Anda di halaman 1dari 11

Menilai Kelemahan dan

Keunggulan Karya
Della Salsabila
XII Mipa 3
Bacalah kutipan berikut!
“Dengar!” aku berusaha berteriak, tapi teriakan ini hanya terhenti di tenggorokan.
Tubuhku makin terasa terhempas ke sana dan ke sini, sampai akhirnya terasa tubuh ini
berada di tanah dan diinjak-injak oleh sekian puluh sepatu dan sekian puluh sandal.
Entah apa yang aku dengar, aku tidak tahu. Aku hanya tahu apa yang aku ingat.
Tempat ini dulu sepi, lapangan yang di pinggirnya ada pohon jambenya, yang dihuni
oleh orang tua gundul tidak pernah diperhatikan oleh siapapun sebelumnya.
“Mbah Jambe”, Budi Darma
Kalimat resensi yang menyatakan kelemahan dalam kutipan cerpen tersebut
adalah…
a. Cerpen ini menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah
dipahami.
b. Cerpen ini menceritakan kenangan masa lalu sehingga membawa
pembaca untuk bernostalgia.
c. Cerpen ini menyajikan ingatan di masa lalu dan membuat pembaca
bingung maksud ceritanya.
d. Cerpen ini menggunakan kata-kata yang penuh makna dan
mementingkan unsur keindahan bahasa.
e. Cerpen ini menceritakan seseorang yang hanya mengingat dan larut pada
masa lalu
• Jawaban : C
Pembahasan :
Kutipan cerpen tersebut menceritakan ingatan
tokoh aku tentang masa lalu. Kalimat resensi yang
menyatakan kelemahan dalam kutipan cerpen
tersebut adalah cerpen ini menyajikan ingatan di
masa lalu dan membuat pembaca bingung
maksud ceritanya.
Bacalah kutipan berikut!
Koong adalah sebuah novel karya Iwan Simatupang yang menceritakan
seorang kakek, Pak Sastro, yang kehilanagn burung perkutut kesayangannya
sehingga membuat penduduk sekampung geger bahkan nyaris menimbulkan
bencana kampung itu. Novel ini ingin menyampaikan bahwa harta kekayaan,
cinta dengan pamrih, hanya akan membawa kesengsaraan atau bahkan akan
membuat kita kehilangan diri. Koong memang sebuah pesan manusiawi berisi
renungan falsafi.
Kalimat resensi yang menyatakan keunggulan sesuai kutipan tersebut adalah …
a. Novel Koong menceritakan seorang kakek yang kehilangan burung perkutu
kesayanganya sehingga membuat penduduk kampung geger.
b. Novel Koong menggunakan kata-kata yang sederhana untuk menyampaikan
ceritanya sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
c. Novel Koong berisi pesan manusiawi yang disampaikan melalui kisah Pak
Sastro yang kehilangan burung perkutut kesayangannya.
d. Novel Koong termasuk karya sastra literer karena menggunakan kata-kata
ilmiah yang masih bisa dipahami oleh pembaca
e. Novel Koong cukup membingungkan seingga pembaca membutuhkan
waktu untuk dapat memahami isi ceritanya
• Jawaban : C
Pembahasan :
Kutipan tersebut membahas novel Koong karya
Iwan Simatupang. Kalimat resensi yang
menyatakan keunggulan sesuai kutipan tersebut
adalah Novel Koong berisi pesan manusiawi yang
disampaikan melalui kisah Pak Sastro yang
kehilangan burung kesayangannya.
Cermati kutipan berikut!
Setelah sampai di halaman, pengantin dibawa orang masuk. Dari bilik tengah
yang dihiasi dengan indah, semerbak bau yang harum. Sesudah diadakan acara
“membuka pintu” yaitu dengan lagu-lagu yang nyaring tinggi, yang berbalas-
balasan dari pihak yang datang dan yang menanti, maka pintupun dibuka. Saat itu
pengantin perempuan diangkatlah dia oleh perempuan tua yang menjaganya, lalu
keduanya didudukkan bersanding di atas pundai. Semua memuji-muji pengantin
karena keduanya didudukkan sebanding benar, sebagai cincin dan permatanya.
