt
Koftka (1886-1941) dan Wolfgang Kohler (1887-1967), yang keduanya
dapat dipandang sebagai the cofounder. Ketiga tokoh ini mempunyai
pemikiran yang sama atau searah.
Pandangan pokok psikologi Gestalt adalah berpusat bahwa apa yang
dipersepsi itu merupakan suatu kebulatan, suatu unity atau suatu Gestalt.
Psikologi Gestalt semula memang timbul berkaitan dengan masalah

1
Bimo Waigito, Pengantar Psikologi Umum, Andi, Yogyakarta, 2009, hlm 74.

2
persepsi, yaitu pengalaman Wertheimer di stasiun kereta api yang
disebutnya sebagai phi phenomena. Dalam pengalaman tersebut sinar yang
tidak bergerak dipersepsi sebagai sinar yang bergerak. Walaupun secara
objektif sinar itu tidak bergarak, tetapi sinar tersebut dipersepsi sebagai
sinar yang bergerak. Dengan demikian maka dalam persepsi itu ada peran
aktif dalam diri perseptor. Ini berarti bahwa dalam individu mempersepsi
sesuatu tidak hanya bergantung pada stimulus objektif saja, tetapi ada
aktivitas individu untuk menentukan hasil persepsinya. Apa yang semula
terbatas pada persepsi, kemudian berkembang dan berpengaruh pada
aspek-aspek lain, antara lain dalam psikologi belajar.
Salah satu eksperimen dari kaum Gestalt yang cukup terkenal dalam
psikologi belajar adalh eksperimen Kohler yang berkaitan dengan problem
solving. Kohler menggunakan simpanse sebagai hewan coba. Menurut
Kohler apabila organisme dihadapkan pada suatu masalah atau problem,
maka akan terjadi ketidakseimbangan kognitif (cognitive disequilibrium)
dan ini akan berlangsung sampai masalah tersebut terpecahkan. Dalam
eksperimen Kohler kesimpulannya yaitu bahwa organisme – dalam hal ini
simpanse – dalam memperoleh pemecahan masalahnya diperoleh dengan
pengertian atau dengan insight.
Aliran-aliran Ilmu Jiwa Gestalt
1. Aliran Berlin, tokohnya: Wertheimer, Koffka, W. Kohler
Wertheimer merumuskan teori gestalt dengan cara modern.
Percobaan yang dijalankan adalah mengenal pengamatan dan
penglihatan. Dalam bukunya yang berjudul Ueber Gestalt Theori,
Wertheimer mengemukakan tentang asas-asas teori Gestalt sebagai
berikut:
a) Jumlah: Garis-garis ini merupakan unsur, jadi jumlah merupakan
kumpulan dari beberapa unsur.
b) Kompleks: merupakan kumpulan dari beberapa jumlah yang belum
tersusun.
c) Struktur: merupakan susunan dari suatu jumlah unsur.

3
d) Gestalt: kalau keempat garis lengkung seperempat lingkaran itu
kita tempatkan sebagaimana mestinya dengan cara tertentu maka
terjadilah suatu gestalt. Kumpulan garis lengkung ini bukan lagi
sebagai jumlah kompleks atau struktur, tetapi mewujudkan gestalt
(lingkaran) yang mempunyai sifat-sifat tertentu.
e) Gestalt tersusun: yakni susunan dari struktur dan gestalt dalam
suatu bentuk yang berarti.

2. Aliran Leipzig, tokohnya: Kreuger, H. Vokelt


Pendapat-pendapat Aliran Leipzig:
 Dalam tiap pribadi sebagai suatu Ganzeit hidup (kejiwaan) suatu
pendorong untuk mempersatukan, dengan adanya dorongan itu
orang tidak pernah menerima bagian-bagian tersendiri. Segala
sesuatu diterima oleh keseluruan batinnya dalam bentuk kesatuan.
 Kesatuan hidup kejiwaan terutama terletak pada perasaan. Segala
sesuatu yang pada suatu ketika ada dalam alam kejiwaan
tersembunyi dalam perasaan, sebab didalam perasaan terkandung
seluruh hidup kejiwaan.

2. Aliran Behaviorisme
Aliran Behaviorisme timbul di Rusia tetapi kemudian berkembang di
Amerika, dan merupakan aliran yang mempunyai pengaruh cukup lama.
Tokoh dari aliran behaviorisme yaitu Mac Dougal dan pengikutnya yaitu
Watson.

Ciri-ciri Utama Aliran Behaviorisme:

a. Aliran ini mempelajari perbuatan manusia bukan dari kesadaranya,


melainkan hanya mengamati perbuatan dan tingkah laku yang
berdasarkn kenyataan. Pengalaman batin dikesampingkan. Dan hanya
perubahan dan gerak gerik pada badan sajalah yang dipelajari. Maka
sering dikatakan bahwa behaviorisme adalah ilmu jiwa tanpa jiwa.

