Anda di halaman 1dari 4

RESENSI KOE NO KATACHI

A. Identitas

Judul : Koe No Katachi (A Silent Voice)


Sutradara : Naoko Yamada
Produser : Reiko Yoshida
PH : Kyoto Animation
Tahun terbit : 17 September 2016
Durasi : 2 jam 10 menit

B. Sinopsis

Koe No Katachi atau yang dalam bahasa Inggris berarti A Silent Voice
merupakan sebuah film drama Jepang yang disajikan dalam bentuk animasi khas
Jepang. Film ini awalnya berfokus pada konflik antara seorang gadis kecil bernama
Nishimiya Shouko yang memiliki gangguan pada pendengarannya (tuli) dengan
seorang laki-laki bernama Ishida Shouya beserta teman-temannya yang suka
menggangu Nishimiya, tetapi seiring berjalannya waktu, kepribadian Ishida
Shouya dan teman-temannya mulai berubah sedikit demi sedikit karena kesadaran
diri mereka sendiri serta pengaruh gadis tersebut, hingga akhirnya mereka menjadi
teman yang baik.

Kisah ini diawali ketika Nishimiya duduk di bangku Sekolah Dasar, ia


dipindahkan oleh orang tuanya ke sekolah dimana Ishida berada. Ketika masuk
kelas, Nishimiya pun mengeluarkan kertas bertuliskan namanya untuk
memperkenalkan dirinya dengan harapan mereka semua dapat menjadi teman
baiknya, tetapi nasib baik sedang tidak berpihak pada dirinya. Seusai Nishimiya
memperkenalkan dirinya, suasan kelas pun hening dan Nishimiya tidak disambut
dengan baik oleh mereka, seakan-akan kehadiran Nishimiya merupakan sesuatu hal
yang buruk karena ia memiliki kekurangan pada fisiknya.
Singkat cerita, suatu hari Nishimiya sedang jalan untuk melihat-lihat sekolah
barunya itu, dan secara tidak sengaja ia bertemu dengan Ishida, Dengan
senyumannya yang penuh dengan harapan, ia menggunakan tangannya untuk
berkomunikasi dan meminta Ishida untuk menjadi temannya, tetapi Ishida secara
kasar menolak permintaan tersebut dan melakukan kekerasan fisik maupun mental
terhadap Nishimiya. Tidak berhenti disitu, Nishimiya menjalani hari-harinya di
sekolah dengan penuh cobaan.

Hari demi hari, kekerasan berupa gangguan fisik dan mental yang dilakukan
oleh Ishida dan teman-temannya semakin parah, hingga pada suatu hari Ishida
merusak alat bantu pendengaran yang dimiliki oleh Nishimiya, walaupun orang tua
Nishimiya membelikan alat pendengaran baru kepadanya, Ishida pun tetap merusak
alat itu sehingga pada suatu hari orang tuanya memutuskan untuk memindahkan
sekolah Nishimiya. Wali kelas Nishimiya pun tidak hanya diam, ia pergi ke kelas
dan bertanya kepada muridnya siapa yang menyebabkan kerusakan alat
pendengaran yang dimiliki oleh Nishimiya walaupun ia sudah menyadari bahwa
Ishida lah yang telah melakukannya. Tidak ada satupun dari mereka yang mengakui
perbuatannya hingga Wali kelas tersebut menunjuk Ishida untuk mengakui
perbuatannya, dan secara terpaksa Ishida pun mengakui perbuatannya dan dijauhi
oleh teman-temannya agar mereka tidak ikut terlibat.

