Anda di halaman 1dari 8

“ ANALISIS FILM ORPHAN 2009 “

BERDASARKAN TEORI PSIKOANALISIS ANALITIK


Dosen pengampu : MaharaniVaraputri SH, MKn.

Disusun Oleh:

1. Farsya Amelia F. 21 – 145 5. Christianus Gati 21 – 151


2. Sarah Difa M. 21 – 147 6. Morales Limbong 21 – 152
3. Savirah Jayanthy 21 – 149 7. Henda Violita 21 - 144
4. Fahrur Rozi A.K 21 – 150

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
ANGKATAN 2021/2022
KELAS 02 PAGI

LATAR BELAKANG

Leena Klammer / Esther mengidap penyakit Hypopituitarism, yaitu kondisi yang jarang
terjadi dimana kelenjar hipofisis gagal menghasilkan satu atau lebih hormonatau tidak
menghasilkan hormon yang cukup. Penyakit tersebut membuatnya terlihat seperti anak usia 9
tahun secara fisik, tetapi secara psikis ia normal seperti berusia 33 tahun dengan adanya
perasaan suka terhadap lawan jenis dan memiliki kebutuhan biologis. Terlihat dari sikapnya
yang selalu berusaha untuk dekat dengan ayah dan keluarga yang mengadopsinya, yaitu
ketika ia berdandan layaknyya orang dewasa lalu menggoda Jack ( ayah angkatnya ). Esther
yang sebenarnya tidak berusia 9 tahun sangat pandai memanipulasi keadaan, semua orang
hampir tidak ada yang curiga kepadanya. Ia juga sering melakukan self injury / menyakiti
dirinya sendiri apabila keinginannya tak tercapai, selain itu juga untuk mendapat belas
kasihan dari ayahnya walaupun pada akhirnya luka – luka tersebut disembunyikan. Biarpun
begitu Esther selalu merasa puas dan senang setelah ia melakukan hal – hal tersebut, esther
termasuk anak yang tertutup ( introvert ) sehingga jati diri yang sebenarnya benar – benar
tidak diketahui sama sekali oleh orang lain. Dia Menggunakan shadow dan persona sesuai
yang dia inginkan. Pandai memanipulasi keadaan dan pandai menyembunyikan sifat aslinya
ini adalah salah satu dari ciri-ciri psikopat. Maka dari itu, kami tertarik untuk membahas
kasus ini menggunakan teori milik Carl Gustav Jung yaitu Teori Psikoanalisis Analitik.
PEMBAHASAN

