Anda di halaman 1dari 3

Nama : Retno Wahyuni

NIM : A12.2017.05670
Resensi Novel
11.11
A. Identitas Buku
Judul : 11.11

Penulis : Fiersa Besari

Jenis novel : Fiksi

Penyunting : Juliagar R. N.

Penyunting Akhir : Fenisa Zahra

Desainer cover : Budi Setiawan

Penata letak : Didit Sasono

Diterbitkan oleh : mediakita

Harga : 88.000,-

B. Isi Buku

Orang bilang, jodoh takkan kemana. Aku rasa mereka keliru. Jodoh akan kemana-mana terlebih dahulu
sebelum akhirnya menetap. Ketika waktunya telah tiba. Ketika segala rasa sudah tidak bisa lagi dilawan,
yang bisa kita lakukan hanyalah merangkul tanpa perlu banyak kompromi.

Buku 11.11 ini adalah sebuah gabungan dari album dan buku dimana disetiap akhir cerita akan selalu
ada sebuah lagu yang mewakili cerita tersebut. 11.11 adalah album kedua setelah KOLASE. Dalam
11.11 ini, bung juga menyuguhkan kita cerita yang penuh imajinasi dan fantasi. Seperti pada cerita nya
‘Kala’ di dunia kala semua terlihat sempurna apapun terjadi sesuai imajinasi kita. Pada cerita “I Heart
Thee” yang menceritakan sosok bidadari yang jatuh cinta pada manusia, cinta yang tak mungkin
terwujudkan. Bahwa mencintai sosok yang fana itu sama saja dengan sia-sia.
Terlepas dari imajinasi dan fantasi, dari 11 cerpen tersebut aku jatuh cinta pada cerita “Ainy” lewat
sosok ainy aku mengerti satu hal ‘untuk terlihat ada tak harus selalu bersama’ bagiku cerita ainy punya
kesan dan pesannya tersendiri. Ainy nyata, ainy yang selalu ada. Ainy adalah tempat pulang untuk segala
arah tualangan dari seorang api yang jatuh cinta kepada ainy walau di antara mereka ada dinding
pemisah. tapi itu bukanlah suatu masalah, sebab jodoh akan kemana-mana terlebih dahulu sebelum
akhirnya menetap.
“Glimpse” sebuah cerpen dengan alur mundur, mengkisahkan tentang sebuah pengkhianatan.
Dimanapun pengkhianatan selalu menyakitkan. Itulah yang dirasakan oleh Marhaen dikhianati oleh
seorang yang sangat ia cintai. “tidak ada jarak yang terlalu jauh atau waktu yang terlalu lama untuk dua
orang yang saling memperjuangkan rasa” hal 232. Dari 11 lagu dari cerpen 11.11 “Melangkah
Tanpamu” adalah lagu yang membuat aku mengulang-ulangnya setiap hari. Sebuah penyesalan di masa
lalu, yang membuatnya terus di hantui rasa bersalah. Dan juga tentang cinta yang tak harus memiliki.
Dan yang terakhir sebuah cerpen penutup “Senja Bersayap” sebuah surat yang dituliskan oleh sakhi
untuk satu alamat. Dan sebuah surat yang diterima oleh Alegori dari sebuah rumah tahanan di seberang
sana. Surat mereka berbalas hingga satu setengah tahun, hingga membawa mereka pada sebuah
pertemuan. Melalui senja mereka di pertemukan dan lewat senja juga mereka dipisahkan.
C. Resensi Buku
Kelebihan buku
Novel ini sangat menarik dimana ada kombinasi antara album lagu dan sebuah naskah cerita yang
dipadukan menjadi sebuah album.ada 11 cerita dan 11 lagu, 11.11 merupakan albuk (album buku)
Buku ini bertema tentang cinta. Tetapi cinta yang lebih luas. Ada kisah tentang cinta ayah pada
anak, kisah cinta masa lalu yang tak lekang dimakan zaman, hingga kisah cinta antara narapidana
hukuman mati dengan pria yang dikenalnya lewat surat-menyurat.
11 Cerita yang ditulis dalam buku ini juga tidak saling berhubungan. Ada yang berakhir bahagia,
ada yang berakhir sedih. Tiap kisah punya nyawanya masing-masing. Ada yang bikin dahi
berkenyit, ada yang bikin cengar cengir, dan ada yang bikin mellow.

Kelemahan buku
Ada satu cerita yang cukup membingungkan. Pada sub judul Temaram ketika sang anak bernama
Kirana yang sudah sekarat dan hampir meninggal, berakhir dengan tidak meninggal dan sang ayah
yang selalu berdoa agar diberi kesembuhan bagi sang anak “Aku belum membuat permohonan apa
pun di hari ulang tahunku. Aku tahu Kau Maha Pemurah. Maka dari itu aku meminta, tolong jangan
dulu panggil dia (sang anak) ke sisi-Mu.” Sang ayah terus mengulang-ngulang doanya di sisi
ranjang di rumah sakit tempat sang anak dirawat. Setelahnya, sang ayah malah merenggang nyawa,
entah bagaimana. Barangkali mungkin adalah keajaiban. Tapi kronologi kematian sang ayah masih
tidak jelas menurut saya.

D. Kesimpulan

Albuk ”11:11” memiliki sebelas sub judul berupa cerita pendek dengan judul dan kisah yang
berbeda-beda dan tidak saling berkaitan.

Kesebelas sub judul tersebut adalah Ainy, Melangkah Tanpamu, Acak Corak, Home, Samar,
Temaram, Kala, Glimpse, Harapan, I Heart Thee, dan Senja Bersayap.

Kisah-kisah yang dituangkan penulis penuh dengan imajinasi. Ada Dunia Kala yang bercerita
tentang masa depan dengan segala kecanggihan dan planet Mars yang sudah digunakan oleh
manusia selain bumi.

Ada Samara dengan perjalanan mimpi di negeri kayangan dengan segala keajaibannya.
Ada Acak Corak bercerita tentang percakapan malaikat dan iblis di sebuah halte bus.
Dan ada I Heart Thee dengan cerita tentang dua insan dari dua dunia berbeda. Kerajaan yang entah
di mana dan bumi tempat manusia tinggal.
Dalam segi deskripsi cerita, sangat terasa bahwa si penulis berusaha dengan baik agar pembaca
dapat membayangkan kejadian demi kejadian di dalam buku terasa nyata.

Anda mungkin juga menyukai