Anda di halaman 1dari 9

Identitas Buku

Judul novel : surat kecil untuk tuhan

penulis : Agnes Danovar

Penerbit : Inandra Published

Jumlah halaman : 232 halaman

Novel ini mengisahkan tentang perjuangan gadis remaja yang sedang  melawan penyakit
kanker ganasnya yaitu Rabdomiosarkona (kanker jaringan lunak). Ia adalah Gadis cantik
bernama Gita Sesa Wanda Cantika, bisa dikenal sebagai mantan seorang artis cilik era 1998-
an.

Dalam novel ini Gita diceritakan sebagai tokoh keke, ia adalah remaja aktif yang baru duduk
di bangku 2 SMP.

Pada suatu pagi keke terbangun dari tidurnya dengan mata merah sera hidungnya berdarah.
orang tuanya membawanya ke dokter untuk di periksa. Awalnya orang tua keke mengira
kalau keke hanya flu biasa dan kecapean sehabis mengikuti olah raga volly.

Akan tetapi salah, orang tua keke mendapatkan kabar kalau keke mengidap penyakit kanker
ganas yang diprediksi hidupnya tinggal lima hari lagi. Kanker ganas itu menggerogoti bagian
wajahnya sehingga terlihat buruk seperti monster.

Meski dalam keadaan yang demikian, keke terus berjuang, dan berusaha untuk tetap
bersekolah layaknya gadis remaja normal lainnya.

Orang tua Keke bingung dalam mengambil keputusan dalam jalan penyembuhan kanker yang
diterita oleh keke. Mereka tidak ingin jika separuh wajah keke harus hilang karena di operasi.

Oleh sebab itulah, orang tua keke merahasiakan penyakit yang sedang di alami dari keke.
Namun, waktu terus berjalan akhirnya keke pun mengetahui apa sebenarnya penyakit yang
dideritanya. Mengetahui hal tersebut, keke sama sekali tidak marah, ia hanya bisa pasrah
dengan apa yang sedang menimpanya. dan ia selalu tersenyum kepada siapa saja yang dia
temui serta selalu terlihat baik-baik saja.

Dengan penyakit kanker yang dideritanya, keke masih dapat menjadi anak yang berprestasi
dan hidup normal di sekolahnya. Tuhan memberikan kesempatan lebih dengan memberikan
nafas panjang pada keke untuk melawan kanker itu sesaat.

Begitu juga dengan ayahnya, yakni Joddy Triapianto ia juga tidak mau menyerah begitu saja,
ia terus berusaha supaya keke dapat sembuh dari penyakit itu. Begitu mengharukan, dengan
kondisi yang pas-pasan ayah keke mencari pengobatan alternative dan ke seluruh indonesia,
meski di coba lagi dengan hasil yang nihil.

Oleh sebab itu, mau tidak ada jalan lagi ayah keke harus kembali ke jalan medis. Menurut
dokter cara lain yang dapat menyembuhkan keke dari penyakit kanker tersebut adalah dengan
Kemoterapi.
Kemudian, keke menjalani Kemoterapi, sekali kemoterapi dapat merontokkan semua rambut
yang ada di seluruh tubuhnya. keke menjalani kemoterapi itu sebanyak 25 kali. dan pada
akhirnya setelah 6 bulan menjalani kemoterapi keke dapat sembuh dari penyakit kanker
ganasnya.

Kasus kanker yang dialami oleh keke ini adalah kasus kanker pertama yang ada di indonesia,
serta menjadi perdebatan besar di kalangan kedokteran, dimana penyakit kanker tersebut
hanya menyerang orang tua, bukan pada remaja seusia keke.

Ditambah lagi, soal keberhasilan dokter indonesia yang sukses menyembuhkan kanker
tersebut adalah sebuah prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua dokter-dokter
di belahan dunia bertanya-tanya.

Karunia tuhan sungguh luar biasa yang membuatnya dapat hidup lebih lama bersama
keluarga dan sahabat yang ia cintai. Setelah kejadian itu keke menjalani dan menikmati
kehidupannya dengan rasa syukur atas kesembuhannya itu.

Akan tetapi, pada akhirnya penyakit kanker itu ternyata kembali lagi setelah menjalani
kebahagiaannya sesaat, kanker itu kembali hadir di lokasi yang berbeda, yaitu di bagian
pelipis mata sebelah kanan.

Keke sadar bahwa kehidupannya di dunia ini semakin sempit. Mengetahui hal tersebut ia
tidak marah pada tuhan, justru ia sangat bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk
hidup lebih lama dari penyakit yang di deritanya dan akhirnya dapat bernafas lebih panjang
hingga tiga tahun lamanya.