1. Alur Cerita

Film ini diawali dengan kisah bagaimana Kate Coleman (diperankan oleh Vera
Farmiga) mengalami keguguran di rumah sakit. Sejak saat itu dia mengalami depresi dan
kecanduan alkohol. Suaminya, Jack Coleman(diperankan oleh Peter Sarsgaard) berusaha
membantunya melewati masalah itu dan akhirnya sepakat untuk mengadopsi seorang
anak dari panti asuhan. Meskipun sebenarnya mereka sudah memiliki dua orang anak,
yaitu Daniel (diperankan oleh Jimmy Bennet) dan Max (diperankan oleh Aryana
Engineer) yang bisu dan tuli.
Di panti asuhan mereka mengadopsi Esther (diperankan oleh Isabelle Furhman) yang
baru berusia 9 tahun. Ia berasal dari Rusia dan keluarga yang terakhir mengadopsinya
tewas dalam sebuah kebakaran. Esther berhasil memikat Jack dan Kate dengan
senyumnya yang tulus dan kemampuannya melukis. Tak menunggu lama, Kate dan Jack
mengadopsi Esther dan membawanya pulang ke rumah mereka. Max langsung
menyambut gembira kedatangan Esther, tapi Daniel sangat membencinya. Karena gaya
berpakaian Esther yang kolot dan cara pandang yang tidak biasa.
Tidak perlu waktu lama untuk mengetahui memang ada sesuatu yang salah dengan
Esther. Setelah kedatangannya, keluarga harmonis yang bahagia itu perlahan-lahan mulai
diliputi masalah. Esther juga berhasil menyakiti salah seorang teman sekelasnya yang
sering mengganggunya. Dia mendorongnya dari tempat permainan hingga mengalami
patah tulang. Ketika kebetulan suster Abigail (diperankan oleh CCH Pounder) yang
bekerja di panti asuhan dulu menelepon, Kate langsung menceritakan kejadian itu
kepadanya.
Keesokan harinya, suster Abigail datang ke rumah mereka untuk membicarakan
sesuatu. Ia mengatakan kalau mungkin Esther memiliki keanehan. Karena dimana ada
keributan atau kecelakaan, dia selalu ada disana. Dia menawarkan untuk membawa
Esther kembali ke panti asuhan. Kate dan Jack mengatakan akan memikirkannya dulu.
Esther yang mengetahui niat suster Abigail untuk membawanya kembali berhasil
membunuhnya dengan menghantam kepalanya menggunakan martil. Dia memaksa Max
membantunya dan menyimpan rahasia itu atau dia akan membunuhnya. Max yang
ketakutan hanya bisa menurut. Esther lalu menyembunyikan martil yang
dipergunakannya untuk membunuh suster Abigail di rumah pohon milik Daniel. Peristiwa
itu terlihat oleh Daniel ketika secara tidak sengaja dia berada di sekitar tempat itu
Dan Esther ternyata tahu kalau Daniel mengintipnya dan mengancamnya dengan
cutter ketika dia sedang tidur. Dia lalu menyakiti Kate dengan memotong semua mawar
putih yang ditanamnya di makam Jessica, anak perempuannya yang meninggal waktu dia
keguguran dulu. Saking marahnya, Kate menarik lengan Esther. Dia menjerit kesakitan
untuk menarik perhatian Jack. Dan dengan sengaja dia menjepit lengannya hingga patah
untuk mengesankan Kate adalah penyiksa anak.
Kate berusaha mencari tahu latar belakan Esther. Ternyata dia dulu tinggal di Saarne
Institute, sebuah rumah sakit jiwa di Estonia. Dia menghubungi rumah sakit itu tapi
mereka mengatakan tidak mengenal pasien bernama Esther. Kate lalu mengirimkan
fotonya melalui email dan menunggu mereka mengecek lebih jauh.
Daniel akhirnya nekad untuk membongkar kejahatan Esther. Dari Max dia
mengetahui kalau Esther menyimpan martil yang dipakainya untuk membunuh suster
Abigail di rumah pohon. Diam-diam dia naik dan memeriksa tempat itu, tapi ternyata
Esther sudah menunggunya dan membakar rumah itu agar Daniel tewas terbakar. Tapi
Daniel berhasil selamat tapi harus masuk ICU. Ketika Esther berniat menghantam
kepalanya dengan batu, Max muncul dan mendorong Esther hingga jatuh. Kate dan Jack
membawa Daniel ke rumah sakit.
Di rumah sakit, Esther masih juga berusaha membunuh Daniel dan menutup wajahnya
dengan bantal. Alat penanda sudah menunjukkan garis datar dan ia keluar dari ruangan itu
dengan tersenyum. Tapi ternyata dokter berhasil menyelamatkan Daniel. Kate langsung
mengetahui kalau itu adalah ulah Esther. Di depan banyak orang ia menampar Esther
hingga terjatuh dan berdarah. Akhirnya Kate dibius dan harus tinggal di rumah sakit
malam itu.
Esther sangat senang begitu menyadari dia akan berduaan di rumah dengan Jack. Dia
menggunakan kesempatan itu untuk menggoda Jack agar tidur dengannya. Jack menolak
dan menyuruhnya naik ke kamarnya. Esther sangat marah karena merasa ditolak. Dia pun
mengambil pisau dan pistol yang didapatnya dari lemari besi.
Pada saat itu, di rumah sakit, Kate menerima telepon dari Saarne Institution. Dokter
yang menghubunginya mengatakan kalau nama asli Esther adalah Leena Klammer. Dia
sebenarnya bukan seorang anak-anak lagi. Dia adalah wanita dewasa yang berusia 33
tahun. Dia mengidap penyakit yang membuat tubuhnya berhenti berkembang secara fisik.
Jadi, meskipun usianya sudah dewasa, dia tetap terlihat seperti anak yang berusia 9 tahun.
Leena adalah seorang psikopat yang sangat berbahaya. Dia berhasil melarikan diri dari
rumah sakit itu setelah membunuh beberapa pegawai.
Kate buru-buru pulang dan mendapati bahwa Jack sudah tewas dengan banyak luka
bacokan di tubuhnya. Dan ia harus kucing-kucingan dengan Esther yang membawa pistol,
untuk bisa naik dan menjemput Max yang bersembunyi di dalam lemari. Dalam
perkelahian, dia berhasil memuat Esther pingsan dan membawa lari Max. Tapi ternyata,
Esther berhasil menyusul dan mereka bergulat di atas danau yang membeku karena
lapisan es. Pecahan es itu retak dan mereka berdua terjun ke dalam air yang dingin.
Kate berhasil menghantam wajah Esther dan naik terlebih dahulu ke permukaan.
Esther menyusul di belakangnya sambil berkata: “Jangan biarkan aku mati, bu.”
Kate memandangnya dengan marah lalu menendangnya sekuat tenaga. Tendangan Kate
membuat leher Esther patah dan dia masuk kembali ke dalam air dan tenggelam.(2009)