Kalimat resensi yang menunjukkan keunggulan sesuai dengan kutipan tersebut…
a. Sesuatu hal biasa adalah tempat duduk untuk pengantin pasti akan dihias
dengan sangat
b. Acara “buka pintu” adalah suatu acara adat budaya yang dimiliki beberapa
suku di Indonesia diIndonesia untuk perkawinan.
c. Dalam acara adat perkawinan, pengantin perempuan biasanya didampingi
seorang wanita tua sebagai penjaganya.
d. Hal yang menarik adalah pengarang mengangkat budaya perkawinaan yang
menggunakan acara “buka pintu”.
e. Akan lebih menarik bila dalam cerita ini pengarang juga menampilkan
kutipan syair atau pantu “buka pintu”.
• Jawaban : D
Pembahasan :
Pada kalimat itupun sudah menunjukan
keunggulan teks tersebut dan ditunjukan oleh
penulis tersebut
Bacalah kutipan cerpen berikut!
“Salahkah menurut pendapatmu, kalau kami menyembah Tuhan di dunia?”
tanya Haji Saleh.
“Tidak kesalahan engkau, karena engkau terlalu mementingkan dirimu sendiri.
Kau takut masuk neraka. Karena itu taat sembahyang. Tapi engkau melupakan
kehidupan kaummu sendiri, meluoakan kehidupan anak istrimu sendiri
sehingga mereka kocar-kacir selamanya. Inilah kesalahanmu yang terbesar,
terlalu egois. Padahal engkau di dunia ini berkaum, bersaudara semuanya.”
(Robohnya Surau Kami, A.A. Navis)
Kalimat resensi(penilaian) yang menyatakan keunggulan dalam kutipan
tersebut adalah …
a. Banyak kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban digunakan sebagai
sindiran untuk menjauhkan lawan bicara.
b. Penerapan nilai-nilai religius, tanggung jawab moral, dan kepedulian
diungkapkan dengan jelas.
c. Karakter Haji Saleh yang kontradiktif dikemas dalam cerita yang memikat.
d. Tema cerita tidak terlalu menarik tetapi dapat mengunggah hati
pembacanya karena menggunakan bahasa yang lugas.
e. Amanat yang disampaikan kepada pembaca tidak penting untuk dipakai
kehidupan masa kini.
Jawaban : B
Pembahasan :
Setiap karya sastra memiliki ciri khas dan
keunggulan dibanding karya sastra yang lain.
Kalimat resensi (penilaian) yang menyatakan
keunggulan dalam kutipan tersebut adalah
penerapan nilai-nilai religius, tanggung jawab
moral, dan kepedulian diungkapkan dengan jelas.
Hal ini ditunjukkan pada dialog kedua.
Cermati ilustrasi berikut!
Cerpen Hamsat Rangkuti “Ketupat Bat Paku dan Nyak Bedah” yang
terdapat dalam buku kumpulan cerpen “Bibir dalam Pispot”
banyak menggunakan bahasa daerah yang tidak dimengerti oleh
pembaca. Alur campuran banyak digunakan dalam cerpen-cerpen
Hamsat Rangkuti.
Kalimat resensi yang mengungkapkan kelemahan cerpen, sesuai
dengan ilustrasi tersebut adalah …
a. Alur campuran dalam cerpen tersebut membuat para pembaca
sulit untuk mengikuti cara berpikir Hamsat Rangkuti.
b. Alur campuran dalam cerpen “Ketupat Bak Paku dan Nyak
Bedah” membosankan bagi pembaca.
c. Buku cerpen “Bibir dalam Pispot” banyak menggunakan bahasa
daerah dan alur campuran yang sulit.
d. Penggunaan bahasa daerah dalam cerpen “Ketupat Bak Paku
dan Nyak Bedah” membuat pembaca sulit memahami isinya.
e. Para pembaca mengalami kesulitan membaca cerpen-cerpen
dalam buku kumpulan cerpen “Bibir dalam Pispot”
• Jawaban : C
Pembahasan :
Kalimat resensi yang mengungkapkan kelemahan
cerpen, sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah
penggunaan bahasa daerah dalam cerpen
“Ketupat Bat Paku dan Nyak Bedah” yang terdapat
dalam buku kumpulan cerpen “Bibir dalam
Pispot” banyak menggunakan bahasa daerah
yang tidak mengerti oleh pembaca.

Anda mungkin juga menyukai