Anda di halaman 1dari 2

RESENSI FILM “KAGUM”

 Identitas
1. Judul : Kagum
2. Penulis Skenario : Deuis Ransati
3. Sutradara : Resha Januarespana
4. Produser : Ideaz
5. Pemain :
a) Patrick Renwarih
b) Yana Septilia
c) Rendy Puja
d) Hari Susanto
e) Yohandhon
f) Danis Saputra

 Pendahuluan
Berbicara mengenai cinta, yaitu sebuah istilah yang tidak hanya mengandung
makna dangkal. Namun mendalam hingga ke lubuk hati setiap insan yang merasakan .
Anugrah dari Tuhan inilah, yang menjadikan kehidupan seseorang jauh lebih
terwarnai dengan cerita cintanya masing-masing. Ada yang terluka karena
ditinggalkan, ada yang bertahan karena cinta memihak pada dirinya sendiri namun
tidak dengan hati kekasihnya, tetapi ada pula yang bertahan karena memang keduanya
saling mencintai dan berjanji satu sama lain untuk menerima segala kekurangan
dengan tulus dan ikhlas. Inilah cinta, Ketika kita mampu dengan tulus menghormati
dan menerima segala kekurangan dan kelebihan yang dimilki pasangan kita masing-
masing. Karena cinta tidak hanya mengerti perasaan satu sama lain dan cinta tidak
melulu berbicara mengenai kepekaan jiwa masing-masing orang. Namun, cinta lebih
berpihak tentang menerima apa adanya. Ketika cinta telah mampu memberikan
pengajaran mengenai arti yang sesungguhnya apa itu menerima, diterima, dan
keikhlasan berarti cinta tumbuh selayak-layaknya dibenak orang-orang yang mengerti
arti tentang cinta yang sesungguhnya. Dengan pendahulu tentang cinta ini , pada
kesempatan yang ada kami akan meresensi sebuah film yang bertemakan cinta
imajinasi berjudul Kagum.

 Sinopsis
Kisah cinta imajinasi dengan sarana mimpi antara seorang pria yang terlahir
normal dengan seorang wanita yang tunawicara. Kisah cinta mereka berawal dari
pertemuan yang singkat namun meninggalkan kesan yang sangat membekas di hati
sang pria. Seorang wanita yang berprofesi sebagai pelayan kafe milik teman si pria
,menjadi titik temu dan awal dari kisah cinta khayalan diantara keduanya. Seolah-olah
dalam dunia nyata, keduanya menjalin cinta dan kasih selayaknya dua insan yang
sedang gila-gilanya akan cinta. Bahkan, sang pria dengan sangat tulus menerima
segala kekurangan kekasihnya itu dan menjadikan kekurangan tersebut sebagai
pelengkap dari kekagumannya terhadap sesosok wanita yang sekarang ia cintai.
Hingga sampai dititik cerita, sang pria baru menyadari bahwa ia hanya sedang
bermimpi dari keterlelapan tidurnya dan tidak menyangka bahwa wanita yang datang
dalam mimpinya, kini hadir dalam dunia nyata dan ia bukanlah seorang wanita
tunawicara seperti apa yang telah pria itu jumpai dalam mimpinya. Ia adalah seorang
wanita cantik yang normal dan mampu berbicara dengan baik selayaknya manusia
normal.

 Isi Film
Pengambilan gambar oleh kameramen sangat baik, terlihat dari angle (sudut)
tempat yang digunakan kameramen untuk mengambil gambar. Sehingga hasil dari
pengambilan gambarnya tidak monoton dan terkesan nyata serta tidak kaku atau
dibuat-buat. Para pemain juga telah baik dalam memerankan peranannya masing-
masing di dalam produksi film ini. Terlihat dari cara para pemain beradegan dengan
pemain lainnya, terutama pada tokoh Patrick dan Yana yang pandai membangun
kemistri satu sama lain, sehingga membuat orang yang menonton serasa terbawa
suasana di film ini. Ilustrasi musik yang diberikan dalam film ini sesuai dengan tiap
scene yang ditampilkan. Musik yang dipilih sangat cocok dengan remaja saat ini yang
sedang menyukai lagu-lagu cinta dan galau. Hal ini akan menarik minat para remaja
untuk menonton film ini. Pengeditan dalam film ini terbilang sangat bagus.
Perpindahan tiap scene nya berlangsung dengan halus dan tidak kaget atau kaku.
Tema tentang percintaan ini yang membuat ketertarikan tersendiri bagi
penonton, terutama remaja. Remaja akan lebih tertarik menonton film pendek ataupun
novel dengan tema percintaan. Tema percintaan ini akan menginspirasi banyak orang.
Latar yang dipilih untuk produksi film ini cukup bagus. Terlihat suasana yang benar-
benar nyata, seperti keramaian sekitar lokasi pengambilan gambar. Selain itu,
pemandangan yang indah menjadi pendukung bagi tema film ini yaitu percintaan.
Meskipun demikian, masih ada beberapa kekurangan dari film ini. Sebagai
contohnya adalah selingan ilustrasi musik band yang diberikan terlalu berdurasi
panjang. Sehingga, penonton akan terasa jenuh akan tampilan ilustrasi musik band
tersebut. Menurut saya alur dari cerita tersebut kurang jelas karena banyak peristiwa
pada akhir cerita yang berlawanan dengan awal cerita. Dengan alur yang seperti ini
akan menimbulkan banyak pertanyaan dari para penonton, karena ketidaktegasan
dalam membuat alur.

 Penutup
Berdasarkan peninjauan yang telah dilakukan , film ini dikatakan layak untuk
ditonton sebagai teman penghibur anda di rumah maupun bagi anda yang termasuk
pecinta film indonesia bergenre romance karena banyak kelebihan yang dapat
mendukung film tersebut di katakan layak untuk ditonton. Baik dari segi kelebihan
produksi , keahlian pemain masing-masing serta didukung dengan ilutrasi musik yang
sangat cocok dengan kalangan muda jaman sekarang.

Anda mungkin juga menyukai