Anda di halaman 1dari 5

Resensi Novel

“Sang Raja Semut Tampan dan Kaya Raya”

Disusun oleh:
Hanun Nabilah Putri
XI MIPA 9
A. Identitas Novel

Judul Buku : 12 Cerita Glen Anggara


Pengarang : Luluk HF
Penerbit : Coconut Books
Tahun Terbit : 2019
Kota Terbit : Depok, Jawa Barat
Tebal halaman : 384 halaman
Ukuran buku : 13x20 cm
Berat : 0.32 kg
Harga Buku : Rp. 99.000

B. Orientasi
12 Cerita Glen Anggara adalah sebuah novel yang ditulis oleh Luluk HF. Kisah 12 Cerita
Glen Anggara merupakan sequel dari novel Mariposa, karya Luluk HF yang terbit pada 2018.
Seperti novel Mariposa yang diadaptasi menjadi film, novel ini juga diadaptasi ke dalam
bentuk film dengan judul yang sama.
Novel 12 Cerita Glen Anggara mampu memecahkan rekor penjualan perbukuan di
Indonesia, yaitu terjual 3.000 eks. dalam waktu satu menit dan 12.000 eks. dalam waktu 20
menit, di Shopee. Seluruh karya Luluk HF pada awalnya dipublikasikan di Wattpad. Per Juni
2022 cerita ini telah dibaca sebanyak 8,4 juta kali.

C. Sinopsis
Novel 12 Cerita Glen Anggara mengisahkan seorang anak tunggal bernama Glen
Anggara, si tampan yang terlahir dari keluarga kaya raya. Setelah lulus SMA, Glen
menghabiskan waktu liburannya dengan bermain. Hal itu membuat orang tuanya khawatir
akan masa depan anaknya. Sejak kecil, Glen memiliki hidup sangat enak, ia tidak pernah
memikirkan bagaimana susahnya untuk bertahan hidup.
Suatu hari, Glen dengan kedua sahabatnya, Iqbal dan Rian, sedang berada di sebuah
kafe. Pandangan mereka teralihkan oleh seorang gadis berambut panjang dengan wajah pucat
tengah menunggu pesanan. Tak disangka mereka kenal dengan gadis itu dan Glen yang baru
saja teringat, keceplosan mengatakan “OOHH, CEWEK YANG PERNAH PERLINTIR
KUPING GUE WAKTU MOS, KAN? YANG SOK GALAK ITU, KAN?”.
Seketika itu, gadis tersebut menghampiri mereka dan meminta Glen untuk menjadi
pacarnya. Glen dibuat melongo, tak bisa berkata apapun. Menurut Glen, gadis ini bukan gadis
pemberani, melainkan sudah hilang akal. Ia bernama Shena, gadis cantik berjuta mimpi,
namun harus menyerah atas semua mimpinya sejak tahun yang lalu.
Hari berikutnya, Glen harus check up ke rumah sakit. Karena mulai jenuh menunggu
antrian ia memilih untuk pergi ke rooftop rumah sakit. Sementara itu, Shena sedang berada di
tempat itu juga. Inilah pertemuan keduanya dengan gadis pucat itu. Glen tidak sengaja
menemukan secarik kertas milik Shena yang bertuliskan 12 keinginan sebelum senja
terbenam. Seketika Glen merasa bingung dan penasaran apa yang dimaksud oleh Shena.
Ketika Glen mengerti bahwa Shena mengidap penyakit, semuanya tergambar jelas alasan
kenapa gadis itu tiba-tiba menyuruh Glen menjadi pacarnya. Setelah dengan perasaan
bimbang, Glen telah membuat keputusan dan berdoa agar keputusannya itu tepat. Akhirnya
cerita dilanjutkan dengan Glen yang berusaha memenuhi 12 keinginan Shena tersebut. Dari
kisah ini. Shena berhasil mengubah Glen menjadi pribadi yang dewasa.

D. Analisis
1. Unsur intrinsik
Berikut adalah unsur intrinsik novel 12 Cerita Glen Anggara, yaitu:
a. Tema
Tema utama dalam novel 12 Cerita Glen Anggara yaitu percintaan dan diselipkan
beberapa unsur komedi.
b. Penokohan
1) Glen Anggara, ia merupakan anak kaya raya dan tampan, sikapnya absurd dan
menyebalkan, sangat menyukai game. Tidak mempunyai pengalaman dalam hal
percintaan.
2) Shena Rose Hunagadi, ia merupakan gadis cantik berwajah pucat, cerdas,
percaya diri, mengidap penyakit gagal ginjal sejak setahun yang lalu.
3) Iqbal Guanna Freedy, ia merupakan sahabat Glen sejak kecil, sikapnya sangat
dingin, tapi selalu menjadi tempat pencerahan bagi Glen.
4) Natasha Kay Loovi, gadis yang sangat cantik, biasa dipanggil Acha dan
merupakan pacarnya Iqbal. Ia sering membantu Glen untuk mewujudkan wish
Shena.
5) Arian, biasa dipanggil Rian yang merupakan sahabat Glen dan Iqbal, ia selalu
mengkhawatirkan sahabatnya.
6) Amanda, ia adalah pacarnya Rian sekaligus sahabat Acha. Amanda juga turut
membantu Glen dalam mewujudkan wish Shena bersama Acha.
7) Bu Anggara, ibu Glen yang sangat peduli dan menyayangi anaknya dan kucing
perliharaannya.
8) Pak Anggara, ayah yang selalu menuruti keinginan anak satu-satunya yaitu Glen.
9) Bu Huna, ibu Shena yang sangat sayang kepada anaknya. Bu Huna berjuang
keras untuk menyelamatkan hidup putrinya.
10) Dokter Andi, seorang dokter yang menangani Shena dan juga dokter pribadi
keluarga Anggara

c. Alur
Alur yang digunakan adalah alur maju.
d. Latar
Waktu : Pagi, siang, sore, dan malam hari
Tempat : Rumah Glen, Rumah Shena, Rumah Iqbal, Rumah Sakit, Kafe, Villa,
dan Puncak
Suasana : Senang, sedih, tegang, suram
e. Sudut Pandang
Sudut pandang orang ketiga: Glen memainkan secarik kertas di tangannya sembari
menatap ke arah rumah sakit.
f. Amanat
Amanat yang terkandung dalam novel ini, yaitu hendaknya kita selalu bersyukur atas
kehidupan yang kita miliki. Sekecil apa pun hal tersebut, seperti diberikannya
kesehatan, dikelilingi oleh orang-orang baik, dan lain sebagainya. Sebab, hal-hal
yang dianggap sepele, mungkin akan sangat berharga bagi orang lain.

2. Unsur ekstrinsik
Berikut adalah unsur ekstrinsik novel 12 Cerita Glen Anggara, yaitu:
a. Nilai Sosial
Glen yang membantu Shena karena rasa iba akan penyakit yang dihadapi Shena.
b. Nilai Moral
Shena yang kuat melawan penyakitnya hingga mewujudkan semua wishnya
sebelum akhirnya ia istirahat untuk selamanya. Hal tersebut menyadarkan Glen untuk
tidak membuang waktu hidupnya.
c. Nilai Agama
Shena merupakan seorang anak yang selalu bersyukur dan menerima atas semua
kehendak Tuhan.

3. Desain Buku
Sampul pada novel 12 Cerita Glen Anggara menggunakan paperback (soft cover) yang
dapat dengan mudah dilengkungkan. Pemilihan warna pada novel ini cukup menarik karena
terdapat dua warna yang berbeda, versi warna hijau dan biru. Keduanya sama-sama disampuli
cover berwarna kuning sehingga terlihat sangat mencolok. Bahan kertas yang digunakan
adalah kertas book paper, berwarna krem yang lebih ringan dibandingkan kertas HVS.
Penggunaan jenis huruf pada cerita, yaitu Times New Roman.
4. Perbandingan novel 12 Cerita Glen Anggara dengan novel Mariposa
Novel 12 Cerita Glen Anggara dan novel Mariposa berasal dari penulis yang sama, yaitu
Luluk HF. Novel 12 Cerita Glen Anggara sebenarnya merupakan spin off novel Mariposa.
Tokoh dari keduanya juga sama, hanya saja pemeran utamanya berbeda. Menurut saya,
dibandingkan Mariposa, novel 12 Cerita Glen Anggara lebih menarik. Segi humornya lebih
masuk novel ini. Ceritanya sama-sama menggunakan alur maju. Selain itu, keduanya
menggunakan bahasa yang ringan dan bahasa sehari-hari.

E. Evaluasi
1. Kelebihan Novel
Penulis dapat menonjolkan setiap tokoh dengan ciri khas yang berbeda. Secara
keseluruhan kisah cintanya mudah diikuti dengan menyelipkan beberapa humor yang masuk.
Bahasa yang digunakan dalam novel tersebut juga ringan dan menggunakan bahasa sehari-
hari. Selain itu, setiap katanya berhasil membuat pembaca dapat merasakan emosi setiap
karakter.

2. Kelemahan Novel
Kisah cinta pada novel ini sangat umum, sehingga ceritanya mudah ditebak. Kemudian,
desain gambar yang monoton sebab tidak adanya ilustrasi lain selain ilustrasi Glen Anggara
dan kucing pada setiap bab, membuat buku ini terkesan sangat simpel. Terdapat penulisan
paragraf yang masih kurang dari empat kalimat, serta beberapa kata yang typo. Pada beberapa
bab ditemukan pengulangan kata. Lalu, ada cerita yang kurang logis, seperti saat bunda Glen
mengadakan acara syukuran karena Glen memiliki pacar dan bunda Glen yang mengadakan
acara ulang tahun untuk kucing peliharaannya, demi bisa bertemu dengan Shena.

3. Simpulan
Saya merekomendasikan novel ini untuk remaja yang gemar tema romantis karena
kisahnya terfokuskan dimana wish Shena kebanyakan meminta Glen untuk bersikap
romantis. Di samping itu, ceritanys cukup relatable bagi para remaja jaman sekarang. Banyak
hal yang menginspirasi dan menyisipkan pesan moral juga motivasi positif.

Anda mungkin juga menyukai