Anda di halaman 1dari 8

TUGAS BAHASA INDONESIA RESENSI BUKU

Disusun oleh :

Alifira Nur Putri Nabila (6184129)

Veronica Deva Mellyna (6184110)

POLITEKNIK POS INDONESIA

TAHUN PELAJARAN 2018-2019


RESENSI NOVEL DILAN

 Identitas Buku

Judul : Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990

Genre : Cinta

Pengarang : Pidi Baiq

Penerbit : PT Mizan Pustaka

Tahun terbit : 2014

Halaman : 330, tebal 20,5cm

 Kepengarangan

“Dilan: dia adalah Dilanku 1990” adalah novel ke sembilan dari penulis yang bernama Pidi Baiq.
Seorang pria multitalenta, yang lahir di Bandung, 8 agustus 1972. Pidi Baik adalah seorang
seniman yang punya banyak kelebihan. Selain sebagai seorang musisi dan pencipta lagu, ia juga
seorang penulis, ilustrator, pengajar dan komikus. Pidi Baiq mengaku imigran dari surga yang
diselundupkan ke Bumi oleh ayahnya di Kamar Pengantin dan tegang. Banyak tuliasan yang
telah dihasilkan oleh seorang seniman ini. Diantaranya buku yang berjudul Drunken Monster,
Drunken Molen, Drunken Mama, Drunken Marmut, Al-Asbun, At-Twiter, Hanya Salju Pisau
Batu dan pidi baik juga menulis novel yang berjudul “Dilan: Dia Adalah Dilnku Tahun 1990.”

Novel ini berceritakan tentang seorang remaja, bernama bernama Dilan, dia juga seorang geng
motor. Anak ini nakal, namun dari sisi lain ada hal yang sangat positif darinya. Suatu saat dia
jatuh cinta kepada perempuan anak baru di sekolahnya, yang bernama Milea. Anak gadis ini
awalnya bingung cara bagaimana dilan berkenalan degan Milea. Cerita ini memang sangat di
gemari oleh kalangan remaja, ketika kita membaca novel ini membuat kita terbawa suasana
cerita yang menyenangkan. Apalagi novel ini berceritakan kisah percintaan remaja SMA, yang
ceritanya dikemas seromantis mungkin dengan beberapa kejadian lucu dan konyol yang di
gamabarkan Pidi Baiq dalam novel Dilan: dia adalah Dilanku 1990.

Dibandingkan dengan novel Tere Lliye yang berjudul “hujan” yang juga menceritakan kisah
percintaan remaja SMA yang begitu romatis. Namun bahasa yang digunakan dalam novel
tersebut cendrung terkesan serius, dan kosakata ilmiah lebih menonjol karena bercerita seputar
masa depan tekhnologi dan kehancuran. Berbeda dengan novel Dilan” dia adalah Dilanku 1990,
bahasa yang digunakan sesuai dengan bahasa remaja tahun 1990, bahasanya santai, mudah
dimengerti pembaca. Namun disisi lain kita bisa dibuat bingung karena percakapan antara Dilan
dan Milea yang konyol, bisa mengundang tawa pembaca dan terkadang tidak nyambung.

Novel “Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990” diterbitkan oleh PT mizan pustaka, salah satu
penerbit terbesar di indonesia didirikan tahun 1993. Mizan Pustaka adalah penerbit yang berbasis
luas dengan kekuatan dalam genre fiksi, kesehatan, buku bisnis, buku anak-anak,
referensi,agama, dan non fiksi populer. Sangat beruntung penulis seperti seperti Pidi Baiq bisa
menerbitkan karya-karyany di PT Mizan Pustaka.

 Sinopsis

Novel dilan: dia adalah dilanku tahun 1990 menceritakan tentang kisah cinta Milea. Milea adalah
seorang murid baru pindahan dari Jakarta. Dan di saat ia berjalan menuju sekolah, ia bertemu
dengan seorang teman satu sekolahnya, seorang peramal. Peramal itu mengatakan bahwa nanti
mereka akan bertemu di kantin. Awalnya Milea tidak menghiraukan laki-laki peramal itu, tapi
setiap hari laki-laki peramal tersebut selalu mengganggunya. Mau tidak mau, Milea mulai
mencari tahu, laki-laki peramal itu bernama Dilan.

Suatu hari, saat Dilan mengikuti Milea pulang dengan angkot ia berkata, “Milea, kamu cantik,
tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja”. Perkataan Dilan itu membuat
hati Milea berdebar-debar, mungkin ia kaget atas ucapan Dilan. Milea diam mendengar ucapan
itu, ia juga memikirkan Beni, pacarnya yang ada di Jakarta.

