D. Kesimpulan
Esther yang sebenarnya tidak berusia 9 tahun sangat pantai memanipulasi
keadaan semua orang hampir tidak ada yang curiga terhadapnya. Esther sempat
masuk ke rumah sakit jiwa karena kelainannya ini namun ia berhasil melarikan
diri dari rumah sakit dan pergi ke kota serta masuk ke tengah-tengah masyarakat
yang tidak mengenalinya sama sekali. Semasa di rumah sakit, Esther sering
berteriak-teriak, memukul-mukulkan tangannya ke tembok, melukai pergelangan
tangannya dan lehernya dengan silet hingga membekas. Dalam film ini
ditunjukkan bahwa Esther berbohong dengan berpura-pura menjadi anak usia 9
tahun.
Kaitannya film ini dengan materi psikologi perkembangan adalah bahwa
dalam film ini menceritakan kisah yang mengalami kelainan hormon langka.
Kelainan hormon langka yang di maksud adalah Hypopituitarism,
Hipopituitarisme adalah sindrom klinis kekurangan satu atau lebih hormon
hipofisis di mana defisiensi hormon adrenokortikotropik (ACTH) yang
mengakibatkan kegagalan adrenal merupakan gambaran yang paling serius dan
berpotensi mengancam jiwa.
E. Daftar Pustaka
Garrahy, A., & Agha, A. (2016). How should we interrogate the hypothalamic-
pituitary-adrenal axis in patients with suspected hypopituitarism?. BMC
Endocrine Disorders, 16, 1-8.
Estefan, G., & Wijaya, Y. D. (2014). Gambaran proses regulasi emosi pada pelaku
self injury. Jurnal Psikologi Esa Unggul, 12(01), 126410.
Nisa, K., & Mirawati, M. (2022). Kepribadian Introvert Pada Remaja. Educativo:
Jurnal Pendidikan, 1(2), 606-613.
Sue Hinchliff, Kamus KeperawatanEdisi 17 (Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC, 1999), h. 221.
Kelas Santa Teresa, Askep Gangguan Kelenjar Hipofise (D II Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus, 2010), h. 13-14.
Dr. Widodo Judarwanto, SpA, Psikopat Hidup di Sekitar Kita
(www.cybermed.net.id, 11 Agustus 2008).