Dalam proses penyembuhan yang selanjutnya, ayah keke mencoba pengobatan Kemoterapi
lagi, seluruh rambut yang ada di kepala keke rontok tak satupun tersisa. Tapi, sepertinya
kanker tersebut mulai kebal dari bahan kimia.

Kanker tersebut masih duduk manis di pelipis mata kanan keke,mengetahui hal tersebut ayah
keke kemudian membawa keke ke singapura untuk keperluan operasi, namun karena depresi
mereka akhirnya kembali ke indonesia dengan kondisi keke yang semakin parah.

Meskipun demikian, semangat keke untuk menimba ilmu tidak surut, ia tetap kukuh
pendirian untuk tetap bersekolah, bahkan sampai disaat tangan dan kakinya telah tidak
mampu lagi digerakkan.

Waktu terus berjalan, kondisi keke belum juga menandakan kesembuhan dan akhirnya keke
harus di rawat inap di RSCM serta mengalami koma selama tiga hari. Diwaktu opname
tersebut ada berita yang begitu membahagiakan baik untuk keke maupun ayah keke bahwa
tuhan memberikan suatu cobaan kepada hambanya sesuai kemampuannya. “keke mendapat
juara tiga di sekolahnya dalam ujian akhir sekolah”

Namun, itulah kebahagiaan yang dapat dirasakan keke untuk yang terkahir kalinya. dokter
menyerah terhadap penyakit yang dideritanya, di nafasnya yang terakhir keke menulis sebuah
surat kecil kepada tuhan
Resensi Unsur Instrinsik Novel Surat Kecil untuk Tuhan

Tema

Tema yang tergambar dalam novel surat kecil untuk tuhan ini adalah perjuangan seorang
remaja dalam melawan penyakitnya (kanker), akan tetapi memiliki semangat untuk hidup
yang hebat.

Penokohan

1. Keke

Adalah tokoh utama yang berperan sebagai “Aku”. Ia adalah seorang gadis remaja yang
cerdas, aktif dan percaya diri. Mempunyai keinginan dan cita-cita yang mulia, meski
hidupnya sudah diprediksi tidak lama lagi.

Hal ini dapat dibuktikan dari : “satu lagi kebiasaanku setiap pulang sekolah sambil menunggu
ayah selesai bekerja di kantor sekolah. Aku sering ikut ekstrakulikuler volly bersama kakak-
kakak kelas dan kedua kakakku.

Selai itu aku juga senang ikut membantu mereka membuat mading (majalah dinding),
Selanjutnya aku diarahkan oleh kakak kelasku menjadi team Kreatif Mading sebab kata
mereka aku berbakat menggambar dan daya imajinasiku tinggi. Begitu kata mereka” – hal. 11

2. Ayah keke

Seorang ayah yang hebat, bijaksana serta perhatian kepada anaknya. Hal ini dapat
dibuktikan :

“Aku menolak di gigitan kedua, namun ayah dengan setia berada disampingku dan terus
memberikan dukungan kepadaku sambil merayuku untuk memakan obat.’ Ayo, keke….
dimakan sayang…. kan kamu mau sembuh.

kita berangkat umrah sama-sama nanti kalau kamu sudah sembuh. Nanti di tanah suci kita
berangkat umrah sama-sama kalau kamu sembuh. Nanti di tanah suci kita bersyukur kepada
Allah karena kamu diberikan kesehatan. Kamu mau kan sayang..?? kata ayah’” – hal. 61

3. Andi

Perhatian serta penyayang, hal ini dapat dibuktikan :

“keke, Andi tau kamu marah kepada keadaan! Tapi buka menyiksa diri seperti ini bukanlah
keke yang sesungguhnya! keke yang sesungguhnya adalah seorang yang andi cintai dan
seorang gadis yang tabah.

