Anda di halaman 1dari 5

Tugas Bahasa Indonesia

Sinopsis Novel

NAMA : NAAFILA SYAHFIRA

KELAS :VII A

NO.ABSEN : 19

SMP NEGERI 2 TEGAL


SINOPSIS NOVEL “SURAT KECIL
UNTUK TUHAN”

Penulis: Agnes Davonar

Penerbit: Inandra Published

Tahun Pertama Terbit: 2008

Tebal: 232 halaman

Seorang gadis yang bernama Keke atau Gita Sesa Wanda Cantika. Ia
terkena penyakit yang terbilang langka bernama Rabdosmiosarkoma atau
dengan nama lain kanker jaringan lunak. Keke merupakan pasien pertama di
Indonesia yang terdeteksi terkena penyakit tersebut. Keke divonis terjangkit
penyakit tersebut di usia 13 tahun. Hanya dalam jangka waktu 5 hari saja,
kanker jaringan lunak tersebut perlahan merubah wajah Keke. Ia menjadi
seseorang yang tak dapat dikenali lagi, sebab wajahnya berubah menjadi
sesuatu yang tak elok dipandang mata atau dengan istilah lainnya mungkin
wajah Keke serupa dengan monster.

Perjuangan Keke sempat berbuah manis, tim dokter berhasil


menyembuhkan penyakitnya tersebut. Dan hal ini menajdi prestasi tersendiri
bagi dunia kedokteran di Indonesia pada saat itu. Keberhasilan tim dokter
Indonesia ini menjadi buah bibir di negara lain. Banyak yang bertanya
bagaimana bisa penyakit ganas tersebut ditaklukkan. Polemik tersebut
akhirnya mendapat jawaban kalau Keke hanya “sembuh sementara”. Beberapa
saat setelah Keke dinyatakan sembuh, kanker ganas itu datang kembali. Kanker
ini sekali lagi menyerang tubuh dan semangatnya. Keke pun menyadari, kalau
waktu hidupnya tak bisa diulur lagi dengan obat ataupun dengan lainnya.
Benar saja, akhirnya Keke meninggal pada tanggal 26 Desember 2006.
UNSUR INTRINSIK

1. Tema: Perjuangan seorang remaja


2. Tokoh dan Karakter:
1. Keke: aktif,cerdas,percaya diri.
Bukti tekstualnya pada hal 11: “Satu lagi kebiasaanku saat pulang
sekolah sambil menunggu ayah selesai bekerja di kantor sekolah.
Aku sering ikut ekstrakulikuler volley dengan kakak-kakak kelas dan
kedua kakakku. Selain itu aku juga ikut membantu mereka yang
membuat Mading(Majalah Dinding). Kemudian aku diarahkan kakak
kelasku menjadi team kreatif mading karena kata mereka aku
berbakat menggambar dan daya imajinasiku tinggi. Begitulah kata
mereka!”.
2. Ayah Keke: bijaksana dan perhatian
Bukti tekstualnya pada hal 61: “Ayo,Keke...Dimakan sayang...kan
kamu mau sembuh. Kita berangkat umroh sama-sama nanti kalau
kamu sembuh. Nanti di tanah suci kita bersyukur kepada Allah
karena kamu diberikan kesehatan. Kamu mau kan sayang???”kata
Ayah.
3. Andi(kekasih Keke): perhatian dan penyayang
Bukti tekstualnya pada hal 72: “Keke,Andi tau kamu marah terhadap
keadaan! Tapi bukanlah menyiksa diri seperti ini bukanlah Keke
yang sesungguhnya?! Keke yang sesungguhnya adalah orang yang
Andi cintai dan seorang gadis yang tabah. Keke yang Andi cintai
adalah putri yang selalu tersenyum dan riang dalam keadaan
apapun!”ujar Andi.
4. Pak Iyus(sopir Keke): setia,baik,penyabar,perhatian
Bukti tekstualnya pada hal 113: “Kamu tenang aja,Ke... nggak udah
khawatir. Ada ayah,ada kak Chika,ada kak Kiki dan ada pak Iyus
yang nemenin kamu kemana aja. Pokoknya kamu tenang aja...
mendingan kita lanjutkan makan kita ini, oke?”ujar pak Iyus sambil
mengajaku bercanda.
5. Kak Kiki(kakak Keke): perhatian,jail,penyayang
Bukti tekstualnnyan pada hal 29: ”kak Kiki tidak percaya begitu saja.
Saat aku lengah,dia langsung mencopot kacamata
hitamku..akhirnya semua pun tau. Benar saja dugaanku!! Tawa
kakakku meledal dan ia terlihat senang melihat wajahku.
Untungnya ayah langsung melotot ke arah kakakku dan kak Kiki pun
terdiam. Ayah memperhatikan keadaan mataku. Ia sedikit panik
mekihat aku bisa tertular penyakit mata karena sejak kecil aku
terbilang jarang sakit.”
6. Dr.Adi Kusuma
7. Prof.Mukhlis
8. Bibi
9. Sahabat-sahabat Keke(Fadha,Maya,Shifa,Ida,Andhini)

