Anda di halaman 1dari 21

REFERAT

DENGUE HEMORRHAGIC FEVER

Disusun Oleh :
Arif Bagus Adianto 19710086

Dokter Pembimbing :
dr. Yunika Nurtyas, Sp.A

RUMAH SAKIT UMUM DR.WAHIDIN SUDIROHUSODO MOJOKERTO


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2022
B
A
B
Demam hemorrhagic fever (DHF) merupakan penyakit infeksi virus akut
I yang disebabkan oleh virus dengue yang ditandai demam 2-7 hari disertai
dengan manifestasi perdarahan, penurunan trombosit
P (trombositopenia),adanya hemokonsentrasi yang ditandai kebocoran
E plasma (peningkatan
N hematokrit, asites, efusi pleura, hypoalbuminemia). Setengah juta kasus
D demam berdarah dengue terjadi di seluruh dunia dan 90% penderita demam
A berdarah dengue ini adalah anak-anak dibawah usia 15 tahun.
H
U
L
U
A
N
DEFINISI

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi virus akut yang
disebabkan oleh virus dengue.

Demam 2-7 hari disertai dengan manifestasi perdarahan, penurunan trom-


bosit (trombositopenia), adanya hemokonsentrasi yang ditandai kebocoran
plasma (peningkatan hematokrit, asites, efusi pleura, hypoalbuminemia).
Dapat disertai gejala-gejala tidak khas seperti nyeri kepala, nyeri otot &
tulang, dan ruam kulit.
Epidemiologi

World Health Organization (WHO) memperkirakan lebih dari 2,5 milyar


penduduk berisiko menderita infeksi dengue. Setiap tahunnya dilaporkan
terjadi 100 juta kasus demam dengue dan setengah juta kasus demam
berdarah dengue terjadi di seluruh dunia, Di Indonesia DBD telah menjadi
masalah kesehatan masyarakat selama 41 tahun terakhir. Sejak tahun 1968
telah terjadi peningkatan persebaran jumlah provinsi dan kabupaten/kota
yang endemis DBD, dari 2 provinsi dan 2 kota, menjadi 32 (97%) dan
382 (77%) kabupaten/kota pada tahun 2009.
Etiologi
Infeksi dengue disebabkan oleh Virus dengue termasuk
salah satu dari empat serotipe arthropod-borne virus, yang
virus dengue, yaitu DENV- ditularkan ke manusia melalui
1,2,3,4 dan yang merupakan gigitan nyamuk Aedes
virus RNA single-stranded dari (Stegomyia) agypti atau
famili Flaviviridae dan genus Ae.albopicts
Flaviviridae.
Patogenesis
Interaksi berbagai komponen dari respons imun atau
reaksi inflamasi yang terjadi secara terintegrasi

diproduksi sitokin (terutama proinflamasi), kemokin,


dan mediator inflasi lain dalam jumlah banyak

Sel imun yang paling penting dalam berinteraksi


dengan virus dengue yaitu sel dendrit,
monosit/makrofag, sel endotel, dan trombosit.
Manifestasi klinis dan diagnosis
DENGUE HEMORRHAGIC FEVER
a. Demam/ anamnesa de-
mam 2-7hr
DEMAM b. Perdarahan (≥1) :
turniket positif, ptekie,
ekimosis, purpura,
perdarahan mukosa,
gusi.
c. Trombositopenia
Salah satu : d. Tanda kebocoran
plasma (permeabilitas
a. Serologi pada sampel serum tunggal :
kapiler ) (≥1):
titer ≥1280 dgn uji HI yg sebanding titer
• hematokrit ≥20% sesuai
IgG ELISA, atau tes antibody IgM positif
usia-jenis kelamin
b. Hidup dalam lokasi dan waktu yang sama • hematokrit ≥20% pasca
dgn DHF terkonfirmasi terapi cairan dibanding
awal
• efusi pleura, asites,
hipoproteinemia
a. Isolasi virus dengue dari serum likuor atau bahan otopsi
b. ↑ ≥ 4 kali serum IgG (secara uji HI) atau ↑ IgM anti dengue.
c. Deteksi virus dengue atau antigen dalam jaringan, serum
atau likuor secara imunohistokimia, imunofluoresens atau
ELISA.
d. Deteksi genomic virus dengan PCR

CONFIRMED
Klasifikasi infeksi dengue serta pembagian
derajat keparahan DBD menurut WHO
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Uji Laboratorium :
• Isolasi virus
• Deteksi asam nukleat
• Deteksi antigen virus (NS1 antigen, diagnosis dini (hari 1-3 sakit)
• Deteksi serum respons imun/ uji serologi serum imun (IgM dan IgG
(≥ hari ke 5 sakit)
• Analisis parameter hematologis/biokimia
Merupakan gambaran kinetik NS-1 antigen dengue dan IgM serta IgG anti
dengue pada infeksi primer dan sekunder
PENATALAKSANAAN
a.Secara umum didiagnosis sebagai Dengue
PERIODE FEBRIS Fever
b.Terapi cairan Holliday Segar

PERIODE AFEBRIS a. Dengue fever dengan cairan rumatan


b. Dengue hemorrhagic fever dengan cairan RL,
plasma, pengganti plasma dan darah
Terapi cairan
TANPA PLASMA LEAKAGE
infus cairan kristaloid rumatan dgn formula holliday segar :
a. D5 ½ saline umur ≥ 3 tahun
b. D5 ¼ saline umur ≤ 3 tahun

DENGAN PLASMA LEAKAGE


Infus dengan :
a. Kristaloid : Ringer Lactat, Ringer Asetat
b. Koloid : plasma, pengganti plasma dan whole blood
TERAPI CAIRAN RUMATAN
KEBUTUHAN CAIRAN BERDASARKAN BERAT BADAN IDEAL
Manajemen Pemulihan :
 Tidak adanya demam selama setidaknya 24 jam tanpa menggunakan ter-
api anti-demam
 Kembalinya nafsu makan.
 Perbaikan klinis terlihat.
 Output urin baik.
 Minimal 2-3 hari setelah sembuh dari syok.
 Tidak ada gangguan pernapasan dari efusi pleura dan tidak terdapat asites
 Hitungan trombosit lebih dari 50 000 / mm3. Jika tidak, pasien dapat dian-
jurkan untuk menghindari kegiatan berat setidaknya 1-2 minggu sampai
trombosit kembali normal. Dalam kasus yang paling rumit, trombosit
meningkat normal dalam waktu 3-5 hari
KOMPLIKASI
Ensefalopati dengue
Kelainan Ginjal
Edema paru

Efusi Pleura
Hiperaktivitas Hepar
KESIMPULAN

Demam berdarah dengue merupakan infeksi virus akut yang disebabkan oleh
virus dengue yang ditandai demam 2-7 hari disertai dengan manifestasi per dara-
han, penurunan trombosit, adanya hemokonsentrasi yang ditandai kebocoran
plasma. Manifestasi klinis DBD selama perjalanan penyakit dapat dibagi dalam 3
fase, yaitu fase demam, fase kritis, dan fase penyembuhan.
Dalam menegakkan diagnosis dan memberikan pengobatan yang tepat,
pemahaman mengenai perjalanan infeksi virus dengue harus dikuasai dengn
baik.Pemantauan klinis dan laboratoris berkala merupkan kunci tatalaksanaan
demam berdarah dengue
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai