Anda di halaman 1dari 15

Sinopsis novel Bintang Atha Firdaus atau Atha adalah sosok pemuda yang hebat, menghadapi

kehidupan dengan penuh perjuangan, mulai dari ayah yang meninggalkannya sampai kakak
perempuannya yang selalu memberikan semangat kepadanya juga turut pergi untuk selama
lamanya. Episode kehilangan yang ia hadapi bukan hanya sampai disitu, kehilangan orang yang
ia cintai demi mengejar cinta-Nya, Aurora Cinta Purnama atau Ara. Hidup sebagai anak yatim
sejak kecil membuatnya lebih mandiri dan mempunyai semangat tinggi untuk meraih cita-cita
nya. Dengan harapan dapat membahagiakan ibunya dan keluarganya. Masa SMP menjadi masa
yang belum begitu membuat Atha berpikir lebih jauh terhadap cita-citanya. Ia senang bergaul
seperti anak seusianya dengan bermain band. Tapi kehidupannya berubah ketika memasuki
jenjang SMA. Atha memikul beban sebagai salah satu anak laki laki yang harus menghidupi adik
dan ibunya. Meskipun Atha memiliki niat belajar sungguh sungguh dan rajin beribadah untuk
memikat hati Ara, tetapi 31 semakin lama ia terjebak sendiri dalam kata nyaman, nyaman karena
sudah terbiasa dan sudah tidak ada lagi Ara dalam pikiran Atha. Fokus Atha pada saat semester
akhir menjelang kelulusan bukanlah Ara. Menjadi anak yang membanggakan bagi ibunya adalah
impiannya saat itu. Meskipun demikian, perjuangannya bukanlah hal yang mudah, Mulai dari
Kak Rizky yang sakit hingga biaya untuk kuliah yang terbatas. Karena keterbatasan biaya Atha
harus berjuang untuk kuliah sambil berjualan. Tetapi, disitulah ladang rezeki yang Allah berikan
kepadanya untuk menghidupi keluarganya. Bahkan kesuksesan ia dapatkan berkat ketelatenan
dan kegigihannya dalam berdagang dan belajar. Bertemu dengan orang-orang hebat seperti Pak
Farhan dan Kang Rendy adalah jalan yang Allah berikan agar Atha dapat menjalani
kehidupannya yang penuh dengan cobaan. Merekalah yang senantiasa membantu Atha dalam
berjualan dan menata masa depan yang cerah. Sampai pada akhirnya Atha kembali dipertemukan
dengan Aurora Cinta Purnama.
A. UNSUR EKSTRINSIK

1) Tema

Novel ini bertema “keikhlasan dan melepaskan”, novel ini menceritakan seorang pemuda
bernama Athar yang berjuang untuk merubah diri dan menggapai cita-cita dan cintanya, cobaan
datang silih berganti dalam hidup Athar, namun keyakinan akan takdir Allah membuat Athar
bertahan.

2) Alur
a) Alur Maju Bercerita tentang tahun-tahun yang dilewati Athar berlalu begitu cepat. Contoh:
“hidupku berlalu sangat cepat, hingga tahun berganti tahun”. (abay, 2017, hlm. 5). Untuk alur
maju karena di awali saat Fatimah diminta menggunakan gamis, dan kerudung syar'i oleh
ibunya saat mendatangi pengajian yang diadakan oleh sahabat ibunya. Di rumah tersebutlah
Fatimah bertemu dengan Ali, yaitu pertemuan yang direncanakan oleh kedua orangtua
mereka, yang berniat menjodohkannya. Hingga akhirnya mereka menikah, dan datanglah
Ayana yang ternyata cinta pertama Ali, dan berkelanjutan hingga akhirnya Ali sadar bahwa
dia ternyata yang dia lakukan selama ini salah. (Ali terus berjalan menjauhi Ayana. Ini hari
terakhirnya bekerja satu rumah sakit dengan Ayana. Keputusannya sudah bulat untuk resign
dari pekerjaannya saat ini. Ia akan tinggal di Malang. Sebagian dari dirinya ada di Malang
kini sudah saatnya ia kembali memperjuangkan apa yang memang harus ia perjuangkan.
Wattpad Cinta dalam diam bagian 19.)
b) Alur mundur Deskripsi cerita saat Athar menceritakan dirinya ketika masih kelas II SMP
“itupun yang terjadi kepadaku saat kelas II SMP” (abay, 2017, hlm. 5). Alur ini juga mundur
saat Ali yang mengingat pertemuannya dengan Ayana di Turki (Namun cinta pada pandangan
pertama tak dapat ia tampik keberadaanya tepat lima tahun yang lalu saat ia menjadi salah
satu mahasiswa yang terpilih untuk menimba ilmu selama satu tahun di Turki ia bertemu
dengan seorang gadis berwajah cantik bukan hanya cantik yang membuat Ali menaruh hati
pada gadis itu namun kebiasaan gadis itu yang begitu mencintai Al Quran yang membuat Ali
semakin menyukai gadis itu."Jaga pandangan mu Al, apa kau ingin hafalan satu juzmu
kembali hilang" teguran itu berasal dari Danang yang lagi-lagi memergoki Ali sedang
memperhatikan si gadis pemegang Al Quran.Kutipan Wattpad Cinta dalam diam bagian 5.)
3) Penokohan
Tokoh utama dalam cerita ini adalah Ali, lelaki tampan yang pintar dan cerdas, pekerja
keras namun juga memiliki ilmu agama yang tinggi. ("Dia cakep banget Ra, tapi dia juga religi
banget masa kerjaanya kalau nggak ada jadwal ngajar nongkrongnya di mesjid, hampir sebagian
mahasiswi di kelas kita yang biasanya gak pake kerudung sekarang pada pake kerudung loh,
demi narik perhatian Dokter Ali."  Kutipan Wattpad Cinta dalam diam. Bagian 2)

Kutipan di atas membuktikan bahwa Ali adalah lelaki yang tampan, pekerja keras, karena diusia
mudannya dia sudah menjadi dokter, dan juga agamannya tinggi karena dia sama sekali tidak
meladeni wanita-wanita yang tergila gila padannya tapi tetap istiqamah di jalan yang di ridhoi
Allah.

Ali memiliki istri bernama Zahra, nama lengkap Fatimah Azzahra, wanita yang cantik,
baik hatinnya, pekerja keras, penurut, serta penyabar.  ("Kedua orang tuamu telah menerima
lamaranku, namun disini kau yang akan menjadi penentunya. Apakah kau menerima
lamaranku?" pertanyaan itu langsung diajukan oleh Mas Ali. Ya, sudah sejak satu minggu yang
lalu panggilan Pak sudah kuganti menjadi Mas. Tanganku saling meremas gugup. Ingin rasanya
aku mengatakan kalau aku menolak lamarannya, tapi bila aku melakukan itu aku jamin Mama
dan Papa pasti akan sangat kecewa padaku. Aku tak ingin mengecewakan mereka berdua, sudah
cukup selama ini aku menyulitkan mereka berdua... Sudah saatnya kini aku memberikan
kebahagian kepada mereka berdua yang telah dengan ikhlas membesarkanku dengan penuh kasih
sayang . Bismillah aku menunduk dan menerima lamaran ini.  Kutipan Wattpad
Cintadalam diam. Bagian 4)

Kutipan di atas membuktikan bahwa Zahra adalah anak yang baik, penurut dan juga sabar, walau
dia belum mencintai Ali, dia tetap menerima lamaran Ali karena untuk menghindari dosa zina,
berbakti kepada kedua orang tua dan menjalankan Sunnah nabi.

Zahra memiliki ibu yang tegas dan juga baik, dia mengajarkan anaknya dengan
mengikuti ajaran-ajaran yang sesuai syariat islam, walau agak memaksa, tapi itu karena dia tidak
ingin anaknya terjerumus ke jalan yang sesat, dan tidak di ridhoi Allah SWT. ("Cepet pake
kerudungnya, entar kita telat!" bukannya menjawab pertanyaanku Mama malah menyuruhku
buru-buru untuk mengenakan kerudung. Selain baju yang gombrang ternyata kerudungnnya juga
Nggak kalah gombrang.  Kutipan Wattpad Cinta dalam diambagian 1)

Kutipan di atas membuktikan bahwa ibunya sangat tegas dengan Fatimah yang menyuruhnya
memakai pakaian yang sesuai dengan syariat islam.

Zahra memiliki bibi, yaitu Ayana dia adalah wanita yang jahat dan tamak, dia telah tahu
bahwa lelaki yang dia cintai telah beristri, dan lelaki itu juga adalah suami dari keponakannya
sendiri tapi dia tetap saja ingin merebutnya.

("Kau telah berhasil menghancurkannya Ayana... Kau lihat!" Danang membawa pandangannya
kearah pintu ruang rawat Zahra "Didalam sana ada wanita yang kau dzolimi... Dan akibat ke
dzolimanmu ia harus kehilangan calon buah hatinya dan apa harus ku ingatkan siapa wanita
itu....Wanita itu adalah keponakanmu sendiri... Wanita yang lahir dari rahim kakakmu. Wanita
yang harusnya kau lindungi bukan kau sakiti." ucap Danang pelan namun tegas tepat disamping
telinga Ayana. Wanita ini benar-benar membuatnya muak. Ia tidak habis pikir kenapa ada wanita
sekejam Ayana dimuka bumi ini. Kutipan Wattpad cinta dalam diambagian 17.)

Pembuktian bahwa Ayana adalah orang yang jahat, dia mendzalimi Zahra keponakannya sendiri,
dia bahkan tidak merasa bersalah dengan perbuatannya tersebut.

Ali memiliki ibu yang sangat baik, penyayang dan juga taat beragama, bernama Anisa

("Udah belum yah acara tangis-tangisannya?" ucap Tante Anisa yang langsung duduk di
sampingku, dengan tiba-tiba Tante Anisa memelukku "Jadi pengen cepet-cepet ngejadiin Zahra
anak Tante." Kutipan Wattpad Cinta dalam diam bagian 1.) Bukti bahwa Anisa penyayang,
dengan memeluk Zahra dan sudah benar benar menganggap Zahra anaknnya.

