Tema :Persahabatan
Tokoh :
1. RahmaSagitasebagai Gita
2. ErlinLeonitasebagaiErlin
3. PutriAyuWulandarisebagaiPute’
4. DilaNajlaFakhrisasebagai Bu Guru sekaligusjuri
5. AndiMunifahsebagaiMunifah
6. Muh.HasyimsebagaiHasyim
7. SahrumJatigumilangsebagaiSahrum
Bag 1
Dikelas X-5 terdapat satu siswa yang gemar sekali menyanyi,dan akhir-akhir ini dia
sering menyanyikan lagu dangdut yang membuat teman-teman yang lain risih
Gita :(menyanyi)Tarik selimut-Zaskia gotik
Sahrum : “Add,masih pagi-pagi menyanyi mko sde. Bikinsakit telinga saja”
Gita : “Ih kenapaika? Sayaji yang nyanyi toh,sibuk mu
deh,temanta yang lain saja santaiji”
Sahrum : “Seandainya bagusji suaramu nda papaji haha…”
Gita memutar bola mata dan tidak memperdulikan ejekan sahrum,Putri yang
mendengarnya ikut berkomentar
Kring-kring
Tidak lama kemudian Guru masuk,dan membuat keributan tadi seketika diam
Hasyim yang sedari tadi hanya memainkan hp,ikut nimbrung setelah mendengar
pembicaraan mereka bertiga
Hasyim : “iyo tawwanah,ka cabe-cabeanji itu yang suka gosip. Jadii kalo masi
sukako ngaseng gosip berarti cabe-cabean ko juga haha…..”
Bag III
Erlind dan Munifah mendapati Putri sedang asyik sendiri dengan musik yang dia
dengarkan
Erlind : “Apa ko dengar itu? Asikmu ku liat.”
Putri : “Lagu korea lah,masa dangdutt!”
Munifah : “Dengarka bdee,maua dengarki yang kayak bemanayya itu lagu
koreakah?”
Putri : “Edd jangan mko,Pergi mko deh! Jangko gangguka!”(membentak
Munifah)
Erlind yang melihat kejadian itu langsung mencabut headset Putri dan yang
terdengar adalah....
Sambala sambala bala sambaladoo terasa pedas terasa panasss. AYU TING TING-
SAMBALADO
Putri yang terlanjur malu berlari ke taman belakang sekolah sambil menangis.Gita
dan Hasyim yang melihatnyaa pun,langsung mengejar Putri.
Gita,Putri dan Hasyim pun berangkulan,dan mereka pun bersehabat mulai sejak itu.
Bag IV
Gita dan Putri lagi asik bercengkrama didepan kelas,dan tiba-tiba Hasyim pun
datang.
Bag V
Sahrum,Munifah,dan Erlind sedang berkumpul dan mengatur rencana agar Gita
tidak bisa mengikuti perlombaan
Sahrum:Apa bagus di rencata untuk Gita
Munifah:Rencana? Buat apa bde? Ohh,pasti ultahki toh jadi mauko
kasiki surprise
Sahrum:Astgfrllh dimanako dapat teman inikah erlind?
Erlind:edd munifahkah deh (terlihat frustasi menghadapi
Munifah)
Sahrum:mauki kerjaiki Gita supaya toh nda bisaki ikut lomba
Munifah:ohh bilang ko kek daritadii,rencana apa kau mau buat? Takut
begituko sama Gita
Sahrum:Iyoiyah,nda bisa jko na saingii Gita ka cemprengji
suaranah dia
Erlind:bukanka takut tersaingi we,moja kasikanki pelajaran supaya nda
macam-macam ki lagi sama saya
Munifah:Macam-macam apa?
Sahrum:udeeh muniifahhh
Erlind:diam ko we moka berfikir dulu
ohiyoooo ku taumiii apa rencanaku
Sahrum:Apa?
Erlind:Liatmi sebentar sja
Kring-Kring
Bunyi bel pulang berbunyi
Didepan ruang tata usaha Erlind Sahrum, Munifah menajalankan aksinya yakni
dengan menyirami lantai dengan minyak agar licin
Dari kejauhan sudah terlihat Gita sedang berjalan dengan santai
Erlind:we we adami Gita
Dan tiba-tiba
Brukkkk,Gita terjatuh
Gita:Adeh,sakitnya. Sapa mi ini yang tumpah minyak kahh
Sahrum,munifah,dan Erlind tertawa keras melihat kejadian itu
Erlind:masii maukoo,makanya jangko macam-macam sama saya
Gita:Apakah salahku sama kau?selalumu gangguka
Hasyim yang melihat Gita jatuh langsung buru-buru bergegas ke arah Gita dan
menolongnya
Hasyim:we ada apa inii (mendorong yang lain) Kenapako Gitaa?
(menarik tangan Gita)
Gita:jatuhka gara-gara ine semua tumpah- tumpah minyak disinii
Hasyim:ih nda baekmu ngaseng,kau bde dikasi begitu Maukoo? (meneriaki
Erlind)
Gita:Mentongi ine nenek lampir anu sekali (menggerutu sambil membersihkan
pakaiannya)
Sahrum:deh masa itu erlind na pakkanaiiko
Munifah:aihh kalo saya ituuu sudahmi
Erlind mulai emosi dan balik mengatai Gita
Erlind:apa kau bilang? Nenek lampir? Ngacako kambing (menunjuk wajah
Gita)
Gita langsung mendorong Erlind dan lari bersama Hasyim
Gita:(berlari)masih maukooo haha
Bag VI
Saat sudah jauh dari sekolah,Gita dan hasyim singgah diwarung pinggir jalan untuk
membeli minuman
Hasyim:Dehh beranimu tadii (ngos-ngosan)
Gita:ha... haruski juga begitu,supaya nda semaunahjii (meminum minumannya dan
memberi Hasyim)
Hasyim:(mengambil minuman) makasih nah,tapi setidaknya tadi
toh jammoko balaski supaya nda panjangi masalahnya
Gita:Edd capekma dikasi begitu terus
Hasyim:Jangko balas kejahatan sama kejahatan,jadi apa bedanya kau
sama dia?
Gita:iyo dii (merenung)
Tiba-tiba hp Gita berdering dan menampilkan nama Putri
Gita:ih menelfon putrii
Hasyim:Angkatkii
Gita: (menelfon) Halo putrii kenapako? Dijalan plgka ini,iyo baruka plg gang ka tdi
habiska na kerjai Erlind dkk,untung adaji hasyim tdi bantuka. Eh kenapako
telfonka? Hah? Makan malam? Dalam rangka apa? Ohiyopale okemi,iyobah,daahh
Hasyim:kenapai putrii?
Gita:Na ajakki makan malam dirumahnya bde
Hasyim:diner gratiss lagii haha
Bag VII
1 minggu sebelum perlombaan
Erlind,Munifah,dan Sahrum bersantai dihalaman sekolah
Erlind:Pokoknya haruska menang ini
Sahrum:idihhhaha,pasti sya do yang menang
Munifah:sosso mentongi ine berduaa eh,bemana ko mau menang
kalo kuttuko latihan anu
Sahrum:nda perluja latihan saya iyah,Erlind ji itu
Erlind:edd kimmalass
Munifah:(menggeleng-gelengkan kepalanya) ck ck ck
Liat ko tawwa Gita eh mulaimi latihann
Erlind:Hah? Latihanmi dia? (kaget)
Sahrum:Cariko lagi rencana supaya nda bisai ikut lomba
Munifah:bisaka sumbang rencana we?
Erlind:apa rencanamu? Nda aneh ji toh?
Munifah: tenang mkoo (mebisiki sahrum dan Erlind)
Sementara itu diruang kelas,Gita mati-matian berlatih dan dibantu oleh kedua
temannya yakni Hasyim dan Putri
Gita:edd susahnyaaa(berjalan mengambil sebotol minuman)
Putrii:aihh apanahji,jangko cepat menyerah anu
Hasyim:iyo we harusko berusaha terus
Gita:berusaha bemana lagi,false teruski ku rasa suaraku
Hasyim:Dimana ada usaha disitu ada jalan
Putrii & Gita:Kemauan anu kemauan hahaha
Hasyim:ganti sde,dimana ada kemauan disitu ada jalan
Bag VIII
Dijalan menuju kelas,Erlind dan sahrum membicarakan sesuatu karna besok adalah
hari H
Erlind:Pokoknya yang harus menang saya nah,tidak mentongg!!
Sahrum:ih Upamu ituu
Erlind:idehh teman bedee
Sahrum:manna mamo baku temanki tapi jangan tong ko begitu toh
Erlind:idehh cukup tauma,jammoko (berjalan cepat mendahului sahrum)
Bag IX
Saat mengetahui bahwa Erkind tidak mendapat juara apapun ia langsung pulang,dan
dalam perjalanan pulang ia ditabrak dan langsung dilarikan ke rumah sakit
Tidak ada satupun temannya yang pergi menjenguk Erlind dan dihari kedua ia di
rawat ternyata yang datang menjenguknya adalah Gita,Hasyim,dan Putri
Gita:erlindd(membawa buah-buahan)
Erlind:(kaget)(terdiam)
Hasyim:injo kanaja ndadaji gunanah pigi jengukki do,na kacangi tonjki
Putrii:(menyenggol bahu Hasyim) jangko begitu anu
Erlind:(terharu) nda tauka mau blg apa,speechlesska. Nda nyangka ka yg
jengukka kau semua
Gita:ideh lebay begituu,santai mko
Putri:haha iyo,bapernah ine Erlind
Erlind:haha iyo(menghapus air matanya) makasih nah
Semenjak kejadian itu mereka bersahabat...