Anda di halaman 1dari 2

Nama:M.

nur sidik

Kelas:Xl.mipa3

Judul:Koe No Katachi

Novel Koe No Katachi (A Silent Voice) merupakan sebuah film drama remaja animasi Jepang. Novel
ini menceritakan kisah cinta remaja Tuli dan dengar. Terdengar cukup klise, namun menariknya,
novel ini tidak banyak menyuguhkan melodrama sebagaimana film romansa yang lain.

Kisahnya berawal sejak Shouya Ishida dan Shouko Nishimiya duduk di bangku Sekolah Dasar.
Nishimiya adalah seorang siswi pindahan yang selalu menjadi ejekan teman-teman di kelasnya hanya
karena ia adalah seorang Tuli. Sedangkan Ishida merupakan teman sekelas Nishimiya yang paling
sering mengejek dan melakukan perbuatan yang jahil kepada Nishimiya. Perbuatan Ishida dan
teman-teman sekelasnya membuat Nishimiya lelah dan memutuskan untuk keluar dari sekolah
barunya. Diluar dugaan, momen tersebutlah yang menjadi titik balik hidup Ishida. Ishida berubah
drastis.

Singkat cerita, takdir kembali mempertemukan Ishida dengan Nishimiya. Ishida meminta maaf
kepada Nishimiya dengan tulus atas semua perbuatan buruk yang telah dilakukannya. Namun
bukanlah hal yang mudah untuk memperbaiki hubungan. Keduanya membutuhkan waktu lama
untuk akhirnya menjalin hubungan sebagai teman karena memiliki luka batin dan trauma yang
besar. Ishida dengan ketulusan hatinya berusaha meruntuhkan tembok penghalang itu dengan
sungguh-sungguh mempelajari bahasa isyarat agar dapat memperbaiki kondisi yang ada. Hingga
pada akhirnya, Ishida mampu meluluhkan hati Nishimiya dan memulai kisah baru yang bahagia.

Kelebihan

Novel ini menceritakan kehidupan sehari-hari dengan sangat realistis. Salah satu yang paling
dominan dalam film ini adalah peristiwa bullying yang juga marak terdengar di telinga masyarakat.
Beragam pesan moral secara tak langsung dibagikan kepada penontonnya, terutama dalam
mendorong sikap empati masyarakat terhadap teman-teman berkebutuhan khusus di sekeliling kita.
Masyarakat secara tak langsung juga diajak untuk ikut mempelajari bahasa isyarat karena nyatanya
komunikasi tak hanya lewat suara, komunikasi bisa berbentuk apa saja, termasuk tanpa produksi
suara. Selain itu, alur cerita yang disuguhkan tidak mudah ditebak. Penonton akan banyak dibuat
penasaran pada beberapa segmen film sekaligus tak bosan untuk menontonnya hingga selesai.
Keindahan grafis animasi yang ditampilkanpun sangat ciamik dan menjadi salah satu keunggulan film
ini.
Kekurangan

Kekuatan emosional antara dua tokoh utama dirasa kurang tereskplor dengan massive. Hal itu
membuat kesan romansa film kurang dapat dirasakan oleh penonton. Namun bisa jadi faktor
tersebut disukai oleh beberapa pihak tertentu. Akhir ceritapun kurang jelas serta meninggalkan
kesan janggal.

Anda mungkin juga menyukai