Disuatu sekolah, ada tiga sejoli muda yang mempunyai sifat amat buruk dan ditakuti
beberapa siswa di sekolah. Sebut saja mereka Trio Krek, yang terdiri dari 2 perempuan yaitu
Nadya dan Kensa juga terdiri dari 1 laki-laki yaitu Rudy. Sering sekali mereka membuat
keributan bahkan sampai memalak siswa dan siswi disekolah ini. Salah satunya kita sebut saja
Aul. Aul ini adalah salah satu murid yang menjadi korban bullying Trio Krek ini. Hingga disaat
jam istirahat tiba, tiga sejoli ini menghampiri meja Aul dimana saat itu Aul terlihat duduk
dimejanya yang mungkin sedang mengerjakan tugas.
Kensa : “ Heh ul! Buruan ke kantin beliin kita jajan, yang kaya biasanya ya.” (sambil memukul
meja)
Nadya : “ Cepetan! Lama banget sih.”
Aul : “ O-oke duitnya mana?” (mengulurkan tangan berharap dikasi duitnya oleh kalian
bertiga)
Rudy : “ Astaga pake nanya lagi, ya pake duit lu lah pelit amat sih.”
Aul : (menunduk karena bentakannya) “ B-bukan pelit tapi aku tidak ada duit untuk
membelinya.”
Nadya : “ Halah. . . banyak alasan. Rudy, geledah tasnya sekarang!”
Rudy : “ oke Nad.” (mengangguk paham dan melaksanakan perintah dari Nadya)
Aul : (berusaha untuk merebut tasnya) “ Ehh. . . jangan aku mohon aku ga boong aku ga
bawa duit nad aku mohon jangan geledah tas aku.”
Kensa : “ Shutt. . . udah diem bising tau ga!” (tahan Aul yang berontak karena tasnya digeledah)
Rudy : (terus menggeledah hingga mendapatkan duitnya di sela bukunya) “ Nah ini ada gocap,
boong kan lu. Pelit amat si lu jadi temen.”
Nadya : “ Oh oh oh jadi udah ada yang berani boongin kita hm? (sambil tersenyum simpul
seraya mencengkram dagunya dengan sedikit tekanan), lo pikir kita bakal ketipu? Hahaha ga
sama sekali. Ken,Rudy seret dia ke gudang sekarang !”
Aul : “ Nad aku mohon jangan nad aku mohon, itu uang jajan aku selama seminggu nad plis
nad aku mohon jangan. Ken aku mohon jangan ken Rudy aku mohon jangan.” (memohon
seraya berontak untuk diseret)
Ken Rudy : (mengangguk paham dan menyeret aul ke gudang)
Kensa : “ Bising ikut aja bisa kan, maknya gausah nyari gara-gara deh sama kita.”(sambil
menyeret aul paksa)
Sesampainya digudang, Aul pun dipaksa masuk dan dikunci dari luar gudang oleh tiga sejoli
tersebut. Mereka tampak sangat bahagia sama apa yang mereka lakukan pada teman mereka
itu sampai mereka tidak sadar apa yang sedang mereka lakukan itu tengah direkam oleh teman
Aul yaitu Josua. Dari mereka menghampiri Aul hingga berujung dikurung dalam gudang semua
kegiatan mereka telah Josua rekam dan akan diserahkan pada kepala sekolah. Setelah
menurutnya rekaman itu sudah cukup untuk dijadikan bukti, Josua pun berlari menyusuri
koridor menuju ruang kepala sekolah.
Setelah melakukan panggilan beberapa kali untuk NAdya dan gengnya, akhirnya mereka
datang keruangan kepala sekolah untuk mempertanggung jawabkan apa yang telah mereka
lakukan pada salah satu teman mereka yaitu Aul.
Bu Rahel : “Kalian tau perbuatan kalian itu sudah snagat keterlaluan dan bisa dibawa kejalur
hukum! Kalian melakukan ini, apa kalian tidak mempunyai rasa kasihan pada teman kalian itu?”
(seraya menunjukkan rekaman perbuatan mereka)
Nadya, Kensa, dan Rudy hanya menunduk diam dan merenungi apa yang telah mereka
lakukan pada teman mereka itu.
Kensa : “ Maaf bu, kami mengakui kesalahan kami bu. Tolong maafkan kami bu.” (duduk
berlutut dan memohon ampum kepada kepsek)
Nadya dan Rudy melihat apa yang kensa lakukan ikut serta untuk melakukannya.
Nadya dan Rudy : “ Iya buk, tolong maaf kan kami bu. Kami janji tidak akan mengulanginya lagi
bu.”
Bu Rahel : “ Menurut UU pasal 1 ayat 6 No. 39 Tahun 1999 diatur bahwa setiap orang dilarang
membiarkan, melakukan atau ikut serta melakukan kekerasan terhadap anak. Jika ada yang
melanggar maka akan dipidana 3 tahun 6 bulan dipenjara atau denda paling banyak Rp. 72 juta
Nadya , Kensa, dan Rudy pun terdiam mendengar penuturan dari Bu Rahel dan semakin
merenungi apa yang telah mereka perbuat kepada Aul. Josua dan Aul pun masuk ke dalam
ruangan untuk dimintain kejelasan tentang kasus ini.
Bu Rahel : “ Saya sudah tau semua apa yang sudah terjadi. Selanjutnya kamu yang mengambil
keputusan gimana hukuman yang pantas untuk mereka dapatkan agar mereka juga jera dengan
apa yang sudah mereka perbuat.”
Aul : “ Saya mau mereka merenungi kesalahan mereka dan meminta maaf kepada saya.
Saya tidak mau kasus ini diperpanjang dan saya mau ini damai saja bu.”
Josua : “ Ya tidaj bisa begitu dong Aul, mereka sudah sangat keterlaluan. Begini saja,
bagaimana kita beri mereka hukuman membersihkan wc sekolah selama 1 bulan, biar mereka
jera dan berpikir berulang kali untuk melakukan kesalahan yang sama.”
Bu Rahel : “ Ibu setuju sama pendapat Josua. Bagaimana Aul apa kamu juga setuju dengan
pendapat Josua?”
Aul : “Baik bu, saya setuju dengan pendapat Josua.”
Bu Rahel : “ Sekarang ibu mau kalian minta maaf kepada Aul, untuk menyesali perbuatan kalian
dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.”
Nadya : “ Aul kami minta maaf ya, kami mengaku kami salah kami sudah merenungi apa yang
telah kami perbuat pada kamu, kami juga sudah berjanji untuk tidak melakukannya lagi baik
pada kamu maupun orang lain. Kami menyesal Aul tolong maafkan kami.”
Kensa dan Rudy : “ Iya Aul, maafkan kami ya. Kami berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.”
Aul : “ Iya, sudah aku maafkan kok jangan mengulanginya lagi ya. Ambil pelajarannya saja
ya. Semoga hukuman yang di berikan ke kalian itu tidak memberatkan kalin ya.”
Nadya : “ Terima kasih aul, kami janji tidak akan mengulanginya lagi.”
Hari-hari pun terus berlalu, dan mereka menepati janji mereka sesuai apa yang mereka
katakan pada hari itu, dan lebih baiknya lagi mereka memutuskan untuk menjadi sahabat baik.
Bullying adalah suatu tindakan negatif yang dilakukan secara berulang-ulang dimana tindakan
tersebut sengaja dilakukan dengan tujuan untuk melukai dan membuat seseorang merasa tidak nyaman.
Pemahaman moral adalah pemahaman individu yang menekankan pada alasan mengapa suatu tindakan
dilakukan dan bagaimana seseorang berpikir sampai pada keputusan bahwa sesuatu adalah baik atau
buruk. Pemahaman moral bukan tentang apa yang baik atau buruk, tetapi tentang bagaimana seseorang
berpikir sampai pada keputusan bahwa sesuatu adalah baik atau buruk.