Ali memiliki sahabat yang bernama Danang. Danang adalah orang yang baik, jujur,
tegas, dan taat agama. Dia adalah orang yang sangat dipercaya oleh Ali menjadi tempat curahan
hati. (..."Ali kau harus kembali ke Zahra dia telah menjadi istrimu, perlakukan lah dia dengan
baik, jangan kejar cinta haram mu itu".... Kutipan Wattpad Cinta dalam diam bagian 4)
4) Latar

a) Latar Waktu
a. Pagi “pagi sekali kami kami berangkat dengan pakaian kebanggaan kami ...” ”(abay, 2017,
hlm. 217)
b. Siang “... dan pulang pada siang hari dengan wajah riang” ”(abay, 2017, hlm. 5)
c. Malam “malam semakin larut. Dan aku masih terdiam didalam kamar”(abay, 2017, hlm. 2)
b) Latar Tempat
a. Istana Kepresidenan Cipanas “hari ini kita akan melihat dan mengenal istana kepresidenan
Cipanas, Istanana ini berdiri diatas areal kurang lebih 26 hektare, dengan luas bangunan sekitar
7.760 meter persegi”. (abay, 2017, hlm.89).
b Masjid Pusdai Bandung “aku sering berjualan di pelatran masjid pusdai, sebuah masjid yang
sangat besar dan terkenal ramai dengan berbagai kegiatan dikota Bandung”.(abay, 2017,
hlm.225).
c Lapangan Basket ”tiba-tiba aku mendengar panggilan untuk semua siswi baru berkumpul di
lapangan basket sekolah”. (abay, 2017, hlm.13).
d SMA 1 Sukaresmi “aku berdiri digerbang sekolah, bersiap memulai petualangan baruku. Hari
yang kunantikan, inilah hari pertamaku masuk SMA”. (abay, 2017, hlm.13).
e Aula sekolah “Aula itu seperti panggung besar untukku” (abay, 2017, hlm.62)
f. Ruang Sekretariat Rohis “sepulang sekolah aku memberanikan diri langsung ke masjid, dan
menuju ruang kecil tempat sekretariat Rohis” (abay, 2017, hlm.55)
g. Kios Salsabila Muslim Fashion “setelah sekian lama mencari, akhirnya ketemu juga lokasi
Blok. E. Mataku melihat-lihat papan plang nama kios. Hingga akhirnya berhasil kutemukan
papan plang bertuliskan ... Salsabila Muslim Fashion” (abay, 2017, hlm. 224)

h. Masjid Salman ITB “sejuk dan damai rasanya berada dalam masjid Salman ITB. Masjid
Salman adalah masjid yang sangat aku suka, bahkan menurutku, masjid ini adalah salah satu
masjid terindah dikota Bandung...”. (abay, 2017, hlm. 338).

c) Latar suasana

a) Senang “penampilanku disambut tepuk tangan yang sangat meriah oleh semua teman-teman.
Mereka terlihat sangat senang dengan penampilanku barusan. (abay, 2017, hlm. 65).
b) Sedih “Aku mendekati mama dan mencium tangannya. Rasanya aku ingin menangis”. (abay,
2017, hlm.51).

c) Terkejut “hey kalian semua yang dibelakaaang!” Kami semua langsung melihat kedepan,
keArah teriakan. (abay, 2017, hlm.45).

d) Kecewa “astaghfirullah,Athar ... kamu mau sampai kapan buat masalah terus? Kamu nggak
kasihan sama mama?”. (abay, 2017, hlm.50).

e) Takut “dengan perasaan takut aku dan ketiga tersangka lainnya kedepan kelas” (abay, 2017,
hlm.45).

5) Sudut Pandang

a) Orang pertama Karena pengarang banyak menggunakan kata “Aku” dalam penggambAran
tokoh.

b) Orang ketiga Tokoh utama banyak menyebutkan kata “Dia” dalam cerita

6) Gaya Bahasa Diksi dalam Novel Cinta Dalam Ikhlas karya Bayu Adhitya ini banyak
menggunakan bahasa baku, namun terkadang diselingi dengan bahasa sunda dan sebagian
menggunakan kiasan. Dibawah ini adalah diksi yang peneliti temukan dalam novel cinta dalam
ikhlas:

a) Bahasa baku “ada sebuah memori yang sulit dilupakan oleh setiap manusia, meski kita
setengah mati berusaha menghilangkannya dalam ingatan, tetap tak bisa melupakan. Malah
semakin besar energi kita untuk melupakan, akan semakin besar pula ingatan itu muncul bak
film drama dengan detail yang tergambar didepan mata. Memori itu menjadi bagian tak
terpisahkan dari cerita kehidupan kita, mewarnai dan menghantui hidup kita. Bahkan sesekali
memori itu mampu masuk ke mimpi-mimpi kita, membuat kita tebangun dari tidur dengan mata
yang berair. Memori itu bernama kehilangan” (abay, 2017, hlm.1).

b) Bahasa Sunda “shalat sunnah dhuha cuy, bukan shalat zhuhur Haduh Dasar anak band, meni
enggak tahu yang kayak begini juga, Ari kamu belajar ngaji Agama teu” (abay, 2017, hlm.35).
Bahasa kiasan “pada akhirnya, hidup adalah tentang kemampuan menangkap sinyal dari semesta
memaknai setiap pesan Ilahi yang disampaikan oleh Nya dalam beragam cara lalu
menghubungkan semua pesannya tersebut ke dalam semua episode kehidupan yang terjadi di
sekelilingmu”. (abay, 2017, hlm.).

7) Amanat

a) Allah tak akan memberikan ujian melebihi batas kemampuan hambanya.

b) Menjadi orang yang setiap harinya lebiha baim dari hari kemarin.

c) Kita harus selalu berdo‟a dan berusaha untuk menggapai cita-cita dan keinginan kita

d) Yakin akan takdir Allah, apabila kita kehilangan sesuatu Allah akan menggantikan dengan
yang lebih baik.

e) Kita harus menjadi manusia yang bersyukur dengan apa yang telah Allah berikan kepada kita.

B. UNSUR EKSTRINSIK

1) Biografi Pengarang

Bayu Adhitya Bayu Adhitya Nugraha atau Kang Abay adalah seorang motvasinger dan seorang
seorang penulis kelahiran Cianjur dan kini beliau menetap di Bandung, Kang Abay telah
menikah dengan istrinya yang bernama Nia Agustini dan telah dikaruniai tiga orang anak, anak
pertama Kang Abay bernama Altanissa Aurora adhitya, anak kedua yaitu Fathia Ramadissa
Adhitya, dan anak ketiga Kang Abay bernama Adhwa Fatimah Adhitya. Novel cinta dalam
ikhlas adalah novel pertama Kang Abay, setelah sebelumnya pernah meluncurkan song book
berjudul galau positif ( publishing, 2012) dan song book pernikahan impian (Mizania, 2014), dan
novel kedua kang abay baru saja dirilis pada tahun 2018 lalu dengan judul hijrah itu cinta. Selain
seorang penulis kang Abay juga seorang content creator, kang abay adalah penggagas project
#cintapositif dan #singlelillah yang populer di youtube dan media sosial lainnya. Kang abay juga
telah menciptakan beberapa judul lagu. Dan lagu-lagu Kang Abay terpilih menjadi official song
dibanyak komunitas positif di Indonesia, seperti Komunitas Pengusaha Tangan di Atas (TDA).
Teladan Rasul, Muda Mulia, Tweet Nikah, dan lain-lain. Pada tahun 2016 Kang Abay
mendapatkan dua penghargaan sebagai Best Song Writer di Indonesia Nasheed Award (INA),
dan penghargaan Best Song Writer di Bandung Nasheed Award (BNA). Selain itu Kang Abay
adalah seorang pembicara publik, khususnya pembicara tema Cinta Positif, pranikah, dan
bagaimana menggapai cita-cita atau impian. Ratusan event seminar di lebih dari 50 kota di
Indonesia pernah dihadiri oleh Kang Abay selama tiga tahun terakhir, dengan melibatkan
puluhan ribu audience. Beberapa informasi pribadi Kang Abay, seperti tanggal lahir dan latar
belakang pendidikan tidak tercantum dalam media massa maupun jejaring sosial media miliknya,
namun penulis telah berusaha untuk mendapatkan informasi mengenai data diri dari beliau,
melalui chat pribadi dan e-mail, dan kang abay membagikan beberapa informasi mengenai
dirinya seperti yang telah tercantum diatas. Mengenai latar belakang pendidikan, berdasarkan
informasi yang diberi Kang Abay, beliau merupakan Sarjana Strata Satu, namun beliau tidak
menyebutkan jurusan ataupun parodi dan universitas tempat beliau menimba ilmu. Begitupun
mengenai kehidupan pribadi beliau, namun hal itu bukanlah sesuatu yang perlu diperdebatkan,
karena yang akan dikupas atau dibahas oleh penulis dalam skripsi ini adalah nilai-nilai
pendidikan Islam yang terdapat dalam karya beliau, khususnya Novel Cinta Dalam Ikhlas
(2017).

2). Nilai-nilai dalam cerita


1. Nilai Keimanan Iman adalah keyakinan hati yang datang dari Allah, iman mempengaruhi
perilaku seseorang, tingginya kualitas keimanan seseorang akan tercermin dari sikap dan
perilakunya yang terpuji. Kajian nilai pendidikan keimanan yang terdapat dalam novel Cinta
Dalam Ikhlas Karya Bayu Adhitya mencakup empat nilai keimanan, yaitu: Iman Kepada Allah
SWT, Iman Kepada Kitab-kitab Allah, Iman Kepada Rasul-rasul Allah, dan Iman Kepada Qadha
dan Qadar Allah.
a. Iman Kepada Allah Iman kepada Allah adalah membenarkan adanya Allah SWT, dengan
cara meyakini dan mengetahui bahwa Allah wajib adanya karena dzat-Nya sendiri. Dalam novel
Cinta Dalam Ikhlas penulis menampilkan tentang konsep keimanan Kepada Allah dengan cara
menjelaskan tentang ke Esaan Allah dalam menyampaikan pesan-pesan-Nya melalui alam
semesta “hidup adalah tentang kemampuan menangkap sinyal dari semesta memaknai setiap
pesan Ilahi yang disampaikan oleh Nya dalam beragam cara lalu menghubungkan semua
pesannya tersebut ke dalam semua episode kehidupan yang terjadi di sekelilingmu”. (abay, 2017,
hlm.11). Dalam kutipan diatas penulis menyampaikan bahwa Allah meberikan petunjuk kepada
hamba-nya melalui berbagai macam cara, dalam novel tersebut disebutkan bahwa manusia harus
pandai dalam berfikir dan berprasangka baik kepada Allah, bahwa apa yang terjadi dialam
semesta ini adalah sebuah pelajaran dan petunjuk dari-Nya.
Dalam bagian lain novel Cinta dalam Ikhlas, Bayu Adhitya juga menampilkan konsep
pendidikan keimanan kepada Allah, bahwa tiada satupun yang terjadi di bumi ini atas kehendak
dan izin Allah, berikut kutipan yang menggambarkan penjelasan diatas sebagai berikut: “semua
telah diatur oleh-Nya keteraturan Yang Maha Sempurna tidak ada satupun kejadian di semesta
ini yang terjadi tanpa alasan dari-Nya” (abay, 2017, hlm. 12). Dalam novel Cinta Dalam Ikhlas,
Bayu Adhitya juga menampilkan konsep dari sifat-sifat Allah, antara lain:

1) Allah Maha Pengasih dan Penyayang “ada yang mencintaimu lebih daripada siapapun. Cinta
yang menghebatkan, menguatkan kata mama. “siapa ma” tanyaku bingung. Selama ini betapa
hebat mama berjuang membesarkanku seorang diri. “Allah, anakku. Cinta mama tak seberapa
dengan cinta Allah kepadamu”. (abay, 2017, hlm.98). Dalam dialog diatas, menjelaskan bahwa
ada cinta yang lebih besar daripada cinta seorang ibu kepada anaknya.

2) Allah tempat berlindung Allah adalah tempat berlindung, oleh karena itu Allah memiliki nama
yang mulia dari 99 namanya (asmaul husna), yaitu Al-maani‟ yang artinya Allah Maha memberi
perlindungan, seperti pada kutipan dibwah ini: “dan, mama merasakan nikmat yang luar biasa.
Mama merasa nggak sendiri, mama merasa punya pelindung, yang maha kuat: Allah, ada Allah
yang selalu menemani mama, siap menolong keluarga kita, jangan takut” (abay, 2017, hlm.99).
Allah maha pelindung, yang menghidarkan kita dari sebabsebab kehancuran dan kekurangan
dalam hal agama dan badan atau dalam diri kita.

b. Iman Kepada Kitab-kitab Allah adalah rukun yang ketiga dalam rukun imanOleh karena itu
umat Islam telah menjadi umat yang istimewa karena Allah telah menjaga kemurnian dan
keaslian Al-Quran. Al-Quran merupakan pedoman bagi umat Islam berperilaku dan bertindak,
hal tersebut terdapat dalam novel ini, dengan kutipan sebagai berikut: “dalam hidup Al-Quran
digunakan sebagai petunjuk utama bagi kita, jadi kita harus percaya dengan ayat tersebut”. (abay,
2017, hlm.252). Dalam kutipan di atas Athar mengatakan bahwa alquran adalah petunjuk utama,
karena semua tentang kehidupan terdapat dalam Alquran, dalam deskripsi sebelumnya Athar
menejelaskan kepada Tari teman sekelasnya.

c. Iman Kepada Rasul-Rasul Allah Iman kepada Rasul adalah percaya dan yakin bahwa Allah
telah mengutus para Rasul kepada manusia untuk memberi petunjuk kepada manusia. Dalam
novel cinta dalam ikhlas memberikan konsep mengenai keimanan terhadap Rasul Allah dengan
menjadikan Rasulullah SAW sebagai tauladan, karena Rasulullah memiliki akhlak yang
sempurna. Terdapat deskripsi cerita yang menyatakan hal diatas sebagai berikut: “Islam adalah
agama yang sempurna, agama yang Allah ridai, agam yang mencintai kebaikan dan perbuatan
baik, dengan Rasul-nya Muhammad SAW, manusia terhebat sepanjang masa, teladan kebaikan
dengan akhlaknya yang sempurna” (abay, 2017, hlm.126).