Setelah bertahun-tahun lamanya, Ishida melanjutkan pendidikannya dan


bertemu dengan seorang gadis yang tidak asing dengannya di sekolahnya, dan tidak
lama kemudian dia menyadari bahwa gadis tersebut adalah Nishimiya yang ketika
masa kecilnya sering ia jahili. Lalu ia pun meminta maaf kepada Nishimiya, dan
setelah beberapa waktu mereka pun menjadi sahabat. Dan dengan tempo waktu
yang singkat, Ishida pun bertemu dengan teman-temannya ketika ia duduk di
Sekolah Dasar yang pergi menjauhi dirinya disaat itu agar tidak terlibat dengan
masalah yang berkaitan dengan Nishimiya, dan sebagian besar dari mereka pun
telah mengakui kesalahannya dimasa lalu dan meminta maaf kepada Nishimiya
sehingga mereka menjadi teman yang baik.
C. Penilaian
Tema Cerita dalam film ini memiliki tema persahabatan. Hal ini terlihat ketika awal
cerita dimana Nishimiya dan Ishida memiliki hubungan pertemanan yang buruk
hingga suatu saat mereka menjadi sahabat yang baik.

Alur Cerita ini memiliki Alur maju, yaitu dimulai ketika Nishimiya dan Ishida serta
teman-temannya masih kecil hingga berlanjut ketika mereka sudah dewasa.

Penokohan Pada Film ini, Nishimiya Shouko digambarkan sebagai seorang


perempuan yang sabar dan pemaaf, hal ini terbukti ketika Ishida Shouya dan teman-
temannya mengakui kesalahan mereka semasa kecilnya terhadapnya, lalu dengan
senang hati Nishimiya menerima permintaan maaf mereka, dan Ishida Shouya serta
teman-temannya awalnya digambarkan sebagai seseorang yang senang menjahili
orang lain, hingga pada suatu saat sifat mereka berubah menjadi lebih baik, hal ini
terjadi ketika mereka sudah beranjak dewasa dan mengakui kesalahannya lalu
meminta maaf kepada Nishimiya.

Latar Cerita ini berlatarkan suatu sekolah ketika mereka masih duduk di bangku
Sekolah Dasar hingga mereka beranjak dewasa dan melanjutkan pendidikan yang
lebih tinggi, serta memiliki suasana yang menegangkan dan penuh konflik.

Gaya Bahasa Salah satu gaya Bahasa yang digunakan adalah Majas Polisindenton,
hal ini terlihat ketika awal mula Nishimiya memperkenalkan dirinya.

Sudut Pandang Pada cerita ini, sudut pandang yang digunakan adalah sudut
pandang orang ketiga.

Amanat Amanat atau pesan penting yang dapat dipetik dari cerita ini adalah kita
harus menghargai orang lain meskipun orang tersebut memiliki kekurangan,
terlebih apabila orang tersebut memiliki kekurangan pada fisiknya. Selain itu, pesan
penting yang dapat diambil dari cerita ini adalah kita harus mudah memaafkan
kesalahan orang lain sebagai sesama manusia yang tidak lupus dari kesalahan.
Pengarang menyampaikan amanat yang terkandung dalam film ini melalui aksi dari
tokoh tokoh yang bersangkutan, salah satunya ketika Nishimiya dengan senang hati
memaafkan kesalahan-kesalahan temannya dimasa lalu.
Kesimpulan
Nishimiya Shouko merupakan seorang gadis kecil yang merupakan korban
pembullyan oleh Ishida Shouya dan teman-temannya ketika ia duduk dibangku
Sekolah Dasar. Nishimiya Shouko berhenti mendapatkan perlakuan tersebut ketika
orang tuanya memutuskan untuk memindahkan sekolah Nishimiya dan berpisah
dengan Ishida Shouya dan teman-temannya. Setelah bertahun-tahun berpisah,
akhirnya Ishida Shouya bertemu Nishimiya kembali pada saat ia melanjutkan
pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi dan mengakui kesalahannya kepada
Nishimiya lalu meminta maaf kepadanya, lalu Nishimiya pun dengan senang hati
memaafkannya dan mereka semua menjadi sahabat yang baik.

Nama : Muhammad Fadli Alfarizi


No Absen : 25
Kelas : XI MIPA 6

Anda mungkin juga menyukai