A. Identitas
B. Sinopsis
Koe No Katachi atau yang dalam bahasa Inggris berarti A Silent Voice
merupakan sebuah film drama Jepang yang disajikan dalam bentuk animasi khas
Jepang. Film ini awalnya berfokus pada konflik antara seorang gadis kecil bernama
Nishimiya Shouko yang memiliki gangguan pada pendengarannya (tuli) dengan
seorang laki-laki bernama Ishida Shouya beserta teman-temannya yang suka
menggangu Nishimiya, tetapi seiring berjalannya waktu, kepribadian Ishida
Shouya dan teman-temannya mulai berubah sedikit demi sedikit karena kesadaran
diri mereka sendiri serta pengaruh gadis tersebut, hingga akhirnya mereka menjadi
teman yang baik.
Hari demi hari, kekerasan berupa gangguan fisik dan mental yang dilakukan
oleh Ishida dan teman-temannya semakin parah, hingga pada suatu hari Ishida
merusak alat bantu pendengaran yang dimiliki oleh Nishimiya, walaupun orang tua
Nishimiya membelikan alat pendengaran baru kepadanya, Ishida pun tetap merusak
alat itu sehingga pada suatu hari orang tuanya memutuskan untuk memindahkan
sekolah Nishimiya. Wali kelas Nishimiya pun tidak hanya diam, ia pergi ke kelas
dan bertanya kepada muridnya siapa yang menyebabkan kerusakan alat
pendengaran yang dimiliki oleh Nishimiya walaupun ia sudah menyadari bahwa
Ishida lah yang telah melakukannya. Tidak ada satupun dari mereka yang mengakui
perbuatannya hingga Wali kelas tersebut menunjuk Ishida untuk mengakui
perbuatannya, dan secara terpaksa Ishida pun mengakui perbuatannya dan dijauhi
oleh teman-temannya agar mereka tidak ikut terlibat.
Alur Cerita ini memiliki Alur maju, yaitu dimulai ketika Nishimiya dan Ishida serta
teman-temannya masih kecil hingga berlanjut ketika mereka sudah dewasa.
Latar Cerita ini berlatarkan suatu sekolah ketika mereka masih duduk di bangku
Sekolah Dasar hingga mereka beranjak dewasa dan melanjutkan pendidikan yang
lebih tinggi, serta memiliki suasana yang menegangkan dan penuh konflik.
Gaya Bahasa Salah satu gaya Bahasa yang digunakan adalah Majas Polisindenton,
hal ini terlihat ketika awal mula Nishimiya memperkenalkan dirinya.
Sudut Pandang Pada cerita ini, sudut pandang yang digunakan adalah sudut
pandang orang ketiga.
Amanat Amanat atau pesan penting yang dapat dipetik dari cerita ini adalah kita
harus menghargai orang lain meskipun orang tersebut memiliki kekurangan,
terlebih apabila orang tersebut memiliki kekurangan pada fisiknya. Selain itu, pesan
penting yang dapat diambil dari cerita ini adalah kita harus mudah memaafkan
kesalahan orang lain sebagai sesama manusia yang tidak lupus dari kesalahan.
Pengarang menyampaikan amanat yang terkandung dalam film ini melalui aksi dari
tokoh tokoh yang bersangkutan, salah satunya ketika Nishimiya dengan senang hati
memaafkan kesalahan-kesalahan temannya dimasa lalu.
Kesimpulan
Nishimiya Shouko merupakan seorang gadis kecil yang merupakan korban
pembullyan oleh Ishida Shouya dan teman-temannya ketika ia duduk dibangku
Sekolah Dasar. Nishimiya Shouko berhenti mendapatkan perlakuan tersebut ketika
orang tuanya memutuskan untuk memindahkan sekolah Nishimiya dan berpisah
dengan Ishida Shouya dan teman-temannya. Setelah bertahun-tahun berpisah,
akhirnya Ishida Shouya bertemu Nishimiya kembali pada saat ia melanjutkan
pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi dan mengakui kesalahannya kepada
Nishimiya lalu meminta maaf kepadanya, lalu Nishimiya pun dengan senang hati
memaafkannya dan mereka semua menjadi sahabat yang baik.