Anda di halaman 1dari 5

“RESENSI NOVEL PELUK IA UNTUKKU”

Disusun Oleh :

DESI VIDO PAWARRANGAN


XI IPA 3

SMA NEGERI 13 MAKASSAR


IDENTITAS NOVEL

 Judul : Peluk Ia Untukku


 Pengarang : Lidwina Tatiek Mangkudinigrat
Biografi : Perempuan ini lahir dan menghabiskan masa
remajanya di Yogyakarta. Ia menikah pada 13 agustus 1970 dan mengikuti tugas
sang suami, Alm. JB Soerono ke tanah Papua. Ia sendiri akhirnya berkarya
sebagai guru sekolah SMP di bidang bahasa Inggris di sana selama kurang lebih
30 tahun sampai akhirnya pensiun dan menetap di Jakarta.
 Penerbit : PT. GRASINDO
 Tebal Novel : 2 cm
 Jumlah Halaman : 178
 Tahun Terbit : 2014
 Gambar Sampul :

Sampul novel “Peluk Ia Untukku” memiliki sampul berlatar putih dipadukan dengan
warna abstrak ungu, merah jambu dan toska dengan gambar bunga dandelion serta
nama penerbit dan penulis novelnya sendiri.

SINOPSIS

Sebut saja Tatiek, Ia adalah anak yang penurut, apapun yang dikatakan oleh orang
tuanya ia jalankan, termasuk dengan perjodohan yang tiba-tiba ia alami. Di suatu sore
saat ia pulang dari tempatnya beraktivitas ia mendapati suasana yang berbeda dengan
biasanya. Di sore itu, rumahnya nampak lebih bersih, kue tertata rapi di atas baki, dan
saudara-saudaranya yang masih kecil mengenakan baju yang lebih baru.
Tatiek heran dengan semua itu. Setelah beberapa saat terdiam ia mendapati ibunya
sedang berhias tanpa perlu waktu yang lama, Tatiek bertanya pada ibunya bahwa apa
yang sedang terjadi? Ibunya pun menjawab pertanyaan itu, namun jawaban ibunya
kurang memuaskan hatinya dan ia pun segera pergi. Berselang beberapa menit Tatiek
lalu di panggil ke ruang tamu oleh ayahnya dan ayahnya pun meluruskan pembicaraan
bahwa Tatiek akan dijodohkan dengan pria pilihan kedua orang tuanya itu. Lelaki
pilihan ayahnya adalah seorang duda yang menjadi karyawan di kantor ayah Tatiek dan
Ia di kenal baik oleh ayahnya. Tak butuh waktu yang sangat lama untuk menyetujui
keputusan orang tuanya, Tatiek akhirnya menikah dengan lelaki ini sebut saja Ia
Soerono. Hari-hari mereka lewati tanpa tumbuhnya rasa cinta dihati Tatiek walaupun
dia mencoba membalas kasih sayang yang dia terima dari suaminya itu. Bahkan
kelahiran anak pertama mereka bunga cinta dihati Tatiek belum saja tumbuh.
Tatiek berusaha mencintai suaminya dan pada kelahiran anak ketiga mereka, rasa
sayang dan cinta Tatiek telah tumbuh dihati ibu tiga orang anak ini.
Namun, begitu banyak cobaan hidup yang dialami Tatiek. Mulai dari saat ia
menikah dengan suaminya, ia harus rela berkelana ke ujung negeri demi mendampingi
sang suami. Memiliki anak bungsu yang sejak kecil telah divonis terkena epilepsi. Hari-
hari berlalu namun keadaan sang putri bungsu tetap saja tidak berubah. Banyak upaya
yang telah Tatiek lakukan untuk anaknya itu namun hasilnya kurang memuaskan.
Sampai suatu hari, suaminya sakit-sakitan di daerah burung cendrawasih atau
kota Irian dan ia pun di bawa pulang kembali ke Yogyakarta untuk menjalani
serangkaian pengobatan. Kembali ke Irian, kedaan suaminya masih tetap saja sama,
akhirnya pada suatu hari di tempat tidurnya, Soerono kritis di hadapan sang istri, Tatiek
memegang erat kedua tangan suaminya itu. Tatiek tetap setia berada di samping
suaminya sampai suaminya itu kembali ke pangkuan sang pencipta. Betapa sedih yang
Tatiek rasakan saat itu, akhinya jenazah suaminya itu dikebumikan di kota kelahiran
suaminya di Yogyakarta. Mengetahui kesepian dan kesedihan hati ibunya, Dito dan Dina
yang merupakan anak pertama dan kedua dari Tatiek pun mengajak sang ibu untuk
tinggal di rumah Dito di Jakarta, Tatiek mengikuti ajakan anaknya tersebut.
Tak berhenti disitu, kisah mengharukn Tatiek pun dituai, bahwa setelah
sepeninggal suaminya ia pernah terkena kanker payudara namun setelah mengalami
pengobatan rutin ia sembuh total dan ia harus fokus kembali pada penyakit Dela anak
ketiganyanya dengan Soereno.

I. UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK

 UNSUR INTRINSIK

1. Tema :Kisah perjuangan hidup seorang wanita bersama lelaki pilihan ayah dan
ibunya.

2. Alur : Alur Maju Mundur (Alur Campuran)

3. Latar :

a. Latar tempat : Yogyakarta(rumah orang tuan Tatiek), Irian(rumah Tatiek dan


suaminya), Jakarta(rumah Dito anak pertamanya)
b. Latar waktu : Setiap saat (Pagi sampai malam)
c. Latar suasana : Menyenangkan, mengharukan, menegangkan.

4. Penokohan :

 Tatiek : Penurut
“ Kehendak, yang bukannya tak ingin kutaati sepenuh hati, meski
senyatanya aku sendiri tak mampu mengelaki takdir.”
 Soerono : Perhatian
“Kalau begini terus kondisimu, sebaiknya begitu tiba kitalangsung
menuju ke puskesmas saja”
5. Sudut Pandang : Sudut pandang pada novel “Peluk Ia Untukku” ini adalah sudut
pandang orang pertama

6. Gaya Bahasa : Bahasa yang digunakan dalam novel Peluk Ia Untukku adalah
bahasa sehari-hari sehingga novelnya mudah dimengerti

7. Amanat :

1. Keyakinan yang kuat akan membuahkan hasil jika disertai kerja keras.
2. Jadilah Orang yang terus berjuang dan pantang menyerah.
3. Senantiasa berdoa kepada Tuhan agar di beri kemudahan dalam melakukan
usaha.
 UNSUR EKSTRINSIK

1 .Nilai Sosial-Budaya
Di dalam novel terdapat nilai social ynag dilakukan pelaku utama contohnya
pandai di dalam bergaul dengan orang lain. Dan nilai budaya yang terdapat di dalam
novel yaitu perjodohan dari kedua orang tua yang sudah berlangsung dari orang tua.

2. Nilai Moral
Di dalam novel nilai moral yang ada yaitu menghargai perbedaan dari taat pada
aturan.

3. Nilai Agama
Di dalam novel nilai keagamaan yang ada yaitu pengurapan orang sakit dalam
agama Kristen katholik

II. PENILAIAN
 Kelemahan :
Karena menggunakan sampul yang tidak terlalu menarik para pembaca kurang
minat untuk membaca novel ini.
 Kelebihan :
Kelebihan buku ini adalah ceritanya yang menarik, penuh semangat dan
petualangan. Penulis menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, dan alur
cerita yang tidak membosankan sehingga pembaca ingin membaca buku ini
hingga halaman terakhir. Dalam buku ini, banyak kata-kata yang membuat kita
terinspirasi.

III. KESIMPULAN
Setelah membaca novel ini, saya menyimpulkan bahwa novel ini cukup
bagus, cocok untuk dibaca anak remaja dan dewasa. Novel ini banyak
menceritakan tentang pengalaman – pengalaman hidup yang mungkin masih
ada di kehidupan nyata. Serta memberi motivasi untuk kaum muda agar
selalu taat kepada perintah orang tua.
DAFTAR NILAI EKSTRAKULIKULER PMR

NO NAMA KELAS NILAI


1. DEWI FORTUNA XII IPA 1
2. WAIZ AL QARNI DJ XII IPA 1
3. ASRUL XII IPA 2
4. NATALIA XII IPA 2
5. SULFIANI XII IPA 2
6. ST. MUTMAIINAH XII IPA 2
7. NUR ISLAMIAH. K XII IPA 3
8. ST. AMINAH KHANZA NUR SAID XII IPA 3
9. FEBRIANTI XII IPS 1
10. YUNIAS BASTI XII IPS 1
11. MARIANA PAREDANUN XII IPS 2
12. TRI APRILIA XII IPS 2
13. MUH. FAUZAN.B XI IPA 1
14. RASDIANSYAH XI IPA 1
15. ANDI NUR ANNISA XI IPA 3
16. HERLIN PANE BURARA XI IPA 3
17. MISYEL ZILAHANANI XI IPA 3
18. SASTRIANI XI IPA 3
19. JUL SHINTYA XI IPA 4
20. INDRIANI CHINTIA DHIU XI IPS 1
21. MUH. KEMAL FAHREZA XI IPS 1
22. MUH. AKBAR XI IPS 1
23. IRMA SURYANI XI IPS 3
24. YURI ANGGARA XI IPS 4
25. FAHRI FIRMANSYAH XI IPS 4
26. KURNIAWAN X. 2
27. SRI WAHYUNI X. 3
28. FIRMAN X.3
29. APRI AGUNG YUSUF X. 3
30. MUH. YUDISTIRA X. 3
31. IRMAYANTI X. 4
32. ANDRI ANGGA X. 4
33. NURUL HUZAIFAH X. 4
34. MUH. REZKI ZAHRAIN X. 8

Anda mungkin juga menyukai