3. Latar/setting:
1. Latar waktu: pagi,siang,malam
2. Latar tempat: sekolah,rumah Keke,rumah sakit,kamar,kantin
3. Latar suasana: sedih,bahagia
4. Alur/plot:
a. Orientasi:
Keke adalah seorang anak yang cantik dan pandai, ia suka bermain
volly. Ia juga memiliki banyak kawan dan tentunya memiliki
keluarga yang bahagia walaupun ayah dan ibunya telah berpisah,
namun ia selalu bahagia dengan apa yang ia miliki.
b. Komplikasi:
Kak Kiki kakaknya Keke menderita sakit mata, memang pada saat
itu sakit mata sedang banyak menyerang siswa disekolah Keke.
Dan pada saat itu juga ternyata Keke tertular penyakit mata itu,
sehingga mata Keke membengkak. Awalnya memang bengkak
biasa, namun lama kelamaan bengkak itu makin membesar
sampai wajah Kekepun ikut membesar. Dan dokter pun memvonis
bahwa Keke mengidap penyakit kanker jaringan lunak yang amat
ganas.
c. Klimaks:
Lama-lama kanker itu mulai melemahkan Keke, tapi ayah Keke
terus berusaha untuk menyembuhkan Keke. Setelah melakukan
pengobatan alternatif kesana kemari, keadaan Keke tak kunjung
membaik. Hingga akhirnya Keke bertemu dengan seorang
profesor yang hebat. Kemudian Keke melakukan pengobatan
kemoterapi. Kemoterapi ini berhasil, walaupun Keke harus
meraskan dingin dan rambutnya yang berguguran.
d. Penurunan masalah:
Kanker tersebut sempat hilang, namun kanker itu datang kembali
dan semakin menyebar. Namun ayah Keke terus berusaha. Disisi
lain Keke terus berusaha untuk membahagiakan orang
disekitarnya. Ia pun mulai menyadari bahwa hidupnya takkan
lama lagi. Ia makin rajin belajar karna ia ingin tetap belajar pada
detik-detik terakhir dihidupnya.
e. Penyelesaian:
Setelah berusaha sedemikian kerasnya dengan tak ada hasil, maka
ayah Keke mulai merelakan Keke jika Keke harus pergi
meninggalkannya. Saat Keke dirawat di rumah sakit, Keke sempat
koma untuk beberapa lama, dan sempat terbangun dari komanya.
Namun setelah itu ia kembali tertidur dengan tenang untuk
selamanya. Ayah dan keluarga yang lain telah merelakan
kepergian Keke. Dan pada saat Keke memejamkan mata, seluruh
ruangan rumah sakit tempat dimana Keke dirawat harum bunga
melati.
5. Sudut Pandang:
Sebagai orang pertama yang menceritakan dirinya sendiri.
Bukti tekstualnya pada hal 5:
“hai sobat,,kenalan, namaku Gita Sesa Wanda Cantika. Terlalu
panjang ya. Ok! Biar gampang sebut saja namaku Keke. Aku anak
ke-3 dari tiga saudara. Aku mempunyai dua kakak laki-laki,namanya
juga dipersingkat saja. Panggil mereka Chika yang tampan dan Kiki
yang manis. Hehehhe jadi diantara keluargaku,aku adalah ankak
perempuan satu-satunya.
6. Pesan moral:
Jangan mudah menyerah menjalani hidup ini, meskipun harus
menderita Penyakit kanker jaringan lunak (Rabdomiosarkoma).

Anda mungkin juga menyukai