Anda di halaman 1dari 2

Resume Novel “Pulang”

Judul : Pulang
Penulis : Tere Liye
Tahun terbit : 2015
Penerbit : Republika Penerbit
Pembuat resume :
Perburuan pertama Bujang dengan Tauke Muda dan pemburu lainnya untuk memburu
babi hutan. Bujang berhasil memburu dua babi hutan bersama pemburu lainnya. Para
pemburu dan Bujang menemukan sarang babi hutan. Rupanya disana ada empat babi yang
terlihat buas. Empat babi tersebut menyerang rombongan membuat Bujang tidak tinggal diam
untuk menolong pemburu yang diserang oleh babi-babi tersebut. Hanya tersisa Bujang yang
masih tegak berdiri. Menyerang sang babi jantan yang tingginya hampir sama dengan sapi.
Esok paginya, bapak Bujang meminta pada istrinya untuk memberi izin pada Bujang untuk
ikut Tauke Muda ke kota agar memiliki masa depan yang cerah. Akhirnya mamak
mengizinkan Bujang pergi dengan berderai air mata. Kemauan Bujang untuk pergi sudah
tidak bisa dihentikan lagi. Ia sekarang menjadi ganti Bapaknya sebagai penjaga Tauke Muda.
Ia meninggalkan tanah kelahirannya. Menatap wajah Bapaknya untuk terakhir kalinya.

Dua puluh tahun berlalu dengan cepat. Kini kehidupan Bujang telah berubah. Ia
sedang menunggu seseorang yang ia panggil Bapak Calon Presiden. Ia mengenalkan tentang
Shadow Economy atau yang biasa disebut pasar gelap dengan penghasilan yang sungguh
membelalakkan mata siapa saja. Shadow Economy sekarang berubah menjadi legal, tapi tetap
tidak banyak orang yang tahu mengenai Shadow Economy. Bapak Calon Presiden tidak
menyangka jika Shadow Economy segila itu. Si babi hutan memberikan kartu nama kepada
Bapak Calon Presiden. Seteh itu, si babi hutan perg meninggalkan ruangan. Ruangan itu
nampak lengang. Keringat dingn sang Calon Presiden. Ia mengira itu semua hanyalah mimpi
di siang bolong, tapi ternyata fakta yang harus diterima bahwa Shadow Economy sangat
berpengaruh.

Dua puluh tahun yang lalu, Bujang di bawa ke kota oleh Tauke Muda. Sesampainya
di sebuah rumah yang begitu besar, ia langsung diperiksa oleh seorang dokter. Melihat
keadaannya yang memiliki dua puluh empat luka di tubuhnya, sangat mengesankan bagi
dokter itu bahwa Bujang memiliki daya tahan fisik luar biasa. Tapi ia harus patuh akan
perintah dari Tauke Besar jika ingin selamat. Basyir adalah teman Bujang, ia adalah orang
yang suka bercerita tentang Muammar Qaddafi. Basyir menghuni kamar tepat disebelah
kamar Bujang. Ia membantu menjelaskan segala hal tentang rumah itu. Keluarga Tong
menguasai bongkar muat pelabuhan. Segala sesuatu yang berhubungan dengan pelabuhan,
harus berurusan dengan keluarga Tong. Tapi Cash Cow (penghasilan sebenarnya) adalah
penyeludupan.

Dirumah Tauke Muda terdapat dua orang yang penting. Satu, kepala tukang pukul,
dipanggil Kopong. Rambutnya ikal dan wajahnya sangar. Dua, kepala keuangan, logistik, dan
lain lain, dipanggil Mansur. Tinggi kurus, mengenakan kacamata amat cermat berhitung dan
pengingat. Ada seorang pria asing yang bernama Frans masuk ke ruangan Tauke. Bujang
menatapnya heran karena baru pertama kalinya ia melihat bule. Frans mengeluarkan kertas
kertas dari kopernya. Ternyata kertas itu adalah soal soal, seperti Academic Test dan Basic.
Frans menyuruh Bujang untuk mengerjakan soal itu. Betapa terkejutnya Tauke dan Frans
karena dia menerjakan dengan benar. Ia anak yang jenius rupanya.

Selama seminggu terakhir ini Bujang dijejali buku buku oleh Frans. Dia muak karena
mendengar cerita Basyir yang menjadi tukang pukul, sedangkan driya hanya diam dirumah
membaca buku. Bujang menemui Tauke diruangannya. Tauke marah ketika Bujang
bersikeras untuk menjadi tukang pukul. Bujang menemui Tauke di ruang belakang. Sejak
limatahun yan lalu, Tauke sakit-sakitan dan emosinya mudah meledak. Seperti hari ini, Tauke
meminta Bujang datang pagi hri, namun karena tugas dari Tauke, ia terpaksa datang setelah
tugasnya selesai. Inilah alasan mengapa Bujang menghindari pembicaraan dengan Tauke. Ia
membicarakan tentang pengalihan kekuasaan. Bujang tidak pernah memiliki pemiikiran
menjadai seorang Tauke muda di rumah tersebut. Hal ini terjadi karena anak dan istri Tauke
meninggal dan Bujanglah anak angkatnya.

Bujang kini terbang menuju ke Hongkong, ditemani oleh Edwin yang notabene nya
adalah co-pilot nya. Kali ini Bujang meminta Edwin yang mengendarai pesawat karena ia
akan mengurus beberapa masalah yang ada. Ia adalah jagal nomor satu, sehingga hanya
sedikit orang yang tahu tentangnya. Si Babi Hutan telah sampai di Hongkong. Ia
menunjukkan undangan jamuan makan malam di rumah Master Dragon. Malam ini adalah
ulang tahun ke 80 Master Dragon. Si Babi Hutan memberikan sebuah patung naga emas yang
2 hari terakhir menjadi berita di Singapura karena hilang entah kemana. Entah apa tujuan si
Babi Hutan memberi itu, yang jelas untuk mendapat suatu persetujuan dari Master Dragon.

Anda mungkin juga menyukai