Anda di halaman 1dari 5

UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK DALAM NOVEL

“ Surat Kecil Untuk Tuhan karya Agnes Davonar”

Judul novel : Surat Kecil Untuk tuhan

Penulis : Agnes Danovar

Penerbit : Inandra Published

Jumlah halaman : 232 halaman

UNSUR INTRINSIK

1. Tema

Tema novel Surat Kecil Untuk tuhan adalah Perjuangan seorang Remaja melawan penyakit
kanker Ganas. Novel ini menceritakan tentang perjuangan gadis remaja yang
sedang melawan penyakit kanker ganasnya yaitu Rabdomiosarkona (kanker jaringan lunak).
Ia adalah Gadis cantik bernama Gita Sesa Wanda Cantika, bisa dikenal sebagai mantan
seorang artis cilik era 1998-an. Dalam novel ini Gita diceritakan sebagai tokoh keke, ia
adalah remaja aktif yang baru duduk di bangku 2 SMP.

2. Alur
Dari kutipan novel “Surat Kecil Untuk Tuhan” memiliki alur yang bersifat maju. Cerita
disusun berdasarkan urutan waktu yang berjalan ke depan. Bukan berbalik ke masa
lalu/lampau.
A. Pengenalan
Keke adalah seorang anak yang cantik dan pandai, ia suka bermain volley. Ia juga memiliki
banyak kawan dan tentunya memiliki keluarga yang bahagia walaupun ayah dan ibunya telah
berpisah, namun ia selalu bahagia dengan apa yang ia miliki.
B. Pemunculan Konflik
Kak Kiki kakaknya Keke menderita sakit mata, memang pada saat itu sakit mata sedang
banyak menyerang siswa disekolah Keke. Dan pada saat itu juga ternyata Keke tertular
penyakit mata itu, sehingga mata Keke membengkak. Awalnya memang bengkak biasa,
namun lama kelamaan bengkak itu makin membesar sampai wajah Kekepun ikut membesar.
Dan dokterpun memvonis bahwa Keke mengidap penyakit kanker jaringan lunak yang amat
ganas.
C. Konflik Memuncak
Lama-lama kanker itu mulai melemahkan Keke, tapi ayah Keke terus berusaha untuk
menyembuhkan Keke. Setelah melakukan pengobatan alternatif kesana kemari, keadaan
Keke tak kunjung membaik. Hingga akhirnya Keke bertemu dengan seorang profesor yang
hebat. Kemudian Keke melakukan pengobatan kemoterapi. Kemoterapi ini berhasil,
walaupun Keke harus merasakan dingin dan rambutnya yang berguguran.
D. Penurunan Konflik
Kanker tersebut sempat hilang, namun kanker itu datang kembali dan semakin menyebar.
Namun ayah Keke terus berusaha. Disisi lain Keke terus berusaha untuk membahagiakn
orang disekitarnya. Ia pun mulai menyadari bahwa hidupnya takkan lama lagi. Ia makin rajin
belajar karna ia ingin tetap belajar pada detik-detik terakhir dihidupnya.
E. Penyelesaian
Setelah berusaha sedemikian kerasnya dengan tak ada hasil, maka ayah Keke mulai
merelakan Keke jika Keke harus pergi meninggalkannya. Saat Keke dirawat di rumah sakit,
Keke sempat koma untuk beberapa lama, dan sempat terbangun dari komanya. Namun
setelah itu ia kembali tertidur dengan tenang untuk selamanya. Ayah dan keluarga yang lain
telah merelakan kepergian Keke. Dan pada saat Keke memejamkan mata, seluruh ruangan
rumah sakit tempat dimana Keke dirawat harum bunga melati.

3. Latar

 Latar tempat : Penggambaran latar tempat dalam novel ini adalah di Kota Jakarta. lebih
tepatnya di kawasan Green Garden-Jakarta menuju ke Pedagang Kaki lima.

 Latar waktu : Latar waktu dalam novel ini adalah pagi, siang dan malam hari

 Latar Suasana : Kesedihan, membahagiakan dan mengharukan

Ketiga latar dalam kutipan novel tersebut terungkap dalam cerita pada Bacaan Hal 111. “ . .
.Ayah pun mangajak kami makan malam diluar sambil menikmati udara malam Kota Jakarta,
karena hari ini menu makan malam kami tidak tersedia. Sejenak kami menikmati sea food di
kaki lima yang enak di kawasan Green Garden.Aku senang kami bisa tertawa bersama-sama
dan aku berhasil melenyapkan rasa gundah dihati ayah dan kakak-kakakku.”

4. Tokoh dan penokohan


Keke (Tokoh utama yang Berperan Sebagai “Aku”) :
Seorang remaja yang aktif,cerdas,dan percaya diri.Memiliki keinginan dan cita-cita dirinya
sendiri,walau hidupnya tidak akan lama Lagi.
Hal ini dapat dilihat dari
Bacaan hal 11 :
“Satu Lagi kebiasaanku setiap pulang sekolah sambil menunggu ayah selesai bekerja di
kantor sekolah.Aku sering ikut ekstrakulikuler volley dengan kakak-kakak kelas dan kedua
Kakakku.Selain itu, aku juga suka ikut membantu mereka untuk membuat Mading (Majalah
Dinding).Kemudian aku diarahkan oleh kakak Kelasku menjadi team Kreatif MADING
karena kata mereka aku berbakat menggambar dan daya imajinasiku tinggi.Bagitu kata
mereka.”
Ayah Keke (Dalam cerita Disebut “Ayah”) :
Seorang ayah yang bijaksana dan perhatian kepada ketiga Anaknya.Hal ini dapat dilihat dari
Bacaan Hal 61 :
“Aku menolak di gigitan kedua, tetapi ayah dengan setia berada disampingku dan terus
memberikan dukungan
Andi :
Pehatian dan Penyayang.Hal ini dapat dilihat dari bacaan Hal 72. :
“Keke, Andi tau kamu marah terhadap keadaan! Tapi bukanlah menyiksa diri seperti
ini bukanlah Keke yang sesungguhnya?! Keke yang sesungguhnya adalah orang yang Andi
cintai dan seorang gadis yang tabah.Keke yang Andi cintai adalah putri yang selalu
tersenyum dan riang dalam keadaan apapun! “ Ujar Andi.
Pak Iyus :
Sangat setia pada keluarga Keke.Baik penyabar, perhatian terhadap Keke.
Hal ini dapat dilihat Dari bacaan Hal 113 :
“Kamu tenang aja, Ke…. Nggak usah khawatir.Ada ayah,ada kak Chika,ada kak Kiki
dan ada pak Iyus yang nemenin kamu kemana aja. Pokoknya kamu tenang aja…. Mendingan
kita lanjutkan Makan kita ini, oke?” Ujar pak Iyus sambil mengajakku bercanda.
Sahabat-Sahabat Keke. (Fadha,Maya,Shifa,Ida,Andhini)
Baik, setia menemani Keke Disaat-saat terakhir Keke baik, setia Kawan.
Hal ini dapat dilihat dari Bacaan Hal 99 :
“Hal pertama yang kulakukan ketika aku kembali ke bangku sekolahku, yaitu..
Kuletakkan tanganku dan kusentuh dengan jariku.Rasa lembut meja coklat
Ini nyaris telah kulupakan. Fadha dan Sahabat-sahabatku hanya tersenyum
Padaku sambil berkata……
“Welcome back,Keke..!!” Ujar Mereka..”
Bibi :
Seorang Pembantu rumah tangga yang baik dan perhatian kepada Keke.
Hal ini dapat dilihat dari bacaan Hal 13-14 :
Ayah sudah menunggu di mobil bersama supirnya. Aku berlari menuju bangku
belakang.Lalu ayah berkata padaku,“Lama banget sih… Katanya mau latihan dulu sebelum
upacara pagi ini! “ “Aduh ayah.. Maaf, tadi kesiangan sedikit.. “ Lalu Bibi memberikan roti
kepada ayah untuk diberikan padaku
“Ini, makan roti yang sudah disiapkan Bibi!”
Kak Kiki :
Suka Bercanda dan sedikit jahil kepada Keke.Hal ini dapat dilihat dari
Bacaan Hal 29:
“Kak Kiki tidak percaya begitu saja.Saat aku lengah, dia langsung mencopot
kacamata hitamku. Akhirnya semua pun tau. Benar saja dugaanku!! Tawa Kakakku meledak
dan ia terlihat senang melihat wajahku. Untungnya ayah Langsung melotot ke arah kakakku
dan kak Kiki pun terdiam. Ayah memperhatikan keadaan mataku. Ia sedikit panik melihat
aku bisa tertular penyakit mata karena sejak kecil aku terbilang jarang sakit.”
Angel :
Sombong,norak,dan suka mengejek sesama temannya.Hal ini dapat dilihat
Dari bacaan Hal 33 :
Sebelum pertandingan,Angel sempat mendatangi timku.
“Aduh, kayaknya kalau memang dengan keadaan musuh yang sakit nggak Enak juga
ya? Tapi apa boleh buat.. Kita terpaksa harus menang dengan Keadaan kayak gini!” Fadha
langsung bangkit. Aku menarik tangannya untuk tidak melayani Ejekan Angel. “Oops. Awas
ada yang mau nubruk. Sebaiknya simpan aja tenaganya buat Ngalahin kita.. Daa… “Ucap
Angel sambil meninggalkan kami”.
Dr.Adi Kusuma :
Seorang Dokter yang pertama merawat Keke ketika Keke sakit.dr.Adi sangat
Baik merawat Keke.Hal ini dapat dilihat dari bacaan Hal 35-36 :
“Jadi, Keke kenapa dok? Kok sakit mata sampe mimisan gitu?”
“Hmm.. Sampai sejauh ini sih saya kira Sinus. Tapi belum tau juga kalau belum di
Ronsen. Sekarang saya tulis resep aja. Kalau bisa sih Keke jangan sekolah dulu selama
proses pengobatan..”
Iya..” Jawabku singkat.
“Obat ini diminum dulu secara teratur selama 5 hari. Bila tidak ada perubahan, saya akan
buat surat pegantar ke dokter THT (Telinga Hidung Tenggorokan).”Ujar dokter Adi Kusuma.
Prof.Mukhlis :
Seorang Profesor yang ahli dalam bidang kanker.Prof Mukhlis sangat berjuang dalam
mengatasi penyakit kanker Keke.Hal ini dapat dilihat dari bacaan Hal 115 :
“Kita coba lakukan hal yang sama, yaitu dengan proses kemoterapi satu Seri lagi,dilanjutkan
dengan Radioterapi dengan disinar. Jika ini belum berhasil maka akan saya diskusikan
dengan teman-teman saya di Universitas Indonesia. Kita bedoa saja, semoga cara ini
berhasil.” Kalimat pesimis dari Prof Mukhlis.