d. Iman Kepada Qadha dan Qadar Allah Iman kepada takdir atau qadha dan qadar adalah
percaya bahwa segala hak, keputusan, perintah ciptaa Allah SWT yang berlaku pada makhluk-
Nya termasuk dari kita (manusia) tidaklah terlepas (selalu berlandaskan pada) qadar, ukuran,
aturan dan kekuasaan Allah Swt. Sebagai manusia biasa yang lemah, kita harus percaya bahwa
segala sesuatu yang terjadi pada diri kita atas izin Allah SWT, dengan cara berusaha, berdoa dan
berikhtiar kepada Allah. Karena Allah Swt memberi cobaan itu pasti sesuai dengan posisi kita
masing-masing, tidak ada yang kurang atau lebih. Artinya manusia hanya bisa berusaha dan
sesungguhnya Allah swt yang akan menentukan Dalam novel cinta dalam ikhlas karya Bayu
Adhitya ini, banyak sekali dialog, deskripsi cerita yang berisikan tentang konsep keimanan
kepada qadha dan qadar, seperti terdapat dalam kisah ketika Athar pasrah ketika telah berusaha
mengikuti ujian SPMB untuk berkuliah di ITB, dalam kutipan sebagai berikut: “dengan penuh
ketegangan aku melewati dua hari ujian SPMB. Tanpa mengikuti bimbel masuk perguruan tinggi
karena tidak memiliki biaya, aku hanya bisa pasrah setelah jungkir balik belajar”. (abay, 2017,
hlm.163). meskipun dalam keadaan tegang Athar tetap berdo‟a dan berusaha bersikap optimis,
Athar yakin bahwa Allah selalu menyiapkan rencana terbaik untuknya. Hal ini tercermin dalam
sebuah deskripsi cerita sebagai berikut: “akankah aku lulus? Bagaimana jika aku gagal?,
membayangkannya saja aku belum mampu dan siap. Namun, aku terus berdoa dan berusaha
bersikap optimis. Aku harus yakin bahwa Allah selalu menyiapkan rencana yang terbaik
untukku.” (abay, 2017, hlm.163).

2. Nilai Ibadah Ibadah merupakan elemen penting dalam agama. Ibadah juga merupakan
kewajiban agama Islam yang tidak bisa dipisahkan dari aspek keimanan. Keimanan merupakan
fundamen, sedangkan ibadah merupakan manifestasi dari keimanan tersebut. Dalam novel cinta
dalam ikhlas terdapat nilai pendidikan agama yang mencakup beberapa hal utama yaitu: shalat
wajib maupun sunnah, puasa sunnah, do‟a, taubat dan menikah.

a. Shalat merupakan ibadah yang pertama kali diwajibkan oleh Allah SWT yang perintahnya
langsung diterima Rasulullah SAW pada malam isra‟ mi‟raj. (Syakir Jamaludin, 2010, hal. 81).
Dan shalat juga merupakan tiang agama, sebagai tiang agama, shalat harus selalu ditegakkan dan
tidak boleh ditinggalkan, baik dalam keadaan sakit, musafir, atau bahkan saat perang. Shalat
dibagi menjadi dua bagian, yaitu shalat wajib dan shalat sunnah. Dalam novel cinta dalam ikhlas,
terdapat beberapa bagian yang mengandung pendidikan shalat fardhu dan shalat sunnah.

1) Membudayakan shalat berjama’ah yang menekankankan penting dan utamanya shalat


berjama’ah apalagi dilaksanakan tepat waktu (yakni diawal waktu) di masjid. Dalam novel cinta
dalam ikhlas ada banyak dialog dan deskripsi cerita yang mengandung pendidikan dan contoh
dari pengamalan shalat berjama‟ah, salah satunya adalah sebagai berikut: “terik siang
menandakan shalat zhuhur akan tiba. setelah adzan berkumandang, kami semua bersiap
melaksanakan shalat berjamaah” (abay, 2017, hlm.92)

2) Kewajiban terhadap Jenazah Shalat jenazah adalah shalat yang dilakukan karena adanya
muslim atau muslimah yang meninggal dunia. Shalat ini hukumnya fardhu kifayah. Dalam novel
inipun terdapat nilai pendidikan ibadah shalat jenazah. Adapun nilai tersebut terkandung dalam
deskripsi cerita sebagai berikut: “tangisan terbesar dalam hidupku tumpah saat aku melihat
jenazah seseorang terbungkus kain kafan dengan perut yang besar dikelilingi orang-orang yang
sedang mengaji” (abay, 2017, hlm. 9). “mereka bersiap membawa bapak ke masjid untuk
dishalati. Ada banyak rombongan yang ikut menshalati bapak”. (abay, 2017, hlm.3). Kutipan
diatas bercerita ketika ayah dan kakak perempuan Athar meninggal, dan kutipan diataspun
seakan memberikan pelajaran atau pengetahuan bahwa sebelum dikubur jenazah perlu untuk
dikafani dan dishalati.

3) Shalat sunnah dhuha Shalat al-dhuha. Dalam novel cinta dalam ikhlas terdapat contoh
pelaksanaan shalat sunnah dhuha diantara lain sebagai berikut: “shalat sunnah dhuha cuy, bukan
shalat zhuhur Haduh Dasar anak band, meni enggak tahu yang kayak begini juga, Ari kamu
belajar ngaji Agama teu” (abay, 2017, hlm.35). Dalam kutipan diatas, sebelumnya Athar merasa
heran ada orang yang mengerjakan shalar zhuhur namun belum masuk waktunya, dan Mamat
sahabat Athar menjelaskan bahwa ia baru saja mengerjakan shalat sunnah dhuha. Dalam kutipan
diatas secara tidak langsung menunjukkan kepada kita mengenai waktu shalat dhuha, yaitu
sebelum masuknya waktu zhuhur

4) Shalat Tahajjud dapat memudahkan urusan dunia Shalat tahajjud adalah shalat yang
dikerjakan pada saat setelah isya hingga sebelum masuk subuh. Dalam novel cinta dalam
ikhlaspun terdapat dialog mengenai pentingnya shalat tahajjud, seperti berikut: “pada tahun
kedua setelah bapak meninggal, mama mencoba berubah. Mama semakin mendekat kepada
Allah. Mama biasakan shalat tahajjud, lebih tepatnya mama paksakan. Setiap malam mama
menangis kepada Allah” (abay, 2017, hlm. 99). Dengan membiasakan shalat tahajjud setiap
malam ibu Atharpun merasakan nikmat yang luar biasa sehingga dia pun tak merasa sendiri lagi
ada Allah bersamanya. Dan sehingga berbagai kesulitanpun dapat terlewati.

b. Puasa sunnah dapat menyehatkan badan Nilai pendidikan tentang puasa sunnah yang terdapat
dalam novel cinta dalam ikhlas adalah puasa senin kamis, seperti dialog dibawah ini: “aku juga
membiasakan diri untuk rajin berpuasa senin kamis. Awalnya sekalian, karena alasan ekonomi.
Biar ngirit!. Namun, semakin kesini ternyata mmanfaatnya banyak kurasakan. Aku semakin
sehat dan jArang sakit, emosiku stabil, dan ibadah yang kulakukan terasa jauh lebih nikmat jika
dalam keadaan berpuasa” (abay, 2017, hlm. 247). Dalam kutipan diatas pula mengajarkan
kepada kita bahwa puasa memiliki banyak manfaat diantaranya, menyehatkan badan, serta
melatih emosi karena orang berpuasa adalah orang yang sedang melatih kesabAran dan
nafsunya.

c. Berdo’a sebagai alat komunikasi kepada Allah. Do’a adalah bentuk ketaatan kita kepada
Allah, karena Allah sungguh memerintahkan setiap manusia agar berdo’a hanya kepada-Nya,
dalam novel cinta dalam ikhlas karya Bayu Adhitya, banyak sekali dialog atau deskripsi cerita
yang menunjukkan atau menampilkan konsep nilai pendidikan ibadah khususnya berdo’a, hal itu
terdapat pada bagian saat Athar sedang mengikuti pengajian disekolahnya, pak Rasyid sebagai
penceramah memimpin do‟a saat pengajian telah usai.
Dalam novel inipun terdapat nilai bahwa, selain berdo‟a kita juga harus berusaha dan
berikhtiar, sebagaimana yang terdapat pada kutipan dibawah ini: “aku harus terus melangkah.
Sambil berharap ada sebuah keajaiban terjadi dalam hidupku. Tuhan Maha Mendengar do‟a
orang-orang yang berikhtiar dalam sabar, bukan?”. (abay, 2017, hlm.145). Dalam novel ini
banyak dialog yang menceritakan bahwa do‟a mempunyai kekuatan yang dapat membuat
manusia lebih tegar, karena lebih bergantung kepada Allah daripada makhluknya.

d. Menikah untuk menjauhi maksiat pernikahan adalah akad yang kuat atau mitsaqan ghalizan
untuk mentaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahDalam novel cinta dalam
ikhlas karya Bayu Adhitya, terdapat bagian yang menunjukkan bahwa pernikahan sangat
diperlukan untuk menghindari maksiat hal itu ditunjukkan pada satu bagian dimana ketika Athar
hendak mengatakan perasaannya kepada Ara, namun Ara berkilah bahwa Ara akan menunggu
Jodoh yang telah ditentukan oleh Allah untuknya. Dalam hal memilih pasangan dalam novel ini
ditunjukkan bahwa memilih calon istri atau suami yang pertama kali menjadi pertimbangan
adalah agamanya.