Keke yang Andi sayangi adalah putri yang selalu tersenyum dan riang dalam situasi dan
keadaan apapun!” ujar Andi – hal. 72

4. Pak Iyus
ia adalah seorang yang setia pada keluarga keke. Baik, penyabar serta perhatian kepada keke.
Hal ini dapat dibuktikan :

“Kamu tenang aja ke,.. ngga usah khawatir. Ada ayah, ada kakak Chika, ada kakak kiki dan
pak Iyus yang nemenin kamu kemana aja. Pokoknya kamu tenang aja….Mendingan kita
lanjutkan makan kita ini,, oke??” ujar pak Iyus sambil mengajakku bercanda – hal.113

5. Sahabat-sahabat keke

Baik, setia menemani keke pada saat-saat terakhir keke baik, setia kawan. Hal ini dapat
dibuktikan :

“Hal pertama yang kulakukan ketika aku kembali ke bangku sekolah, yaitu… Kuletakkan
tanganku dan kusentuh dengan jariku. Rasa lembut meja coklat ini nyaris telah kulupakan.
Fadha dan teman-temanku hanya tersenyum padaku sambil berkata …”Welcome back, Keke
…!!!” Ujar mereka hal.99

6. Bibi

adalah seorang pembantu yang begitu baik dan perhatian pada keke. Hal ini dapat
dibuktikan :

Ayah sudah menunggu bersama dengan sopirnya, Aku berlari menuju kursi belakang.
kemudian ayah berkata padaku, “Lama banget sih …. katanya mau latihan dulu sebelum
upacara pagi ini dimulai!” “Aduh ayah… Maaf, tadi kesiangan sedikit..”kemudian bibi
memberikan roti kepada ayah untuk diberikan padaku”ini, makan roti yang telah disiapkan
bibi!” – hal.13-14

7. Kaka Kiki

ia adalah seorang yang suka bercanda dan cukup jahil pada keke, Hal ini dapat dibuktikan :

“ Kak kiki tidak percaya begitu saja. Waktu aku lengah, ia langsung mencopot kacamata
hitamku. dan akhirnya semuapun tau. Benar saja dugaanku!! Tawa kakaku meledak dan dia
terlihat senang melihat wajahku.

Untung ayah langsung melotot ke arah kakak dan kak kiki pun terdiam. Ayah memperhatikan
keadaan mataku. Ia sedikit panik melihat aku dapat tertular penyakit mata karena sejak kecil
bisa dibilang aku jarang sakit.” – hal. 29

8. Angel

Diceritakan Angel adalah sosok orang yang memiliki sifat ; norak, sombong dan senang
mengejek temannya. Hal tersebut dapat dibuktikan :

“Aduh, sepertinya kalau memang dengan keadaan musuh yang sakit ngga enak juga ya??
Tapi apa boleh buat… Kita terpaksa harus menang dengan keadaan kayak gini!!” Fadha
langsung bangkit. Aku menarik tangannya untuk melayani ejekan Angel.
“Oops. Awas ada yang mau nabrak. sebaiknya simpan saja tenaganya buat ngalahin kita…
Daa,, “Ucap Angel sambil meninggalkan kami.” – hal.33

9. Dr. Adi Kusuma

Diceritakan ia adalah seorang dokter yang pertama kali merawat keke saat keke sakit. Dr. Adi
sangat baik dalam merawat kek. Hal ini dapat dibuktikan :

“Jadi, keke kenapa dok?? kok sakit mata sampai mimisan gitu??” Hmm… Sampai sejauh ini
saya kira sinus. Namun belum tau juga kalau belum di Ronsen. Sekarang saya tulis resep saja.

Kalau bisa sih keke jangan sekolah dulu selama proses pengobatan…” “iya…” Jawabku
singkat. “Obat ini diminum dulu secara teratur selama lima hari. Jika tidak ada perubahan,
saya akan buat surat pengantar ke dokter THT (telinga hidung tenggorokan). “Ujar dokter
Adi Kusuma. – hal. 35-36

10. Prof. Mukhlis

Diceritakan ia adalah seorang profesor yang ahli di bidang kanker. Prof Mukhlis sangat
berjuang dalam mengatasi penyakit kanke keke. hal ini dapat dibuktikan :

“Kita coba lakukan hal yang sama, yakni dengan proses kemoterapi satu seri lagi, dilanjutkan
dengan Radioterapi dengan sinar. Jika ini belum berhasil maka akan saya diskusikan dengan
teman-teman saya di Universitas Indonesia. Kita berdo’a saja, semoga dengan cara ini akan
berhasil.” – hal.115

Setting/Latar

 Latar tempat : Penggambaran latar tempat dalam novel ini adalah di Kota Jakarta. lebih
tepatnya di kawasan Green Garden-Jakarta menuju ke Pedagang Kaki lima.

 Latar waktu : Latar waktu dalam novel ini adalah pagi, siang dan malam hari

 Suasana kejadian : Kesedihan, membahagiakan dan mengharukan

Alur/Plot

Dari kutipan di novel ini mempunyai alur yang bersifat maju. Jalinan cerita disusun
berdasarkan urutan waktu yang berjalan ke depan. Bukan berbalik ke masa lampau/lalu.

1. Tahap perkenalan konflik

Tahap perkenalan ini dapat kita simak dari bacaan hal.5 :

“Hai sobat… kenalkan. Namaku Gita Sesa Wanda Cantika. Terlalu panjang ya.. Ok! Supaya
gampang sebut saja namaku keke. Aku adalah anak ke 3 dari 3 bersaudara. Aku mempunyai
dua kakak laki-laki, namanya juga dipersingkat saja.
Panggil mereka Chiko yang tampan dan Kiki yang manis, hehe.. Jadi diantara keluargaku,
aku adalah anak perempuan satu-satunya. Chika adalah kakak tertuaku. Ia lebih tua delapan
tahun dari aku.

saat ini selain kuliah ia juga bekerja di salah satu Free Magazine di Jakarta. Tentu saja ia
adalah kakak kebanggaanku karena dia dapat membagi waktu antara kuliah dan bekerja tanpa
merepotkan orang tua.”

2. Tahap permunculan konflik

Tahap permuculan konflik ini dapat kita simak dalam hal. 28 :

Setelah kakaku sembuh, sepertinya ada yang aneh ketika aku terbangun di pagi hari. Aku
merasa mataku terasa perih. Aku segera melihat cermin di lemari kamar. Astaga! Mataku
merah. Apa yang aku takutkan benar-benar terjadi!!

Aku tertular penyakit mata dari kakak. Aku memang sudah berpikir akan menerima penyakit
ini karena karma meledak kak kiki. Kalau sudah begini aku hanya bisa pasrah. Mungkin aku
dikutuk kakak karena ejekan pada waktu itu.

Untuk menghindar keadaan memalukan. aku sengaja memakai kacamata hitam saat hendak
akan makan pagi. Rasanya malu sekali untuk makan pagi jika kakakku melihat wajahku ini.

3. Tahap pengikatan konflik

Tahap peningkatan konflik ini dapat di simak dalam hal. 34 (saat keke sedang bermain bola
Volly) :

Saat bola volly melayang di depanku, Fadha berteriak kepadaku untuk mengoper bola
padanya, namun kepalaku merasa sedikit pusing sehingga akhirnya gagal. Mataku
berkunang-kunang.

Tiba-tiba maya mendekatiku sambil berkata. “ Ke,,, hidung mu mimisan…” “Apa?” Aku
menyadari seluruh kaos olahragaku tersiram tetesan darah. Pertandingan lansung dihentikan.

Aku terkejut tak menyadari kalau hidungku mulai mengeluarkan darah segar. Dan aku mulai
merasa tambah sulit bernafas sehingga harus menggunakan mulut untuk bernafas.

4. Tahap Puncak

Pada tahap ini dapat kita simak dalam hal.39 (saat keke sedang diperiksa oleh Prof.
Lukman) :

Aku hanya melihat ayah masih sempat bercanda denganku meski aku tau kami sendiri
bingung dengan permintaan Prof. Lukman padaku. Aku duduk di kursi yang ada di depan
ruangan.

Sura yang ada di dalam tidak terdengar sehingga keadaan menjadi sunyi. Prof. Lukman mulai
menghela nafas untuk memulai pembicaraanya dengan ayah sambil memperhatikan hasil foto
copy secenen kepalaku. “ Pak jody…” Panggil Prof. Lukman kepada ayahki.
“iya, Prof. bagimana hasil diagnosa copy scenennya?.” tanya ayah. “hmm… mohon bapak
kuat mendengar semua ini! Jelas Prof. lukman yang mulai membuat ayah lumayan bingung.
“Ada apa dengan putri saya, Prof??” Tanya ayah. “Hasil diagnosa, menunjukkan secara
positif putri bapak terinfeksi peyakit Rabdomiosarkoma.” “hah?? Rabdi.. “Ujar ayah
kesulitan mengulang kata-kata yang baru saja didengarnya.

“ya, Rabbomiosarkoma..penyakit ini secara luas dikatakan tergolong kanker.”


“Astaga..Kanker?” Ayah terkejut. “Benar, putri bapak positif terinfeksi penyakit
Rabbomiosarkoma / dalam bahasa lokalnya adalah kanker jaringan lunak!!”

5. Tahap penyelesaian konflik

Dalam tahap penyelesaian ini kita dapat menyimak dalam halaman hal.79-80 (pada saat
penyembuhan melalui tahap kometerapi) Percakapan ayah dengan Prof. Muklis :

“Prof..adakah cara lain untuk putri saya? karena dia adalah putri saya satu-satunya yang saya
miliki. Saya tidak sanggup melihat ia kelak menatap masa depan tanpa wajah yang
sempurna!! “Ujar ayah sambil menangis.

