Anda di halaman 1dari 3

RESENSI NOVEL

IDENTITAS BUKU

Judul                           : Cinta Brontosaurus


Pengarang                   : Raditya Dika
Penerbit                       : GagasMedia
Tahun Terbit                : 2006
Jumlah Halaman          : 152
ISBN                           : 979-780-056-8

            Novel Cinta Brontosaurus merupakan sebuah kumpulan cerita pendek


jenaka dari diary seorang yang bernama Raditya Dika. Dalam novel ini banyak
kejadian lucu yang dapat membuat pembaca tertawa dan ingin melanjutkan ke cerita selanjutnya. Dapat
dikatakan, novel ini diambil dari kisah nyata seorang penulis yang terkenal lewat novel sebelumnya yakni
Kambing Jantan.

            Awal mula novel ini bercerita saat Raditya Dika masih berada di Sekolah Dasar. Sebagaimana anak
kecil yang penuh dengan keingintahuan, Dika menanyakan kepada orang  tuanya mengenai arti dari kata
‘Cinta Monyet’ yang ia dengar sendiri dari ibunya. Pembahasan mengenai cinta monyet ini terjadi saat
Dika bercerita mengenai seorang anak gadis yang bernama Lia. Ya, Lia adalah teman sekelas atau bisa
dikatakan cinta pertamanya Dika. Segala cara ia lakukan untuk dapat menarik perhatian sang gadis. Mulai
dari penataan rambut, baju, memakai parfum nyokap bahkan sampai dengan tempat pensil bergambar
snoopy. Untuk masalah rambut, Dika terlihat pasrah dan menyerah karena rambutnya dipangkas oleh
ayahnya sendiri dan menghadiahkan pitak dikepalanya.

            Sampai suatu hari, datanglah keberanian dari seorang Dika untuk menulis surat kepada pujaan
hatinya. Dengan spidol yang warna-warni mulailah dia menulis kalimat yang dia sendiri tidak tahu cara
penulisannya. Dika mencoba mengirim surat dengan menggunakan bahasa Inggris, untuk lebih membuat
pujaan hatinya berkesan. Permasalahannya ialah dia tidak tahu cara menulisnya hanya tahu cara
pengucapannya. Akhirnya terciptalah tulisan dengan kalimat ‘ Dear Lia, I thing of you every knight’. Surat
pun terkirim dan keesokan harinya, Lia membalas surat tersebut. Dengan penuh rasa penarasan dan tangan
gemetar, surat pun telah dirobek. Isi dari surat balasan tersebut adalah perbaikan kalimat bahasa Inggris
Dika yang salah menjadi ‘ I think of you evey night’. Dan tidak lupa, ada catatan dibalik surat tersebut yang
berisi Lia telah memiliki pacar dan ingin mengajaknya bertemu dengan pacarnya.

            Dari pengalaman inilah Dika belajar mengenai arti dari cinta monyet atau cinta kanak-kanak yang
berbeda dari cinta orang dewasa.  Cinta orang dewasa lebih banyak pertimbangan sementara cinta monyet
tidak mementingkan pertimbangan dan membiarkannya mengalir begitu saja, hanya cukup mengatakan aku
suka sama kamu. Bisa dikatakan cinta orang dewasa lebih primitif dari cinta monyet, oleh karenanya lah
disebut cinta brontosaurus.

KELEMAHAN & KELEBIHAN BUK

Kelebihan dari Novel Cinta Brontosaurus adalah dari cara penyampaian cerita yang menarik. Dengan
menggunakan istilah sehari-hari sehingga mudah dimengerti oleh para pembaca. Dan menyampaikan cerita
yang aslinya tragis menjadi “konyol” yang bisa membuat pembaca tertawa dan tersenyum ketika membaca
novel ini. Isi ceritanya pun menarik, lucu, dan menghibur. Design cover depan untuk novel ini juga tidak
kalah menariknya dan cukup kreatif. Kita sebagai pembaca juga dapat banyak belajar dari pengalaman
Raditya Dika. Novel ini sangat cocok untuk menghilangkan stress dan mengisi waktu luang.
Kekurangan dari novel ini mungkin hanya pada kata-kata yang agak vulgar
dan tidak disensor, namun tidak menjadi sebuah masalah yang besar karena
semua tertutupi dengan cara penyampaian cerita yang menarik.

RESENSI NOVEL

IDENTITAS BUKU

Penulis : Padma Alina


Penerbit : Plotpoint
Terbit : 2014 (Cetakan Pertama)
Tebal : 283 hlm
Genre : Novel Fiksi
ISBN : 978 – 602 –9481–5945–9

Novel “jeda dalam koma” merupakan sebuah kumpulan cerita pendek dari seorang penulis yang
bernama Padma Alina. Dalam novel ini bercerita tentang Rifka, seorang siswi SMA kelas 12
yang berusia tujuh belas tahun. Dia memiliki pacar yang satu sekolah dengannya bernama Vino.
Mereka berbeda kelas, tetapi sama-sama di jurusan IPA. Rifka dan Vino sudah berpacaran sejak
SMP. Mereka menjalin hubungan kekasih karena dijodohkan oleh kedua orang tua masing-
masing.

Rifka dan Vino kenal sejak bangku sekolah SMP dan kemudian lanjut berpacaran hingga SMA.
Tidak ada hal aneh yang mereka lakukan semasa berpacaran. Hanya saja semua hal yang
dilakukan oleh Rifka selalu bersama dengan Vino, hingga jam istirahat pun mereka berdua selalu
bersama, berangkat dan pulang sekolah selalu bersama dan kemanapun selalu bersama.

Cerita ini menggunakan sudut pandang dengan tokoh utama Rifka.

Rifka sangat mencintai Vino, bahkan ia sudah berfikir bahwa Vino adalah calon suaminya kelak.
Semua berubah saat tiba-tiba Vino mengalami koma,Vino koma karena kecelakaan hal ini ia
ketahui dari ayah Vino, sebelum Vino koma banyak hal berubah yang Rifka rasakan atas sikap
Vino, Rifka merasa itu bukan Vino yang selama ini dia kenal.

Vino koma, memaksa Rifka harus menerima kenyataan bahwa ia harus tetap menjalani hari-hari
di sekolah dan persiapan untuk masuk ke jenjang perguruan tinggi.RIfka bertekad akan merawat
dan menunggu Vino hingga ia sadar. Ponsel Vino yang ia terima dari seorang suster yang
merawat Vino di rumah sakit membawa Rifka pada kenyataan yang sebenarnya. kecelakaan, Club
malam, Perjodohan dan perselingkuhan. Pada akhirnya memaksa Rifka menyerah sebelum Vino
sadar ia memutuskan hubungannya dengan Vino.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Kelebihan: Gaya bahasa yang enak dibaca, deskripsi lugas nan jelas dan selipan trend masa kini
seperti ponsel yang kini jadi barang yang sangat pribadi, acara curhat di radio (sampe sekarang
masih jadi trend, kan) dan curhat sekaligus minta dukungan di jejaring sosial semacam Twitter.
Semua itu tak disangkal memang jadi gaya hidup remaja dan dewasa muda zaman sekarang.

Kekurangan: Cara penulisan dialognya agak membingungkan dan Bagian penyelesain konflik
utama menuju ending cerita terlalu cepat dan terlalu singkat.

Anda mungkin juga menyukai