Dilan mendekati Milea dengan cara yang tidak biasa, mungkin itu yang membuat Milea selalu
memikirkannya. Dilan memberikan coklat kepada Milea melalui tukang pos, Dilan membawa Bi
Asih untuk memijiti Milea saat sedang sakit, Dilan memberikan hadiah Teka Teki Silang pada
Milea sebagai hadiah ulang tahun dengan sebuah tulisan “Selamat ulang tahun, Milea. Ini hadiah
untukmu, Cuma TTS. Tapi sudah kuisi semua. Aku sayang kamu. Aku tidak mau kamu pusing
kaena harus mengisinya. Dilan”
Lambat laun, seiring berjalannya waktu Milea dan Dilan menjadi akrab. Milea mengetahui
beberapa hal tentang dilan dari Wati, sepupu Dilan yang sekelas dengannya. Sekolah Milea di
Bandung terpilih menjadi peserta Cerdas Cermat TVRI, beberapa siswa yang bukan peserta
dianjurkan untuk ikut memberikan semangat buat teman-temannya yang sedang berlomba. Milea
salah satunya, dan di Jakarta ia sudah berencana untuk bertemu dengn Beni, pacarnya. Milea
sudah lama menunggu Beni yang berjanji untuk datang ke TVRI, namun Beni tak kunjung
datang. Akhirnya, Milea pergi makan bersama Nandan dan Wati. Saat itulah Beni datang dan
marah-marah melihat Milea makan bersama laki-laki lain. Hubungan mereka pun berakhir.

 Unsur Intrinsik

Tema : pencintaan dan persahabatan

Latar :

1. Tempat : sekolah, warung bi eem, dijalan buah batu, rumah milea, rumah bunda dan jakarta

2. Waktu : pagi, siang, sore dan malam

`3. Suasana : bahagia, sedih, tegang dan humoris

Penokohan dan watak :

Milea : cantik, pintar, baik hati, sopan dan penyanyang

Dilan : humoris, baik hati, setia kawan dan perhatian

Beni : perhatian, over protect, pemarah dan manja

Lusy : baik hati dan perhatian

Bahar : baik hati, setia kawan dan mudah marah

Bunda : penyayang, baik hati dan humoris

Bi Eem : ramah, baik hati

Ibu : penyayang, baik hati

Alur :

Pengenalan

Untuk pertama kali Milea Adnan Hussain berjalan menuju sekolah barunya dan dihampiri oleh
pengendara motor, pengendara motor itupun berbicara “boleh gak aku ramal? Aku ramal, nanti
akan bertemu dikantin” dia adalah dilan, si anggota geng motor bandung tahun 1990 yang satu
sma dengan milea.

Timbul masalah

Dilan dan milea makin hari makan terlihat deket, karna kehumorisan dilan membuat milea
nyaman di dekat dilan. Namun bukan hanya dilan yang manaruh hatinya di milea,ada banyak dan
salah satu teman kelas milea, yaitu jaja. Dan ternyata status milea masih berpacaran dengan beni,
pacar dijakarta sebelum pindah kebandung.

Konflik

Semakin hari hubungan dilan dan milea nampak semakain dekat, namun didalam masa
pendekatan tersebut Anhar yang selaku teman se-anggota dilan di geng motor merasa dilan
berubah. Sikap dilan yang terkadang anhar berfikir bahwa karna milea yang membuat dilan jauh
dari geng motor tersebut

Klimaks

Karna ada sesuatu keganjalan, milea akhirnya memutuskan untuk mencari dilan ke warung bi
eem. Saat berada di warung bi eem ternyata tidak ada dilan, melaikan ada anhar dan sebagian
teman dilan yang bolos sekolah. Anhar yang emosi melihat milea datang ke warung bi eem
akhirnya menyindir milea karna kedekatannya dengan dilan membuat dilan merasa jauh dari
teman – temannya, dan selalu menomersatukan milea dibanding teman – temannya. Milea pun
tersulut emosi, anhan pun makin emosi dan akhirnya anhar menampar milea.

Peleraian ‘

Dilan pun mengetahui bahwa milea ditampar oleh sahabatnya sendiri pun marah besar, dilan
mencari anhar dan akhirnya terjadi perkelahian. Retaklah persahabatan dengan anhar,dan milea
sedikit menjauhi dilan

Penyelesaian

Dan setelah kejadian itu akhirnya milea, dilan dan anhar bersatu, tidak mempersalahkan apa
yang terjadi warung bi eem. Anhar sudah meminta maaf kepada milea dan dilan, mereka pun
memaafkannya. Masalah pacar milea yang dijakarta pun sudah berakhir karna sifat pemarah dan
overprotect yang sudah membuat milea gerah, dan membuat dilan dan milea akhirnya kembali
bersatu dalam ikatan “pacaran” mereka berdua menikmati masa sma mereka dengan kekonyolan
dilan yang membuat milea nyaman berada didekat dilan.
Gaya bahasa :

Bahasa yang digunakan dalam novel ini tidak menggunakan bahasa yang baku dan mudah
dimengerti tapi dalam novel ini ada beberapa menggunakan bahasa sunda sebagai penguat karna
berasa di daerah bandung, tapi ada translet agar pembaca tidak bingung.

Amanat :

Amanat pada novel ini yaitu mengajarkan bahwa kesederhaan merupakan dasar kebahagiaan
bagi manusia, selain itu bersikap baiklah pada perempuan karna memang sudah kodrat sebagai
laki laki melindungi hak seorang perempuan dan alam novel ini mengajarkan bahwa segala
sesuatu yang berasal dari niat pada akhirnya akan berhasil dengan keinginan kita.

Sudut pandang :

Sudut pandang digunakan dalam novel ini adalah sudut pandang orang pertama serba tau.

 Unsur Ektrinsik

1. Nilai Moral

Nilai moral yang ada di novel ini adalah tanggung jawab yang apa yang telah kita lakukan

2. Nilai Sosial

Ada rasa kesetiakawanan didalam novel ini, antar sesama geng motor yang dilan jalani banyak
rintangan tapi tidak membuat mereka lari dari masalah tersebut.

3. Nilai adat Istiadat

Di dalam novel ini menggunakan aturan adat bandung dalam kegiatan sehari hari

4. Nilai Agama

Walaupun dilan anggota geng motor dan sering bolos, tapi ia tidak pernah melewatkan tugasnya
sebagai seorang muslim dan memaafkan itulah yang dilan lakukan.
Tentang Penulis :

Dilan, dia adalah Dilanku tahun 1990 adalah karya dari seorang penulis asal bandung yang
bernama Pidi Baiq. Beliau bukan hanya seorang penulis, kelebihan di bidang seni ia gunakan
sebagai memperluas apa yang dia punya. Bukan hanya penulis, Pidi Baiq juga merupakan
pencipta lagu, ilustrator dan komikus. Bandung adalah kampung halamannya dan tidak hanya
dilan saja karya yang ditulis oleh Pidi Baiq, banyak novel lucu yang telah dbuat oleh beliau dan
selalu membuat pembaca suka dengan apa yang beliau tulis.

Pendapat tentang novel :

Menurut saya novel ini adalah novel yang sangat bagus dan pantas dibaca oleh semua
golongan , novel ini mengangkat kembali suasana Bandung pada tahun 1990 yang masih asri dan
penuh kenangan untuk dilan dan milea. Kisah ini adalah kisah nyata yang ditulis oleh Pidi Baiq,
banyak amanat yang terkandung dalam novel ini contohnya adalah kesederhanaan yang dilan
berikan kepada milea menjadi sebagai awal kebahagian itu muncul. Dari sebuat kesederhaan
membuat kita akhirnya bahagia dan ditambah dengan kehumorisan membuat bahagia menjadi
lebih sempurna. Tapi didalam novel ini ada sebuah kekerasan yaitu ketika terjadi perkelahian
antara dilan dan anhar, diharapkan hanya mengambil sisi positif dari apa yang terkandung dalam
novel ini. Novel ini pula menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan mengajarkan kita
beberapa bahasa sunda yang biasa dipergunakan.
 Keunggulan Novel

Keunggulan novel terdapat pada isi novel yang kebanyakan adalah cerita tentang percakapan.
Hal ini memudahkan pembaca yang tidak terlalu menyukai permainan kata yang terkesan
berbelit-belit. Bahasa yang digunakan penulis juga merupakan bahasa santai dan mengundang
tawa.

 Kelemahan Novel

Kelemahan novel terdapat pada gurauan-gurauan yang digunakan dalam beberapa percakapan.
Karena novel ini menceritakan tentang kisah cinta pada tahun 1990, percakapan dan gurauan
yang digunakan juga masih berkaitan dengan tahun 1990. Hal ini merupakan sebuah kesulitan
tersendiri bagi pembaca yang bukan merupakan angkatan 1990

Anda mungkin juga menyukai