“Saya mengerti pak., saya mengerti!! walaupun ada cara lain saya tidak yakin ini bisa
berhasil.!!” Ayah bangkit dan seperti terjadi harapan mendengar kalimat itu. “Apapun
caranya selain operasi, Saya rela Prof. saya tidak ingin terjadi hal yang buruk akibat operasi
ini dan menjadikan masa depan putri saya sebagai taruhannya!” Jelas ayah.

Prof. Mukhlis hanya diam sejenak dan mulai berbicara pilihan lain.”kemoterapo.. Mungkin
cara ini bisa membuat keke sembuh, namun saya tidak menjamin sama sekali. Saya akan
berusaha supaya cara ini berhasil!”

“Apa itu kemoterapi?’’ Tanya aya. “kemoterapi sejenis pemberian obat-obat tertentu melalui
darah yang dapat membunuh pertumbuhan sel kanker. Obat ini adalah obat keras. Pada kasus
putri anda karena masih kecil, saya hanya takut adanya penolakan dalam tubuhnya!!”

Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang terdapat dalam novel ini cukup bagus. Dengan kecerdasan kalimat dan
kelembutan bahasa tanpa adanya unsur repitif yang membosankan. Setiap kata yang
tercurahkan memiliki banyak bahasa sekaligus makna apik yang berbeda disetiap balik
kalimat-kalimatnya.

Sudut pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah orang pertama pelaku utama yakni
“aku”

Dapat dibuktikan dari sepenggal kata berikut : Hai sobat… Kenalkan. Namaku Ginta Sesa
Wanda Cantika. Terlalu panjang ya …. Ok! Supaya gampang sebut saja namaku keke.
Amanat yang terkandung dalam novel surat kecil untuk tuhan

> Amanat yang terdapat dalam novel ini adalah jangan mudah menyerah dalam menjalani
hidup ini, walau harus menderita.

> Syukuri dengan apa yang telah kamu miliki karena belum tentu orang lain memiliki apa
yang kamu miliki .

Unsur ekstrinsik novel surat kecil untuk tuhan

1. Latar belakang pengarang novel

Agnes Dovanar ialah seorang fenomenal dalam dunia sastra. ia mengawali karirnya sebagai
seorang penulis amatir di sebuah blog. Kemudian dengan cepat berkembang menjadi penulis
yang mau belajar sampai melahirkan novel ini dan 42 cerita pendek yang begitu melekat bagi
semua pembaca blognya.

Tidak heran jika sebuah kutipan dari sebuah portal infotmasi detik.com mengatakan “bahwa
tidak sulit untuk mencari karya dari seorang Agnes Davonar”. Keunikan sendiri terdapat
dalam nama pengarang Agnes Davonar. Agnes berasal dari namanya. sedangkan davonar
diambil dari sebuah nama adiknya. bisa dikatakan mereka berdua adalah saudara yang
bersatu dalam meniti sebuah karya.

Agnes Lahir di jakarta pada tanggal 8 Oktober sedangkan adiknya Dovanor lahir di jakarta
pada tanggal, 7 Agustus. Mereka berdua adalh saudara yang ahli dalam bidang seni.

Ayahnya adalah seotang pelukis kaligrafi China sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah
tangga yang tangguh.

Nilai yang terkandung dalam Novel surat kecil untuk tuhan

a. Nilai Agama

Dalam novel ini terkandung nilai keagamaan islami yang kental. Serta mengajarkan pada kita
untuk lebih bersyukur terhadap tuhan dan tidak menyombongkan diri.

b. Nilai Moral

Dalam novel ini terkandung nilai moral yang sangat baik, yakni ketika teman kekek
mengejeknya, ia tetap diam dan hanya tersenyum dengan ejekan itu. pada waktu keke jatuh
sakit teman yang mengejeknya memberi dukungan kepada keke untuk tetap kuat dan
bertahan untuk menghadapi penyakitnya.

c. Nilai Sosial

Nilai sosial yang terkandung dalam novel ini adalah saling menolong dan memberi dukungan
kepada sahabat dan siapapun itu yang ada disekitar kita.

d. Nilai Budaya
Nilai budaya yang terkandung dalam novel ini adalah nilai-nilai budaya yang ada di jakarta,
yakni budaya para remaja di daerah jakarta dan daerah yang berada di sekitarnya

Anda mungkin juga menyukai