4
b. Segala macam perbuatan dikembalikan pada refkeks. Behaviorisme
mencari unsur-unsur yang paling sederhana yakni perbuatan-
perbuatan bukan kesadaran, yang dinamakan reflek. Reflek adalah
reaksi yang tidak disadari terhadap suatu perangsang. Manusia
dianggap suatu kompleks refleks atau suatu mesin reaksi.
c. Behaviorisme berpendapat bahwa waktu dilahirkan semua orang
adalah sama. Menurut Behaviorisme pendidikan adalah mahakuasa.
Manusia hanya makluk yang berkembang karena kebiasaan-
kebiasaan, dan pendidikan dapat mempengaruhi refleks sekehendak
hatinya.

Pendapat ahli dan pengikut aliran Behaviorisme:

a. Mac Dougal
Sebagai ahli jiwa, Mac Dougal mempelajari masalah insting
sedalam-dalamnya. Insting dipandang sebagai pendorong penting
dalam segala kegiatan. Ia memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang
mempelajari gerak perbuatan dan tingkah laku hewan dan manusia.
Namun demikian, ia kadang-kadang menyerang sifat-sifat mekanistik
dan behaviorisme.
b. John B. Watson (1878-1958)
Watson adalah pengikut Mac Dougal. Menurut pandangan Watson
(behaviorist view), psikologi itu murni cabang ilmu alam (natural
science) eksperimental, yaitu perbuatan dipandang sebagai suatu
reaksi organisme hidup yakni reaksi terhadap perangsang dari luar.
Reaksi-reaksi itu terdiri atas geraka-gerakan yang tertentu dan
perubahan-perbuatan dalam tubuh. Kesemuanya itu dapat dinyatakan
secara objektif. Hanya perbuatanlah yang dapat diselidiki secara
positif.
Tujuannya secara teoretis adalah memprediksi dan mengontrol
perilaku. Intropeksi bukanlah metode yang digunakan. Yang dipelajari

5
adalah perilaku yang dapat diamati, bukan kesadaran karena
merupakan pengertian yang dubious.

3. Aliran Kognitif
Psikologi kognitif yaitu memandang psikologi sebagai suatu ilmu
tentang perilaku dan proses mental (the science of behavior and mental
processes)2.Menurut Hearnshaw (dalam Schultz dan Schultz, 1992)
psikologi kognitif merupakan baik psikologi yang terbaru maupun yang
terlama dalam sejarah mengenai hal yang dibicarakan.
Ahli lain yang dapat dipandang mempunyai pengaruh yang berarti
dalam perkembangan psikologi kognitifadalah Jean Piaget (1896-1980).
Piaget menitikberatkan pandangan pada perkembangan kognitif anak,
adanya tingkatan-tingkatan perkembangan kognitif anak (Hergenhahn,
1976). Maka kiranya psikologi kognitif merupakan redefinisi (the work of
redefining psychology) mengenai psikologi.
Menurut Miller bahwa psikologi harus berkaitan dengan kehidupan
mental maupun perilaku. Banyak topik yang diteliti termasuk bahasa,
ingatan, persepsi, pembentukan konep, berpikir, juga mengenai psikologi
perkembangan, dan semua itu tabu menggunakan kamus kaum behaviorits.

2
Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, Andi, Yogyakarta, 2009, hlm. 80.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku dan proses mental. Tujuan dari berbagai
aliran tersebut tidak lain hanyalah ingin mengetahui lebih dalam lagi
tentang ilmu yang mempelajari jiwa ini.
Aliran-aliran psikologi dalam menyikapi kejiwaan seseorang
cenderung berbeda. Aliran Gestalt yang menyatakan bahwa, persepsi
manusia terjadi secara menyeluruh bukan spotong-sepotong atau
parsial. Aliran Behaviorisme menyatakan bahwa psikologi hanya
memusatkan perhatian pada apa yang dilakukan oleh orang lain.
Sedangkan aliran Kognitif menyatakan manusia tidak memberikan
respons secara otomatis kepada stimulus yang dihadapkan kepadanya
kerena manusia adalah makhluk aktif yang dapat menafsirkan
lingkungan dan bahkan dapat mendistrosinya (mengubahnya).
B. Saran
Dengan dibuatya makalah ini semoga bermanfaat bagi penulis dan
pembaca. Penulis berharap pembaca dapat memahami dan
mempelajari makalah ini tentang aliran-aliran pembentuk psikologi
modern. Sehingga dengan ini pembaca dapat menambah pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai