Anda di halaman 1dari 5

Nama : Aisya Irsyadiyanti

No : 04
Kelas : XI MIPA 1
Judul resensi
Film Animasi A Silent Voice, Kesempatan Menjadi
Orang Yang Lebih Baik
Identitas Film
Judul film : A Silent Voice (Koe no
Katachi)
Sutradara : Naoko Yamada

Produser :

 Eharu Ohashi
 Shinichi Nakamura
 Mikio Uetsuki
 Toshio Lizuka
 Kensuke Tateishi

Penulis naskah : Reiko Yoshida

Pemeran :

 Miyu Irino
 Saori Hayami
 Aoi Yuki
 Kensho Ono
 Yuki Kaneko
 Yui Ishikawa
 Megumi Han
 Toshiyuki Toyonaga
 Mayu Matsuoka

Produksi : Kyoto Animation

Tanggal rilis : 17 September 2016 (Jepang)

Durasi : 130 menit

Negara : Jepang
Pendahuluan

Penulis memilih film ini karena sangat digemari dan banyak diperbincangkan oleh
para pecinta film terutama film anime. Film ini telah memenangkan “Best Animation of The
Year” oleh 26th Japan Movie Critic Awards. Selain itu, film ini diproduksi oleh studio
animasi yang sudah sangat terkenal dengan kualitas animenya, yaitu Kyoto Animation. Film
ini mengangkat topik cerita yang tidak ringan, dengan faktor utama yang ditonjolkan adalah
bullying dan disability (tuna rungu) yang berujung pada suicide (bunuh diri).

Isi Resensi

A Silent Voice atau dalam bahasa Jepang berjudul Koe no Katachi merupakan sebuah
anime adaptasi dari sebuah manga berjudul sama karya Yoshitoki Oima. A Silent
Voice menceritakan tentang seorang gadis tunarungu (Shouko Nishiyama) yang menjadi murid
pindahan di sebuah sekolah dasar. Shouko harus menggunakan sebuah note untuk berkomunikasi
dengan orang lain akan tetapi hal tersebut justru membuat dirinya diasingkan dan diganggu oleh
teman-teman sekelasnya, terutama oleh Shoya Ishida dan gengnya. Aksi bullying terus ia terima
dan Shouko hanya diam saja. Perlakuan Shoya dan gengnya semakin menjadi hingga akhirnya
sebuah kejadian membuat Shouko harus pindah sekolah. Semenjak itu Shoya mendapat karma
dari perbuatannya. Dia mendapatkan perlakuan bully namun status ‘pembully’ tidak pernah
lepas dari identitasnya hingga SMA. Rasa bersalah dan penyesalan terus menghantui Shoya.
Kehidupan semacam itu membuat Shoya stress dan ingin mengakhiri hidupnya . Namun, Shoya
mengurungkan niatnya lalu memutuskan untuk bertemu dan meminta maaf kepada Shouko.
Selama itu pula, Shoya mulai mempelajari bahasa isyarat untuk bisa berkomunikasi dengan
Shouko.
Shoya dan Shouko akhirnya sering bertemu dan menjadi teman baik. Hari demi hari
terlewati hingga sampai pada suatu titik dimana Shouko dan Shoya bertemu dengan beberapa
teman SD mereka. Hal itu membuat kenangan lama mereka terungkap kembali, namun
mereka hanya bisa membela diri mereka masing – masing dan itu membuat Shoya kesal. Ia
menyadari bahwa semua ini salahnya. Berbeda dengan Shouko, ia menyalahkan dirinya atas
pertengkaran Shoya dan teman – temannya. Shouko berpikir bahwa kehadirannya yang telah
merusak semuanya. Akhirnya Shouko memutuskan untuk bunuh diri yang digagalkan oleh
Shoya, namun Shoya menjadi koma karena hal tersebut. Selama itu pula Shouko mulai
menemui teman – teman SD nya untuk meminta maaf dan mulai memperbaiki hidpnya.
Setelah Shoya sadar dari koma, ia dan Shouko berjanji untuk saling membantu untuk terus
hidup dan menjadi lebih baik lagi.

Keunggulan Film

 Kisahnya sangat menyentuh dan emosional


 Kuatnya karakter setiap tokoh yang didukung dengan latar belakang cerita yang menarik
 Beberapa scene komedi dan soundtracknya sangat menghibur
Kekurangan Film

 Dengan alur maju mundur nya membuat sulit dipahami jika tidak fokus menonton film
 Banyak alur cerita yang diubah dari versi manganya
 Jalan ceritanya lumayan mudah ditebak

Penutup

Secara keseluruhan film ini sangat bagus dan cocok untuk kalangan remaja karena banyak
mengambil kisah kehidupan anak sekolah. Melalui film ini banyak pesan yang ingin disampaikan
terutama tentang persahabatan. Meskipun sedikit berbeda dari cerita versi manganya, namun alur
ceritanya tetap menarik dan sangat emosional.
Judul Resensi

Novel Hujan, Karangan Tere liye

Identitas Buku

Judul buku : Hujan

Penulis : Tere Liye

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Jumlah Halaman : 320 halaman

Pendahuluan

Penulis memilih novel ini karena sangat digemari oleh anak muda terutama para pecinta
novel romansa. Beberapa novel yang ditulis oleh Tere Liye banyak mendapat pujian dan
beberapa diantaranya telah diangkat ke layar lebar. Karena itu, novel ini mampu membuat
penasaran para penggemar Tere Liye yang menuggu karya – karyanya.

Isi Resensi

Novel Hujan ini menceritakan tentang kisah dua tokoh utamanya yang bernama Lail
dan Esok. Kedua tokoh ini dipertemukan pasca terjadi bencana gunung meletus tahun 2042.
Cerita dimulai dengan peristiwa kedatangan Lail ke Pusat Terapi Syaraf untuk memodifikasi
ingatannya. Ketika ditanya apa yang ingin dilupakan, Lail menjawab “aku ingin melupakan
hujan” . Dengan dibantu oleh Elijah seorang paramedis senior, Lail menceritakan seluruh
kisah hidupnya sejak peristiwa bencana alam tersebut hingga saat dia mendatangi pusat terapi
syaraf tersebut.

Lail ternyata mempunyai perasaan lebih pada Esok. Perasaan ini ia pendam bertahun-
tahun lamanya. Sedangkan Esok tidak pernah punya waktu lebih untuk menghubungi atau
menemani Lail karena kesibukannya. Suatu hari Esok memberitahu Lail bahwa dia sedang
dalam proyek pembuatan kapal yang bertujuan untuk membawa manusia keluar dari bumi
karena semenjak letusan gunung supervolcano itu, keadaan bumi semakin parah dan tidak
layak lagi menjadi tempat hidup untuk manusia. Esok sudah menyiapkan 2 tiket untuk dirinya
sendiri dan Lail. Namun, tiket itu akhirnya diserahkan kepada Claudia, adik angkat Esok.

Akhirnya Lail mengambil kesimpulannya sendiri bahwa sesungguhnya Esok memang


lebih mencintai Claudia daripada dirinya. Lail pun patah hati. Inilah yang membuat Lail pergi
untuk terapi. Ia ingin menghilangkan ingatannya tentang hujan, tentang Esok. Namun
ternyata dugaannya salah, Esok tidak bisa dihubungi karena dia sedang sibuk membuat
kloning otaknya. Memang satu tiket itu diberikan untuk Claudia, karena Esok tidak ikut naik
ke kapal itu. Ia memilih untuk tinggal bersama Lail, orang yang dia cintai. Begitu mendengar
kabar tentang Lail ingin terapi menghilangkan ingatan, Esok langsung pergi mengejarnya ke
tempat terapi. Akan tetapi terapi dan operasi menghilangkan memori sudah terlanjur
dijalankan dan sudah selesai. Lail memutuskan untuk menyimpan dan menerima
kenangannya bersama Esok sebagai kenangan yang indah dan diapun masih tetap mengingat
Esok.

Keunggulan buku

 Banyak memberi kejutan menarik yang diluar dugaan sehingga saat membacanya
terasa sangat menyenangkan
 Banyak menggunakan bahasa yang puitis dan sangat menyentuh hati
 Dapat membuat pembaca menjadi berimajinasi mengenai masa depan dengan latar
waktu yang digunakan

Kekurangan Buku

 Menggunakan alur maju mundur yang sedikit membingungkan

Penuutup

Secara keseluruhan, novel ini sangat bagus dan cocok dibaca oleh seluruh kalangan.
Dengan bahasanya yang komunikatif dan puitis alur dalam novel ini mudah untuk dipahami.
Novel ini juga menyuguhkan alur yang menarik sehingga tidak terkesan membosankan.
Banyak pesan moral yang ingin disampaikan melalui novel ini, diantaranya yaitu tentang
perjuangan hidup, cinta, persahabatan, dan keikhlasan.

Anda mungkin juga menyukai