Sinopsis Novel
KELAS :VII A
NO.ABSEN : 19
Seorang gadis yang bernama Keke atau Gita Sesa Wanda Cantika. Ia
terkena penyakit yang terbilang langka bernama Rabdosmiosarkoma atau
dengan nama lain kanker jaringan lunak. Keke merupakan pasien pertama di
Indonesia yang terdeteksi terkena penyakit tersebut. Keke divonis terjangkit
penyakit tersebut di usia 13 tahun. Hanya dalam jangka waktu 5 hari saja,
kanker jaringan lunak tersebut perlahan merubah wajah Keke. Ia menjadi
seseorang yang tak dapat dikenali lagi, sebab wajahnya berubah menjadi
sesuatu yang tak elok dipandang mata atau dengan istilah lainnya mungkin
wajah Keke serupa dengan monster.
3. Latar/setting:
1. Latar waktu: pagi,siang,malam
2. Latar tempat: sekolah,rumah Keke,rumah sakit,kamar,kantin
3. Latar suasana: sedih,bahagia
4. Alur/plot:
a. Orientasi:
Keke adalah seorang anak yang cantik dan pandai, ia suka bermain
volly. Ia juga memiliki banyak kawan dan tentunya memiliki
keluarga yang bahagia walaupun ayah dan ibunya telah berpisah,
namun ia selalu bahagia dengan apa yang ia miliki.
b. Komplikasi:
Kak Kiki kakaknya Keke menderita sakit mata, memang pada saat
itu sakit mata sedang banyak menyerang siswa disekolah Keke.
Dan pada saat itu juga ternyata Keke tertular penyakit mata itu,
sehingga mata Keke membengkak. Awalnya memang bengkak
biasa, namun lama kelamaan bengkak itu makin membesar
sampai wajah Kekepun ikut membesar. Dan dokter pun memvonis
bahwa Keke mengidap penyakit kanker jaringan lunak yang amat
ganas.
c. Klimaks:
Lama-lama kanker itu mulai melemahkan Keke, tapi ayah Keke
terus berusaha untuk menyembuhkan Keke. Setelah melakukan
pengobatan alternatif kesana kemari, keadaan Keke tak kunjung
membaik. Hingga akhirnya Keke bertemu dengan seorang
profesor yang hebat. Kemudian Keke melakukan pengobatan
kemoterapi. Kemoterapi ini berhasil, walaupun Keke harus
meraskan dingin dan rambutnya yang berguguran.
d. Penurunan masalah:
Kanker tersebut sempat hilang, namun kanker itu datang kembali
dan semakin menyebar. Namun ayah Keke terus berusaha. Disisi
lain Keke terus berusaha untuk membahagiakan orang
disekitarnya. Ia pun mulai menyadari bahwa hidupnya takkan
lama lagi. Ia makin rajin belajar karna ia ingin tetap belajar pada
detik-detik terakhir dihidupnya.
e. Penyelesaian:
Setelah berusaha sedemikian kerasnya dengan tak ada hasil, maka
ayah Keke mulai merelakan Keke jika Keke harus pergi
meninggalkannya. Saat Keke dirawat di rumah sakit, Keke sempat
koma untuk beberapa lama, dan sempat terbangun dari komanya.
Namun setelah itu ia kembali tertidur dengan tenang untuk
selamanya. Ayah dan keluarga yang lain telah merelakan
kepergian Keke. Dan pada saat Keke memejamkan mata, seluruh
ruangan rumah sakit tempat dimana Keke dirawat harum bunga
melati.
5. Sudut Pandang:
Sebagai orang pertama yang menceritakan dirinya sendiri.
Bukti tekstualnya pada hal 5:
“hai sobat,,kenalan, namaku Gita Sesa Wanda Cantika. Terlalu
panjang ya. Ok! Biar gampang sebut saja namaku Keke. Aku anak
ke-3 dari tiga saudara. Aku mempunyai dua kakak laki-laki,namanya
juga dipersingkat saja. Panggil mereka Chika yang tampan dan Kiki
yang manis. Hehehhe jadi diantara keluargaku,aku adalah ankak
perempuan satu-satunya.
6. Pesan moral:
Jangan mudah menyerah menjalani hidup ini, meskipun harus
menderita Penyakit kanker jaringan lunak (Rabdomiosarkoma).