Anda di halaman 1dari 5

RESENSI NOVEL 11:11

Balqis Sabela
XI Mipa 3
Beragam Kisah Hidup Manusia

Judul novel : 11:11

Peulis : Fiersa Besari

Penerbit : Media Kita

Cetakan : Cetakan pertama, Tahun 2018

Tebal novel : 302 halaman; 13x19 cm

11:11 (Sebelas - sebelas) adalah sebuah karya pembuktian dari Bung Fiersa,

bahwa dia tak hanya ada di zona nyamannya. Lewat Buku ini Bung

Fiersa membuktikan bahwa imajinasinya bisa melampaui hal-hal yang selama ini

dia sajikan di buku-buku sebelumnya. Sebagai sebuah karya, buku ini bisa

mengukuhkan Bung Fiersa menjadi penulis yang makin produktif dan punya nama

di Industri penulisan Indonesia.

Kisah yang terdapat dalam buku ini di tulis penuh dengan imajinasi. Albuk

”11:11” memiliki sebelas sub judul berupa cerita pendek dengan judul dan kisah

yang berbeda-beda dan tidak saling berkaitan. Kesebelas sub judul tersebut adalah

“Ainy” kisah seorang gadis yang menemukan jodohnya setelah

jodohnya menghilang dahulu. “Melangkah Tanpamu” kisah masa lalu seorang

nenek dengan cinta pertamanya yang hilang tanpa ada kabar, sehingga dia harus

mengikhlaskannya dan tetap harus menjalani kehidupannya tanpanya.


“Acak Corak” bercerita tentang percakapan malaikat dan iblis di sebuah halte

bus. “Home” kisah seorang ayah yang sibuk dengan pekerjaannya dan uang

sehingga kurang memberi perhatian kepada anak dan keluarganya. “Samara”

dengan perjalanan mimpi disurga dengan segala keajaibannya. “Temaram” yang

berceritaketika sang anak bernama Kirana yang sudah sekarat dan hampir

meninggal.” Dunia Kala” yang bercerita tentang masa depan dengan segala

kecanggihan dan planet Mars yang sudah digunakan oleh manusia selain bumi,

dimana cinta seorang gadis yang mengalami cacat fisik menemukan cinta sejatinya

yang menerimanya apa adanya tanpa harus berada di dunia lain. “Glimpse” kisah

seorang cowok yang berusaha untuk melupakan masa lalunya, tetapi malah

membuatnya sakit hati. “Harapan” kisah anak seorang pembantu yang mencintai

seorang wanita yaitu anak majikannya sendiri. Dengan keterbelakangan materi

yang kurang, pria tersebut tidak berani mengungkapkan cintanya kepada wanita

tersebut. “I Heart Thee” kisah dua insan dari dua dunia berbeda. Dimana

Adabana yang masih dikategorikan anak-anak mencintai Nirmala yaitu wanita

yang umurnya jauh diatas nya. “Senja Bersayap” kisah seorang wanita yang

menemukan cinta sejatinya disaat dia terpuruk dan berada di dalam sel penjara.

Dalam segi deskripsi cerita dalam buku ini sangat terasa bahwa si penulis

berusaha dengan baik agar pembaca dapat membayaangkan dan berkhayal

kejadian demi kejadian dalam buku ini terasa nyata dan real agar si pembaca

merasa tegang dan merasa seperti cerita yang terdapat dalam buku tersebut. Buku

ini sejatinya adalah kumpulan cerita pendek. Namun, bila pengarang lain menulis

cerpen berbagai tema di koran untuk beberapa lama lalu dikumpulkan dalam buku,
Fiersa kelihatannya menulis simultan satu per satu cerita serta lagunya dan

membukukannya sekaligus.

Kekurangan dari buku ini dapat saya temui pada beberapa cerita yang seperti

dipaksakan untuk selesai. Hal ini seakan membuat pembaca masih bertanya-tanya

perihal bagaimana kelanjutan cerita. Akan tetapi, secara keseluruhan buku terbitan

Mediakita ini mengisahkan cerita yang menarik dan membuat saya ingin terus

membacanya hingga selesai dalam sekali duduk.

Pada punggung buku ini terdapat petikan kalimat yang

mengundang penasaran pembaca.

“Orang bilang jodoh takkan kemana. Aku rasa mereka keliru. Jodoh akan kemana-

mana terlebih dahulu sebelum akhirnya menetap. Ketika waktunya telah tiba,

ketika segala rasa sudah tidak bisa lagi dilawan, yang bisa kita lakukan hanyalah

merangkul tanpa perlu banyak kompromi."

Kalimat itu bisa mengecoh pembaca jika yang pembaca harapkan adalah buku

yang melulu tentang cerita cinta laki-laki dengan perempuan. Kalimat di punggung

buku itu sebenarnya hanya petikan dari cerita pertama berjudul “Ainy” yang

kisahnya memang tentang bertemu jodoh setelah kemana-mana dahulu.

Kebanyakan cerita di buku ini memang bertema cinta. Tapi cinta dalam arti

yang lebih luas. Ada kisah tentang cinta ayah pada anak, kisah cinta masa lalu

yang tak lekang dimakan zaman, hingga kisah cinta antara narapidana hukuman

mati dengan pria yang dikenalnya lewat surat-menyurat.

Semua cerita itu diiringi lagu-lagu yang pas sebagai pengiringnya. Maka,

cara terbaik menikmati buku yang dijamin sekali lahap langsung habis ini yaitu
sambil mendengarkan musiknya. Setiap cerita berakhir, putar lagunya dengan mata

terpejam. Fantasi pembaca akan melanglang jauh terbawa buaian kata-

kata Fiersa Besari.

Anda mungkin juga menyukai