Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Marnanda Sabella

NIM : 22416248201105
KELAS : FM22B

TUGAS BAHASA INDONESIA


Resensi Buku Novel Non Fiksi
Kisah Seorang Anak Indigo

Cover Buku Novel Gerbang Dialog Danur

➢ IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Gerbang Dialog Danur
Pengarang : Risa Saraswati
Penerbit : Bukune
Tahun terbit : 2015
Jumlah halaman : 203

➢ PENDAHULUAN
Risa Saraswati adalah seorang penyanyi dan penulis asal kota Bandung,
Risa juga dikenal dengan kemampuannya yang bisa berkomunikasi dengan
makhluk halus. Dalam buku ini Risa menceritakan pengalaman hidupnya selama
mengenal hantu - hantu Belanda ketika ia masih kecil hingga sekarang. Buku ini
dibuat bukan semata-mata untuk menakuti orang lain, tetapi justru Risa ingin
mengajarkan kepada kita semua tentang arti sebuah kehidupan dan membuat kita
bersyukur atas kehidupan yang kita jalani.
➢ SINOPSIS
Pertemuan pertama Risa dengan teman-teman spesialnya adalah ketika Risa
masih di bangku sekolah dasar, ketika dia baru saja pindah ke Bandung tinggal
di rumah peninggalan zaman Belanda bersama neneknya. Risa tidak nyaman
dengan teman sekolahnya, dia mendapatkan perlakuan yang tidak
menyenangkan, sering waktunya dihabiskan sendiri, hari-harinya terasa
menyiksa. Namun, sejak ada suara anak laki-laki yang memanggil namanya,
seorang anak laki- laki keturunan Belanda berambut pirang agak kecokelatan
menghampirinya, kehidupan Risa berubah, dia mendapatkan sahabat, tidak
hanya satu, tetapi lima sekaligus, sahabat beda dunia, mereka adalah hantu.

➢ ALUR DAN JALAN CERITA


Mereka tak terpisahkan, bahkan Peter si nakal, William si pemain biola yang
bijaksana, Hans si ahli pembuat kue, Hendrick sang primadona, dan Janshen si
ompong sering memberi Risa semangat dalam hal apa pun, salah satu contoh
untuk pergi sekolah, hal yang sangat tidak disukai Risa. Mereka adalah sumber
tawa Risa, keluarga kecilnya. Namun, Risa sadar persahabatan mereka tidak
akan abadi, Risa akan terus tumbuh menjadi gadis dewasa, mempunyai
kehidupan sendiri bersama teman-teman yang sesungguhnya, sedangkan kelima
sahabat kecilnya tetap akan menjadi anak kecil yang polos, lugu, jahil, dan tidak
akan tumbuh dewasa.
Pernah terbersit untuk ikut ke dunia Peter, beberapa kali dia mencoba bunuh
diri tetapi selalu gagal sampai akhirnya Risa sadar kalau hidupnya bukan hanya
untuk dirinya, ada keluarga yang menyayanginya, ada teman-teman baru yang
tidak akan rela bila Risa meninggalkan mereka. Bahkan, kisah hidup para
sahabatnya menjadi pelajaran bagi Risa akan betapa pentingnya arti sebuah
keluarga. Peter yang sangat merindukan ibunya, Hans dan Hendrick yang
dulunya bertetanggan walau sering bertengkar mereka saling menyayangi satu
sama lain, sama halnya dengan kebanyakan orang. William yang kesepian, dia
berasal dari keluarga kaya raya tapi minim perhatian, hanya dengan biolanya -
Nouval dia tidak merasa sendirian. Kemudian si kecil Janshen yang sangat
merindukan kakak perempuanya, Annabelle. Mereka memang nakal dan usil,
tapi mereka layaknya anak kecil kebanyakan, semua mereka lakukan untuk
menarik perhatian agar lebih didengar.
Pertemuan terakhir Risa dengan kelima sahabatnya adalah ketika Risa
menginjak usia tiga belas tahun. Dulu Risa berjanji kalau usinya sama seperti
Peter dia akan ikut ke dunianya, mengakhiri hidupnya. Tapi Risa mengingkari
janji, dia ingin terus melanjutkan hidup. Peter dan teman-temannya marah,
mereka pun pergi meninggalkan Risa dan tidak pernah muncul lagi. Risa sangat
kehilangan mereka, beberapa kali memohon agar mereka kembali, Risa tahu
mereka masih berada di sekitarnya tapi enggan menampakkan diri. Beranjak
dewasa, kemampuannya masih tetap ada tapi bukan kelima hantu kecil Belanda
yang dia lihat, dia melihat hantu-hantu yang lain, berbagai rupa, mendengar
kisah hidup mereka, kadang sampai tidak tahan, ingin buta dan tuli sekaligus
agar bisa hidup normal. Risa berharap suatu saat dia akan bertemu dengan
sahabat-sahabat kecilnya, walau dia sudah tidak anak-anak lagi.

➢ KELEBIHAN
Buku ini sangat menarik dengan tema horror meskipun tak begitu
menakutkan. Buku ini banyak mengajarkan kita bahwa hantu juga memiliki sisi
manusiawi ketika ia masih hidup. Kisah mereka pun patut di jadikan koreksi
hidup kita kedepannya. Tapi percaya atau tidak terhadap kisah hantu yang Risa
tuliskan itu kembali ke diri sendiri. Seperti yang dikatakan Risa “tidak perlu
mempercayai keberadaan mereka, karena mereka hanya butu didengar”.
Novel ini sangat menarik, kisah hantu dalam novel benar-benar seperti
nyata. Taak heran jika novel ini sangat diapresiasi oleh beberapa kalangan.
Selain menarik, novel ini juga mengajarkan kita bahwa hantu juga masih
memiliki sisi manusiawi. Bahasanya pun luas dan mudah dipahami. Penceritaan
seolah-olah pembaca ikut dalam setiap kisahnya. Penyusunan cerita secara bab
perbab mempermudah dalam hal memahami isi novel.

➢ KEKURANGAN
Pembaca mungkin akan kesulitan bila tidak membaca secara keseluruhan.
Karena dibagian akhir cerita sudah berbeda dari awal. Isi cerita bukan lagi
tentang kelima sahabatnya yaitu Peter, william, Hans, Hendrick, dan Jhansen
tetapi tentang hantu lainnya. Mungkin juga beberapa orang tidak menyukai
novel ini. Karena orang zaman sekarang cenderung lebih suka novel bergenre
romantis. Dan juga mungkin beberapa orang menganggap novel ini tidak masuk
logika.

➢ PESAN DAN KESAN


Dalam buku ini kita diajarkan untuk tidak menyianyiakan hidup, kerena apa
yang kita lakukan semasa hidup kita akan berakibat pada hidup kita di alam
selanjutnya dan manfaatkanlah hidup kita sebaik mungkin. Dalam buku ini juga
kita mengetahui kalau hidup kita lebih beruntung daripada hidup mereka
sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai