Anda di halaman 1dari 5

Pancuran Air dari Tabung Berlubang

Sebuah tabung besar berisi air kemudian dilubangi dengan susunan seperti
gambar di bawah ini. (tabung besar artinya tabung di mana penurunan
permukaan air akibat keluarnya air dari lubang-lubang tersebut sangat kecil).

Menurut kamu, gambar mana yang benar di antara kedua gambar di bawah ini?
(klik gambar untuk memperbesar gambar di bawah ini)

Orang biasanya akan menjawab gambar 2 yang benar. Namun tahukah kamu
bahwa yang benar adalah gambar 1 ? Buktikan saja.

Kenapa demikian? Kita akan melibatkan sedikit matematika di sini. Pancuran air
pada gambar di atas dapat dianalisa dengan hukum kekekalan energi mekanik
atau prinsip Bernoulli. Dalam artikel ini kita gunakan hukum kekekalan energi
mekanik karena lebih mudah. (sebenarnya prinsip Bernoulli setara dengan
hukum kekekalan energi mekanik, namun untuk kasus tertentu, kasus tersebut
lebih mudah dianalisis dengan salah satu dari keduanya)

Sekarang tinjau lubang A:


~ kecepatan air saat keluar dari lubang A. acuannya: lubang A dari
permukaan air

~ waktu jatuh pancuran dari ketinggian H


~ Jarak pancuran air dari tabung ke ujung lintasan air

Sekarang tinjau lubang B:


~ kecepatan air saat keluar dari lubang B. acuannya: lubang B dari
permukaan air

~ waktu jatuh pancuran dari ketinggian H

~ Jarak pancuran air dari tabung ke ujung lintasan air


Sekarang tinjau lubang C:
~ kecepatan air saat keluar dari lubang C. acuannya: lubang C dari
permukaan air

~ waktu jatuh pancuran dari ketinggian H

~ Jarak pancuran air dari tabung ke ujung lintasan air

Nah, dari perumusan, terlihat bahwa dA = dC dan dB yang paling besar di antara ketiga
pancuran itu bukan? Berarti gambar yang benar adalah gambar 1.
Sebenarnya, secara konsep kita dapat mengatakan bahwa pancuran air dari
lubang C (lubang paling bawah) memiliki energi kinetik yang paling besar
dibandingkan dengan pancuran dari lubang A dan B; namun karena pancurannya
mendatar, dan ketinggiannya dari lantai lebih kecil dibandingkan dengan lubang
A dan B, maka pancuran airnya tidak cukup untuk menempuh jarak yang lebih
jauh. Berkebalikan dengan pancuran dari lubang C, lubang A (lubang paling atas)
memiliki energi kinetik yang paling kecil dibandingkan dengan pancuran dari
lubang B dan C; namun karena ketinggiannya lebih besar daripada lubang B dan
C, maka pancuran airnya memiliki cukup waktu untuk menempuh jarak yang
agak jauh (waktu jatuhnya lebih lama dibandingkan pancuran air dari lubang
lainnya). Namun untuk mengetahui jarak dari pancuran air itu secara pasti ,
mau-tidak mau kita harus menghitungnya dengan cara yang telah kita lakukan di
atas.

TRIVIA
Perlu kamu ketahui juga bahwa pancuran dengan jarak maksimum adalah
pancuran dari lubang yang ketinggiannya adalah setengah dari tinggi kolom air
H, buktinya:
~ kecepatan air saat keluar dari lubang; acuannya adalah lubang dari
permukaan air

~ waktu jatuh pancuran dari ketinggian y


~ Jarak pancuran air dari tabung ke ujung lintasan air

~ nilai x akan maksimum saat turunan pertamanya terhadap y adalah


nol;

Bagi persamaan di atas dengan

maka didapatkan y :

terbukti!

Anda mungkin juga menyukai