5. Gaya Bahasa
Gaya bahasa bentuk ungkapan :
BUKTI: bacaan hal 83 ”Aku merasa bagaikan makhluk asing yang tiba di Bumi.Ditempatkan
di sebuah ruang kosong.”

6. Sudut pandang
Sebagai Orang Pertama yang menceritakan tentang dirinya sendiri.
BUKTI :bacaan Hal 5
Hai sobat,,kenalkan. Namaku Gita Sesa Wanda Cantika.terlalu panjang ya..
Ok! Biar gampang sebut saja namaku Keke. Aku anak ke-tiga dari tiga
Bersaudara. Aku mempunyai dua kakak laki-laki,namanya juga dipersingkat
Saja.Panggil mereka Chiko yang tampan dan Kiki yang manis.Hehehe….
Jadi diantara keluarga ku, aku adalah anak perempuan satu-satunya.

7. Amanat
”Jangan mudah menyerah menjalani hidup ini, meskipun harus menderita
Penyakit kanker (Kanker Rabdomiosarkoma)”
Bukti : Bacaan halaman 64 : “…Ayah..Keke udah cukup sabar.Tapi Keke sudah tidak sanggup
Lagi…!! Keke ingin menyerah dan lebih baik Keke mati saja..!!

UNSUR EKSTRINSIK
1. Latar belakang keagamaan (religius)
Dalam novel ini terkandung nilai keagamaan yang islami. Dan mengajarkan kita untuk
lebih banyak bersyukur kepada Tuhan dan tidak menyombongkan diri kita.
2. Latar belakang moral
Terkandung nilai moral yang amat baik, yaitu disaat teman Keke mengejeknya, ia tetap
diam dan hanya tersenyum dengan ejekan itu. Di saat Keke jatuh sakit teman yang
mengejeknya memberi dukungan kepada ia untuk tetap bertahan untuk menghadapi
penyakitnya.
3. Latar belakang sosial
Saling membantu dan memberi dukungan kepada teman dan siapapun (orang lain) yang
ada disekitar kita.
4. Latar belakang budaya
Terdapat nilai-nilai budaya di Jakarta, yaitu budaya para remaja didaerah Jakarta dan
sekitarnya.
5. Latar belakang pengarang
Agnes Dovanar ialah seorang fenomenal dalam dunia sastra. ia mengawali karirnya
sebagai seorang penulis amatir di sebuah blog. Kemudian dengan cepat berkembang
menjadi penulis yang mau belajar sampai melahirkan novel ini dan 42 cerita pendek yang
begitu melekat bagi semua pembaca blognya.Agnes Lahir di jakarta pada tanggal 8
Oktober sedangkan adiknya Dovanor lahir di jakarta pada tanggal, 7 Agustus. Mereka
berdua adalh saudara yang ahli dalam bidang seni. Ayahnya adalah seotang pelukis
kaligrafi China sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang tangguh.

Anda mungkin juga menyukai