2. Teori Psikoanalisis Analitik


Leena Klammer / Esther mengidap Hypopituitarism, yaitu kondisi yang jarang terjadi
di mana kelenjar hipofisis gagal menghasilkan satu atau lebih hormon atau tidak
menghasilkan hormon yang cukup. Penyakit tersebut membuatnya terlihat seperti
anak usia 9 tahun secara fisik. Tetapi secara psikis ia normal seperti wanita berusia 33
tahun, dengan adanya perasaan suka terhadap lawan jenis dan memiliki kebutuhan
biologis. Terlihat dari sikapnya yang selalu berusaha untuk dekat dengan ayah dari
keluarga yang mengadopsinya, yaitu ketika ia berdandan layaknya orang dewasa lalu
menggoda Jack, ayah angkatnya sendiri.
Leena Klammer / Esther merupakan psikopat, gejala-gejala psikopat terhadap pada
diri Esther :
a) Seorang psikopat fasih dalam berbohong. Dalam film ini ditunjukkan bahwa Esther
berbohong dengan berpura-pura menjadi anak usia 9 tahun, dan ia juga mengganti
namanya sendiri.
b) Psikopat juga teguh dalam bertindak agresif, menantang nyali dan perkelahian.
Ditunjukkan dengan kejadian saat ia mendorong temannya yang selalu
mengucilkannya dari atas perosotan hingga kakinya patah.
c) Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Ditunjukkan ketika ia membunuh suster
Abigail menggunakan palu.
d) Manipulatif dan curang. Ditunjukkan ketika ia mengambinghitamkan ibu
angkatnya, dengan membuat ibunya marah sehingga menarik tangannya, lalu ia lari
dan mematahkan tangannya sendiri agar terlihat seperti ibunyalah yang mematahkan
tangannya.
e) Memiliki perkiraan dengan akurasi yang tinggi. Ditunjukkan ketika ia mengetahui
Daniel akan membongkar barang bukti bahwa Esther membunuh suster Abigail,
Esther langsung sigap dan terlebih dahulu berada di rumah pohon sebelum Daniel.

3. Analisis Kasus
 Ego
Ego merupakan keadaan sadar pada diri manusia, yang terdiri atas persepsi, ingatan,
pikiran, keyakinan, dan perasaan. Sebagian besar perilaku manusia lahir dari ego yang
ia miliki. Ego merupakan bagian dari mental-kejiwaan manusia yang membuat ia
sadar pada dirinya sendiri. Sebagai misal, ketika Esther menunggu Daniel dan ingin
membakar Daniel dan berkinginan Daniel tewas terbakar tapi untung nya Daniel
berhasil selamat ini adalah contoh ego disini Esther sudah sangat yakin ingin sekali
membakar Daniel.
 Personal Unconsciousness
Ketidaksadaran personal adalah struktur mental yang dekat hubungannya dengan ego.
Sebab, ia terdiri dari pengalaman masa silam yang awalnya disadari, tetapi terlupakan.
Dalam perkembangannya, pengalaman yang terlupakan itu memengaruhi mental-
perilaku individu. Inilah yang dikenal sebagai ketidaksadaran personal. Seseorang
tidak sadar bahwa pengalamannya pada masa silam sudah membentuk perilakunya di
masa sekarang. Walaupun difilm ini tidak diceritakan masa lalu ester tetapi Persona
Unconsciousness, Ego dan Archetype berkaitan satu sama lain.
 Archetype
merupakan bentuk pikiran yang memiliki muatan emosi besar di antara banyaknya
pikiran yang terdapat pada ketidaksadaran kolektif. Terdapat berbagai arketipe yang
diidentifikasi oleh Jung, yaitu:
a. Persona, yakni topeng atau wajah untuk menghadapi orang lain sesuai dengan
peran yang sesuai dengan harapan bagaimana seharusnya diri diamati orang
lain. Artinya, persona adalah kepribadian publik dan penting untuk membantu
diri untuk mengontrol pikiran, perasaan, atau perilaku. Misalnya saat Esther
berhasil memikat Jack dan Kate dengan senyumnya yang tulus dan
kemampuannya melukis yang membuat Jack dan Kate tertarik mengadopsi
Ester. Tak menunggu lama, Kate dan Jack mengadopsi Esther dan
membawanya pulang ke rumah mereka. Apalagi Ester adalah wanita dewasa
yang berusia 33 tahun. Dia mengidap penyakit yang membuat tubuhnya
berhenti berkembang secara fisik. Jadi, meskipun usianya sudah dewasa, dia
tetap terlihat seperti anak yang berusia 9 tahun dengan ini Ester dengan mudah
mengelabuhi orang” seperti yang dialami Jack dan Kate.
b. Anima atau arketipe feminin dalam kepribadian pria dan animus atau
arketipe maskulin dalam kepribadian wanita. Kedua arketipe ini berperan
untuk memberi gambaran, sehingga dapat muncul rasa tertarik serta usaha
untuk memahami lawan jenisnya. Dalam film terlihat dengan adanya perasaan
suka terhadap lawan jenis dan memiliki kebutuhan biologis. Terlihat dari
sikapnya yang selalu berusaha untuk dekat dengan ayah dari keluarga yang
mengadopsinya, yaitu ketika ia berdandan layaknya orang dewasa yang mana
Jack suka dengan dengan wanita yang suke berdandan layak nya Kate lalu
Ester mencoba menggoda Jack, ayah angkatnya sendiri.
c. Shadow, yakni cerminan insting kebinatangan yang diwarisi manusia dari
evolusi makhluk tingkat rendahnya (teori evolusi Darwin). Bayangan ini di
satu sisi berbahaya, tetapi juga menjadi sumber penggerak kehidupan karena
berisi emosi yang kuat, spontanitas, dan dorongan kreatif. Ditunjukkan ketika
ia mengambinghitamkan ibu angkatnya, dengan membuat ibunya marah
sehingga menarik tangannya, lalu ia lari dan mematahkan tangannya sendiri
agar terlihat seperti ibunyalah yang mematahkan tangannya.
d. Self, yaitu arketipe yang memotivasi individu untuk memenuhi
kebutuhannya. Self merupakan pusat kepribadian karena menjadi titik tengah
antara kesadaran dan ketidaksadaran, sehingga kepribadian memiliki pondasi
yang lebih kokoh.
KESIMPULAN