3. Nilai Akhlak akhlaq adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang tertanam di jiwa yang
menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran
dan pertimbangan. Adapun nilai akhlak yang terkandung dalam novel Cinta dalam ikhlas
mencakupu beberapa hal: menghormati kedua orangtua, tolong menolong, sabar, bersyukur, dan
ikhlas.

a. Ridha orangtua adalah ridha Allah Berbakti kepada orangtua (birul walidain), berbakti
kepada orangtua adalah suatu kebajikan, Allah dan Rasul-Nya menempatkan orangtua pada
posisi yang sangat istimewa, sehingga berbuat baik kepada keduanya juga menempatkan posisi
yang sangat mulia. (Yunahar Ilyas, 2011, hlm. 151). Allah berfirman dalam Al-Quran surat Al-
Isra‟ ayat 23 Artinya: “dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah
selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya ...”
Dalam novel cinta dalam ikhlas terkandung nilai pendidikan akhlak yaitu berbakti kepada
orangtua, seperti yang tergambar pada kutipan berikut: Aku berlutut bersimpuh didepan mama,
sambil kupegang dan kuusap lembut kaki mama “ya, ma, seperti yang Athar sampaikan
ditelepon, Athar kepingin nikah. Insya Allah niatnya tahun depan. Athar pengin bahagiakan
mama, sampai kapanpun...” Membahagiakan orangtua khususnya ibu adalah suatu akhlak yang
mulia, kutipan diatas mengandung nilai akhlak yang luhur, meminta ridha kepada orangtua
dalam menjalani kehidupan, agar lebih berkah dan dimudahkan oleh Allah. Dalam novel ini,
digambarkan sosok Athar selalu meminta ridha ibunya, sebelum melakukan atau memutuskan
sesuatu, hal ini sejalan dengan nilai pendidikan akhlak, yaitu akhlak kepada orangtua.

b. Tolong menolong dalam kebaikan Manusia adalah makhluk sosial dan tidak dapat hidup
sendiri, manusia butuh orang untuk menjalankan kehidupan. Dalam novel cinta dalam ikhlas
penulis menemukan konsep tolong menolong sebagai berikut: “fokusku sekArang adalah
berubah. Dan, aku sudah menyiapkan beberapa strategi untuk dilakukan. Bersama sahabat
terbaikku. Mamat, yang kini sudah berubah menjadi guru spiritualku sekaligus penasihat
pribadiku”. (Abay, 2017, hlm. 52-53). Dalam kutipan diatas terdapat konsep pendidikan Islam
akhlak yaitu tolong menlong, dimana Mamat membantu Athar untuk berubah menjadi anak yang
rajin dan membantu Athar agar menjadi juara kelas dan menjadi pemuda yang sholeh.

c. Bersyukur atas nikmat Allah Syukur ialah memuji sipemberi nikmat atas kebaikan yang telah
dilakukannya. Dalam novel cinta dalam ikhlas terdapat nilai-nilai pendidikan syukur, salah
satunya terdapat pada dialog antara Athar dan ibunya sebagai berikut: “Alhamdulillah, berbagai
kesulitan dapat mama lewati. Dan mama mulai fokus membangun keluarga kembali. Mama malu
sama Allah, karena itu mama terlalu sombong kepada Allah. Terlalu bergantung kepada
makhluk. Sampai mama sadar dan yakin keputusan Allah mengambil bapak, itulah yang terbaik
untuk keluarga kita. Itulah cara Allah menguatkan kita, ujian agar kita lebih dekat dan
bergantung kepada-Nya, lebih mencintai-Nya”. (Abay, 2017, hlm. 99). Kutipan diatas sesuai
dengan pengertian dari syukur yang telah dipaparkan sebelumnya, di mana ibu Athar
mengucapkan syukur atas apa yang telah Allah berikan dan menjadikannya sebagai sArana untuk
semakin dekat kepada Allah.

d. Sabar dalam menghadapi cobaan sabar adalah menahan jiwa untuk tidak berkeluh kesah dan
menahan lisan Dalam novel cinta dalam ikhlas ini banyak sekali nilai pendidikan kesabaran bagi
pembaca misalnya pada kutipan berikut: “sejarah mencatat bahwa orang-orang yang berhasil
bukanlah orang yang tak pernah gagal. Namun, orang-orang yang jika terjatuh maka dia selalu
bisa untuk bangun dan terus berlari, mencapai tujuan dan meraih impian. Dialah yang akhirnya
disebut sebagai pejuang kehidupan”. (abay, 2017, hlm.163). Kutipan diatas mengandung konsep
pendidikan kesabaran dimana kita harus bersabar dalam menjalani kehidupan, meskipun sering
gagal kita tidak boleh putus asa, namun harus sabar mencoba kembali hingga apa yang kita cita-
citakan dan impikan tercapai.

e. Ikhlas dengan ketentuan Allah, dalam novel cinta dalam ikhlas, sesuai dengan judulnya
banyak sekali penulis temukan nilai pendidikan agama Islam tentang ikhlas. diantaranya adalah
keikhlasan seroang Athar melepaskan Ara yang sangat dicintainya, demi cinta yang lebih besar
untuknya yaitu cinta Allah, hal itu diungkapkan pada deskripsi dibawah ini: “aku
mencintaimu .... Tapi, lebih menghArapkan-Nya. Aku merindukanmu dalam do’a” (Abay, 2017,
hlm.160). Dari kutipan diatas terlihat jelas bahwa Athar sangat menginginkan Ara, namun karena
kecintaannya kepada Allah, Athar rela melepaskan Ara, demi mendapatkan cinta yang
sesungguh-Nya yaitu cinta dari Allah.

Anda mungkin juga menyukai