Kesimpulan yang bisa kami ambil dari kisah film yang diatas adalah Masa Lalu dan Identitas
Salah satu aspek sentral dalam "Orphan" adalah masa lalu Esther yang gelap. Psikoanalisis
Analitik akan menyoroti bagaimana pengalaman masa lalu seseorang dapat memengaruhi
identitas dan perilaku mereka di masa sekarang. Esther menghadapi trauma masa kecil yang
memengaruhi dirinya secara psikologis.

Dalam perkembangannya, pengalaman yang terlupakan itu memengaruhi mental-perilaku


individu seorang Ester. Inilah yang dikenal sebagai ketidaksadaran personal
Unconsciousness. Seseorang tidak sadar bahwa pengalamannya pada masa silam sudah
membentuk perilakunya di masa sekarang. esther termasuk anak yang tertutup introvert
sehingga jati diri yang sebenarnya benar – benar tidak diketahui sama sekali oleh orang lain.
Dia Menggunakan shadow dan persona sesuai yang dia inginkan. Pandai memanipulasi
keadaan dan pandai menyembunyikan sifat aslinya.

Menurut Teori Psikoanalisis Analitik Carl Gustav Jung yang mana secara sederhana dia
berusaha menunjukkan bagaimana menggali pengalaman masa lampau untuk lebih
memahami masa sekarang dan masa depan.. Pada dasar nya kita sendiri tidak tau apa yang
terjadi pada Ester dimasa lalu akan tetapi ketika kita melihat lebih dalam adanya keterkaitan
dan perilaku Ester pada Teori Psikoanalisis milik Carl Gustav Jung yang kami bahas, jadi
kami dapat simpulkan bahwasanya Ester dimasa silam mengalami perlakuan buruk dimasa
lalunya.

Pelajaran yang dapat diambil berdasarkan analisis diatas adalah bahwa sesorang anak
membutuhkan perhatian dan tentu nya cinta dari orang tua nya. Ada baiknya sebagai orang
tua wajib menjaga lingkungan sosial anak sejak dini dan menanmkan rasa kemanusian sejak
dini seperti menanamkan rasa tanggung jawab, peduli dengan sesama serta peran utama
sebagain orang tua agar lebih memahami bagaimana kondisi mentalnya anak sedemikian
mungkin, dan sebagai orang tua yang dianggap lebih dekat dengan anak,kita harus lebih peka
terhadap situasi dan keadaan anak,untuk terus mengetahui bagaimana perkembangan anak itu
sendiri,sehingga mental dan prilaku anak tidak terganggu.

Anda mungkin juga menyukai